Anda di halaman 1dari 5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.

1 Kadar Air Kesetimbangan Kadar air kesetimbangan diperoleh dari proses pengeringan 50 gram pasir yang telah dicampur air. Pengeringan dilakukan hingga massa pasir sudah mencapai konstan. Dan dari hasil perhitungan pada Lampiran A diperoleh kadar air kesetimbangan sebesar 22,70 3.2 Kurva Karakteristik

ambar 3.1 Kur!a Karakteristik Pengeringan Pada gra"ik dapat ditentukan posisi titik A, #, $, D dan % yang me&akili periode'periode yang dilalui pada proses yang dilalui pada proses pengeringan. Perbedaan dari kelima titik tersebut adalah ( Periode A# Periode #$ ( merupakan periode a&al operasi, dimana

kecepatan pengeringan semakin meningkat seiring kenaikan suhu bahan ( merupakan periode kecepatan pengeringan tetap. )al ini disebabkan oleh di"usi atau e"ek kapiler dari bahan ke permukaan dapat mengimbangi kecepatan penguapan air pada permukaan padatan

Periode $D

merupakan

periode

kecepatan

pengeringan

menurun *, hal ini ter+adi disebabkan oleh di"usitas cairan dalam bahan tidak mampu mengimbangi kecepatn pengeringan pada permukaan Periode D% kesetimbangan. Pada permukaan operasi pengeringan, ,at padat yang dikeringkan mempunyai temperatur lebih rendah daripada temperatur kesetimbangan. Kecepatan penguapannya akan naik sampai kesetimbangan tercapai, seperti yang ditun+ukan pada kondisi A#. Kondisi #$ merupakan kecepatan pengeringan yang bernilai tetap. -elama periode ini, konsentrasi cairan permukaan berkurang, tetapi konsentrasi cairan didalam ,at padat masih tinggi. Apabila tempat'tempat kering mulai terlihat pada permukaan ,at padat, mulailah ter+adi penguapan permukaan yang tidak +enuh. Apabila kandungan cairan ,at padat telah mencapai kandunngan cairan yang kritis ./c0, maka lapisan permukaan cairan berkurang karena penguapan, sehingga pengeringan berikutnya akan mengakibatkan ter+adinya tempat'tempat kering pada permukaan yang semakin meluas selama pengeringan. Karena kecepatan pengeringan dihitung berdasarkan luas permukaan yang tetap, maka kecepatn pengeringan akan menurun. )al ini ditun+ukkan oleh bagian pada periode menurun yaitu $D dan D%. ( merupakan periode kecepatan pengeringan menurun 2. Periode ini berlangsung sampai tercapai kadar air

3.3

Pengaru! La"u A#ir $dara Pengering dan tem%eratur ter!ada% La"u Pengeringan %ada .&' ( dan )' 2* dan .&' 2 dan )' (*

ambar 3.2 1ra"ik )ubungan Perbandingan La+u Pengeringan terhadap Kadar air pada .23 0 dan 43 20 dan .23 2 dan 43 00 Pada gra"ik dapat dilihat pengaruh kecepatan udara pengering dengan kecepatan pengeringan. -emakin rendah kecepatan udara pengering, maka kecepatan pengeringan akan semakin rendah +uga. Pada percobaan pertama .230 dan 4320, la+u pengeringan hasil percobaan adalah *,55*66 kg air7 .m2.+am0, sedangkan la+u pengeringan berdasarkan teoritis adalah 0,06*58 kg air 7 .m 2.+am0. Pada percobaan kedua .23 2 dan 43 00 la+u pengeringan hasil percobaan adalah

0,70097 Kg air7 .m2.+am0, sedangkan la+u pengeringan berdasarkan teoritis adalah 0,09697 kg air 7 .m2.+am0. Perbedaan nilai la+u pengeringan antara hasil percobaan dengan teoritis, hal ini dikarenakan !ariabel'!ariabel yang ada pada perhitungan :c dalam keadaan ideal. -edangkan pada percobaan, !ariabel'!ariabel tersebut tidak
dalam kondisi ideal.

Pada gra"ik +uga terlihat "luktuasi la+u pengeringan yang tidak sesuai literatur gra"ik la+u pengeringan, hal ini disebabkan oleh pengaruh penimbangan bahan percobaan dalam proses pengeringan dilakukan di luar tray drier sehingga udara di luar ruangan mempengaruhi kadar air dalam bahan percobaan dan +uga kurang akuratnya dalam penimbangan berat konstan bahan percobaan tersebut.

BAB I) KESIMP$LAN *. Kecepatan udara berpengaruh terhadap kecepatan pengeringan, semakin tinggi kecepatan udara, maka kecepatan pengeringan akan semakin besar, sehingga operasi pengeringan lebih cepat. 2. 6. -uhu udara mermpengaruhi poses pengeringan semakin tnggi suhu pengering, maka semakin cepat proses pengeringan. Kur!a kecepatan pengeringan terhadap kadar air pada percobaan secara umum sesuai dengan literature, meskipun di+umpai titik ; titik yang sedikit ber"luktuasi.

Anda mungkin juga menyukai