Anda di halaman 1dari 32

ASKEP KELUARGA BBLR

A. KONSEP DASAR KELUARGA A. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul tinggal disuatu tempatt dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Departemen Kesehatan RI. 19 !. Keluarga adalah dua atau lebih dari dua indi"idu yang tergabung karena hubungan darah# hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga. $erinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing%masing serta mempertahankan kebudayaan. (&al"icion ' $ailon dan Aracelis (aglaya. 19 9 !. Dari kedua de)enisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa keluarga adalah * a. +nit terkecil masyarakat b. ,erdiri atas dua orang atau lebih c. Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah d. -idup dalam suatu rumah tangga e. Di bawah asuhan seorang kepala rumah tangga ). $erinteraksi diantara sesama anggota rumah tangga g. &etiap anggota keluarga mempunyai peran masing%masing h. (enciptakan# mempertahankan suatu kebudayaan. .. &truktur Keluarga &truktur keluarga terdiri dari bermacam%macam# diantaranya adalah * a. Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi# dimana hubungan itu disusun melalui /alur garis ayah. b. (atrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi# dimana hubungan ini disusun melalui /alur garis ibu. c. (atrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri. d. Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami. e. Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang men/adi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. 0. 1iri 2 1iri &truktur Keluarga a. ,erorganisasi * saling berhubungan# saling ketergantungan antara anggota keluarga. b. Ada keterbatasan * setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka /uga mempunyai keterbatasan dalam men/alankan )ungsi dan tugasnya masing%masing. c. Ada perbedaan dan kekhususan * setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan )ungsinya masing 2 masing. 3. ,ipe 4 $entuk Keluarga a. Keluarga inti (nuclear family)# adalah keluarga yang terdiri dari ayah# ibu# dan anak 2 anak.

b. Keluarga besar (extended family)# adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara. c. Keluarga berantai (serial family)# adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakkan keluarga inti. d. Keluarga duda 4 /anda (single family)# adalah keluarga yang ter/adi karena perceraian atau kematian. e. Keluarga ). berkomposisi (composite)# adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama. Keluarga kabitas (cahabitation)# adalah dua orang men/adi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga. 5. Pemegang Kekuasaan Dalam Keluarga a. Patriakal# yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah di pihak ayah. b. Matriakal# yang dominan memegang kekuasaan dalam keluuarga di pihak ibu. c. Equalitarian# yang memegang kekuasan dalam keluarga adalah ayah dan ibu. 6. Peranan Keluarga Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersional# si)at kegiatan yang berhubungan dengan indi"idu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan indi"idu dalam keluarga didasari oleh harapann dan pola perilaku dari keluarga# kelompok dan masyarakat. $erbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut* a. Peranan Ayah * Ayah sebagai suami dari istri dan anak%anak# berperan sebagai pencari na)kah # pendidik# pelindung# dan pemberi rasa nyaman sebagai kepala keluarga# sebagai anggota dari kelompok keluarga serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. b. Peranan Ibu * &ebagai istri dan Ibu dari anak%anaknya # ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga# sebagai pengasuh dan pendidik anak%anaknya # pelindung dari sebagai salah satu kelompok dan peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya# disamping itu /uga ibu dapat berperan sebagai pencari na)kah tambahan dalam keluarga. c. Peranan Anak * &ebagai anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik )isik# mental# sosial dan spiritual. 7. 8ungsi Keluarga a. Ada beberapa )ungsi yang dapat di/alankan keluarga# yaitu * 1! 8ungsi $iologis * a! +ntuk meneruskan keturunan. b! (emelihara dan membesarkan anak. c! (emenuhi kebutuhan gi9i keluarga. d! (emelihara dan merawat anggota keluarga. .! 8ungsi Psikologis * a! (emberikan kasih sayang dan rasa aman. b! (emberikan perhatian diantara anggota keluarga c! (embina pendewasaan kepribadian anggota keluarga d! (emberikan identitas keluarga.

0! 8ungsi &osialisasi * a! (embina sosialisasi pada anak. b! (embentuk norma%norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak. c! (eneruskan nilai%nilai budaya keluarga. 3! 8ungsi :konomi * a! (encari sumber%sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. b! Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga c! (enabung untuk memenuhi kebutuhan 2 kebutuhan keluarga % dimasa yang akan datang# misalnya pendidikan anak%anak# % /aminan hari tua dan sebagainya. 5! 8ungsi Pendidikan a! (enyekolahkan anak%anak memberikan pengetahuan# keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. b! (empersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa. c! (endidik anak sesuai dengan tingkat%tingkat perkembangannya. b. Ahli lain membagi )ungsi keluarga sebagai berikut * 1! 8ungsi Pendidikan Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa nanti. .! 8ungsi &osial Anak ,ugas keluarga dalam men/alankan )ungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak men/adi anggota masyarakat yang baik. 0! 8ungsi Perlindungan ,ugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan%tindakan yang tidak baik# sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman. 3! 8ungsi Perasaan ,ugas keluargga dalam hal ini adalah men/aga secara instuiti)# merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga sehingga saling pengertian satu sama lain daalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarrga sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga. 5! 8ungsi religius ,ugas keluarga dalam )ungsi ini adalah memperkenalkan dan menga/ak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama# dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini. 6! 8ungsi :konomis

,ugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber%sumber kehidupan dalam memenuhhi )ungsi%)ungsi keluarga yang lain# kepala keluarga beker/a untuk memperolah penghasilan# mengatur penghasilan tersebut sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan%kebutuhan keluarga. 7! 8ungsi Rekreati) ,ugas keluarga dalam )ungsi rekreasi ini tidak selalu harus pergi ke tempat rekreasi# tetapi yang pwning bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan daam keluarga sehingga dapat mencapai keseimbangan kepribadian masing%masing anggotanya. Rekreasi dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton tele"isi bersama# bercerita tentang pengalaman masing% masing dan sebagainya. ! 8ungsi $iologis ,ugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus. Dari berbagai )ungsi diatas ada 0 )ungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya# yaitu * a. Asah# adalah memenuh kebutuhan pendidikan anak# sehingga siap men/adi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya. b. Asih # adalah memberikan kasih saying# perhatian# rasa aman# kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya. c. Asuh# adalah menu/u kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara# sehingga diharapkan men/adikan mereka anak% anak yang sehat # baik )isik# mental# social dan spiritual. . ,ahap 2 ,ahap Kehidupan Keluarga a. b. ,ahap pembentukan keluarga * tahap ini dimulai dari pernikahan yang dilan/utkan dalam membentuk rumah tangga. ,ahap men/elang kelahiran anak * tugas keluarga yang utama untuk mendapatkan keturunan sebagai generasi penerus # melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat%saat yang sangat dinantikan. c. ,ahap mengadapi bayi * dalam hal ini keluarga mengasuh # mendidik dan memberikan kasih sayang kepada anak%anak# karena pada tahap ini bayi kehidupannya sangat tergantung kepada kedua orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah. d. ,ahap menghadapi anak prasekolah * pada tahap ini anak sudah mulai mengenal kehidupan sosialnya# sudah mulai bergaul dengan teman sebaya tetapi sangat rawan dalam masalah kesehatan # karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih. Dalam )ase ini anak sangat sensiti"e terhadap pengaruh lingkungan dan tugas keluarga adalah mulai menanamkan norma%norma agama# norma sosial# budaya dan lain 2lain. e. ,ahap menghadapi anak sekolah * dalam tahap ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak# menga/ari anak untuk mempersiapkan masa depannya# membiasakan anak bela/ar secara teratur # mengontrol tugas 2 tugas sekolah anak dan meningkatkan pengetahuan umum anak.

).

,ahap menghadapi anak rema/a * tahap ini adalah tahap yang paling rawan karena dalam tahap ini anak akan mencari identitaas diri dalam membentuk kepribadiannya. ;leh karena itu# suri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan. Komunikasi dan saling pengertian antara kedua orang tua dengan anak perlu dipelihara dan dikembangkan.

g.

,ahap melepaskan anak kemasyarakat * setelah melalui tahap rema/a dan anak telah dapat menyelesaikan pendidikannya maka tahap selan/utnya adalah melepaskan anak ke masyarakat dan memulai kehidupannya yang sesungguhnya # dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan berumah tangga.

h.

,ahap berdua kembali * setelah anak besar dan menempuh kehidupan keluarga sendiri% sendiri# tinggallah suami istri berdua sa/a. Dalam tahap ini keluarga akan merasa sepi dan bila tidak dapat menerima kenyataan dapat menimbulkan depresi dan stress.

i.

,ahap masa tua * tahap ini masuk ke tahap usia lan/ut dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia )ana ini.

9. ,ugas 2 ,ugas Keluarga Pada dasarnya tugas keluarga ada tugas pokok sebagai berikut * a. Pemeliharaan )isik keluarga dan para anggotanya. b. Pemeliharaan sumber%sumber daya yang ada dalam keluarga. c. Pembagian tugas masing%masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing%masing. d. &osialisasi antar anggota keluarga. e. Pengaturan /umlah anggota keluarga. ). Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga. g. Penempatan anggota%anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. h. (embangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga. 1<. 1iri 2 1iri Keluarga * a. Diikat dalam suatu tali persaudaraan b. Ada hubungan keluarga. c. Ada ikatan batin d. Ada tanggung /awab masing%masing anggotanya e. Ada pengambil keputusan ). Ker/asama diantara anggota keluarga g. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga h. ,inggal dalam suatu rumah 11. 1iri 2 1iri Keluarga Indonesia * a. &uami sebagai pengambil keputusan. b. (erupakan suatu kesatuan yang utuh. c. $erbentuk monogram. d. $ertanggung /awab. e. Pengambil keputusan. ). (eneruskan nilai%nilai budaya bangsa. g. Ikatan kekeluargaan sangat erat. h. (empunyai semangat gotong royong.

1.. Kehidupan Keluarga Indonesia * a. Daerah Pedesaan * 1! ,radisional. .! Agraris 0! ,enang 3! &ederhana 5! Akrab 6! (enghormati orang tua b. Daerah Perkotaan * 1! Dinamis .! Rasional 0! Konsumti) 3! Demokratis 5! Indi"idual 6! ,erlibat dalam kehidupan politik B. KONSEP MEDIS BBLR 1. D:8I=I&I $ayi berat badan lahir rendah ( $$>R ! adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari .5<< gram. Dahulu neonatus dengan berat badan lahir kurang dari .5<< gram atau sama dengan .5<< gram disebut prematur. Pada tahun 1961 oleh ?-; semua bayi yang baru lahir dengan berat lahir kurang dari .5<< gram disebut >ow $irth ?eight In)ants ( $$>R!. $erdasarkan pengertian di atas maka bayi dengan berat badan lahir rendah dapat dibagi men/adi . golongan * a. Prematuritas murni. $ayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari 07 minggu dan mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan atau disebut =eonatus Kurang $ulan &esuai (asa Kehamilan (=K$&(K!. b. Dismaturitas. $ayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa kehamilan# dismatur dapat ter/adi dalam preterm# term# dan post term. Dismatur ini dapat /uga* =eonatus Kurang $ulan % Kecil untuk (asa Kehamilan (=K$%K(K!. =eonatus 1ukup $ulan%Kecil (asa Kehamilan (=1$%K(K!# =eonatus >ebih $ulan% Kecil (asa Kehamilan (=>$% K(K !. .. a. 8aktor Ibu. Penyakit Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya* perdarahan antepartum# trauma )isik dan psikologis# D(# toksemia gra"idarum# dan ne)ritis akut. +sia ibu :,I;>;'I

Angka ke/adian prematuritas tertinggi ialah pada usia Angka ke/adian prematuritas tertinggi ialah pada usia ibu muda. 0. PA,;8I&I;>;'I &ecara umum bayi $$>R ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup bulan (prematur! disamping itu /uga disebabkan dismaturitas. Artinya bayi lahir cukup bulan (usia kehamilan 0 minggu!# tapi berat badan ($$! lahirnya lebih kecil ketimbang masa kehamilannya# yaitu tidak mencapai ..5<< gram. $iasanya hal ini ter/adi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi sewaktu dalam kandungan yang disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya kelainan plasenta# in)eksi# hipertensi dan keadaan%keadaan lain yang menyebabkan suplai makanan ke bayi /adi berkurang. 'i9i yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan /anin tidak mengalami hambatan# dan selan/utnya akan melahirkan bayi dengan berat normal. Dengan kondisi kesehatan yang baik# system reproduksi normal# tidak menderita sakit# dan tidak ada gangguan gi9i pada masa pra hamil maupun saat hamil# ibu akan melahirkan bayi lebih besar dan lebih sehat daripada ibu dengan kondisi kehamilan yang sebaliknya. Ibu dengan kondisi kurang gi9i kronis pada masa hamil sering melahirkan bayi $$>R# "italitas yang rendah dan kematian yang tinggi# terlebih lagi bila ibu menderita anemia. Anemia dapat dide)inisikan sebagai kondisi dengan kadar -b berada di bawah normal. Anemia de)isiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering ter/adi selama kehamilan. Ibu hamil umumnya mengalami deplesi besi sehingga hanya memberi sedikit besi kepada /anin yang dibutuhkan untuk metabolisme besi yang normal. &elan/utnya mereka akan men/adi anemia pada saat kadar hemoglobin ibu turun sampai di bawah 11 gr4dl selama trimester III. Kekurangan 9at besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan /anin baik sel tubuh maupun sel otak. Anemia gi9i dapat mengakibatkan kematian /anin didalam kandungan# abortus# cacat bawaan# $$>R# anemia pada bayi yang dilahirkan# hal ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan kematian perinatal secara bermakna lebih tinggi. Pada ibu hamil yang menderita anemia berat dapat meningkatkan resiko morbiditas maupun mortalitas ibu dan bayi# kemungkinan melahirkan bayi $$>R dan prematur /uga lebih besar. 3. 8isik. bayi kecil pergerakan kurang dan masih lemah kepala lebih besar dari pada badan berat badan 5. K;(P>IKA&I a. &indroma distress respiratori idiopatik ,er/adi pada 1<@ bayi kurang bulan. =ampak konsolidasi paru progresi) akibat kurangnya sur)aktan yang menurunkan tegangan permukaan di al"eoli dan mencegah kolaps. Pada waktu atau segera setelah lahir bayi akan mengalami * (A=I8:&,A&I K>I=I&

rintihan waktu inspirasi napas cuping hidung kecepatan respirasi leih dari 7<4 menit tarikan waktu inspirasi pada sternum ( tulang dada !

