sel gram positif bentuk bulat telur Berpasangan/rantai pendek bagian ujung tiap pasangan sel bentuk tombak (runcing tumpul)
MORFOLOGI
tidak membentuk spora tidak bergerak tetapi galur yg ganas berkapsul -hemolisis pada agar darah lisis oleh garam empedu & deterjen dibiakkan pada biakan muda memiliki kapsul polisakarida mudah dilisiskan oleh zat aktif pd permukaan
NAMA LAIN
Penyakit pneumokokus disebut IPD (Invasive Pneumococcal Disease). IPD
menyebar
Klasifikasi
Kingdom Phylum Class Ordo Family Genus Spesies : : : : : : : Bacteria Firmicutes Diplococcic Lactobacillales Streptoccoceae Streptokokus Streptokokus pneumoni
Penularan
Melalui cara 1. Inhalasi 2. Aliran darah 3. Migrasi 4. percikan saliva
Penularan
lewat pernafasan batuk, bersin/berbicara berpindah lewat udara makanan/minuman/ handuk/bekas tisu penderita. manusia dapat menjadi CARRIER
Serangannya mendadak Demam , menggigil Sesak nafas Nyeri dada pada pleura Mual , muntah Letih Nyeri sendi Dahak mirip dengan eksudat alveoli, mengandung darah/seperti karat.
Kultur
tumbuh membentuk koloni bundar kecil pertama berbentuk kubah berkembang membentuk pusat plateau dengan tepi yang mengalami peninggian merupakan hemolitik pada agar darah
Kultur
Pertumbuhannya meningkat (optimal) dengan adanya gas CO2 sebesar 5-10% Energi yang diperoleh banyak dari peragian glukosa yang diikuti oleh pembentukan asam laktat yang cepat, yang membatasi pertumbuhan.
Patologi
1.Pneumonia infeksi paling serius oleh pneumokokus mengenai salah satu lobus paru-paru bisa menjalar ke lobus yang lainnya
Patologi
salah satu pengelompokannya adalah melihat cara infeksi yang diperolehnya dibagi menjadi 2 kelompok
community-acquired(dari luar institusi kesehatan) hospital-acquired(dari rumah sakit/sarana kesehatan lainnya)
pneumonia
pneumonia yang didapat di rumah sakit cenderung bersifat lebih serius,pertahanan tubuh yg melawan infeksi seringkali terganggu Kemungkinan terjadinya infeksi oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik lebih besar
Patologi
2.Empiema torasik (infeksi pada pleura yang mengelilingi paru-paru) pneumokokus merupakan penyebab paling sering dari infeksi yang memproduksi pus mungkin perlu dilakukan pengeluaran pus (drainase) melalui pembedahan
Patologi
3.Otitis media (infeksi pada telinga tengah) 50% kasus pada bayi dan anak-anak penyebabnya adalah pneumokokus jika tidak diobati, infeksi bisa menjalar ke sinus, tulang mastoid , selaput otak dan medulla spinalis
Patologi
4.Meningitis bakterialis (infeksi selaput otak dan medulla spinalis) pneumokokus merupakan penyebab paling sering di semua kelompok umur bisa berasal dari darah atau infeksi paruparu, infeksi pada tulang tengkorak (mastoiditis) atau patah tulang tengkorak
Patologi
5.Bakteremia (infeksi darah) bisa berasal dari pneumonia atau meningitis dan menyebar ke katup jantung
Patologi
6.Endokarditis pneumokokus (infeksi katup jantung) bisa sangat berbahaya karena bakterinya menumpuk di katup jantung menyebabkan kerusakan pada kasus yang berat, bisa berakhir dengan kegagalan jantung
Patologi
7.Peritonitis (infeksi pada rongga perut) biasanya terjadi pada wanita muda karena kebanyakan infeksi vagina melalui saluran indung telur ke rongga perut bisa terjadi pada penderita sirosis 8.Artritis pneumokokus jarang menyebabkan infeksi sendi biasanya terjadi bersamaan dengan endokarditis atau meningitis
Pengobatan
Angka kematian mencapai 30%, bergantung usia dan penyakit yang mendasarinya Pneumonia yang disertai bakteremia menyebabkan angka kematian yang paling tinggi Dengan terapi antimikroba, penyakit dapat sembuh dengan cepat bila diberikan dari awal, timbulnya konsolidasi dapat dihalangi.
Pengobatan
pneumokokus sensitif terhadap banyak anti jasad renik, pengobatan dini menyebabkan penyembuhan yang cepat Pengobatan pneumonia dilakukan oleh dokter Pengobatan terhadap bakteri diberi suntikan antibiotik misal penisilin G atau V atau oral Yang tidak tahan diberi sefalosporin
Pengobatan
Untuk membunuh virus diberi obat isoprinosin perlu pula dijaga agar penderita mendapat makanan yang bergizi serta banyak mengandung zat putih telur dan vitamin
Pengobatan
orang-orang yang rentan terhadap pneumonia, latihan bernafas dalam&terapi untuk membuang dahak, bisa membantu mencegah terjadinya pneumonia untuk infeksi sinus dan telinga diberikan per-oral (melalui mulut) untuk infeksi yang lebih sering diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).
Pencegahan
Vaksin bisa diberikan pada usia diatas 2 tahun Vaksin melindungi terjadinya pneumonia dan bakteremia 80% dan mengurangi angka kematian 40% Vaksin bisa diberikan kepada orang tua yang berusia 65 tahun/lebih dan kepada penderita penyakit jantung dan paru-paru menahun, infeksi HIV atau kelainan metabolisme
Pencegahan
Vaksin hanya diberikan sekali seumur hidup Kecuali : bisa pada orang dewasa yang telah divaksinasi sebelum usia 65 tahun & beresiko tinggi terkena penyakit serius , vaksinasi ulang diperlukan
Pencegahan
Vaksinasi pencegah pneumonia: Vaksin pneumokokus ->mencegah pneumonia karena streptokokus pneumoni Vaksin flu Vaksin Hib -> mencegah pneumonia karena Haemofilus influenza type b