Anda di halaman 1dari 27

WAWASAN NUSANTARA/ WAWASAN KE-INDONESIAN

Materi Kuliah Pancawarga

WAWASAN NUSANTARA :
Cara padang bangsa Indonesia tentang lingkungannya berdasarkan Pancasila & UUD 1945 yaitu Cara pandang & sikap bangsa Indonesia mengenai diri & lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yg mencakup ipoleksosbud hankam

WILAYAH NUSANTARA ( UUD 1945 Pasal 25 A )


Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas & hakhaknya ditetapkan dgn Undang Undang.

KARAKTER WILAYAH NUSANTARA

Terletak diantara dua benua, dua samudera, 6 derajat Lintang utara 11 derajat Lintang Selatan, 94 Bujur Timur sampai 141 Bujur Timur.

WAWASAN KE-INDONESIAAN
WAWASAN KE-INDONESIAAN / NASIONAL : Cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung(melalui interaksi dan interrelasi) dan dlm pembangunannya di lingkungan nasional, regional,serta global

Faktor Pembentuk Wawasan


1. Bumi atau ruang dimana bangsa hidup 2. Jiwa, tekad, dan semangat manusia atau rakyatnya 3. Lingkungan sekitarnya

Unsur Dasar Konsepsi Wanus


1. Wadah : wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Wadah (pelembagaan) masyarakat menegara melalui suprastruktur dan infrastruktur politik 2. Isi : aspirasi bangsa yg berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yg terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 3. Tata laku : merupakan hasil interaksi antara wadah & isi yg terdiri dari tatalaku batiniah & lahiriah

Wawasan Nasional Indonesia


Ajaran/ wawasan nasional bangsa Indonesia yg menyatakan bahwa ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional, dihadapkan pada kondisi dan konstelasi geografi Indonesia dgn segala aspek kehidupan nasionalnya

Asas Wawasan Nusantara


Kepentingan yang sama Tujuan yang sama Keadilan Kejujuran Solidaritas Kerjasama kesetiaan

Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara/ Ke-Indonesiaan


1. Latar belakang pemikiran berdasarkan falsafah Pancasila 2. Latar belakang pemikiran aspek kesejarahan bangsa Indonesia 3. Latar belakang pemikiran aspek kewilayahan Bangsa Indonesia 4. Latar belakang pemikiran aspek Sosial Budaya Bangsa Indonesia

Pemikiran berdasarkan Falsafah Pancasila


-Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Keutuhan & kebersamaan dgn tetap menghormati & memberi kebebasan dalam menganut & mengamalkan agama masing-masing -Sila Kemanusiaan Yang Adil & Beradab Memberikan kebebasan dalam mengekspresikan HAM dgn tetap mengingat dan menghormati hak orang lain sehingga menumbuhkan toleransi & kerjasama

- Sila Persatuan Indonesia Mengutamakan keutuhan bangsa dan negara dgn tetap memperhatikan, menghormati, dan menampung kepentingan golongan, suku bangsa, perseorangan

- Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat dgn tetap menghargai & menghormati perbedaan pendapat

- Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia - Memberikan kebebasan untuk mencapai kesejahteraan setinggi-tingginya bagi setiap orang dgn memperhatikan keadilan bagi daerah penghasil, daerah lain, orang lain sehingga tercapai kemakmuran yg memenuhi persyaratan kebutuhan minimal

Pemikiran Aspek Kesejarahan


- Negara-negara kerajaan tradisional yg pernah ada di Indonesia - Nuansa kebangsaan muncul pada tahun 1900an dgn menguatkan konsep baru tentang dasar dan tujuan berbangsa & bernegara - Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagai konkritisasi semangat kebangsaan dan menegara - Batas-batas territorial RI semakin mantap (secara hukum)

Pemikiran Aspek Kewilayahan


Ketentuan batas-batas wilayah RI : Territoriale Zee En Maritieme Kringen Ordonantie (1939): menetapkan batas wilayah laut territorial sejauh 3 mill Deklarasi Juanda 13 Desember 1957 Bentuk geografis Indonesia adalah negara kepulauan Pulau-pulau serta laut yg ada diantaranya harus dianggap sebagai satu kesatuan yg bulat dan utuh Batas lautan territorial (12 mill)diukur dari garis yg menghubungkan titik-titik ujung yg terluar pd pulau-pulau negara Indonesia

- Deklarasi Landas Kontinen (17 Pebruari 1969 sekarang) pengaturan eksplorasi serta penyelidikan ilmiah atas kekayaan alam
- Zona Ekonomi Eksklusif: mengacu asas-asas negara kepulauan serta menetapkan asas pengukuran ZEE yaitu selebar 200 mill yg dihitung dari garis dasar laut wilayah Indonesia

Aspek Sosial - Budaya


- Pengakuan adanya keanekaragaman budaya - Bangsa Indonesia merupakan hasil dari proses berbangsa melalui kesadaran & perjuangan - Dalam berproses senantiasa membutuhkan kesamaan persepsi diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya yang beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama secara harmonis - Menumbuhkan faktor-faktor positif untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan

TEORI-TEORI KEKUASAAN
Paham Machiavelli,negara kuat : - Segala cara dihalalkan dlm merebut dan mempertahankan kekuasaan - Untuk menjaga kekuasaan rejim politik adu domba adalah sah - Dalam dunia politik yg kuat pasti dapat bertahan menang

Paham Napoleon Bonaparte (ab-18) : -perang dimasa depan akan merupakan perang total yg mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional -Kekuatan politik harus didampingi oleh kekuatan logistik dan ekonomi nasional Paham Jenderal Clausewitz ( ab-18): -peperangan adalah sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa

Ilmu bumi politik yang memaparkan dasar-dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional Pandangan dari beberapa tokoh : 1.RATZEL : - memandang negara adalah mirip organisme biologis (makhluk hidup).Ia memandang negara dari sudut pandang konsep ruang (lebensraum) serta mengenal proses lahir, tumbuh, mempertahankan hidup, menyusut, mati. - Semakin tinggi budaya suatu bangsa semakin besar kebutuhan sumber daya alam.Bila ruang hidup tidak mendukung bangsa akan mencari pemenuhan kebutuhan di luar wilayahnya (ekspansi)

TEORI GEOPOLITIK

2.KJELLEN : Negara adalah organisme yg memiliki intelektual untuk mengembangkan dinamikanya 3.KARL HAUSHOFER : Negara akan berkembang bila geopolitik dikembangkan menjadi doktrin yang menitikberatkan pada strategi perbatasan

Halford Mackinder :
(Kekuasaan darat/ wawasan benua) Barang siapa dapat menguasai daerah jantung yaitu eurasia (Eropa dan Asia) ia akan dapat menguasai Pulau Dunia yaitu Eropa, Asia,dan Afrika dan selanjutnya dapat menguasai dunia

Walter Raleigh & Thyer Mahan:


(wawasan bahari/ kekuatan lautan) Barang siapa menguasai lautan akan menguasai perdagangan menguasai perdagangan berarti menguasai kekayaan dunia sehingga akhirnya menguasai dunia

Mitchel, A. Saversky, John Frederik Charles Fuller (wawasan Dirgantara/ kekuatan di udara) Kekuatan di udara hendaknya mempunyai daya yg dapat diandalkan untuk menangkis ancaman dan melumpuhkan kekuatan lawan

GEOPOLITIK DI INDONESIA
1. KE DALAM menjamin persatuan dan kesatuan 2. KELUAR menegakkan kepentingan bangsa dan negara di forum Internasional

IMPLEMENTASI WANUS
Implementasi dalam bidang POLITIK : - Pemerintahan yg kuat, aspiratif & terpercaya & sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat - Menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat & dinamis Implementasi dalam bidang EKONOMI: - Tatanan Ekonomi yg benar-benar menjamin pemenuhan & peningkatan kesejahteraan & kemakmuran rakyat secara merata & adil

Implementasi dalam bidang SOSIAL-BUDAYA - Menciptakan sikap batiniah & lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan
Implementasi dalam bidang HANKAM : - Menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air & bangsa yang berlanjut pada perkembangan sikap bela negara

TUGAS
Bentuk tugas : individu Tugas terkait : Narkoba dan Terorisme

Anda mungkin juga menyukai