Anda di halaman 1dari 31

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan perawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan yang diderita oleh pasien (American Hospital Association, 1 !"# dalam A$war, 1 dalam 'istem (esehatan )asional (1 %&. 'ementara itu, *& dinyatakan bahwa rumah sakit

mempunyai fungsi utama menyelenggarakan kesehatan bersifat penyembuhan dan pemulihan penderita serta memberikan pelayanan yang tidak terbatas pada perawatan di dalam rumah sakit saja, tetapi memberikan pelayanan rawat jalan, serta perawatan di luar rumah sakit. +atasan pengertian rumah sakit di atas, menunjukkan bahwa fungsi kegiatan rumah sakit sangat ber,ariasi, sesuai dengan perkembangan $aman. Artinya rumah sakit tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit, tempat pengasuhan, tempat pelayanan, pendidikan dan penelitian sederhana, dan bersifat sosial. -ewasa ini, rumah sakit fungsinya berkembang sesuai dengan tuntunan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain# sebagai pengembangan pendidikan dan penelitian, spesialistik.subspesialistik, dan mencari keuntungan. Implikasinya adalah setiap rumah sakit dituntut untuk senantiasa meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pasiennya dalam semua aspek pelayanan, baik yang bersifat fisik maupun non fisik agar efekti,itas pelayanan kesehatan dapat terwujud. /ra reformasi yang sedang kita jalani, telah membawa perubahan yang mendasar dalam berbagai bidang kehidupan termasuk masalah pelayanan kesehatan. 'alah satu perubahan mendasar yang mengakibatkan perubahan yang sangat besar dalam pelayanan kesehatan adalah manajemen negara yaitu

dari manajemen berbasis pusat menjadi manajemen berbasis daerah yang secara resmi diwujudkan dalam bentuk 0ndang10ndang RI )omor ** tahun 1 tentang pemerintah daerah yang kemudian diikuti pedoman pelaksanaannya berupa 2eraturan 2emeritah RI )omor *3 tahun *444 tentang kewenangan propinsi sebagai daerah otonomi. (onsekuensi logis dari undang1 undang dan peraturan pemerintah tersebut adalah bahwa efekti,itas pelayanan kesehatan harus disesuaikan dengan jiwa dan semangat otonomi, sesuai dengan peraturan tersebut maka disusunlah tugas pokok dan fungsi rumah sakit daerah yakni5 (1& menyelenggarakan, melaksanakan pelayanan kesehatan meliputi promotif, pemulihan rehabilitasi# (*& penyelenggaraan pelayanan medik, penyelenggaraan sistem rujukan, penyelenggaraan pengembangan. -alam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat banyak hal yang perlu diperhatikan. 'alah satu diantaranya yang dianggap mempunyai peranan yang cukup penting adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. 'esuai dengan peraturan 0ndang10ndang )o. *6 7ahun 1 tentang 2elayanan (esehatan. Agar penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat mencapai tujuan yang diinginkan maka pelayanan harus memenuhi berbagai syarat diantaranya# tersedia dan berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, mudah dicapai, mudah dijangkau, dan bermutu (A$war, 1 %&. 2elayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu tolak ukur kepuasan yang berefek terhadap keinginan pasien untuk kembali kepada institusi yang memberikan pelayanan kesehatan yang efektif. 0ntuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien sehingga dapat memperoleh kepuasan yang ada pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan pada rumah sakit melalui pelayanan prima. 8elalui pelayanan prima, rumah sakit diharapkan akan menghasilkan keunggulan kompetitif (competitive advantage& dengan pelayanan bermutu, efisien, ino,atif dan menghasilkan pendidikan dan penyelenggaraan pelayanan serta penelitian dan penunjang dan non medik, penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan, pelatihan

sesuai dengan 0ndang10ndang )o. 9 7ahun 1 pasien.

tentang perlindungan

+entuk pelayanan yang efektif antara pasien dan pemberi pelayanan (provider& disadari sering terjadi perbedaan persepsi. 2asien mengartikan pelayanan memberikan yang bermutu dan efektif terhadap jika pelayanannya 'edangkan nyaman, pro,ider menyenangkan dan petugasnya ramah yang mana secara keseluruhan kesan kepuasan pasien. mengartikan pelayanan yang bermutu dan efisien jika pelayanan sesuai dengan standar pemerintah. Adanya perbedaan persepsi tersebut sering menyebabkan keluhan terhadap pelayanan (Aswar,1 %&. Adapun kondisi yang menunjukkan masalah mutu dan keefektifan yang ada di rumah sakit yakni adanya keluhan yang sering terdengar dari pihak pemakai layanan kesehatan yang biasanya menjadi sasaran ialah sikap dan tindakan dokter atau perawat, sikap petugas administrasi, selain itu juga tentang sarana yang kurang memadai, kelambatan pelayanan, persediaan obat, tarif pelayanan kesehatan, peralatan medis dan lain1lain. B. Tujuan Penulisan 7ujuan penulisan dari makalah ini adalah5 1. 0ntuk mengetahui gambaran umum tentang Rumah 'akit 8assenrempulu. *. 0ntuk mengetahui tentang alur pelayanan di Rumah 'akit 8assenrempulu. 6. 0ntuk mengetahui tentang mutu pelayanan Rumah 'akit 8assenrempulu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum tentang Rumah Sakit . Pengertian Rumah sakit Rumah sakit adalah tempat dimana orang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik untuk mahasiswa kedokteran, perawat, dan berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan (Rowland.1 9"&. !. Kelas Rumah Sakit 8enurut A$war (1 %& jika ditinjau dari kemampuan yang dimiliki, rumah sakit di Indonesia dapat dibedakan atas lima macam, yakni5 a. Rumah sakit kelas A, adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialisasi dan subspesialisasi secara luas. :leh pemerintah rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top referral hospital& atau disebut juga rumah sakit pusat. b. Rumah sakit kelas +, adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis luas dan subspesialis terbatas. -irencanakan rumah sakit ini didirikan di setiap ibu kota pro,insi (provincial hospital& yang menampung rujukan dari rumah sakit kabupaten. c. Rumah sakit kelas ;, rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas. 2ada saat ini ada empat macam pelayanan spesialis yang disediakan yakni pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak serta pelayanan kebidanan dan kandungan. d. Rumah sakit kelas -, adalah rumah sakit yang bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas ;. pada

