Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Denture pain adalah nyeri yang dihasilkan dari sejumlah faktor termasuk kurang pas atau longgarnya denture, makanan atau benda asing lainnya terjebak di bawah denture, infeksi periodontal disekitar denture.
Bahan
basis gigi-tiruan biasanya resin akrilik jenis heat cured mempunyai sifat porus tempat ideal untuk pengendapan sisa makanan mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang Pemakaian gigi-tiruan yang terus menerus dapat menghalangi pembersihan permukaan mukosa rongga mulut oleh lidah dan saliva flow perlekatan mikroorganisme
Permukaan
basis denture kasar/tidak dipulas penumpukan plak dan sisa makanan kolonisasi bakteri
merupakan
suatu proses inflamasi pada mukosa mulut dengan bentuk utamanya atropik dengan lesi erythematous dan hiperplastik terjadi oleh karena tekanan gigi tiruan pada permukaan mukosa sehingga terjadi perubahan lingkungan mikroorganisme rongga mulut dan menyebabkan infeksi pada mukosa
Trauma
Mikroorganisme Oral
Ketidaktepatan
serta ketidakstabilan gigi tiruan lepasan trauma mekanis Iritasi jaringan penyangga luka / stomatitis. Phelan dan Levin, bahwa iritasi mekanis karena gigi tiruan yang kurang tepat merupakan faktor penting penyebab terjadinya denture stomatitis.
Excessive movement dari denture dapat menyebabkan nyeri, kerusakan jaringan, dan tidak stabil, tapi kerusakan jaringan bersifat jangka panjang dan irreversible, painless until it is too late. disebabkan a. Retensi yang tidak stabil dari denture b. Perubahan Free end saddle dentures c. Tekanan dari denture ke gingiva
Perubahan oklusal Perubahan Vertical dimension Perubahan retensi Protesa yg tdk stabil
a.
Denture-related stomatitis kondis yang sering terjadi, tampak inflamasi ringan dan kemerahan dari mukosa mulut yang terjadi pada pemakai denture. 90% kasus karena spesies candida.
Biasanya it tidak nyeri dan asimtomatik . Mukosa yang terlibat berwarna kemerahan dan edem, terkadang ada ptechia. Biasanya terjadi pada denture rahang atas
Staphylococcus o
aureus Flora normal dalam rongga mulut yang dapat berubah menjadi patogen bila terjadi trauma atau abrasi pada permukaan mukosa. Dapat membentuk koloni di rongga mulut pemakai gigi tiruan dalam menyebabkan denture stomatitis.
Candida
o
albicans Penetrasi pada resin akrilik dan tumbuh pada permukaan gigi tiruan sehingga dapat menginfeksi jaringan lunak. Dapat melepaskan endoktoksin yang merusak mukosa mulut dan menyebabkan terjadinya denture stomatitis. Dapat mengubah sifat komensal menjadi parasit, yaitu dari bentuk yeast menjadi hyphae. Bentuk hyphae ini merupakan inisiator invasi kedalam jaringan sehingga dapat menimbulkan denture stomatitis.
1. Faktor sistemik a. fisiologis (usia) b. disfungsi endokrin. c. defisiensi nutrisi. d. Neoplasma e. Immunosuppressi. f. Spektrum antibiotik
2. Faktor lokal a. Antimicrobials and topical or inhaledcorticosteroids b. Diet karbohidrat c. Tobacco dan alkohol d. hiposalivasi e. OH rendah f. pemakai dentures (especially through the night)
Kebersihan
rongga mulut yang jelek merupakan tempat subur bagi pertumbuhan mikroorganisme, karena pada kebersihan rongga mulut yang jelek bisa terjadi perubahan pH saliva, sehingga meningkatkan jumlah/kepaduan dan virulensi jamur C.albicans. salah satu factor predisposisi local untuk terjadinya denture stomatitis.
Merupakan
Bahan
basisi tiruan lepasan umumnya terbuat dari resin akrilik. Salah satu unsur resin akrilik yang menimbulkan reaksi alergi adalah metal-meta krilat. Biasanya reaksi alergi terjadi segera setelah kontak dengan gigi palsu
Beberapa factor sistemik memudahkan terjadinya infeksi yang disebabkan oleh C.albicans, yaitu : diabetes mellitus, malnutrisi, dan pemakaian obatobatan dalam waktu lama, misalnya kortikosteroid dan antibiotika.
Penderita dengan gangguan factor sistemik akan mudah mengalami denture stomatitis, terutama bila tidak memperhatikan factor predisposisi local, antara lain : lama pemakaian gigi tiruan lepasan, kebersihan rongga mulut, kebersihan gigi tiruan lepasan
Angular Cheilitis dalah salah satu bentuk inflmasi dalam rongga mulut yang biasanya terjadi pada sudut bibir. Ini merupakan salah satu tipe dari cheilitis (inflamsi pada bibir) Angular cheilitis sering terjadi akibat oportunistik fungi atau bakteri dengan beberapa faktor lokal, sistemik atau predisposisi lainnya.
Angular
cheilitis sering dinanggap sebagai multofactorial disorder yang berawal dari infeksi. Luka pada angular cheilitis berasal dari fungi, atau kadang juga dari kombinasi bakteri/ Organisme yang terlibat : a. Candida species b. Bacterial species, seperti - stapylococcus aureus - -hemolytic streptococci c. kombinasi
a.
Bouquot, Brad W. Neville , Douglas D. Damm, Carl M. Allen, Jerry E. (2002). Oral & maxillofacial pathology (2. ed. ed.). Philadelphia: W.B. Saunders. pp. 192 194.ISBN 0721690033. Tyldesley, Anne Field, Lesley Longman in collaboration with William R. (2003).Tyldesley's Oral medicine (5th ed. ed.). Oxford: Oxford University Press. pp. 3540.ISBN 0192631470. Scully, Crispian (2008). Oral and maxillofacial medicine : the basis of diagnosis and treatment (2nd ed. ed.). Edinburgh: Churchill Livingstone. pp. 201203.ISBN 9780443068188.