=ampak gambaran sinar% A dada yang khas bronkogrm udara dan pemeriksaan gas darah menun/ukkan * kadar oksigen arteri menurun konsentrasi 1;. meningkat asidosis metabolic Pengobatan dengan oksigen yang dilembabkan# antibiotika# bikarbonas intra"ena dan makanan intra"ena. (ungkin diperlukan tekanan /alan positi) berkelan/utan menggunakan pipa endotrakea. Akhirnya dibutuhkan pernapasan buatan bila timbul gagal napas dengan pernapasan tekanan positi) berkelan/utan. b. ,akipnea selintas pada bayi baru lahir Paru sebagian bayi kurang bulan dan bahkan bayi cukup bulan tetap edematous untuk beberapa /am setelah lahir dan menyebabkan takipnea. Keadaan ini tidak berbahaya# biasanya tidak akan menyebabkan tanda% tanda distress respirasi lain dan membaik kembali 1.%.3 /am setelah lahir. Perdarahan intra"entrikular ter/adi pada bayi kurang bulan yang biasanya lahir normal. Perdarahan intra"entrikular dihubungkan dengan sindroma distress respiratori idiopatik dan nampaknya berhubungan dengan hipoksia pada sindroma distress respirasi idiopatik. $ayi lemas dan mengalami serangan apnea. c. 8ibroplasias retrolental ;ksigen konsentrasi tinggi pada daerah arteri berakibat pertumbuhan /aringan serat atau )ibrosa di belakang lensa dan pelepasan retina yang menyebabkan kebutaan. -al ini dapat dihindari dengan menggunakan konsentrasi oksigen di bawah 3<@ (kecuali bayi yang membutuhkan lebih dari 3< @!. &ebagian besar incubator mempunyai control untuk mencegah konsentrasi oksigen naik melebihi 3<@ tetapi lebih baik menggunakan pemantau oksigan perkutan yang saat ini mudah didapat untuk memantau tekanan oksigen arteri bayi. d. &erangan apnea &erangan apnea disebabkan ketidakmampuan )ungsional pusat pernapasan atau ada hubungannya dengan hipoglikemia atau perdarahan intracranial. Irama pernapasan bayi tak teratur dan diselingi periode apnea. Dengan menggunakan pemantau apneadan memberikan oksigen pada bayi dengan pemompaan segera bila timbul apnea sebagian besar bayi akan dapat bertahan dai serangan apnea# meskipun apnea ini mungkin berlan/ut selama beberapa hari atau minggu. Perangsang pernapasan seperti amino)ilin mungkin berman)aat. e. :nterokolitis nekrotik Keadaan ini timbul terutama pada bayi kurang bulan dengan riwayat as)iksia. Dapat /uga ter/adi setelah trans)use tukar. 'e/alanya * kembung# muntah# keluar darah dari rectum dan berak cair# syok usus dan usus mungkin mengalami per)orasi.

Pengobatan diberikan pengobatan gentamisin intra"ena# kanamisin oral. -entikan minuman oral dan berikan pemberian makanan intra"ena. (ungkin diperlukan pembedahan. 6. a. sepsis !. b. -ematokrit (-t! * 30@ % 61@ (peningkatan sampai 65 @ atau lebih menandakan polisitemia# penurunan kadar menun/ukkan anemia atau hemoragic prenatal 4perinatal!. c. d. e. ketiga. ). batas normal pada awalnya. g. 7. Pemeriksaan Analisa gas darah. P:=A,A>AK&A=AA= (engingat belum sempurnanya ker/a alat%alat tubuh yang perlu untuk pertumbuhan dan perkembangan serta penyesuaian diri dengan lingkungan hidup di luar uterus maka perlu diperhatikan pengaturan suhu lingkungan# pemberian makanan dan bila perlu oksigen# mencegah in)eksi serta mencegah kekurangan "itamin dan 9at besi. a. Pengaturan suhu badan bayi prematuritas4 $$>R $ayi prematuritas dengan cepat akan kehilangan panas badan dan men/adi hipotermia# karena pusat pengaturan panas badan belum ber)ungsi dengan baik# metabolismenya rendah dan permukaan badan relati) luas oleh karena itu bayi prematuritas harus dirawat di dalam inkubator sehingga panas badannya mendekati dalam rahim. $ila bayi dirawat dalam inkubator maka suhu bayi dengan berat badan . kg adalah 05 dera/at celcius dan untuk bayi dengan berat badan .%.#5 kg adalah 00%03 dera/at celcius. $ila inkubator tidak ada bayi dapat dibungkus dengan kain dan disampingnya ditaruh botol yang berisi air panas# sehingga panas badannya dapat dipertahankan. b. =utrisi Alat pencernaan bayi prematur masih belum sempurna# lambung kecil# en9im pencernaan belum matang# sedangkan kebutuhan protein 0%5 gr4kg $$ dan kalori 11< kal4kg $$ sehingga pertumbuhannya dapat meningkat. Pemberian minum bayi sekitar 0 /am setelah lahir dan didahului dengan menghisap cairan lambung. Re)leks menghisap masih lemah#sehingga pemberian minum sebaiknya sedikit demi sedikit# tetapi )rekwensi yang lebih sering. A&I merupakan makanan yang paling utama#sehingga A&I lah yang paling dahulu diberikan. $ila )aktor menghisapnya kurang maka A&I dapat diperas dan diminumkan dengan sendok perlahan%lahan Pemantauan elektrolit ( =a# K# 1I! * biasanya dalam -emoglobin (-b! * 15%.< gr4dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia atau hemolisis berlebihan!. $ilirubin total * 6 mg4dl pada hari pertama kehidupan# mg4dl 1%. hari# dan 1. mg4dl pada 0%5 hari. DestrosiC * tetes glukosa pertama selama 3%6 /am pertama setelah kelahiran rata%rata 3<%5< mg4dl meningkat 6<%7< mg4dl pada hari P:(:RIK&AA= DIA'=;&,IK Bumlah sel darah putih * 1 .<<<4mm0# netro)il meningkat sampai .0.<<<%.3.<<<4mm0# hari pertama setelah lahir (menurun bila ada

atau dengan memasang sonde menu/u lambung. Permulaan cairan diberikan sekitar 5<%6< cc4kg $$4 hari dan terus dinaikkan sampai mencapai sekitar .<< cckg $$4 hari. c. (enghindari in)eksi $ayi prematuritas mudah sekali terkena in)eksi# karena daya tahan tubuh yang masih lemah#kemampuan leukosit masih kurang dan pembentukan anti bodi belum sempurna. ;leh karena itu# upaya pre"enti) sudah dilakukan se/ak pengawasan antenatal sehingga tidak ter/adi persalinan prematuritas ($$>R!. Dengan demikian perawatan dan pengawasan bayi prematuritas secara khusus dan terisolasi dengan baik. C. a. KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA BBLR 1. Pengka/ian Riwayat kesehatan Riwayat pra#intra#postnatal seperti persalinan saat usia muda#gi9iburuk saat hamil karena sosek yang rendah#/arak kehamilan yang dekat#kehamilan ganda#obat% obatan yang mungkin digunakan saat hamil. Riwayat kesehatan sekarang (ditemukan saat pemeriksaan )isik!. Riwayat kesehatan keluarga (ada anggota keluarga lainnya yang melahirkan dengan $$>R! b. 1) Pengka/ian 8isik Sirkulasi =adi apikal mungkin cepat dan 4 atau tidak teratur dalam batas normal (1.<%16< dpm!. (urmur /antung yang dapat didengar dapat menandakan duktus arteriosus paten (PDA!. Pengka/ian tambahan * 2) $erat badan kurang dari .5<< gr ,entukan adanya distensi abdomen ,entukan adanya tanda%tanda regurgitasi dan kulit yang berhubungan dengan pemberian makan# karakter dan /umlah sisa bila diberi makanan melalui la"ase. $ila selang =', terpasang# gambarkan tipe penghisapan# drainase. 'ambarkan /umlah# warna# konsistensi# dan bau dari adanya muntah. Palpasi daerah tepi hati. 'ambarkan /umlah# warna dan konsistensi )eces. ,entukan )rekuensi dan irama /antung 'ambarkan bunyi /antung termasuk adanya murmur 'ambarkan warna bunyi * sianosis# pucat# ikterik Ka/i warna bantalan kuku# membran mukosa dan bibir ,entukan tekanan darah 'ambarkan nadi peri)er# pengisian kapiler# per)usi peri)er Makanan !airan

")

'ambarkan bising usus #eurosensori 'ambarkan gerakan bayi# e"aluasi berdasarkan usia gestasi. 'ambarkan /umlah# warna# p-# temuan lapstick dan berat /enis urine. Periksa $$ ,ubuh biasanya pan/ang# kurus# lemas dengan perut agak gendut. +kuran kepala besar dalam hubungannya dengan tubuh# sutura mungkin mudah digerakkan# )ontanel mungkin besar atau terbuka lebar. Dapat mendemonstrasikan kedutan atau mata berputar. :dema kelopak mata umum ter/adi# mata mungkin merapat (tergantung usia gestasi!. Re)leks tergantung * rooting ter/adi dengan gestasi minggu ke 0.D koordinasi re)leks untuk menghisap# menelan dan berna)as nbiasa terbentuk pada gestasi minggu ke 0. D komponen pertama re)lek moro (ekstensi lateral dari ekstremitas atas dengan membuka tangan! tampak pada gestasi minggu ke . # komponen kedua ()leksi anterior dan menangis yang dapat didengar! tampak pada gestasi minggu ke 0..

$) %)

Pernapasan 'ambarkan bentuk dada# kesimetrisan# adanya insisi# selang dada 'ambarkan penggunaan otot aksesoris# perna)asan cuping hidung# retraksi ,entukan )rekuensi dan keteraturan pernapasan ,entukan apakah penghisapan diperlukan Auskultasi dan gambarkan bunyi pernapasan &kor apgar mungkin rendah Pernapasan mungkin dangkal# tidak teratur# pernapasan dia)ragmatik intermitten atau periodik (3<%6<C4menit! &eamanan ,entukan suhu kulit dan aksila# biasanya suhu ber)luktuasi dengan mudah ,entukan hubungan dengan suhu lingkungan. 'ambarkan adanya perubahan warna# area kemerahan# tanda iritasi# lepuh# abrasi# area gundul. ,entukan tekstur dan turgor kulit D kering# halus# pecah%pecah# terkelupas 'ambarkan adanya ruam# lesi kulit atau tanda lahir. ,entukan apakah kateter# in)us IE# /arum# berada pada tempatnya dan amati apakah ada tanda%tanda in)lamasi. 'ambarkan /alur pemasangan kateter IE# /enis in)us# )rekuensi aliran# /enis /arum# tampilkan area insersi. (enangis mungkin lemah. ?a/ah mungkin memar# mungkin ada kaput suksedaneum.

')

Kulit kemerahan atau tembus pandangD warna mungkin merah muda4kebiruan# akrosianosis atau sianosis4pucat. >anugo terdistribusi secara luas diseluruh tubuh. :kstremitas mungkin tampak edema. 'aris telapak kaki mungkin atau mungkin tidak ada pada semua atau sebagian telapak. Kuku mungkin pendek. (enitourinaria Persalinan atau kelahiran mungkin tergesa%gesa. 'enitalia D labia minora wanita mungkin lebih besar dari labia mayora dengan klitoris menon/ol. ,estis pria mungkin tidak turun# rugae mungkin banyak atau tidak ada pada skrotum.

'ambarkan /umlah# warna# p-# temuan lapstick dan berat /enis urine.

c. Penyuluhan 4Pembela/aran Riwayat ibu dapat menun/ukkan )aktor%)aktor yang memperberat persalinan praterm# seperti * 1! .! 0! 3! 5! 6! 7! ! 9! +sia muda >atar belakang sosial ekonomi rendah Rentang kehamilan dekat 'estasi multipel =utrisi buruk Kelahiran praterm sebelumnya Komplikasi obstetrik seperti abrupsio plasentae Ketuban pecah dini Dilatasi ser"iks prematur

1<! Adanya in)eksi 11! Inkompabilitas darah berhubungan dengan eritroblastosis )etalis atau penggunaan obat yang diresepkan# di/ual bebas atau obat /alanan.

.. I=,:RE:=&I K:P:RA?A,A= Pola nafas tidak efektif b d imaturitas paru neuromuskuler) penurunan energi) dan keletihan* Sasaran + Pasien menun/ukan oksigenasi yang adekuat ,asil yang diharapkan + a. Balan na)as tetap paten b. Pernapasan memberikan oksigenasi dan pembuasan 1;. yang adekuat c. 8rekuensi dan pola na)as dalan batas yang sesuai dengan usia dan berat badan

d. 'as darah arteri dan keseimbangan asam basa dalam batas normal sesuai usia pasca konsepsi e. ;ksigenasi /aringan adekuat No 1 Intervensi Ka/i )rekwensi pernapasan dan pola pernapasan# perhatikan adanya apnea dan perubahan )rekwensi /antung tonus otot dan warna kulit berkenaan dengan prosedur atau perawatan. >akukan pemantauan /antung dan peranapasan yang kontinyu Isap /alan napas sesuai kebutuhan Rasional (embantu dalam membedakan periode perputaran pernapasan normal dari serangan apneik se/ati# yang terutama sering ter/adi sebelum gestasi minggu ke 0<

(enghilangkan mukus menyumbat /alan napas

yang

,in/au ulang riwayat ibu terhadap obat 2 (agnesium sul)at dan narkotik obatan yang dapat memperberat menekan pusat pernapasan dan depresi pernapasan pada bayi akti"itas &&P Posisikan bayi pada abdomen atau posisi terlentang dengan gulungan popok dibawah bahu untuk m6enghasilkan sedikit hiperekstensi Posisi ini dapat memudahkan pernapasan dan menurunkan episode apneik khususnya pada adanya hipoksia# asidosis metabolik atau hiperkapnia

$erikan rangsang taktil yang segera (erangsang &&P untuk ( mis * gosokkan punggung bayi ! bila meningkatkan gerakan tubuh dan ter/adi Apnea. Perhatikan adanya kembalinya pernapasan spontan. sianosis# bradikardia atau hipotonia.

,empatkan bayi pada matras yang bergolombang

'erakan memberikan rangsangan# yang dapat menurunkan ke/adian apneik.

Pantau pemeriksaan laboratorium -ipoksia# asidosis metabolik# ( 'DA# glukosa serum# elektrorit# kultur# hiperkapnia# hipoglikemia# dan kadar obat !sesuai indikasi hipokalsemia# dan sepsis dapat meperberat serangan apneik.

$eri oksigen sesuai indikasi.

Perbaikan kadar oksigen dan karbon dioksida dapat meningkatkan )ungsi pernapasan

Posisikan untuk pertukaran udara yang Posisi ini menghasilkan perbaikan optimal* tempatkan pada posisi oksigenasi# pemberian makan telungkup bila mungkin ditoleransi dengan lebih baik# dan lebih mengatur pola tidur 4 istrahat. ,empatkan pada posisi terlentang +ntuk dengan leher sedikit ekstensi dan mencegah adanya

1<

hidung menghadap keatap dalam posisi penyempitan /alan na)as FmengedusG 11 -indari hiperekstensi leher Karena akan mengurangi diameter trakea

1.

;bser"asi adanya penyimpangan dari +ntuk menghilangkan mukus yang )ungsi yang diinginkan# kenali tanda% terakumulasi dari naso)aring# tanda dari distres# mis D mengorok# trakea# dan selang endotrakheal. sianosis# pernapasan cuping hidung# apnea. Dan lakukan penghisapan >akukan penghisapan seperlunya berdasarkan pengka/ian (mis D auskultasi dada# bukti penurunan oksigenasi# penin)katan kepekaan bayi ! serta hindari penghisapan secara rutin Penghisapan secara rutin dapat menyebabkan bronkospasme# bradikardia# karena stimulasi sara) "agal# hipoksia dan peningkatan tekanan intrakranial# mempredisposisikan bayi pada hemoragi intra"entrikel Penghisapan yang tidak tepat dapat menyebabkan in)eksi# kerusakan /alan na)as# pnemotoraks# dan hemoragik intra "entrikel. Asisten dapat memberikan hiperoksigenasi dengan cepat sebelum dan setelah insersi kateter. +ntuk secret memudahkan drainasi

10

13

'unakan tehnik pengisapan yang tepat

15

'unakan tehnik penghisapan dua orang

16

>akukan perkusi# "ibrasi# dan drainase postural sesuai dengan ketentuan -indari penggunaan posisi trendelenburg selama penggantian popok# tinggikan bayi sedikit dibawah pinggul dan /angan mengangkat kaki dan tungkai

17

Posisi ini menyebabakan peningkatan ,IK dan menurunkan kapasitas paru akibat dari gra"itasi yang mendorong organ kearah diag)ragma.

1 .

'unakan posisi semi%telungkup atau +tk mencegah aspirasi pada bayi miring dgn mukus berlebihan atau yg sedang diberi makan Pertahankan suhu lingkungan netral yang +ntuk menghemat pernggunaan ;.

19.

-ermoregulasi tidak efektif b d kontrol suhu yang imatur dan penurunan lemak tubuh subkutan Sasaran * Pasien mempertahankan suhu tubuh stabil

,asil yang diharapkan * &uhu aCila bayi tetap dalam rentang normal untuk usia pasca konsepsi. No 1. Intervensi ,empatkan bayi dalam inkubator# penghangat radian atau pakaian hangat dalam keran/ang terbuka Pantau suhu aksila pada bayi yang tidak stabil Rasional +ntuk mempertahankan tubuh stabil suhu

..

(engetahui )ungsi "ital organ 2 organ tubuh terutama termostat regulator suhu tubuh. +ntuk mempertahankan suhu kulit dalam rentang termal yang dapat diterima menurunkan kehilangan

0.

Atur unit ser"okontrol atau kontrol suhu udara sesduai kebutuhan

3.

'unakan pelindung panas pelastik bila +ntuk tepat panas

5.

Periksa suhu bayi dalam hubunganya +ntuk kehilangan panas radian dengan suhu ambien dan suhu unit langsung pemanas (onitor suhu bayi a. Bika suhu dibawah normal * &elimuti dengan . selimut. Pasang tutup kepala. b. Bika suhu di atas normal * >epaskan selimut. >epaskan tutup kepala 8luktuasi suhu tubuh pada bayi sering ter/adi# dengan mengenali suhu tubuh ( panas atau dingin ! maka akan dapat dihindari ter/adinya komplikasi hypothermia atau hyperthermia

6.

7.

Keringkan setiap bagian untuk mengurangi e"aporasi Kurangi dan hindarkan sumber 2 sumber kehilangan panas pada bayi seperti

Kehilangan panas pada bayi ter/adi sangat cepat# peningkatan suhu 1< 1 suhu tubuh akan kehilangan 1. cc 4 /am. Dengan inter"ensi tersebut maka dapat a. :"aporasi. direncanakan dengan baik hal2hal &aat mandi# sipakan yang perlu diperhatikan untuk lingkungan yang hangat. mengurangi sumber 2 sumber kehilangan panas pada bayi. b. Kon"eksi -indari aliran udara ( pendingin udara# /endela# kipas angin ! yang langsung mengenai bayi. c. Konduksi -angatkan seluruh barang 2 barang dan bahan 2 bahan untuk perawatan ( ba/u# sprei# dll !. Kurangi benda 2 benda diruangan yang menyerap panas ( logam !.

d. Radiasi Pertahankan suhu ruangan. .esiko tinggi infeksi b d pertahan imunologis yang kurang Sasaran + Pasien tidak menun/ukan tanda%tanda in)eksi nosokomial ,asil yang diharapkan * bayi tidak menun/ukan tanda in)eksi nosokomial No 1. Intervensi Ka/i )actor 2 )actor yang dapat membawa in)eksi#seperti * ,indakan non steril. Pengun/ung yang banyak >ingkungan kotor dll. % .. Posisi saat memberi minum Rasional +ntuk menentukan inter"ensi yang akan diberikan pada bayi.

Pastikan bahwa semua pemberi +ntuk meminimalkan pema/anan perawatan mencuci tangan sebelum pada organisme in)eksti) dan setelah mengurus bayi Pertahankan tindakan tekhnik antiseptik dalam setiap tindakan ( seperti * sterilisasi alat dan desin)eksi !. (eminimalkan dan membunuh bakteri# /amur dan untuk mencegah in)eksi akibat kontaminasi nasokomial.

0.

3.

Pisah bayi 2 bayi yang mengalami penyakit in)eksi.

(engurangi risiko penularan penyakit pada bayi lain.

5.

Rawat bekas tali pusat dengan menggunakan bethadine dan dibungkus dengan kasa steril.

(encegah masuknya kuman dan berkembangnya bakteri oleh karena media yang lembab.

6.

>indungi bayi yang mengalami de)isit imun dari in)eksi * Instruksikan pengun/ung untuk cuci tangan sebelum mendekati bayi. $atasi pengun/ung bila memungkinkan. $atasi alat 2 alat in)asi) ( IE# =',# specimen >ab dll ! untuk yang benar 2 benar perlu sa/a.

(engurangi kontak dengan agen penyebab in)eksi dan sumber in)eksi.

7.

Kurangi kerentanan indi"idu terhadap in)eksi seperti * pertahankan masukan

=utrisi yang baik# daya tahan tubuh meningkat dan in)eksi

nutrisi A&I dan PA&I

tidak ter/adi.

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ( resiko tinggi ) b d ketidakmampuan mencerna nutrisi karena imaturitas dan atau penyakit* Sasaran + Pasien mendapatkan nutrisi yang adekuat# dengan masukan kalori untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positi)# dan menun/ukan penambahan berat badan yang tepat ,asil yang diharapkan * 1. $ayi mendapat kalori dan nutrien esensial yang adekuat .. $ayi menun/ukan penambahan berat badan yang mantap ( kira%kira .< sampai 0< gr4hari ! pada saat pasca akut penyakit. No 1. Intervensi Ka/i pola minum bayi dan kebutuhan% kebutuhan nutrisi Rasional

+ntuk menentukan berapa kebutuhan nutrisi bayi perhari atau kebutuhan minum (cc4 Kg$b ! Ka/i "olume# durasi dan upaya sehingga dapat diberikan nutrisi selama pemberian minum# ka/i sesuai dengan kebutuhannya respon bayi. terlepas dari Ka/i masukan kalori 4 nutrisi dengan tidak inter"ensi yang lain yang dapat yang lalu# kenaikan 4 penurunan meningkatkan kenaikan berat badan $$ selalu dicatat bayi.

..

A/arkan pada orang tua tentang tehnik &etelah pulang nanti orang tua tidak 2tehnik pemberian Asi4 Pasi yang e)ekti) kaku dan sudah terbiasa memberikan Asi 4 Pasi pada bayi# dan mengerti kapan bayi sudah mulai haus * misal pada saat menangis. $erikan pemberian makan 4 nutrisi dengan proses adaptasi secara bergantian A&I% PA&I ( sesuai keb. Perhari A $$ * Pemberian susuai umur masa kehamilan. (engadaptasikan bayi dengan putting susu supaya tidak bigung# dan melatih re)lek mengisap yang baik. (engetahui kenaikan $$ bayi dan kee)ekti)an pemberian nutrisi baik asi maupun Pasi dan mengetahui Bumlah pemasukan.

0.

3.

,imbang $$ bayi sebelum dan sesudah +ntuk megetahui seberapa banyak makan asupan nutrisi yang masuk Pertahankan cairan parenteral atau (emenuhi kenutuhan nutsrisi bayi nutrisi parenteral total sesuai instruksi Pantau adanya tanda%tanda intoleransi (engetahui intake caairan cairan terhadap terapi parenteral total

5.

6.

terutama protein dan glukosa 7.

yang dapat di toleran oleh bayi

Ka/i kesiapan bayi untuk menyusu pada (engetahui kemampuan bayi untuk payudara ibu# khususnya kemampuan menelan atau kemampuan untuk mengkoordinasi menelan dan menyusui pernapasan &usukan bayi pada payudara ibu bila +ntuk penghisapan kuat serta menelan dan aspirasi re)leks muntah ada ( biasanya pada usia gestasi 05 sampai 05 minggu ! memenimalkan resiko

9.

Ikuti protokol unit untuk meningkatkan +ntuk menghindari "olume dan kontrasi )ormula pemberian makan

intoleransi

1<

'unakan pemberian makan orogastrik Karena makan dengan A&I dapat bila bayi mudah lelah atau mengalami mengakibatkan penurunan berat penghisapan# re)leks muntah atau badan menelan yang lemah $antu ibu mengelurkan A&I +ntuk menciptakan mempertahankan laktasi bayi dapat menyusui A&I dan sampai

11

.esiko tinggi kekurangan

atau kelebihan /olume cairan b d karakteristik fisiologis

imatur dari bayi dan atau imaturitas atau penyakit Sasaran * Pasien menun/ukan status hidrasi adekut ,asil yang diharapkan * $ayi menun/ukan bukti homeostatis No 1. Intervensi Rasional

Pantau dengan ketat cairan dan Agar pemenuhan cairan dan elektrolit dengan terapi yang elektrolit dan ditangani sedini meningkatkan kehilangan air tak kasat mungkin. mata ( insensible water loss HI?>I! mis * 8ototer)i# penghangat radian. Implementasikan strategi untuk (enentukan inter"ensi selan/utnya. meminimalkan I?># seperti penutup plastik peningkatan kelembaban ambien Pastikan masukan oral4parenteral adekuat cairan (encegah ter/adinya dehidrasi

..

0.

3.

Ka/i status hidrasi ( mis. ,urgor kulit# (enentukan inter"ensi selan/utnya. tekanan darah# edema# $$# membran mukosa# berat /enis urine# elektrolit# )ontanel ! Atur cairan parenteral dengan ketat +ntuk menghindari dehidrasi# hidrasi

5.

berlebihan# atau ekstra"asasi 6. -indari pemberian cairan hipertonik ( mis D obat tidak diencerkan# in)us glukosa terkonsentrasi ! Pantau keluaran laboratorium urine dan +ntuk mencegah beban berlebihan pada gin/al imatur dan "ena yang rapuh

7.

nilai +ntuk bukti dehidrasi atau hidrasi berlebihan ( keluaran urine adekuat 1%. ml4/am !

.esiko tinggi cedera karena peningkatan tekanan intrakranial b d sistem syaraf pusat imatur dan respon stress fisiologis* Sasaran * Pasien menu/ukan tekanan intrakranial normal ( kecuali /ika peningkatan ,IK berhubungan dengan panyeki bayi ! dan tidak ada bukti hemoragi intra"entrikel ( kecuali /ika terdapat kodisi sebelumnya ! ,asil yang diharapkan * bayi tidak menun/ukan tanda%tanda peningkatan ,IK dan hemoragik intra"entrikuler No 1. Intervensi Kurangi stimulasi lingkungan Rasional Karena respon strees khususnya peningkatan tekanan darah meningkatan resiko peningkatan ,IK atau

..

,etapkan suatu rutinitas yang +ntuk menghilangkan memberikan periode tidur 4 istrahat meminimalkan strees tampa gangguan

0.

Atur ( kumpulkan ! perawatan selama +ntuk meminimalkan gangguan /am bangun yang normal sebanyak tidur dan kebisingan intermiten yang mungkin sering ,utupi inkubator dengan kain serta +ntuk menurunkan sinar dan tempat tanda F /angan ganggu F menyandarkan orang lain pada didekatnya periode istrahat bayi. -indari bicara keras dan ketawa (eminimalkan rangsangan suara yang dapat mengganggu istirahat bayi yang

3.

5.

6.

$atasi /umlah pengun/ung dan sta) (enciptakan lingkungan didekcat bayi pada sekali waktu nyaman bagi anak

7.

-indari kebisingan yang keras dan tiba% (eminimalkan rangsangan suara tiba seperti men/atuhkan benda# yang dapat mengganggu istirahat membuang sampah# menutup pintu dan bayi lemari# matikan radio# ,E dll Kenali tanda%tanda strees )isik dan +ntuk melakukan inter"ensi yang

stimulasi yang berlebihan 9. -indari obat hipertonik dan cair

tepat dewngan segera Karena meningkatkan aliran darah serebral +ntuk menurunkan ,IK Karena hipoksia akan meningkatkan aliran darah serebral dan ,IK

1< 11

,inggikan kepala di tempat tidur Pertahankan oksigenasi yang adekuat

1.

-indari membalik miring kepala dengan +ntuk membatasi aliran darah arteri tiba%tiba karotis dan oksigensi yang adekuar ke otak

#yeri b d prosedur) diagnosis) tindakan Sasaran * Klien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun ,asil yang diharapkan * tanda%tanda pada bayi minimal atau tidak ada No 1 Intervensi Ka/i e)ekti)itas non)ermakologis tindakan Rasional nyeri $eberapa tindakan mis. (engayun dapat meningkatan distres pada bayi tampak +nutk mengetahui gestasi# pada bayi. respon nyeri

Kenali bahwa memperhatikan merasakan nyeri

bayi usia

'unakan tindakan nyeri non)armakologis seperti * ubah posisi# membendong# melindungi# menimang# mengayun# memaikan musik dll

+ntuk mengurangi nyeri yang dirasakan bayi ditun/ukkan dengan respon non "erbal dengan bayi rileks.

An/urkan orang tua untuk memberi (eningkatkan relaksasi pada bayi. tindakan kenyamanan bila mungkin Diskusikan kepada keluarga tentang (eningkatkan kekhawatiran mereka terhadap nyeri terhadap keluarga bayi pemahaman

Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b d kelahiran preterm) lingkungan #0!1 tidak alami) perpisan dari orang tua Sasaran pasien ( keluarga ) * pasien mencapai pertumbuhan dan perkembangan potensial normal ,asil yang diharapkan * bayi menun/ukan penambahan $$ mantap saat nelewati )ase akut penyakit No Intervensi Rasional

$erikan nutrisi optimal

+ntuk men/amin perubahan $$ yang mantap dan pertumbuhan otak +ntuk menurunkan penggunakan kalori dan ;. yang tidak perlu pada bayi untuk

$erikan periode istrahat yang teratur tanpa gangguan

Kenali adanya tanda%tanda stimulasi (embiarkan berlebihan ()laksiditas# menguap# istrahat membelalak# memalingkan wa/ah dengan akti)# peka rangsang# menangis! ,ingkatkan interaksi orang tua bayi

Karena merupakan hal yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan normal.