saat ini kemampuan rumah sakit ini hanyalah memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. e. Rumah sakit kelas /, adalah rumsh sakit khusus (special hospital& yang menyelenggarakan satu macam pelayanan kedokteran saja, misalnya rumah sakit jiwa, rumah sakit kusta, dan lain1lain. ". #rganisasi Rumah Sakit 8enurut -jojodibroto (1 !& secara umum organisasi rumah sakit dapat dibedakan atas tiga macam kelompok5 a. 2ara penentu kebijakan rumah sakit, dikenal dengan nama dewan perwalian (board of trustes&. 2ada saat ini untuk rumah sakit swasta anggota dewan perwalian umumnya adalah para pemilik rumah sakit sedangkan pada awal sebelumnya adalah wakil1wakil masyarakat. b. 2ara pelaksana pelayanan non medis, diwakili kalangan administrator. Adapun yang dimaksud dengan kalangan administrator disini adalah mereka yang ditunjuk oleh dewan perwakilan untuk mengelola kegiatan rumah sakit. 7ugas utamanya adalah mengelola kegiatan aspek non medis. c. 2ara pelaksana pelayanan medis, diwakili oleh kalangan medis (medical staff&. Adapun yang dimaksud dengan pelaksana pelayanan medis disini adalah mereka yang bekerja di rumah sakit untuk menyelenggarakan pelayanan medis rumah sakit. $. Pemilik Rumah Sakit <ika ditinjau dari pemiliknya maka rumah sakit di Indonesia dapat dibedakan atas dua macam5 a. Rumah sakit pemerintah. -apat dibedakan atas dua macam5 1& 2emerintah pusat, dapat dibedakan atas dua macam5 a& -ikelola departemen kesehatan, seperti Rumah 'akit -r.;ipto 8angun kusumo, dan Rumah 'akit -r.'oetomo. b& -ikelola oleh -epartemen lainnya, seperti departemen pertambangan, departemen pertahanan, depatemen keamanan, departemen perhubungan.

*& 2emerintah

daerah,

sesuai

dengan

undang1undang

pokok

pemerintah daerah )o.3 tahun 1 !", maka rumah sakit yang berada di daerah di kelola oleh pemerintah daerah. 2engelola yang dimaksud disini seperti keuangan, dan kebijakan, seperti pembangunan sarana, pengadaan peralatan, dan adapun penetapan tarif pelayanan. b. Rumah sakit 'wasta 'esuai dengan 0ndang10ndang kesehatan )o.*6 tahun 1 bergerak *, beberapa rumah sakit yang ada di Indonesia juga dikelola dalam perumahsakitan, menyebabkan mulai banyak oleh pihak swasta. 'ebagai akibat telah dibenarkannya pemilik modal ditemukannya rumah sakit swasta yang telah dikelola secara komersial serta yang berorientasi mencari keuntungan (profit hospital&, =alaupun untuk yang terakhir ini kehendak untuk mempertahankan fungsi sosial rumah sakit swasta tersebut menyediakan sekurang1 kurangnya *4> dari tempat tidurnya untuk masyarakat golongan tidak mampu. B. Tinjauan Umum tentang Pela%anan Kesehatan . Pengertian Tentang Pela%anan Kesehatan (egiatan pelayanan dalam suatu organisasi mempunyai peranan yang sangat strategis, terutama pada organisasi yang akti,itas pokoknya adalah pemberian jasa, termasuk untuk pemberian jasa dalam bidang kesehatan. 0ndang1undang )omor *6 7ahun 1 * tentang (esehatan, pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang produktif secara sosial1ekonomi. <adi pengertian kesehatan cakupannya sangat luas, mencakup sehat fisik maupun non fisik (jiwa, sosial, ekonomi&. 2elayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara bersama1sama dalam suatu organisasi untuk memelihara, meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok,

dan ataupun masyarakat (A$war, 1 lainnya, dikemukakan oleh ?ani (1 memenuhi kala. kebutuhan masyarakat

9&. 2engertian pelayanan kesehatan 3& bahwa pelayanan kesehatan dalam berupa tindakan penyembuhan,

pencegahan, pengobatan, dan pemulihan fungsi organ tubuh seperti sedia +erdasarkan rumusan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa bentuk dan jenis pelayanan kesehatan tergantung dari beberapa faktor yakni5 a. 2engorganisasian pelayanan# pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan secara sendiri atau bersama1sama sebagai anggota dalam suatu organisasi. b. 7ujuan atau ruang lingkup kegiatan# pencegahan penyakit, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, penyembuhan. pengobatan dan pemulihan kesehatan. c. 'asaran pelayanan# perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. !. K&nse' Pela%anan (onsep pelayanan yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu5 2emerintah memberi pelayanan secara lansung melalui dinas. 2ada kegiatan ini kebijakan yang harus dilakukan guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat adalah mempunyai unit dinas di daerah agar lebih mampu memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang dan tugasnya. 2emerintah menyerahkan fungsi pelayanan kepada masyarakat atau swasta. Hal ini dilakukan karena berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah. 2emerintah berfungsi mendorong peran serta masyarakat dan swasta dalam memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. 2emerintah berperan sebagai fasilitator dan pengawas terhadap fungsi pelayanan yang telah diberikan. ". S%arat P&k&k Pela%anan Kesehatan 0ntuk dapat disebut sebagai bentuk pelayanan kesehatan, baik dari jenis pelayanan kesehatan kedokteran maupun dari jenis pelayanan

kesehatan masyarakat harus memiliki berbagai syarat pokok. 'yarat pokok yang dimaksud adalah5 a. 7ersedia dan berkesinambungan 'yarat yang pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan tersebut harus tersedia di masyarakat serta bersifat berkesinambungan. b. -apat diterima dan wajar 'yarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah dapat diterima oleh masyarakat serta bersifat wajar. Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat. c. 8udah dicapai 'yarat pokok yang ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah mudah dicapai oleh masyarakat (dari sudut lokasi&. d. 8udah dijangkau 'yarat pokok keempat pelayanan kesehatan yang baik adalah mudah dijangkau oleh masyarakat. 2engertian keterjangkauan yang dimaksud disini termasuk dari sudut biaya. 0ntuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti ini harus dapat diupayakan pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. e. +ermutu 'yarat pokok pelayanan kesehatan yang baik adalah bermutu. 2engertian yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan. -alam upaya pelayanan di rumah sakit, maka pasien yang memperoleh jasa pelayanan memiliki harapan tertentu. +ila jasa rumah sakit yang diterimanya dapat memenuhi bahkan melebihi dari apa yang

diharapkan dalam waktu ke waktu tumbuh pemikiran dalam diri pasien bahwa inilah suatu jasa pelayanan rumah sakit yang efektif dan memiliki mutu. $. K&nse' (utu Pela%anan Kesehatan (onsep mutu merupakan konsep multi dimensi. (onsep ini merupakan pengembangan teori yang terpijak pada prinsip1prinsip efekti,itas pelayanan, yakni# costumer focus, process improvement, dan total improvement. 8utu pelayanan lebih mengacu pada konsep costumer focus, dimana mutu pelayanan merupakan penilaian terhadap kepuasan pelanggan (pasien& yang harus dipenuhi setiap saat, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang mutu, baik dilihat dari produk maupun dari segi pelayanannya. 'alah satu pendapat tersebut yakni# a. 8utu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati (=inson -ictionary, 1 3%&. b. 8utu adalah sifat yang memiliki oleh sesuatu program (-onabedian, 1 94&. c. 8utu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa, yang didalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna (-I) I': 9"4*, 1 9%&. d. 8utu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (;rosby, 1 9"&. 8enurut American society for quality control, mutu adalah keseluruhan ciri1ciri karakteristik dari suatu produk.jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan1kebutuhan yang telah ditentukan bersifat laten (@upiyoadi, *441&. /fekti,itas pelayanan kesehatan dalam bentuk pemberian dan pengobatan pasien bila semua pihak terkait dan mendukung kegiatan ini tidak berada dalam posisi sebagai Aunit dari suatu systemB menuju tercapainya yang telah disepakati. 8engacu pada pengelolaan rumah sakit

yang senantiasa berusaha memberi pelayanan dan pengobatan sebaik1 baiknya. secara operasional didefinisikan sebagai suatu sistem pengelolaan pelayanan di rumah sakit melalui jalur komunikasi untuk membentuk prilaku institusi guna tercapainya efekti,itas serta mutu pelayanan yang optimal ()gatimin, *444&. 0ntuk mencapai tujuan yang optimal, jalur komunikasi memegang peranan yang sangat penting dimana hal ini tidak terlepas dari faktor petugas pelayanan, sehingga menurut )gatimin (1 9!& dalam )gatimin (*444& mengemukakan seorang petugas kesehatan ideal adalah yang memiliki5 a. Ability (kemampuan&5 2etugas kesehatan memiliki kemampuan teori dan pengalaman lapangan sehingga pada pelaksanaan tugasnya, petugas kesehatan yang dimaksud mampu menunjukkan prestasi. b. Performance (kinerja&5 8embina dan memelihara kinerja dari petugas dan institusi yang diwakilinya merupakan kewajiban petugas yang ideal. c. Personality (kepribadian&5 'eorang petugas kesehatan sangat erat hubungannya dengan rasa tanggung jawab sebagai petugas kesehatan serta memelihara tugas1tugas dibidang kesehatan yang berkaitan dengan keselamatan jiwa orang lain yang menjadikan kepribadian yang sangat penting. d. Credibility (kepercayaan&5 8erupakan batu ujian bagi para petugas kesehatan yang berusaha mendukung upaya kesehatannya, tanpa memiliki rasa ragu dalam menangani masalah yang diberikan. e. Maturity (kematangan&5 8ampu mengendalikan kondisi, dalam hal ini kemampuan jiwa yang dewasa dan cukup matang untuk mengendalikan diri orang lain. 8utu pelayanan kesehatan menurut =H: 1 (1 9 dalam =ijono & adalah Apenampilan yang pantas atau sesuai yang berhubungan

dengan standar1standar dari suatu inter,ensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang bersangkutan yang telah

mempunyai kemampuan untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan, dan kekurangan gi$i. 2engertian lain dari mutu pelayanan kesehatan mengenai keefektifan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang sebagai berikut5 a. 0ntuk pasien dan masyarakat, mutu pelayanan berarti suatu empathy, respect dan tanggapan akan kebutuhannya, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka, diberikan dengan cara ramah pada waktu berkunjung ke rumah sakit. b. -ari sudut pandang petugas kesehatan, Amutu pelayanan berarti bebas melakukan segala sesuatu secara profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maju, mutu peralatan yang baik dan memenuhi standar yang baik (state of the art&. c. -ari sudut pandang manajer (administrator&, mutu pelayanan tidak berhubungan langsung dengan tugas mereka sehari1hari, namun tetap sama pentingnya. 0ntuk para manajer fokus pada mutu akan mendorongnya untuk mengatur staf, pasien dan masyarakat dengan baik. d. +agi yayasan atau pemilik rumah sakit, mutu dapat berarti memiliki tenaga profesional yang bermutu dan cukup. 2ada umumnya para manajer dan pemilik institusi mengharapkan efisiensi dan kewajaran penyelenggaraan pelayanan, minimal tidak merugikan dipandang dari berbagai aspek seperti tiadanya pemborosan tenaga, peralatan, biaya dan waktu. 2engertian tentang mutu pemeliharaan kesehatan (quality of health care& sering diartikan sebagai mutu pelayanan kesehatan, mutu asuhan kesehatan, mutu perawatan kesehatan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan operasional sehari1hari adalah sebagai berikut# derajat terpenuhi standar profesi atau standar operating procedure dalam pelayanan pasien dan terwujudnya hasil1hasil (out-comes& yang diharapkan oleh profesi

maupun pasien yang menyangkut dengan pelayanan diagnosa, terapi, prosedur atau tindakan pemecahan masalah klinis. <adi defenisi ini berorientasi pada proses dari hasil. (=ijono, 1 5 6"& a. 2enilaian 8utu dan /fektifitas 2elayanan Rumah 'akit 0ntuk melihat tingkat keberhasilan pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari berbagai aspek, -ep.(es. RI (1 1& 2emanfaatan sarana pelayanan *& 8utu pelayanan 6& 7ingkat efesiensi pelayanan 0ntuk mengetahui tingkat pemanfaatan mutu pelayanan dan efesiensi pelayanan rumah sakit diperlukan berbagai indikator agar informasi yang ada dapat dijadikan sebagai acuan yang bermakna ada parameter yang dipakai sebagai pembanding antara fakta dan standar. b. -imensi 8utu (kualitas& 2elayanan. 8enurut =ijono (1 5 63& ada 9 (delapan& dimensi mutu pelayanan kesehatan yang dapat membantu pola pikir dalam menetapkan masalah yang ada untuk mengukur sampai sejauh mana telah dicapai standar dan efekti,itas pelayanan kesehatan. (edelapan dimensi mutu tersebut adalah5 1& (ompetensi teknis# kompetensi teknis terkait dengan keterampilan dan penampilan petugas, manager dan staf pendukung. (ompetensi teknis berhubungan dengan bagaimana cara petugas mengikuti standar pelayanan yang telah ditetapkan. *& Akses terhadap pelayanan kesehatan, akses berarti bahwa pelayanan kesehatan tidak terhalang oleh keadaan social, ekonomi, budaya, organisasi, dan hambatan bahasa. 6& /fekti,itas mutu pelayanan kesehatan tergolong dari efekti,itas yang menyangkut norma pelayanan kesehatan dan petunjuk klinis sesuai standar yang ada. 8enilai dimensi efekti,itas akan tanggung jawab pertanyaan apakah prosedur atau pengobatan bila ditetapkan dengan & antara lain5

benar akan menghasilkan hasil yang diinginkan. +ila memilih standar, relati,e resiko yang dipertimbangkan. "& Hubungan antar manusia, adalah interaksi antar petugas dan pasien, manajer dan petugas, dan antara tim kesehatan dengan masyarakat. Hubungan antara manusia yang baik menanamkan kepercayaan dengan cara menghargai, menjaga rahasia, responsif dan memberikan perhatian, mendengarkan keluhan, dan berkomunikasi secara efektif juga penting. Hubungan antara manusia yang kurang baik akan mengurangi efekti,itas dan kompetensi teknis pelayanan kesehatan. 2asien yang diperlakukan kurang baik cenderung mengabaikan saran dan nasehat petugas kesehatan, atau tidak mau berobat ditempat tersebut. 3& /fesiensi. /fesiensi pelayanan kesehatan merupakan dimensi yang penting dari mutu karena efesiensi akan mempengaruhi hasil pelayanan kesehatan, apalagi sumber daya pelayanan kesehatan pada umumnya terbatas. 2elayanan yang efesien akan memberikan perhatian yang optimal dan memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada pasien dan masyarakat. 2etugas akan memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. 2elayanan yang tidak baik karena norma yang tidak efektif atau pelayanan yang salah harus dikurangi atau dihilangkan. -engan cara ini mutu dapat ditingkatkan sambil menekan biaya serta peningkatan mutu memerlukan tambahan sumber daya. -engan menganalisis efesiensi, manajer program kesehatan dapat memilih interaksi yang pig cost effective. %& (elangsungan pelayanan, berarti klien akan menerima pelayanan yang lengkap sesuai yang dibutuhkan (termasuk rujukan& tanpa intrupsi, berhenti atau mengurangi prosedur diagnosa dan terapi yang tidak perlu. (lien harus mempunyai akses terhadap pelayanan rutin dan pre,entif yang diberikan oleh petugas kesehatan yang mengetahui riwayat penyakitnya. (elangsungan pelayanan kadang

dapat diketahui dengan cara klien tersebut mengunjungi petugas yang sama, atau dapat diketahui dari rekan medis secara lengkap dan akurat, sehingga petugas lain mengerti riwayat penyakit dan diagnosa serta pengobatan yang pernah diberikan sebelumnya, tidak adanya kelangsungan akan mengurangi efesiensi dan mutu hubungan antar manusia. !& (eamanan, sebagai salah satu dimensi mutu, keamanan berarti mengurangi risiko cidera, infeksi, efek samping atau bahaya lain yang berkaitan dengan pelayanan. 9& (enyamanan, kenikmatan ini berhubungan langsung dengan efekti,itas klinis, tetapi dapat mempengaruhi kepuasan pasien dan tersedianya untuk kembali kefasilitas kesehatan untuk memperoleh pelayanan berikutnya. ). Pela%anan Kesehatan *i Rumah Sakit 2elayanan rumah sakit merupakan salah satu bentuk upaya yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 2elayanan rumah sakit berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu yang dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. ('uparto, 1 "&. Rumah sakit sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan harus memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas. 8anajemen rumah sakit harus berupaya memuaskan pasiennya, dalam hal ini masyarakat dengan berbagai tingkat kebutuhannya. 'ebuah rumah sakit didirikan dan dijalankan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk perawatan, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis atau non medis, dan tindakan diagnosis lainnya yang dibutuhkan oleh masing1masing pasien dalam batas1batas kemampuan teknologi dan sarana yang disediakan di rumah sakit (=ijono, 1 &.

-isamping itu rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, akurat, dan sesuai dengan kemajuan teknologi kedokteran sehingga dapat berfungsi sebagai rujukan rumah sakit sesuai dengan tingkat rumah sakitnya. 2elayanan kesehatan di rumah sakit adalah kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan administrasi, pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan penunjang medik. 'ecara umum untuk menilai mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, maka indikator yang digunakan untuk mencakup kepuasan pelayanan kesehatan yang dirasakan pasien. 8enurut <acobalis (1 9*& pada umumnya nilai mutu pelayanan kesehatan mencakup " (empat& hal pokok, yakni5 a. (esejahteraan pasien (esejahteraan pasien biasanya dihubungkan dengan perasaan senang dan aman, cara dan sikap serta tindakan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan. -engan kata lain, kesejahteraan pasien dihubungkan dengan kualitas pelayanan kedokteran atau kualitas pelayanan keperawatan. 'elain itu, dihubungkan dengan fasilitas yang memadai, terpelihara dengan baik, sehingga segala macam peralatan yang digunakan selalu dapat berfungsi dengan baik. b. (enyamanan dan kondisi kamar (enyamanan pasien merupakan salah satu ,ariabel yang digunakan untuk dapat terselenggaranya pelayanan yang bermutu. 'uasana tersebut harus dapat dipertahankan, sehingga pasien merasa puas (nyaman& atas pelayanan yang diberikan. 7etapi yang terpenting adalah sikap dan tindakan para pelaksana terutama dokter dan perawat ketika memberikan pelayanan kesehatan. -emikian pula kondisi kamar pasien merupakan aspek yang dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan serta kepuasan pasien selama dirawat di rumah sakit. c. (eadaan ruang perawatan

(eadaan ruang perawatan akan mempengaruhi tanggapan pasien dari keluarganya tentang mutu pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit. :leh karena itu, pada setiap unit perawatan seyogyanya terdapat sarana atau fasilitas yang menunjang penyelenggaraan pelayanan kesehatan, disertai pemeliharaannya agar selalu dapat berfungsi dengan baik. d. ;atatan atau rekam medik. 2engertian catatan rekam medik di Indonesia mengacu pada peraturan 8enteri (esehatan )omor !" 7ahun 1 9 , yang menyatakan bahwa rekam medik adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan ('iswati, *444&. +erdasarkan uraian tersebut di atas, tercermin segala informasi yang menyangkut seorang pasien yang akan dijadikan dasar dalam menentukan tindakan lebih lanjut dalam pelayanan kesehatan maupun tindakan medik lain yang diberikan kepada pasien yang akan datang ke rumah sakit. -onabedian (1 6& menyatakan, perlengkapan rekam medik menunjukkan baik buruknya kualitas dan efekti,itas pelayanan medik yang diberikan. 'edangkan menurut ;abban et.al. (1 ! &, setiap indikator pelayanan kesehatan tersebut merupakan faktor kon,ersi yaitu persentase yang ditentukan bagi suatu kategori atau suatu kelompok indikator terhadap keseluruhan pelayanan. Caktor kon,ersi tersebut akan dikaitkan dengan indeks pelayanan yang didapatkan dari jawaban pasien.

BAB III PE(BAHASAN A. +am,aran Umum Rumah Sakit (assenrem'ulu Rumah 'akit 0mum -aerah 8assenrempulu (R'08& adalah Rumah 'akit milik 2emerintah -aerah (abupaten /nrekang dengan luas bangunan !.999 8D dan memiliki (apasitas 194 tempat 7idur. +erdasarkan (eputusan 8enteri (esehatan maka pada tahun *44%, (elas R'0 8assenrempulu meningkat dari (elas - menjadi (elas ;. 7ahun *449 Rumah sakit 0mum -aerah 8assenrempulu mendapat pengakuan dari -epartemen (esehatan RI sebagai Rumah 'akit yang telah memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang meliputi5 Administrasi 8anajemen, 2elayanan 8edis, 2elayanan ?awat -arurat, 2elayanan (eperawatan dan 2elayanan Rekam 8edik dengan status 7erakreditasi penuh tingkat pelayanan dasar. 'ebagai sarana pelayanan publik di bidang kesehatan, Rumah 'akit 0mum -aerah 8assenrempulu memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat di (abupaten /nrekang. 2eran strategis ini diperoleh karena Rumah 'akit dituntut menjalankan multi fungsi pelayanan kesehatan yaitu sebagai pusat rujukan pelayanan medik, 2elayanan non medik, 2elayanan penunjang medik, 2elayanan rehabilitasi medik dan pengembangan ilmu pengetahuan bidang kesehatan. 2eran multi fungsi tersebut menjadi tantangan bagi pembaharu di bidang kesehatan mengingat timbulnya perubahan1perubahan epidemiologi penyakit, perubahan struktur demografis, perkembangan Ilmu 2engetahuan dan 7ekhnologi, perubahan struktur sosio1ekonomi masyarakat, pelayanan yang lebih bermutu, ramah, dan sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat yang menuntut perubahan pola pelayanan kesehatan di (abupaten /nrekang.

. Tugas P&k&k 7ugas 2okok Rumah 'akit 0mum 8assenrempulu adalah memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu, terpadu dan menyeluruh serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. !. -ungsi Cungsi Rumah 'akit 0mum 8assenrempulu adalah5 a. 2elaksanaan 2elayanan 8edik b. 2elaksanaan 2elayanan 2enunjang 8edik c. 2elaksanaan Rehabilitasi 8edik d. 2elaksanaan Asuhan (eperawatan e. 2elaksanaan 'istem Rujukan f. 2elaksanaan Administrasi ". Struktur #rganisasi 'usunan organisasi dan 7ata (erja '(2- R'0 8essenrepulu sebgaiamana ditetapkan dalam 2eraturan -aerah )omor 4% 7ahun *449 7entang 2embentukan 'usunan :rganisasi dan 7ata (erja @embaga 7eknis -aerah (abupaten /nrekang dengan susunan organisasi sebagai berikut 5 a. (epala (antor ( -irektur & b. (epala +agian 7ata 0saha 7erdiri dari 6 (epala 'ub +agian yaitu 5 1& (epala 'ub +agian 0mum dan (epegawaian *& (epala 'ub +agian (euangan 6& (epala 'ub +agian 2erencanaan, /,aluasi dan 2elaporan c. (epala +agian 2elayanan 7erdiri dari 6 (epala 'eksi yaitu 5 1& (epala 'eksi 2elayanan 8edik *& (epala 'eksi 2elayanan keperawatan 6& (epala 'eksi medik dan non medik d. (epala +idang 2enunjang

