Anda di halaman 1dari 3

1.

Ikhlash Yaitu mengikhlaskan niat semata-mata karena Allah dalam melakukan perbuatan ini, maka dia meniatkan dengan jima ini untuk menjaga diri dan keluarganya (istrinya) dari hal-hal yang diharamkan (zina), dan juga dalam rangka ikut andil dalam memperbanyak keturunan (generasi Islam).

2. Cumbu rayu dan pemanasan


Benar, cumbu rayu dan pemanasan adalah salah satu adab yang hendaknya diperhatikan. Banyak sekali para suami yang tidak memperhatikan masalah ini, yang terpenting bagi mereka hanyalah menunaikan syahwat dan hasrat mereka saja dan mereka lupa bahwa rayuan dan pemansan (foreplay) sebelum jima memiliki pengaruh yang besar dalam membangkitkan syahwat istri dan meningkatkan keingannya untuk berhubungan intim supaya dia (istri) benar-benar siap untuk jima dan berbagi kenikmatan jima dengan suaminya Membaca doa yang dicontohkan sebelum melakukannya Doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebelum jima adalah sebagai berikut:

( ) BISMILLAHI ALLOHUMMA JANNIBNAA SYYAITHON WA JANNIBA SYAITHOON MAA RAZAKTANAA


Bismillah (dengan nama Alah), Ya Allah jauhkanlah kami dari syetan dan jauhkan syetan dari apa yang engkau rizqikan kepada kami (anak). 3. Gaulilah ditempat yang ditentukan Gaulilah istri pada tempat yang ditentukan yaitu farji (kemaluan/vaginanya) Bukan melewati dubur / anal, dan diperbolehkan menggaulinya dari arah mana saja yang penting di kemaluannya. 4. Jangan disebarkan apa yang terjadi antara kalian berdua di ranjang Kebanyakan orang mengira bahwa menyebarkan atau menceritakan apa yang terjadi antara suami istri di ranjang adalah sesuatu yang boleh, dan sebagian yang lain menganggap bahwa hal itu adalah bentuk kejantanan, bahkan di antara wanita ada yang menceritakan hal itu kepada anakanak. Dan tidak diragukan lagi bahwa hal itu adalah sesuatu yang diharamkan dan pelakunya adalah termasuk manusia yang paling buruk. Abu Said al-Khudry radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ( ) .

Sesungguhnya yang termasuk manusia paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seorang laki-laki yang menggauli istrinya lalau dia menceritakan rahasianya (jima tersebut)(HR Muslim) 5. Dianjurkan untuk wudhu apabila ingin mengulangi jima

Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ( ) .

Apabila salah seorang di antara kalian menggauli istrinya (jima), lalu dia ingin mengulanginya maka berwudhulah(HR.Muslim) 6. Wajib mandi junub setelahnya Maka kapan saja terjadi pertemuan antara dua kemaluan (walaupun tidak keluar mani), atau keluar mani maka wajib untuk mandi junub, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam: ( ) : ( ) )

Apabila kemaluan (laki-laki) melewatui kemaluan (perempuan) dan dalam riwayat yang lain:kemaluan menyentuh kemaluan maka wajib mandi.(HR.Muslim) 7. Hindari dia ketika sedang haidh Tidak diperbolehkan menggauli istri ketika dia sedang haidh, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala:

( ( ) :222)

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:Haidh itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintakan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al-Baqarah: 222)
8. Perhatikan kondisi kejiwaan pasangan anda Lihatlah kondisi dan kejiwaan pasangan anda, mungkin saja dia lagi kurang berminat untuk berhubungan intim karena sakit, capek atau yang lainnya.

7. Lihatlah kondisi fisik pasangan Perhatikanlah kondisi pasangan, kadang kala dia merasa lelah dengan banyaknya jima demikian halnya juga kadang suami lelah karena hal itu. Maka wajib bagi masing-masing pasangan untuk memahami dan memperhatikan hal ini dan bersikaplah qonaah (merasa puas) dengan yang ada. 8. Jangan egois

Wajib bagi seoarang suami untuk memuaskan hasrat istrinya, dan janganlah dia meyudahi kegiatan hubungan intim tersebut sebelum istrinya mendapatkan kepuasan. 9. Jangan mengkhayalkan orang lain Tidak boleh seorang suami mengkhayalkan perempuan lain ketika sedang berjima bersama istrinya, demikian juga tidak boleh bagi istri untuk berbuat demikian. Azl ( mengeluarkan sperma di luar vagina ) diperbolehkan dengan ridha pasangannya. Croot diluar gaan.. Pendapat ini dipilih oleh syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, mungkin dalil yang dipakai oleh beliau adalah hadits Jabir radhiyallahuanhuma, bahwasanay beliau berkata: . . Dahulu kami melakukan Azl pada zaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu hal tersebut sampai kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan beliau tidak melarangnya.(HR. al Bukhari dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai