Anda di halaman 1dari 5

DESTILASI UAP Oleh: Rendhika Taufik Yudoseno (1112016200036) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

ABSTRAK Destilasi dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dengan campurannya apabila komponen lain tidak ikut menguap (titik didih lain jauh lebih tinggi). Misalnya pengolahan air tawar dari air laut. Pada percobaan ini menggunakan air sungai sampel yang akan dimurnikan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap setelah itu didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Di dunia ini banyak teknik pemisahan dan pemurnian pada bidang kimia organik. Pada praktikum ini akan digunakan proses pemisahan campuran yaitu destilasi karena destilasi banyak digunakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, percobaan tentang destilasi uap adalah untuk mengetahui cara memisahkan komponen-komponen bensin dengan cara memanaskan bensin, minyak tanah gas yang sering digunakan dikehidupan sehari-hari. INTRODUCTION Minyak Atsiri merupakan salah satu produk bahan rempah rempah. Minyak atsiri lazim disebut minyak yang mudah menguap ( volatile oils). Minyak atsiri umumnya berwujud cair, diperoleh dari bagian tanaman akar, kulit batang, daun, buah, biji atau bunga dengan cara destilasi uap, ekstraksi atau dipres (ditekan). Minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak akar wangi, minyak nilam, minyak kenanga, minyak kayu cendana merupakan beberapa bahan ekspor minyak atsiri Indonesia. Minyak atsiri awalnya digunakan sebagai bahan pewangi, parfum, obat-obatan, dan bahan aroma makanan. Dalam perkembangan sekarang hasil sintesis senyawa turunanan minyak atsiri dapat digunakan sebagai feromon, aditif biodisel, antioksidan, polimer, aromaterapi, penjerap logam, sun screen block dan banyak lagi kegunaan lainnya. (Asep Kadarohman ).

Distilasi adalah proses pemisahan yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Distilasi sangat baik untuk memisahkan bahan-bahan alam yang berupa zat cair atau untuk memurnikan cairan yang mengandung pengotor ( Wonorahardjo, 2013:79). Pemisahan secara distilasi pada prinsipnya adalah metode pemisahan yang didasarkan karena adanya perbedaan titik didih antara komponen-komponen yang akan di pisahkan secara teoritis bila perbedaan titik didih antar komponen makin besar maka pemisahan dengan cara distilasi akan berlangsung makin baik yaitu hasil yang diperoleh makin murni. Distilasi digunakan untuk menarik senyawa organik yang titik didihnya di bawah 2500 C. Pedistilasian senyawa dengan titik didih terlalu tinggi dikhawatirkan akan merusak senyawa yang akan didistilasi diakibatkan terjadinya oksidasi dan dekomposisi ( Ibrahim dan Marham,2013: 11). Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam kehidupan kebutuhan akan air bersih adalah suatu hal yang pasti untuk keberlangsungan kehidupan kita. Destilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan yunani sekitar abad pertama masehi, yang akhirnya berkembang karena dipicu oleh tingginya permintaan akan Spritus hypathia dan Alex andria. Dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk destilasi dan zasimus dan alex andria yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses destilasi pada destilasi pada sekitar abad ke-4. Ada 4 jenis destilasi yang akan dibahas yaitu destilasi sederhana, destilasi fraksionasi, destilasi uap, dan destilasi vakum. Selain itu ada pula destilasi ekstraktif dan destilasi azeotropic homo genous, destilasi dengan menggunakan garam berion, destilasi peressure-swing, serta destilasi reaktif. Ada 4 jenis destilasi sebagai berikut: A Destilasi sederhana Dasar pemisahan pada destilasi sederhana adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatif jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih terdapat juga perbedaan kevolatifan, yaitu kecenderungan sebuah substansi menjadi gas B Destilasi uap Digunakan pada campuran-campuran senyawa yang memiliki titik didih mencapai 20C atau lebih. Destilasi ini dapat menguap senyawa-senyawa dengan suhuyang mendekati 100C dalam tekanan atmosfer. Dengan menggunakan uap atau air mendidih sifat uap yang fundamental adalah dapat mendestilasi campuran senyawa dibawahtitik didih dari masingmasing senyawacampurannya.

C Destilasi fraksionasi Berfungsi untuk memisahkan komponen-komponen cairan dua atau lebih,dari suatu larutan berdasarkan titik didihnya yang berbeda. Destilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaantitik didih kurang dari 20C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. D Destilasi vakum Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didestilasitidak stabil dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih diatas 150C. Metode destilasi ini dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi oleh air.

Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap setelah itu didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Didunia ini banyak teknik pemisahan dan pemurnian pada bidang kimia organik. Pada praktikum ini akan digunakan proses pemisahan campuran yaitu destilasi karena destilasi banyak digunakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Destilasi dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dengan campurannya apabila komponen lain tidak ikut menguap (titik didih lain jauh lebih tinggi). Misalnya pengolahan air tawar dari air laut. Pada percobaan ini menggunakan air sungai sampel yang akan dimurnikan. Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200C atau lebih. Destilasi uap dapat menguapkansenyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang funda mental dari destilasi uap adalah dapat mendestilasi campuran senyawa dibawah titik didih dari masing-masing senyawa campurannya. Selain itu destilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur tapi dapat didestilasi dengan air untuk destilasi uap. Labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap. Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan kedalam campuran dan mungkin ditambahkanjuga dengan pemanasan uap dan campuran akan naik keatas menuju kondensor, dimaksudkan untuk menurunkan titik didih

senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran lebih rendah dari pada titik didih komponen-komponen. Destilasi merupakan suatu proses pemisahan dua atau lebih komponen zat cair berdasarkan pada titik didih secara sederhana destilasi dilakukan dengan memanaskan atau menguapkan zat cair (Syukri,1999). MATERIAL AND METHOD

Alat dan Bahan : Sokhet Kaki tiga Kawat kasa Gelas Beaker 50 mL Statif Klem 2 jari Bunsen Thermometer Batu didih Bunga melati

Langkah kerja : Masukkkan mahkota bunga mawar atau melati ke dalam labu destilasi Rangkai sokhet dan panaskan hingga terbentuk minyak

RESULT AND DISCUSSION Hasil Pengamatan Labu destilasi kosong Labu erlenmeyer kosong Labu erlenmeyer + air Labu destilasi + bunga Suhu tetesan awal Suhu tetesan akhir Volume air hasil destilasi 146,75 gr 48,4 gr 93,05 gr 169,65 gr 83 C 92 C 45 ml

Pada percobaan ini kita lakukan percobaan dengan judul destilasi uap. Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan, kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) dalam penyulingan campuran zat dididihkan sehingga menguap dan uap ini kemudian didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih tinggiakan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa

pada suatu larutan masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal destilasi didasarkan pada hukum Raoult dan hukum Dalton. Pada saat melakukan percobaan destilasi uap,didapatkan suhu pada tetesan pertama sebesar 83 C dan bertahan cukup lama.setelah diamati ternyata suhu terus meningkat hingga suhu konstan pada suhu 93 C.sebenarnya praktikum belum bisa dihentikan karena praktikum masih berlangsung,Tapi karena terbatasnya waktu,praktikum terpaksa dihentikan dan didapatkan volume cairan hasil destilasi uap sebanyak 45 ml, CONCLUSION Pada praktikum kali ini dapat kita simpulkan bahwa : Suhu tetesan awal pada percobaan destilasi uap sebesar 83 C Suhu tetesan akhir pada percobaan destilasi uap sebesar 92 C Volume cairan hasil destilasi uap sebanyak 45 ml REFERENCE Wonorahardjo, Surjani. 2013.Metode-Metode Pemisahan Kimia.Jakarta: Akademia Permata. Ibrahim,Sanusi, dkk. 2013. Teknik Laboratorium Kimia Organik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kadarohman, Asep. Minyak Atsiri sebagai Teaching Material dalam Proses Pembelajaran Kimia. (http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8 &ved=0CEgQFjAE&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPMIPA%2 FJUR. _PEND._KIMIA%2F196305091987031R._ASEP_KADAROHMAN%2FMinyak_Atsiri_Sebagai_Teaching_Material_Dalam_Pemb elajaran_Kimia.pdf&ei=3jhOU82aFoiErAef7ICYBQ&usg=AFQjCNFyIS6pKGcY6PU GeO7THWpmZ_KqA&sig2=Mbdgaa8Xagvdld7EIKQKCw&bvm=bv.64764171,d.b mk ) diakses pada 15 April 2014.

Anda mungkin juga menyukai