PENYAKIT BENIH
PENGERTIAN , MACAM-MACAM PENYAKIT, DAN PENGENDALIAN
PENGERTIAN
PENYAKIT BENIH
o Penyakit yang dapat menginfeksi sampai ke benih dan ditularkan pada tanaman generasi berikutnya melalui benih (seedborne disease) o Penyakit yang terdapat pada alat perbanyakan tanaman (benih, bibit, stek dll.)
Catatan:
Tidak semua penyakit tanaman dapat menular melalui benih Tidak semua benih yang terinfeksi dapat menularkan penyakit pada tanaman generasi berikutnya
Benih terinfeksi dapat berfungsi sebagai alat bertahan patogen. Benih sebagai media penyebar patogen (penyebab penyakit tumbuhan)
40% virus tanaman tertular melalui benih benih dapat diperdagangkan lintas daerah / negara benih yang mengandung patogen jika ditanam di lapangan akan tersebar acak >> >> mempercepat penularan sekunder deteksi patogen (terutama virus) melalui benih di negara-negara berkembang masih lemah. Deteksi benih terinfeksi virus di kalangan petani sangat minim
CATATAN: EPIDEMIOLOGI (DALAM PENYAKIT TUMBUHAN) ADALAH BAGIAN DARI ILMU PENYAKIT TUMBUHAN (FITOPATOLOGI) YANG MEMPELAJARI PENYEBARAN PENYAKIT TUMBUHAN
3. Patogen menempel pada kulit luar benih 4. Patogen menginfeksi langsung pada benih pada saat benih di simpan dalam gudang, atau dalam pengangkutan
C. miichiganense
miichiganense, penyebab penyakit kanker pada tomat. Bakteri dari tanaman sakit, sampai ke daging buah dan menginfeksi benih. Tobacco Mosaic Virus (TMV), Cucumber Mosaic Virus (CMV) Virus dapat menginfeksi benih melalui jaringan vaskuler pada tanaman tomat, kedelai, tembakau dll.
TMV CMV
Sclerotia di close up
4. Patogen menginfeksi langsung pada benih pada saat benih di simpan dalam gudang, atau dalam pengangkutan
Beberapa jamur dapat menginfeksi benih jika faktor lingkungan mendukung, seperti kelembaban tinggi, kadar air biji cukup (di atas 15%). Patogen seperti ini sering disebut patogen gudang atau patogen penyimpanan (penyakit gudang, simpanan). Misalnya: jamur Aspergillus spp., Penicillium spp, Rhizopus spp. Mucor spp. Dsb.
Rhizopus sp.
Mucor sp.
PENYEBAB PENYAKIT
Penyakit Benih dapat disebabkan
oleh:
Jamur
Bakteri Virus Mikoplasma
dll
A. PENYAKIT JAMUR
Clavicep
purpurea pada serealia Gejala pada bunga jantan jagung dan gandum
Giberella fujikuroi
Nigrospora oryzae Gejala pada tongkol, kernel dan akar Dapat menular melalui biji
Peronospora destructor
Dapat ditularkan melalui benih bawang
B. PENYAKIT BAKTERI
Layu bakteri stewartii pada
tanaman jagung Patogen: Erwinia stewartii Inaktif dalam biji jagung tanpa gejala Di Indonesia tergolong OPTK ?? A1
Bakteri dapat
Tobacco Mosaic Virus pada tomat tertular via benih 2 94% Soybean Mosaic Virus pada kedelai teretular melalui benih 50% Squash Mosaic pada tanaman Melon tertular melalui benih 6-20%%
SOYBEAN MOSAIC VIRUS (SMV) Gejala mosaik pada daun Bercak pada biji
terjadi mulai 4-7 minggu (Sulyo, 1987) Gejala : mula-mula tulang daun menguning (vein clearing), lebar daun menjadi lebih sempit, dan melengkung ke bawah. Jika infeksi pada umur tanaman muda, dapat melangalami kekerdilan. Tanaman sakit menghasilkan buah kecil-kecil. 10-14% Benih tanaman sakit dapat menularkan CMV. (Ali dan Kobayashi, 2010) Tetapi deteksi menggunakan PCR menunjukkan bahwa virus dapat ditemukan pada kulit (53-83%), dan pada embrio (10 - 46%).
CMV (cucumber
(PMMV) Virus belang kacang tanah Gejala pada daun belang Biji sakit dgn gejala diskolorasi dan malformasi
80% (Showell, 1982). gejala awal tampak pada daun muda menampakkan klorosis mosaic pada daerah pangkal daun. Lama kelamaan mosaik berkembang ke seluruh lembaran daun. Daun agak tebal, klorosis, dan sedikit berkerut. Gejala mosaik TMV sering sulit dibedakan dengan CMV. Tertular melalui benih yang terinfestasi virus
tembakau, cabai dan keluarga Solanaceae yang lain. Gejala : daun mosaik ringan, nekrotik, lembaran daun keriput, tebal dan kaku. Virus ditularkan melalui mekanik, vektor vektor serangga
Penyakit minor pada tanaman cabai. Gejala Mosaik Mottle klorosis pada
daun Ditularkan oleh vektor, mekanis, penyambungan, dan melalui benih. Vektor yang banyak berperan adalah Aphid misal Myzus persicae, secara non-persistent. 50% benih menularkan virus jika berasal dari tanaman sakit.
PENGENDALIAN PENYAKIT
1. Pemilihan area produksi benih yang sehat untuk
Pengunaan benih sehat Pemilihan saat tanam Pemupukan berimbang Rotasi tanaman Pengendalian serangga vektor dan gulma Penanganan panen yang baik Fungisida (jika memang dibutuhkan)
PENGENDALIAN PENYAKIT
3. Perlakuan benih o Sortasi Benih o Perlakuan uap air (60 oC selama 15 menit) o Perlakuan air hangat (40-60oC selama 5-10 menit) o Perlakuan dengan senyawa kimia/pestisida 4. Sertifikasi 5. Karantina
14% 7. Pengaturan penyimpanan sedemikian agar kelembaban tidak tinggi (aerasi, suhu, penyinaran)