BAB I
Latar Belakang
Setiap wanita pastilah ingin tampak selalu mempesona dan menarik. Oleh
karena itu berbagai upaya pun dilakukan oleh wanita Indonesia agar terlihat cantik
dan menarik. Kadang mereka melakukan berbagai upaya perawatan yaitu melakukan
perawatan di salon – salon dan menggunakan produk kecantikan. Perawatan di salon –
salon dan tempat pelayanan perawatan lainnya serta produk kecantikan pastilah tidak
memerlukan uang yang dapat dibilang sedikit jumlahnya. Namun mereka haruslah
menyiapkan budget yang tebal untuk dapat melakukan perawatan dan menggunakan
produk kecantikan yang mereka pilih untuk mempercantik diri. Mereka merasa puas
dan bangga ketika mereka dapat melakukan perawatan di salon dengan kualitas
terbaik dan membeli produk kecantikan dengan harga yang relatif mahal dan tentunya
memiliki kualitas yang mengagumkan.
Saat ini di Indonesia banyak sekali produk – produk kecantikan yang di jual
di pasaran maupun yang dijual oleh tempat yang membuka usaha pelayanan
kecantikan ataupun klinik kecantikan. Produk – produk yang dijual terkadang dikemas
dalam bentuk sangat menarik dan menggunakan model yang memiliki kulit yang
cantik, bersih dan bersinar agar setiap wanita dan remaja putri tentunya tertarik ketika
melihat produk tersebut dan mereka langsung dengan sigap memburu produk iti.
Terkadang produk yang dijual di pasar bebas tidak memiliki badan ijin dari BPOM
(Badan Pengawas Obat dan Makanan) Hal ini dapat mengakibatkan banyaknya
produk liar dan yang kurang sehat dapat dikonsumsi dengan mudah oleh para wanita.
Banyak produk kecantikan yang menggunakan zat kimia berbahaya yang dapat
menimbulkan efek samping bagi pengguna. Efek samping itu tidak saja hanya
terhadap wajah dan kulit wanita yang mengkonsumsinya namun dapat berdampak
pada ginjal dan kanker kulit. Oleh karena itu haruslah jeli dan selalu was – was ketika
menggunakan produk kecantikan yang tidak memiliki ijin dari BPOM
1
Salah satu produk yang di jual di Indonesia adalah Tull Jye. Produk ini berasal
dari negeri sakura yaitu Jepang. Produk ini menawarkan berbagai keunggulan ketika
konsumen menggunakan produk ini. Keunggulan yang diberikan oleh tul jye adalah
ketika konsumen menggunakan produk ini maka wajah mereka akan semakin
bercahaya , putih dan bersih. Dengan keunggulan yang diberikan maka banyaklah
wanita Indonesia yang berbondong – bondong membeli produk ini untuk digunakan
diwajah mereka. Mereka sangat berharap ketika mereka telah memakai produk ini
maka kulit wajah mereka akan menjadi halus, putih, dan bercahaya.
Namun isu yang santer merebak di Indonesia yaitu bahwa produk ini
mngandung zat kimia yang sangat berbahaya yaitu hdroquinon dan mercury. Zat
kimia itu adalah zat kimia yang sangat berbahaya. Zat ini dapat menimbulkan gagal
ginjal dan dapat mengakibatkan kanker kulit. Isu ini merebak dengan cukup kuat nya
dan mengakibatkan banyak pelanggan yang takut untuk menggunakan produk ini dan
mungkin mereka tidak berani lagi untuk mencoba produk tull jye.
Melalui siaran pers No : KH.00.01.3352 Tanggal : 7 September 2006, Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat
tentang kosmetik yang mengandung bahan dan zat warna yang dilarang. Dalam siaran
pers tersebut BPOM menyebutkan bahwa dari hasil pengawasan Badan POM RI pada
tahun 2005 dan 2006 di beberapa provinsi, ditemukan 27 (dua puluh tujuh) merek
kosmetik yang mengandung bahan yang dilarang digunakan dalam kosmetik yaitu :
Merkuri (Hg), Hidroquinon > 2 %, zat warna Rhodamin B dan Merah K.3.
