Anda di halaman 1dari 7

Phase Diagram

Kelompok 5 : Andriani Berly Dwikaryani Eko Agustian Erlinda Purnama Harlely Rianavita Maria Selviani

Diagram Fase

Diagram fase adalah sejenis grafik yang digunakan untuk menunjukkan kondisi kesetimbangan antara fase-fase yang berbeda dari suatu zat yang sama. Definisi Fase secara umum adalah keadaan materi yang seragam di seluruh, tidak hanya dalam komposisi kimia, tetapi juga dalam keadaan fisik. Terdapat jumlah komponen dalam fase, yaitu jumlah minimum spesies independen diperlukan untuk menentukan komposisi semua fase dalam sistem. Derajat kebebasan adalah jumlah variabel independen yang intensif diperlukan untuk menggambarkan suatu sistem disebut derajat kebebasan atau varians.

Setara (Equivalent) : Jumlah komponen adalah jumlah spesies kimia yang berbeda dalam sistem kurang jumlah kendala pada konsentrasi spesies ini Suatu logam paduan akan mempunyai maksimum konsentrasi dari atom terlarut yang akan larut pada pelarut. Jika atom terlarut konsentrasinya melampaui batas kelarutan maka sebagian atom tersebut tidak akan terlarut lagi.

Fase
Fase didefinisikan sebagai sistem yang homogen yang mempunyai sifat kimia dan sifat fisika yang seragam/uniform. Satu fase : contohnya logam murni, padatan, cairan. Lebih 1 fase : contohnya larutan air-gula dengan gula (larutan air-gula yang melampaui batas kelarutan). Sistem fase tunggal homogen Sistem 2 atau lebih fase campuran atau sistem heterogen Diagram kesetimbangan fase menggambarkan hubungan antara temperatur dan komposisi dan kuantitas fase-fase pada kesetimbangan. Paduan biner (binary alloy) adalah paduan yang terdiri dari dua komponen.

Aturan Gibbs Fase


Berapa banyak komponen dalam sistem berikut: (a) air, memungkinkan untuk ionisasi (b) AlCl3 dalam air, catat bahwa terjadi hidrolisis dan endapan Al(OH)3. (Larutannya tidak jenuh) S menunjukkan jumlah spesies kimia yang berbeda, dan R jumlah kendala Penyelesaian : (a) Komponen Air : H2O, H+, OHS=3 Kesetimbangan air : H2O H+ + OHStoikiometri : n H+ = n OH-

bagi dengan n tot(aq) maka : x H+ = x OHR=2 C=SR=32=1 (b) Komponen AlCl3 : Al3+, Cl-, Al(OH)3, H2O, H+, OHS=6 Kesetimbangan AlCl3 : H2O H+ + OHAl3+(aq) + 3OH-(aq) Al(OH)3(s) Stoikiometri : n H+ + 3n Al3+ = n OH- + n Clbagi dengan n tot(aq) maka : x H+ + 3x Al3+ = x OH- + x Cl-

Hubungan dalam Stoikiometri :

s dan aq berada pada kelompok yang berbeda, maka tidak timbul kendala. R = 3 maka C = 6 3 = 3

Anda mungkin juga menyukai