Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN PRE DAN POST OPERASI OPEN PROSTATEKTOMI SUPRAPUBIK DI RUANG BEDAH RSUD. Dr. M. SOEWANDHIE SURABAYA

Oleh :Safrida Arianti BPH adalah kondisi patologis yang paling umum pada pria lansia dengan manifestasi klinik kelenjar prostat mangalami pembesaran, memanjang keatas ke dalam kandung kemih dan menyumbat aliran urine dengan menutupi orifisium uretra. Angka kejadian BPH kini semakin bertambah seiring dengan berkembangnya sebuah negara yang menyebabkan peningkatan pula jumlah lansia pada suatu negara tersebut.Pembesaran kelenjar prostat dapat mengakibatkan terganggunya aliran urine sehingga menimbulkan gangguan miksi dan menyebabkan terjadinya obstruksi saluran kemih, yang akan menimbulkan respon nyeri saat buang air kecil dan komplikasi yang lebih parah Tujuan studi kasus ini adalah mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan pre dan post operasi prostatektomi suprapubik di ruang bedah RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penulisan deskriptif dalam bentuk studi kasus asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnose keperawatan, rencan akeperawatan, pelaksanaan keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan interview, observasi, dokumenter, dan kepustakaan.Studi kasus pada Tn. Adenganpre dan post operasi prostatektomi suprapubik di ruang bedah RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya pada tanggal 23 sampai 26 Juli 2012. Hasil studi kasus Tn. A dengan pre operasi prostatektomi suprapubik didapatkan satu diagnosa keperawatan yaitu ansietas. Sedangkan pada post operasi didapatkan 6 diagnosa yaitu nyeri akut, perubahan eliminasi urine, gangguan mobilitas fisik, resiko infeksi, resiko kekurangan volume cairan, dan gangguan pola tidur. Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien menunjukkan perubahan kondisi yang lebih baik yaitu klien dapat beradaptasi dengan nyeri pada luka post operasi, tidak terjadi infeksi, tidak terjadi kekurangan volume cairan, dan klien dapat tidur sesuai kebutuhan. KesimpulandaristudikasuspadaTn. A dengan pre operasi prostatektomi suprapubik adalah masalah teratasi sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan, sedangkan pada post operasi masalah teratasi sebagian karena ketentuan dari pihak RS yang memperbolehkan klien untuk keluar RS sebelum masalah teratasi. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Suprapubik BPH, Post Operasi Prostatektomi

Anda mungkin juga menyukai