Bahan-bahan ini sebetulnya telah dilarang penggunaannya sejak tahun 1998 melalui
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.445/MENKES/ PER/V/1998. Merkuri inorganik
dalam krim pemutih (yang mungkin tak mencantumkannya pada labelnya) bisa
menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Walau tidak seburuk efek
merkuri gugusan yang tertelan (yang dari makan ikan tercemar), tetap menimbulkan
efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah
diserap masuk kedalam darah, lalu memasuki sistem saraf tubuh.
Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul
sebagai gangguan sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, gangguan
penglihatan, gerakan tangan abnormal (ataxia), gangguan emosi, selain depresi. Oleh
karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri, sering
salah didiagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak.
Selain merkuri, Hidroquinon yang kandungannya diatas 2 % juga
dikategorikan sebagai bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Saat ini hidrokuinon
masih digunakan sebagian produsen pemutih karena hidroquinon mampu mengelupas
kulit bagian luar dan menghambat pembentukan melanin yang membuat kulit tampak
hitam. Namun, menurut ahli kosmetik di Rumah Sakit Kramat 128, Jakarta Pusat, dr
Lili Legiawati SpKK, penggunaan hidroquinon dalam kosmetika bebas tak boleh
lebih dari 2 persen. "Hidroquinon tidak boleh digunakan dalam waktu yang lama, dan
jika pemakaiannya lebih dari 2 persen, harus di bawah kontrol dokter. Penggunaan
hidroquinon yang berlebihan bisa menyebabkan oochronosis terhadap orang berkulit
gelap," kata Lili. Oochronosis adalah kulit berbintil seperti pasir dan berwarna coklat
kebiruan. Penderita oochronosis akan merasa kulit seperti terbakar dan gatal.
Dengan demikian Hidroquinon ini dapat digolongkan obat keras yang hanya
dapat digunakan berdasarkan resepdokter. Bahaya pemakaian obat keras ini tanpa
pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah dan rasa
terbakar juga dapat menyebabkan kelainan pada ginjal (nephropathy), kanker darah
(leukemia) dan kanker sel hati ( hepatocelluler adenoma).
Rumusan Masalah
1. Bagaimana sikap Tull Jye dalam menghadapi isu produk Tul Jye yang
mengandung zat kimia berbahaya yaitu hidroquinon dan mercury?
2. Bagaimana cara Tull Jye mengembalikan kepercayaan di benak konsumen?
Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisa sikap Tull Jye dalam menghadapi isu produk Tull Jye yang
mengandung zat kimia berbahaya yaitu hidroquinon dan mercury
2. Untuk mengetahui cara Tull Jye mengembalikan kepercayaan di benak
konsumen.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Membantu peneliti mengetahui kiat - kiat Tull Jye dalam menyelesaikan
masalahnya dengan penelitian dan sudut pandang dari seorang PR
2. Manfaat Teoritis
Menemukan pemecahan masalah yang tepat berdasarkan teori yang digunakan
Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka
Bagaimana krim seperti itu bekerja? Dari kajian ini didapat hasil hidrokuinon
menghalangi pengeluaran melanin oleh melanosit di dalam epidermis. Hidrokuinon
juga menembus kulit dan menyebabkan penebalan gentian kolagen.
Efek samping hidrokuinon memang sedikit saja terutama jika dipakai pada
kadar rendah, namun ada rasa panas terbakar saat krim dengan hidrokuinon tinggi
diaplikasikan pada kulit. Jika krim seperti ini digunakan dalam jangka panjang,
sementara kita juga terekspos sinar matahari, bukan kulit cerah merona yang kita
dapat, melainkan sebaliknya. Spot coklat aau kehitaman justru bertambah, bahkan
muncul bintik kekuningan pada kulit yang disebut okronosis. Kerusakan ini mungkin
bersifat selamanya karena tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengembalikan ke
bentuk atau warna semula.
