Anda di halaman 1dari 5

FI4281 Fisika Matematik II

Pra S2 Fisika 2013 Dosen: Dr. Khairul Basar, M.Si. Ujian I 1 April 2014, 150 menit
Catatan: Peserta diperkenankan menggunakan catatan yang ditulis dalam 1 lembar kertas berukuran A4.

1. Suatu medan gaya dinyatakan dengan F(x, y ) = (y 2 x2 )i + (2xy + 3)j. (a) Tentukan F dan F serta hitung nilainya di titik (1, 1). (b) Hitung integral lintasan
F dr dengan lintasan sepanjang sumbu x dari titik (0, 0) ke ( 5, 0) kemudian sepanjang lengkungan berupa busur lingkaran dari ( 5, 0) ke (1, 2).

2. Tinjau suatu fungsi periodik yang dalam satu periodenya dinyatakan sebagai berikut x untuk 0 < x < 1 f (x) = 1 untuk 1 < x < 2 Jika fungsi periodik tersebut diekspansikan dalam deret Fourier sehingga dapat dinyatakan:
f (x) = a0 + 2

an cos nx +
n=0

bn sin nx,
n=0

tentukanlah (a) (b) (c) (d) (e)

perioda fungsi periodik tersebut bentuk persamaan fungsi tersebut untuk interval [2, 0] nilai rata-rata fungsi f (x) tersebut untuk interval [1, 1] koesien a0 dan an koesien bn

3. Tinjau suatu persamaan dierensial yang dinyatakan dengan (x y )y + (y + x + 1) = 0, dengan dy y = .


dx

(a) Carilah solusi umum persamaan dierensial tersebut (b) Tentukan solusi khusus persamaan dierensial tersebut jika diketahui y = 1 untuk x = 1. 4. Tinjau suatu proses pengeringan pakaian basah dalam mesin pengering. Diketahui bahwa pakaian yang basah akan kehilangan 50% kandungan airnya dalam waktu 5 menit. Dalam proses pengeringan tersebut teramati bahwa laju berkurangnya kandungan air dalam pakaian basah sebanding dengan banyaknya kandungan air yang tersisa dalam pakaian tersebut. (a) Tuliskan persamaan dierensial yang menyatakan proses pengeringan pakaian tersebut dalam mesin pengering. (b) Tentukanlah waktu yang diperlukan untuk mengeringkan pakaian. Anggap pakaian dikatakan kering jika kandungan air pada pakaian tersebut bersisa 5%.

Solusi
1. (a) Dengan bentuk F(x, y ) = (y 2 x2 )i + (2xy + 3)j, maka dapat diperoleh
F = i+ j+ k (y 2 x2 )i + (2xy + 3)j x y z = (2x) + (2x)

= 0 i+ j+ k (y 2 x2 )i + (2xy + 3)j x y z = i (0 0) + j (0 0) + k (2y 2y )

F =

= 0

Jadi di titik (1, 1) nilai divergensi dan rotasi dari medan vektor tersebut adalah 0. (b) Tinjau suatu lintasan tertutup dari titik (0, 0) dilanjutkan ke ( 5, 0) kemudian ke (1, 2) dan kembali ke (0, 0). Pada lintasan tertutup dapat dinyatakan (sebut integral lintasan tertutup ini sebagai I1 ):
I1 = I1 = (y 2 x2 )dx + (2xy + 3)dy =
A

F dr =

(y 2 x2 )dx + (2xy + 3)dy

Kemudian dengan menggunakan teorema Green, maka dapat diperoleh


(2xy + 3) (y 2 x2 ) x y dxdy = 0

Sedangkan integral lintasan dari titik (1, 2) ke (0, 0) dengan lintasan berupa garis lurus dapat mudah dihitung, yaitu (sebut integral ini sebagai I2 ):
I2 =
C

(y 2 x2 )dx + (2xy + 3)dy

lintasan ini dapat dinyatakan dengan garis lurus yang persamaannya y = 2x, sehingga dy = 2dx, jadi integral lintasannya menjadi
I2 =
C 0

(y 2 x2 )dx + (2xy + 3)dy =

(11x2 + 6)dx =
x=1

11x3 + 6x 3

0 1

=0

29 = 9 2 3 3

Dengan demikian nilai integral lintasan yang diminta adalah


F dr = I1 I2
(0,0)( 5,0)(1,2)