Perubahan proses keluarga b d krisis situasi maturasi) kurang pengetahuan ( kelahiran bayi preterm dan atau sakit )) gangguan proses kedekatan orang tua* Sasaran * Pasien ( keluarga ! mendapat in)ormasi tentang kema/uan bayi ,asil yang diharapkan * bayi menun/ukan penambahan $$ mantap saat orang tua mengekpresikan perasaan dan kekhawatiran mengenai bayi dan prognosis# serta menun/ukan pemehamana dan keterlibatan dalam perawatan. No 1 Intervensi Prioritas in)ormasi Rasional +ntuk membantu orang tua memahami aspek paling penting dalam perawatan# tanda perbaikan# atau penyimpanan pada kondisi bayi

Dorong orang tua untuk menga/ukan +ntuk menciptakan rasa percaya pertanyaan mengenai status bayi serta men/awab pertanyaan dengan benar Dorong ibu dan ayah utk berkun/ung unit kesehatan dengan sering ,ekankan aspek posti) dan status bayi &ehinggga merekan mendapat in)ormasi tntang kema/uan bayi +ntuk mendorong pengharapan. rasa

0. A=A>I&A DA,A Data Do * $ayi tampak sesak Ds * Ibu klien mengatakan anaknya sesak Do * $$> bayi 13<<gram $ayi tampak kurus Ds * Ibu klien mengatakan bayinya /arang minum A&I :tiologi (erawat (asalah Keperawatan Pola na)as tidak e)ekti)

(erawat

=utrisi kurang dari kebutuhan

&K;RI=' (A&A>A- K:P:RA?A,A=

1. Pola nafas ti a! efe!tif =; 1 Kriteria si)at masalah Aktual kemungkinan masalah dapat diubah &ebagian kemungkinan masalah dapat dicegah Rendah 3 menon/olnya masalah .4.C1 1 Perhitungan 040C1 skor 1 Pembenaran /ika masalah tidak diatasi maka akan mengancam /iwa pasien

14.C. 1 kemungkinan dapat diubah /ika dibawa ke pelayanan kesehatan

140C1

<1%(ar karena organ tubuh bayi belum ber)ungsi dengan baik masalah harus segera ditangani karena

&egera

dapat mengakibatkan kematian pada bayi

".

N#trisi !#ran$ ari !e%#t#&an

=; 1

Kriteria si)at masalah Aktual

Perhitungan 040C1

skor 1

Pembenaran /ika masalah tidak diatasi maka akan mengancam /iwa pasien kemungkinan dapat diubah /ika dibawa ke pelayanan kesehatan

kemungkinan masalah dapat diubah &ebagian

14.C.

kemungkinan masalah dapat dicegah Rendah

140C1

<1%(ar karena bayi lahir belum cukup bulan (prematur! masalah harus segera ditangani karena dapat mengakibatkan kematian

menon/olnya masalah &egera

.4.C1

D. PROSES KEPERAWATAN KESE'ATAN KELUARGA 1. Pengertian Proses perawatan adalah metode ilmiah yang digunakan secara sistematis untuk mengka/i dan menentukan masalah kesehatan dan keperawatan keluarga# merencanakan asuhan keperawatan dan melaksanakan inter"ensi keperawatan terhadap keluarga sesuai dengan rencana yang telah disusun dan menge"aluasi mutu dan hasil asuhan keperawatan yang dilaksanakan terhadap keluarga. .. ,ahap%tahap proses keperawatan keluarga 'ambar ..
Pengka/ian terhadap keluarga * mengidenti)ikasi dan data sosial budaya# data lingkungan# struktur# dan )ungsi Pengka/ian anggota keluarga indi"idual * mental# )isik# emosional# sosial# dan spritual

Identi)ikasi masalah%masalah keluarga dan indi"idu (diagnosaa keperawatan!

Rencana Perawatan * Penyusunan tu/uan# (engidenti)ikasi sumber%sumber# (ende)enisikan pendekatan alternati)# (emilih inter"ensi perawatan# dan Penyusunan prioritas

Inter"ensi * Implementasi rencana pengerahan sumber% sumber

:"aluasi

0. ,ahap Pen/a/akan Perawatan (Pengka/ian! Pen/a/akan menurut &il"ion '. $ailon dan (aglaya adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawatan untuk mengukur keadaan pasien dan keluarga dengan memakai patokan norma%norma kesehatan pribadi maupun sosial# sistem integritas dan kesanggupan untuk mengatasi masalah%masalah. Adapun norma%norma yang digunakan untuk menetukan status kesehatan keluarga adalah * a. keluarga b. c. Keadaan rumah dan lingkungan yang membawa peningkatan kesehatan keluarga. &i)at keluarga# dinamika dan tingkat kemampuan keluarga yang dapat membawa kepada perkembangan keluarga. Kegiatan yang dilakukan dalam pengka/ian adalah * a. Pengumpulan Data a! b! c! d! e! )! $iodata Kepala Keluarga &usunan dan si)at keluarga =ama anggota keluarga# dan hubungan kepada keluarga Data umur# /enis kelamin# pendidikan kesehatan )isik Anggota keluarga yang mengambil keputusan -ubungan antara anggota keluarga. Keadaan kesehatan yang normal dari setiap anggota

b. Kebutuhan dalam hidup sehari%hari a! Kebutuhan nutrisi b! Kebutuhan eliminasi c! Istirahat 4 tidur d! Akti"itas olahraga e! Kebersihan diri )! Rekreasi g! Pola asuh anak c. 8aktor sosial budaya dan ekonomi a! Penghasilan keluarga b! &istem nilai c! -ubungan dengan masyarakat d. 8aktor lingkungan a! Perumahan b! Pengelolaan sampah c! &umber air bersih d! Bamban keluarga e! Denah rumah )! 8asilitas sosial dan kesehatan * a! b! &ekolah (as/id

c! d! e! e. Psikologis a! b! c! d! e! ). &tatus emosi Konsep diri Pola interaksi Pola komunikasi Pola pertahanan

Puskesmas Puskesmas pembantu Rumah sakit# dan lain%lain.

Dera/at kesehatan a! Ke/adian kesakitan keluarga b! Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit c! Ke/adian cacat d! a! b! c! Ke/adian kematian dalam 1 ahun terakhir Keluarga berencana Kesehatan ibu dan anak +sia lan/ut

g. (asalah kesehatan spesi)ik

h. Analisa Data +ntuk melihat perkembangan kesehatan keluarga# maka menggunakan tiga norma sebagai berikut * 1! a! sosial anggota keluarga b! c! perkembangan anggota keluarga d! .! a! kebersihan# konstruksi# luas rumah. b! c! d! e! 0! a! b! c! d! Karakteristik Keluarga &i)at keluarga Dinamika dalam keluarga Interaksi antar anggota keluarga Kesanggupan keluarga dalam membawa perkembangan anggota keluarga. Adapun ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas kesehatan dan perawatan adalah * (1! Ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan keluarga berhubungan dengan * &umber air minum Bamban keluarga ,empat pembuangan air limbah Peman)aatan pekarangan Kehamilan dan keluarga berencana. Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan meliputi * Rumah * "entilasi# penerangan# Keadaan gi9i anggota keluarga Keadaan pertumbuhan dan Keadaan kesehatan yang normal dari setiap anggota keluarga meliputi* Keadaan kesehatan )isik# mental#

(a! (b! yang diketahui (c! (.! Ketidakmampuan (a! luasnya masalah (b! tindakan (c!

Kurang pengetahuan Rasa takut terhadap akibat dari masalah &ikap terpengaruh oleh budaya keluarga mengambil keputusan untuk dan pandangan hidup yang

melaksanakan tindakan yang tepat berhubungan dengan * ,idak memahami berat# si)at akan Keluarga tidak sanggup memilih Ketidakmampuan meman)aatkan )asilitas kesehatan (d! yang diharapkan. (0! yang sakit berhubungan dengan * (a! mengenai keadaan penyakit (b! tentang perawatan dan pengobatan (c! )asilitas untuk pengobatan. (3! Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga berhubungan dengan * (a! Kurang pengetahuan mengenai sanitasi lingkungan. (b! Kurang pengetahuan mengenai cara pencegahan penyakit. (c! Kurang pengetahuan dalam meman)aatkan pemeliharaan lingkungan. (5! Ketidakmampuan menggunakan sumber di masyarakat guna memelihara kesehatan disebabkan oleh * (a! ,idak tahu bahwa )asilitas kesehatan itu ada (b! ,idak memahami keuntungan yang diperoleh (c! Pengalaman yang kurang baik dari petugas kesehatan (d! Rasa akibat dari tindakan (e! ,idak ter/angkau )asilitas yang diperlukan ()! &ikap akibat dari tindakan (g! Kurang percaya terhadap petugas kesehatan dan lembaga kesehatan i. Prioritas masalah Prioritas masalah kesehatan keluarga merupakan gambaran dari keadaan dan status kesehatan keluarga berdasarkkan hasil pemikiran dan pertimbangan tentang situasi kesehatan# lingkungan# norma# nilai# kultur dalam keluarga. Kurang pengetahuan Kurang pengetahuan Kurang pengetahuan Ketidakmampuan merawat ,akut terhadap akibat dari tindakan untuk