Hidrokuinon bukan saja berbahaya jika digunakan pada kulit pada kadar
tinggi. Jika termakan zat ini dapat menyebabkan keracunan yang serius. Jika yang
termakan mencapai kepekatan 5-15 gram akan menyebabkan kerusakan sel darah
merah (hemolytic anemia).
BAB III
Metode Penelitian
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu data-data
penelitian yang ditampilkan dalam bentuk verbal menekankan pada persoalan
kontekstual, dan tidak terikat secara ketat dengan hitungan, angka, dan ukuran
yang bersifat empiris. Data kualitatif dikumpulkan melaui berbagai cara, seperti
wawancara, intisari, dokumentasi (rekaman). Oleh karena lingkup penelitian ini
adalah penelitian kualitatif, maka teknik pengumpulan sampelnya menggunakan
cara purposive, dimana peneliti memakai berbagai pertimbangan, yaitu
berdasarkan konsep teori yang digunakan, serta keingintahuan dari pada
penelitian tentang karakteristik pribadi dari obyek yang diteliti.
Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah :
1. Informan, sebagai informan awal dipilih secara purposive, obyek penelitian
yang menguasai permasalahan yang diteliti ( key informan ). Informasi
selanjutnyadiminta kepada informan awal untuk menunjukan orang lain yang
dapat memberikan informasi, dan kemudian informan ini diminta pula untuk
menunjukan orang lain yang dapat memberikan informasi begitu seterusnya.
Cara ini biasanya lazim disebut sebagai snow ball yang dilakukan secara serial
atau berurutan. Pada penelitian ini yang dipandang sebagai informan pertama
adalah : Humas PT.Tull Jye, Indonesia.TBK
2. Dokumen, yaitu teknik dokumentasi yang dipakai untuk memperoleh data
melalui bahan-bahan tertulis yang didapat dari website Tull Jye
(www.tulljye.co.id). Teknik ini dilakukan untuk melangkapi informasi
Produk POM CL
01. Tull Jye Bleaching Ab Cream POM CL 1006000531
02. Tull Jye Cream Big A POM CL 1004503665
03. Tull Jye Bleaching Cream Big B POM CL 1004503666
04. Tull Jye Day & Night Cream POM CL 1010503417
05. Tull Jye Day Cream POM CL 1004502729
06. Tull Jye Night Cream POM CL 1004502724
07. Tull Jye Normal Cream POM CL 1005000487
08. Tull Jye Washing Cream POM CL 1001000482
09. Tull Jye Placenta Lotion POM CL 1005000484
10. Tull Jye Freckle Lotion POM CL 1006000485
11. Tull Jye Acne Lotion POM CL 1008000483
12. Tull Jye Acne Cream POM CL 1008000486
13. Tull Jye Eye Cream POM CL 0806000435
14. Tull Jye Repair Cream POM CL 1010502849
15. Tull Jye Anti Aging Jelly POM CL 1005502728
16. Tull Jye Sun Screen Powder POM CL 0903000434
17. Tull Jye Sun Block POM CL 1101704020
18. Tull Jye Masker Cream POM CL 1003701661
19. Tull Jye 2 Way Cake (Light Pink) POM CL 0903704204
20. Tull Jye 2 Way Cake (Natural Glow) POM CL 0903704205
21. Tull Jye 2 Way Cake (Pink Nude) POM CL 0903704206
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
BAB V
Kesimpulan
Dalam melakukan penelitian ternyata bukanlah suatu hal yang mudah,
kita dituntut harus benar-benar mengenali obyek yang akan diteliti dan kita juga
harus benar-benar jeli dalam mengamati fenomena yang ada. Dalam penelitian
ini penulis jadi lebih menegerti pentinnya peranan seorang PR dalah suatu
perusahan, yaitu untuk menjaga nama baik ataupun citra suatu perusahaan dan
juga mengembalikan nama baik perusahaan apabila terjadi issu seperti pada
kasus penelitian ini.
Saran