= 0 (9 2 3)
2 = 93

2. (a) periode fungsi tersebut adalah 2

(b) bentuk fungsi tersebut dalam interval [2, 0] adalah x + 2 untuk 2 < x < 1 f (x) = 1 untuk 1 < x < 0 (c) nilai rata-rata fungsi f (x) dalam interval [1, 1] adalah
1

0 1 3 1 1 < f (x) >[1,1] = = (1)dx + xdx = (1 (1)) 2 4


1 0

f (x)dx

(d) koesien an dapat dihitung sebagai berikut


1

an =
1

nx f (x) cos dx = 1
0

cos nx dx +
1 1 0

x cos nx dx

maka
a0 =

dx +
1 0

x dx =

3 2

secara umum
an = [cos n 1] 2 untuk n ganjil = n2 2 0 untuk n genap n2 2 1

(e) koesien bn dapat dihitung sebagai berikut


1

bn =
1

nx f (x) sin dx = 1

sin nx dx +
1 0

x sin nx dx

1 = n

3. (a) Persamaan dierensial (x y )y + (x + y + 1) = 0 dapat dituliskan dalam bentuk (x y )dy + (x + y + 1)dx = 0. Bandingkan dengan bentuk persamaan eksak, yaitu Q(x, y )dy + P (x, y )dx = 0. Karena
P (x + y + 1) (x y ) Q = =1= = y y x x

maka berarti persamaan dierensial tersebut merupakan persamaan eksak. Dengan demikian persamaan dierensial tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk
(x y )dy + (x + y + 1)dx = dF (x, y ) = 0

Tinjau suatu fungsi F (x, y ), dengan menggunakan turunan parsial akan dapat dinyatakan
dF = F F dx + dy x y

Bila dibandingkan dengan bentuk persamaan dierensial yang dimaksud pada soal, maka akan dapat diperoleh F F =y+x+1 dan =xy
x y

Dari hubungan

F = y + x + 1 diperoleh x x2 F (x, y ) = (y + x + 1)dx = xy + + x + f (y ) 2

dengan f (y ) menyatakan konstanta integrasi yang merupakan fungsi dari y . Selanjutnya F = x y , maka akan dengan menggunakan bentuk F (x, y ) tersebut ke dalam persamaan y diperoleh
xy + x2 + x + f (y ) 2 y = x y f (y ) = y2 2

Dengan demikian bentuk fungsi F (x, y ) adalah


F (x, y ) = xy + y2 x2 +x 2 2

Selanjutnya menggunakan metode persamaan eksak berarti dF = 0 atau F = konstan. Jadi solusi umum persamaan dierensial tersebut adalah
xy + x2 y2 +x =C 2 2

atau xy +

x2 y2 +x C =0 2 2

dengan C adalah konstanta sembarang. (b) Jika diketahui bahwa y = 1 untuk x = 1, maka diperoleh konstanta C = 2. Maka solusi khusus persamaan dierensial tersebut adalah
xy + x2 y2 +x 2=0 2 2 dN

4. (a) Misalkan N menyatakan kandungan air yang masih ada dalam pakaian, maka = N , dt dengan menyatakan konstanta kesebandingan dan t menyatakan waktu (dalam menit). (b) Persamaan dierensial tersebut diselesaikan dengan pemisahan variabel
dN dN = N = dt ln N = t + C = N (t) = A exp(t) dt N

Kemudian dengan menganggap pakaian yang belum dikeringkan (masih basah) mempunyai kandungan air 100% = N0 , maka berarti
N (0) = N0 = A exp((0)) = A

sehingga kandungan air dalam pakaian sebagai fungsi waktu pengeringan adalah
N (t) = N0 exp(t)

Karena pakaian basah akan kehilangan 50% kandungan airnya dalam waktu 5 menit proses pengeringan, maka dapat dinyatakan
N (5) = N0 exp((5)) = ln 2 5

Waktu yang diperlukan agar kandungan air tinggal 5% adalah


0, 05N0 = N0 exp(t) t = 5 ln(0, 05) 21, 6 menit ln 2

Jadi waktu yang diperlukan untuk mengeringkan pakaian basah kira-kira 21,6 menit.

Anda mungkin juga menyukai