Dalam menyusun prioritas masalah kesehatan dan keperawatan berdasarkan kriteria sebagai berikut * 1! &i)at masalah Dengan melihat kriteria yang pertama yaitu si)atnya masalah. $obot yang lebih berat diberikan pada tidak4kurang sehat karena yang pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga. .! Kemungkinan masalah untuk dapat diubah +ntuk kriteria kedua# yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah# perawat perlu memperhatikan ter/angkaunya )aktor%)aktor sebagai berikut * a! Pengetahuan yang ada sekarang# teknologi dan tindakan untuk menangani masalah. b! &umberdaya keluarga * dalam bentuk )isik# keuangan dan tenaga. c! &umber daya perawat dalam bentuk pengetahuan# keterampilan dan waktu. d! &unber daya masyarakat# dalam bentuk )asilitas organisasi dalam masyarakat dan sokongan masyarakat. 0! 3! Potensi masalah untuk dicegah +ntuk kriteria ketiga # )aktor%)aktor yang perlu diperhatkan adalah * Kepelikan dengan penyakit atau masalah. >amanya masalah# yang berhubungan dengan penyakit atau masalah itu ada. ,indakan yang sedanng di/alankkan tindakan%tindakan yang tepat dalam memperbaiki masalah. Adanya kelompok 2high risk3 atau kelompok yang sangat peka menambah potensi untuk mencegah masalah. (asalah yang menon/ol +ntuk kriteria keempat# perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. =ilai skor yang tertinggi yang lebih dahulu dilakukan inter"ensi keperawatan keluarga. +ntuk menentukan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga# perlu disusun skala prioritas seperti berikut * ,abel 1. &kala Penyusunan Prioritas (asalah Kesehatan Keluarga NO 1. BOBO T 1 . ,idak sehat 4 kurang sehat .. c. Krisis . Kemungkinan masalah dapat di ubah 0 1 . adalah dari masalah yang berhubungan

KRITERIA MASALAH &i)at masalah * a. Ancaman kesehatan b.

NILAI

a. Dengan mudah 0. b. -anya sebagian c. ,idak dapat 3. Potensi masalah dapat di cegah a. ,inggi b. 1ukup c. Rendah (enon/olnya masalah a. (asalah berat harus ditangani b. (asalah yang tidak segera perlu ditangani c.

1 < 1 0 . 1 1 . 1 <

(asalah yang tidak dirasakan ($ailon dan (aglaya#197 ! &coring * 1! ,entukan skor untuk setiap kriteria. .! &kor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan bobot *
Skor x Bobot Angka tertinggi

0! Bumlah skor untuk semua kriteria 3! &kor tertinggi adalah 5 dan sama untuk seluruh bobot. /. ,ahap Perencanaan Perencanaan keperawatan keluarga teridiri dari penerapan tu/uan# yang mencakup tu/uan umum dan tu/uan khusus serta dilengkapi dengan kriteria dan standar kriteria dan standar merupakan penyatuan spesi)ik tentang hasil yang diharapkan dan setiap tindakan keperawatan berdasarkan tu/uan khusus yang ditetapkan. (etode problem sol/ing (metode pecahan masalah! dilakukan dalam proses pengembangan rencana keperawatan keluarga dimana metode ini terdiri dari * 1! Penentuan masalah a! pengka/ian akan didapatkan b! kesehatan dan keperawatan keluarga c! Kebuttuhan% kebutuhaan kesehatan dan keperawatan keluarga (asalah%masalah (elalui proses

.!

&asaran dan tu/uan perawatan &asaran adalah tu/uan dimana segala usaha diarahkan untuk mencapai tu/uan ini melalui pelaksanaan tindakan perawatan kesehatann keluarga yang ditentukan oleh perawat bersama keluarga dengan alasan yang dapat diterima oleh mereka dan keluarga yang mau menyadari dalam mengambil tindakan pemecahan masalah.

0!

Rencana ,indakan Dalam merencanakan tindakan keperawatan perlu mempertimbang% kan sumber%sumber yang tersedia untuk mengenal dan memecahkan masalah keluarga# perawat menggunakan tindakan perawatan * a! b! c! kesehatan dengan sasaran lingkungan. d! positi) dalam keluarga. e! )! asuhan keperawatan. (enolong dalam menentukan tindakan keperawatan. (enumbuhkan kepercayaan keluarga terhadap perawat dalam memberikan keluarga (engembangkan sikap (emperluas pengetahuan keluarga melalui penyuluhan kesehatan (embantu untuk mengenal situasi dan akibat dari situasi tersebut. (engaitkan kebutuhan keluarga

3! keperawatan.

Rencana

untuk

menge"aluasi

:"aluasi adalah tahap yang menentukan apakah tu/uan telah tercapai sesuai kriteria keberhasilan. 5! keluarga ,indakan keperawatan terhadap keluarga mencakup hal%hal dibawah ini * a! kebutuhan kesehatan dengan cara. b! c! kebutuhan d! yang sehat terhadap masalah e! (enstimulasi kleuarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara * (1! (engidenti)ikasi konsikuensi tidak melakukan tindakan (.! (engidenti)ikasi sumber%sumber yang dimiliki keluarga (0! (endiskusikan tentang konsekuensi tindakan. (endorong sikap emosi (emberikan in)ormasi (engidenti)ikasi (enstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan ,ahapan tindakan keperawatan

(3!

(emberikan

kepercayaan

diri

dalam

merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara * (a! (endemonstrasikan cara perawatan (b! (enggunakan alat dan )asilitas yang ada dirumah (c! (enge"aluasi keluarga melakukan perawatan (5! (embantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan men/adi sehat. (6! (enemukan sumber%sumber yang dapat digunakan keluarga (7! (elakukan mungkin. ( ! (emoti"asi keluarga untuk meman)aatkan )asilitas kesehatan yang ada dengan cara * (a! ada di lingkungan (b! 6! (embantu keluarga menggunakan )asilitas kesehatan yang ada. ,ahap :"aluasi &esuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan dilakukan penilaian untuk melihat keberhasilannya. $ila tidak 4 belum berhasil# perlu disusun rencana baru yang sesuai. &emua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali kun/ungan ke keluarga. +ntuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan keluarga. :"aluasi disusun dengan menggunakan &;AP secara operasional & J Adalah hal%hal yang diungkapkan oleh keluarga secara sub/ekti) setelah dilakukan inter"ensi keperawatan. ; J Adalah hal%hal yang ditemui oleh perawat secara ob/ekti) setelah dilakukan inter"ensi keperawatan. A J Adalah analisis dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tu/uan yang berkaitan dengan diagnosis. P J Adalah perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada tahapan e"aluasi. ,ahapan e"aluasi dapat dilakukan secara )ormati) dan sumati). :"aluasi )ormati) adalah yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan# sedangkan e"aluasi sumati) adalah e"aluasi akhir. Kegagalan dalam e"aluasi kemungkinan disebabkan oleh * a! b! yang tidak tepat c! yang tidak dapat diatasi Alasan untuk melaksanakan e"aluasi * a! +ntuk mencegah tindakan yang tidak berguna Ada )aktor lingkungan ,u/uan tidak realistis ,indakan keperawatan (engenakan )asilitas kesehatn yang perubahan lingkungan keluarga seoptimal

b! keperawatan c!

+ntuk

menambah

ketepatgunaan

tindakan

&ebagai bukti dari tindakan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai