Nama Kelompok: April Sasmito Davin Fitra A Heru Saputro D3 Teknik Elektro 2012
Trafo instrumen ini digunakan untuk mengubah arus atau tegangan ke bentuk harga yang mungkin dalam tujuan pengukuran atau pengaman. Untuk pengaman trafo arus dipakai untuk memperoleh transformasi arus gangguan bagi bekerjanya relay arus lebih. Sedang trafo tegangan, bersama-sama dengan trafo arus dipakai untuk memperoleh torsi daya bagi bekerjanya relay tanah directional
(Dry Type)
TRAVO TEGANGAN
Trafo tegangan praktis beroperasi sebagai trafo tanpa beban. Dan dapat menahan tegangan lebih baik yang berasal dari petir maupun switching peralatan pemutus. Untuk melindungi gangguan antar fasa di dalam trafo tegangan sisi primer di pasangi sekring TM Trafo tegangan pada jaringan distribusi banyak digunakan
Rating trafo tegangan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini (pengukuran
harga-harga dikalikan
TR
3 6 10 20 30
Trafo Arus
Trafo arus terpasang pada rangkaian primer, karena itu ia harus beroperasi juga dalam keadaan hubung-singkat ini akan sangat berpengaruh pada bagian kumparannya. Dengan demikian penempatan trafo arus di jaringan perlu mempersyaratkan diketahuinya harga arus hubung-singkat yang dapat timbul di situ, sehingga tekananya tidak mengakibatkan rusaknya trafo arus terpasang.
Trafo Arus dan Trafo Tegangan membutuhkan sedikit pemeliharaan dan tidak memerlukan pemeliharaan khusus Pokok-pokok pekerjaan pemeliharaannya adalah: 1. Pemeriksaan visual terlebih dahulu 2. Pembersihan bushing 3. Pengencengan klem-klemnya 4. Pemeriksaan terminal TR, dan juga hubungan ke tanahnya 5. Periksa ketelitian penunjukannya dalam hal digunakan untuk pengukuran 6. Periksa fungsi kerjanya, dalam hal digunakan untuk maksud pengamanan
Menurut standar prosedur yang ditetapkan oleh AIEE pemeliharaan dan pengetesan relay arus lebih sebagai berikut: 1. Sumber informasi buletin pabrik 2. Di perlukan analisa performansi relay yang berasal dari rekording harian maupun dari osilagraf otomatis (bila ada) 3. Diperlukan perlengkapan pengetesan dengan sumber arus max 60A dari trafo satu fasa 4. Pengetesan dilakukan dengan metoda sekunder 5. Pengetesan dilakukan terhadap arus tripping, dan waktu tripping (cepat maupun waktu tunda) 6. Pemeriksaan dan pembersihan bagian luar relay, terminal, dan pengawatan 7. Pemeriksaan isolasi badan relay, terminal, kontak dan keseluruhan rangkaiannya 8. Pengukuran tahanan kontak dengan amperemeter dan voltmeter padaarus normal Pemeliharaandan pengetesan relay dilakukan 1 thn sekali
Pemeliharaan JTR
Pemeriksaan visual 3bln sekali termasuk permiksaan overhaeating Pemeliharaan rutin setiap 1thn sekali meliputi:
Pembersihan menggunakan bensin dan lap bersih Pemeriksaan kekencengan Pemeriksaan terminal Pemeriksaan fungsi Pemeriksaaan isolasi Pemeriksaan hubungan pentanahan Ukur tahanan isolasinya Ukur tahanan tanah di tempat itu
Bila di perlukan pengecatan, dapat dilakukan 4 tahun sekali JTR yang baik tidak memerlukan pemeliharaan yang khusus
Pemeliharaan SUTR
SUTR memrlukan pemeliharaan tetap dan rutin: 1. Pengukuran beban dan tegangan 2. Pemeriksaan kawat hantaran 3. Pemeriksaan keadaan isolator, konektor, posisi tarfo tiang penahan dan kawat penarik (schoor) 4. Pemeriksaan sekering tiang, bila ada 5. Pembebasan SUTR dari pepohonandisekitarnya 6. Pemeriksaan tiang, termasuk posisi dan tempatnya di pinggir jalan Pengukuran dan tegangan adalahsetiap 6bulan sekali sedang pemeliharaan lengkap adalah 2 tahun sekali
Pemeliharaan PJU
Pemeliharaan jaringan PJU dilaksanakan dengan pemeliharaan jaringan SUTR terutama apabila keduanya berada pada saluran daerah pelayanan yang sama Pelaksanaan pemeliharaannya sama dengan SUTR: 1. Pemeriksaan kekencengan hantaran 2. Pemeriksaan keadaan isolator, trafo, skop 3. Pembebasan saluran dari pepohonan di sekitar 4. Pemeriksaan tiang 5. Pemeriksaan lonceng pemutus di gerdu 6. Pemeriksaan fungsibaik dari lampu-lampu PJU 7. Pemeriksaan kap-kap lampu duduknya Pemeliharaan PJU dimulai dengan pengontrolan rutin dan teraturpada malam hari. Pemeliharaan lengkap dilakukan2thn sekali
Pemeliharaan sipil gardu distribusi terbagi atas 2 periodisasi 1. Pemeriksaan bangunan 2. Pemeriksaan pagar 3. Pemeriksaan peralatan kerja harus ada di dalam gardu 4. Pemeriksaan persediaan perlengkapan Pemeliharaan rutin setahun sekali, dalam keadaan bebas tegangan 1. Pembersihan umum luar dan dalam 2. Pemeriksaan dan pembersihan semua komponen instalasi