7erdiri dari 6 (epala 'eksi yaitu 5 1& (epala 'eksi @ogistik dan -iagnostik *& (epala 'eksi 'arana dan 2rasarana 6& (epala 'eksi 2engendalian Instalasi $. P&la Ketenagaan <umlah tenaga Rumah 'akit 0mum 8assenrempulu sangat menentukan untuk melayani jumlah kunjungan yang semakin meningkat. -ari rasio antara jumlah tenaga yang ada dengan jumlah kunjungan sudah cukup memadai. 7api untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.pengguna jasa, maka jumlah yang ada diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal. a. 8enurut <enis 'tatus 2egawai 1& 2egawai )egri 'ipil *& 2egawai (ontrak . sukarela medis 6& 2egawai (ontrak 2aramedis b. 8enurut /selon dan <abatan 1& /selon III a *& /selon III b 6& /selon IE a "& Cungsional 3& )on Cungsional c. 8enurut ?olongan 1& ?olongan IE *& ?olongan III 6& ?olongan II "& ?olongan I ). Sarana *an Prasarana -alam upaya peningkatan pelayanan kesehatan R'0 8assenrempulu /nrekang, maka perlu dilakukan pembenahan dan penambahan sarana perlunya terhadap apa yang belum maupun yang telah tersedia di R'0 5 " orang 5 31 orang 5 %! orang 5 9 orang 5 1 orang 5 6 orang 5 orang 5 9* orang 5 6" orang 5 164 orang 5 *96 orang 5 149 orang

8assenrepulu /nrekang. 'arana yang ada di Rumah 'akit 0mum -aerah massenrepulu /nrekang terdiri dari 5 Instalasi ?awat -arurat *" jam Apotik *" jam Ruang I;0 ( Intensif ;are 0nit & Ruang Cisiotherapy ( Rehabilitasi 8edik & Ruang 2erawatan Interna 0tara ( EI2, (elas I, II, II & Ruang 2erawatan Interna 'elatan ( EI2, (elas I, II, II & Ruang 2erawatan +edah ( EI2, (elas I, II, III & Ruang 2erawatan Anak ( EI2, (elas I, II, II & 2oliklinik (0mum, +edah, 2enyakit -alam, 7H7, Anak, (andungan, 8ata dan ?igi& Ruang Administrasi dan (euangan Ruang 'I'R08 ('istem Informasi Rumah 'akit& 72*RI dan 72*R< Rekam 8edis Ruang (omite 8edik Ruang Auditorium Ruang Akreditasi Ruang Eerifikator Ruang Askes Ruang (amar +ersalinF Ruang )ifas ( EI2, (elas I, II, III & Ruang :perasi @aboratorium 0nit 7ransfusi -arah Rumah 'akit Radiology Instalasi ?i$i I22R'

0nit laundry 2erumahan -okter Asrama (aryawan 2utra. 2utri Area 2arkir (aryawan dan 2engunjung Incerenerator Ruang 'ecurity I2A@ ?enset /mergency 8ushollah ?udang 2erlengkapan (antor -alam operasional program jangkat pendek setiap tahunnya dibuat

rencana anggaran pendapatan dan belanja Rumah 'akit 0mum -aerah 8assenrempulu yang disahkan melalui -2R- (ab. /nrekang. -alam bidang sumber daya manusia secara kuantitas dibuat 'tandar 7enaga dan secara bertahap. (esulitan dalam pemenuhan tenaga sangat dirasakan mengingat keterbatasan dana. )amun untuk tenaga kontrak ditanggulangi melalui kebijakan 2emda (abupaten /nrekang. 0ntuk meningkatkan kualitas tenaga ('-8& Rumah 'akit 0mum 8assenrempulu /nrekang memprioritaskan kesempatan mengikuti pendidikan dan latihan baik yang diselenggarakan Internal maupun pengiriman kepada Institusi.@embaga penyelenggara -iklat. 'ebagai salah satu pelaku pembangunan, maka Rumah 'akit 0mum 8assenrempulu harus dengan seksama memperhatikan agenda pembangunan yang tertuang dalam R2<8- yaitu Peningkatan Kualitas Pengelolaan Pelayanan Kesehatan. -engan memperhatikan agenda pembangunan tersebut dan untuk mendukung rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia 'ehat *414, dan juga mempertimbangkan perkembangan, masalah serta berbagai kecenderungan pembangunan kesehatan ke depan maka ditetapkan Eisi, 8isi dan )ilai Rumah 'akit 0mum 8assenrempulu5 . .isi

Selangkah Lebih Baik dari RS Terkemuka


0ntuk memahami secara konsepsional ,isi tersebut, diuraikan sebagai berikut5 a. 'elangkah lebih baik, dalam pengertian bahwa prioritas utama dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah memberi pelayanan terbaik untuk menjadi yang terbaik dalam hal kualitas dan mutu pelayanan. b. -ari R' terkemuka, dalam pengertian bahwa R'08 ingin lebih baik dalam hal mutu pelayanan dari R' yang memiliki tingkatan kelas yang lebih tinggi, terkenal dan memiliki gedung fisik yang megah serta '-8 yang memadai. !. (isi a. 8enyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memuaskan serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. b. 8eningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan kemauan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. c. 8enjadikan Rumah 'akit sebagai pusat rujukan dari puskesmas, sarana kesehatan lainnya yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan. ". (&tt& (esembuhan Anda Adalah (ebahagiaan (ami $. -alsa/ah Hidup 'ehat, 7erawat, 2enuh 8anfaat ). Nilai 0Janji La%anan1 7ata nilai yang menjadi dasar dalam memberikan pelayanan tertuang dalam JANJI LAYANAN RSU MASSENREMPULU 5 a. 8 G 8utu dan kualitas layanan diutamakan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat b. A G Arif, ino,atif, kreatif dan bertanggungjawab dalam mengemban tugas c. ' G 'opan dan santun berperilaku tanpa membedakan status sosial

d. 2 G 2rofesionalisme berdasarkan kompetensi, jabatasn dan keahlian e. 0 G 0let dan disiplin dalam melaksanakan tugas pelayanan f. @ G @oyal dalam pengabdian kepada negara, bangsa dan masyarakat.

B. Alur Pela%anan Rumah Sakit (assenrem'ulu 'ecara umum alur pelayanan di Rumah 'akit -aerah 8assenrempulu (abupaten /nrekang seperti bagan berikut ini5 2asien @oket . +agian Registrasi.2endaftaran Eerifikasi5 <amkesmas <amkesda Askes
2enunjang 8edis H diagnostik (@aboratorium, radiologi, rehab medik& Pem,a%aran

0?2oli Interna 2oli 8ata 2oli 0mum 2oli +edah 2oli ?igi

Ra2at Ina'

Apotek

2ulang

+am,ar . Alur Pela%anan *i Rumah Sakit Daerah (assenrem'ulu

7ata cara alur pelayanan kesehatan di Rumah 'akit 0mum -aerah 8assenrempulu dibedakan menurut penggunaan kartu pasien <amkesmas, pasien <amkesda, pasien Askes, dan pasien umum5

. Pasien Jamkesmas a& 8embawa kartu kepesertaan jamkesmas b& 8embawa surat rujukan dari puskesmas c& 8endaftar melalui loket pendaftaran d& (husus untuk kasus gawat darurat bisa langsung ke I?- ( Instalasi ?awat -arurat & membawa atau tanpa surat rujukan e& (elas 2erawatan G (elas III !. Pasien Jamkes*a a& 8embawa kartu kepesertaan <amkesda atau (72. (artu (eluarga yang masih berlaku b& 8embawa surat rujukan dari puskesmas c& 8endaftar melalui loket pendaftaran d& (husus untuk kasus gawat darurat bisa langsung ke I?- ( Instalasi ?awat -arurat & membawa atau tanpa surat rujukan e& (elas 2erawatan G (elas III ". Pasien Askes a& 8embawa kartu kepesertaan Askes b& 8embawa surat rujukan dari puskesmas c& 8endaftar melalui loket pendaftaran d& (husus untuk kasus gawat darurat bisa langsung ke I?- (Instalasi ?awat -arurat & membawa atau tanpa surat rujukan e& (elas 2erawatan G ?ol I dan II G (elas II f& (elas 2erawatan G ?ol III dan IE G (elas I $. Pasien Umum a& 8endaftar melalui loket pendaftaran

b& (husus untuk kasus gawat darurat bisa langsung ke I?- ( Instalasi ?awat -arurat & membawa atau tanpa surat rujukan c& (elas 2erawatan G sesuai kemampuan +erikut ini beberapa jenis pelayanan gratis untuk pasien <amkesda.<amkesmas yang diberikan oleh rumah sakit5 1. 2elayanan gawat darurat *. 2elayanan Rawat <alan di semua 2oliklinik 6. 2elayanan Rawat Inap (elas III ". 2elayanan obat kecuali obat diluar -2H: ( )on ?enerik & 3. 2elayanan :perasi sesuai 2aket yang tertera di <uknis %. 2elayanan @aboratorium !. 2elayanan Radiologi 9. 2elayanan Cisioterapi . 2elayanan 2ersalinan . )ifas (elas III 3. (utu Pela%anan Rumah Sakit (assenrem'ulu Cungsi rumah sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa melihat status sosial masyarakat tersebut, baik yang menyangkut pelayanan rawat jalan, rawat inap, pemeriksaan penunjang medik dan penyediaan obat1obatan. . Hasil kegiatan ra2at jalan 'aat ini dalam menjalankan fungsinya, Rumah 'akit 0mum 8assenrempulu /nrekang melayani pasien rawat jalan pada poliklinik adalah pasien kunjungan dan pasien rujukan. Adapun jumlah pengunjung rawat jalan R'0 8assenrempulu /nrekang dapat dilihat pada tabel berikut5

Ta,el . Rata1rata (unjungan (asus Rawat <alan 2er +ulan di R'0 8assenrempulu /nrekang 7ahun *41* (asus 7otal (asus )o. +ulan (+I@& @ama +aru 1 <anuari " 16!" *6%9 * Cebruari 61 1*43 *16% 6 8aret ! 6 14! 19!* " April %6 1436 *41% 3 8ei 9%4 14"4 1 44 % <uni 94" 14*3 19* ! <uli 999 113 *4"! 9 Agustus " 16 ! 39 * 'eptember 14 14 " *44" 14 :ktober !*" ! 3 131 11 )o,ember %36 14!9 1!61 1* -esember 9%4 14"9 1 49 <umlah 1"* 6 1* * *!*** 'umber5 @aporan 7ahunan R'0 8assenrempulu Ta,el !. 'epuluh 2enyakit 7erbesar untuk Rawat <alan di R'0 8assenrempulu /nrekang 7ahun *41* (ode I;- <umlah )o. )ama 2enyakit > J (asus 1 (och 2ulmonal A1%.! 1%16 *6> * Hipertensi /sensial (2rimer& I14 *! 16> 6 2enyakit 2ulpa H 2eriapikal (2ulpitis& (4" 9! 16> " :steoartritis 813.4 941 1*> 3 (atarak dan ?angguan @ain @ensa H*3. 349 !> % -ispepsia (64 "99 !> ! I'2A. Rhinitis Akut <4% "9! !> 9 -iabetes 8ellitus /14." "%! !> <16 6 3 %> +ronkopneumonia 14 +ronchitis . 22:( <"41<"" 693 %> <umlah % 34 144> 'umber5 @aporan 7ahunan R'0 8assenrempulu

!. Pela%anan unit ga2at *arurat Ta,el ". Informasi 2elayanan 0nit ?awat -arurat R'0 8assenrempulu /nrekang 7ahun *41* <enis 7otal 2asien 7indak @anjut 2elayanan 8ati 2elayanan )o. 'ebelum )on -irawa Rujukan -irujuk 2ulang -irawat Rujukan t 1 +edah 1*93 *% %3 *93 * )on bedah *436 1933 "* 163 *1 <umlah 6669 *!91 14! "*4 64 'umber5 @aporan 7ahunan R'0 8assenrempulu ". Data kegiatan ra2at ina' 0ntuk mengukur tingkat efisiensi pelayanan kesehatan digunakan indikator1indikator berikut5 a. +:R ( ed !ccupancy "ate& +:R yaitu presentase pemakaian tempat tidur pada suatu satuan waktu tertentu. +:R R'0 8assenrempulu /nrekang untuk 7ahun *41* adalah 31> (belum mencapai nilai ideal, maka diharapkan akan terjadi peningkatan presentase di masa yang akan datang. +:R yang ideal adalah %4193>&. b. +7: ( ed #urn !ver& +7: yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur berapa kali dalam setahun. +7: R'0 8assenrempulu /nrekang untuk tahun *41* adalah 6* kali. 'tandar dalam satu tahun untuk satu tempat tidur adalah "4134 kali. c. A,@:' (Average $ength !f %tay& A,@:' yaitu rata1rata lama rawat seorang pasien di R'0 8Assenrempulu. A,@:' R'0 8assenrempulu /nrekang untuk tahun

*41* adalah % hari, maka diharapkan akan terjadi peningkatan lama rawat seorang pasien di masa yang akan datang. 'tandar Ideal %1 hari. d. 7:I (#urn !ver &nterval& 7:I yaitu rata1rata hari, tempat tidur tidak ditempati saat terisi berikutnya. 7:I R'0 8assenrempulu /nrekang untuk tahun *41* adalah % hari. 'tandar tempat tidur kosong adalah 116 hari. e. )-R ()et -eath Rate&, yaitu kematian bersih )-R yaitu angka kematian lebih dari "9 jam setelah dirawat untuk tiap1tiap 1444 penderita keluar. <umlah seluruh kematian lebih dari "9 jam yang dirawat di R'0 8assenrempulu adalah 16.1444. 'tandar ideal adalah K *,3.144. f. ?-R (?ross -eath Rate&, yaitu angka kematian kotor ?-R yaitu angka kematian umum untuk tiap1tiap 1444 penderita keluar. ?-R tahun *41* adalah * .1444. 'tandar ideal adalah K 6. 144 penderita yang keluar. Ta,el $. -ata 2enderita Rawat Inap di R'0 8assenrempulu /nrekang 7ahun *41* <umlah )o. +ulan Hari Rawat +:R (>& 2enderita 1 <anuari 349 * !9 %*> * Cebruari "** *%*9 %1> 6 8aret "41 *3%4 36> " April 6"" **14 "9> 3 8ei 63 1 !6 "1> % <uni 6*! 1 ** "1> ! <uli "63 *6!1 " > 9 Agustus "63 **93 "%> 'eptember "6! *6 ! 3*> 14 :ktober 634 1% " 63> 11 )o,ember "!! * 9% %"> 1* -esember " 3 *3% 36> 7otal " 4 *93!6 34> 'umber5 @aporan 7ahunan R'0 8assenrempulu

Ta,el ). 'epuluh 2enyakit 7erbesar untuk Rawat Inap di R'0 8assenrempulu /nrekang 7ahun *41* (ode I;<umlah )o. )ama 2enyakit J (asus 1 Hypertensi I14 **! * ?astro /ntreritis Acute A4 **3 6 (och 2ulmonal A1%.! 199 " -iabetes 8ellitus /14." 116 3 ;ongestif Heart Cailure I34 91 % -ispepsia (64 91 ! ?astritis (* !1 9 22:( <"" %% A41 %* -emam 7ypoid 14 I'2A <44 6* 7otal 11"% 'umber5 @aporan 7ahunan R'0 8assenrempulu $. Kea*aan kesehatan
a. 8orbiditas Rawat Inap G

> *4> *4> 1%> 14> !> !> %> %> 3> 6> 144>

G 1" orang . hari

b. Rata1rata kunjungan Rawat <alan G

G "% orang. hari

BAB I. PENUTUP A. Kesim'ulan 1. Rumah sakit massenrempulu telah mengalami peningkatan dari rumah sakit kelas - menjadi kelas ;. serta memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang meliputi 5 Administrasi 8anajemen, 2elayanan 8edis, 2elayanan ?awat -arurat, 2elayanan (eperawatan dan 2elayanan Rekam 8edik , dimana fungsi pelayanan kesehatan yaitu sebagai pusat rujukan pelayanan medik, 2elayanan non medik, 2elayanan penunjang medik, 2elayanan rehabilitasi medik dan pengembangan ilmu pengetahuan bidang kesehatan. *. 'ecara umum alur pelayanan di Rumah 'akit -aerah 8assenrempulu (abupaten /nrekang adalah dimulai pada loket.registrasi kemudian pasien diberikan pengarahan ke poli sesuai dengan keluhan atau penyakit yang diderita ataukah diadakan pemeriksaan secara diagnostik (laboratorium, radiologi, rehab medik&, setelah terdapat hasil pemeriksaan apakah pasien tersebut akan dirawat inap atau rawat jalan. (emudian melakukan pembayaran dan mengambil obat. 'erta tata cara alur pelayanan kesehatan di Rumah 'akit 0mum -aerah 8assenrempulu dibedakan menurut penggunaan kartu pasien <amkesmas, pasien <amkesda, pasien Askes, dan pasien umum

6. 8utu pelayanan pada Rumah 'akit 8assenrempulu dapat dilihat pada indikator1indikator yang telah dicapai pada tahun *41* yaitu +:R masih 31 > (%4194>&, +7: masih 6* kali ("4 L 34 kali&, A,@:' rata1ratanya % hari (%1 hari& perawatan, 7:I % hari (116 hari& penggunaan tempat tidur kosong, serta )-R 16.1444. 'tandar ideal adalah K *,3.144 dan ?-R sebanyak * .1444 (K 6. 144 penderita yang keluar& B. Saran 1. 'ebaiknya Rumah 'akit 8assenrempulu lebih meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan lebih memperhatikan keberhasilan dari indikator1indikator dalam proses pelayanan yaitu cakupan dari +:R, +7:, A,@:', 7:I, )-R, dan ?-R sehingga fungsi rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. *. 'ebaiknya rumah sakit masserempulu mampu meningkatkan pelayanan dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sehingga cakupan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat mengalami peningkatan, serta mampu membantu dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai