Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MCU LED

Disusun oleh: Hanifatul ilmiyyah (1231130004)

TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MALANG 2012/2013

PRAKTIKUM MCU LED


1.1 Capaian Pembelajaran Setelah praktikum MCU LED, mahasiswa akan mampu: 1. Menjelaskan karakteristik LED, 2. Membuat program pada AVR, 3. Membuat rangkaian simualsi pada software proteus, 4. Menjalankan praktikum led geser ataupun biarpet, Praktikum dengan sub pokok bahasan praktikum MCU LED adalah membuktikan karakteristik led. Praktikum dilakukan melalui tiga tahap yaitu permbuatan program , simulasi dengan software dan perangkaian pada protoboard. 1.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, adalah sebagai berikut: 1. protoboad 2. kabel solid 3. AT MEGA16 4. Resistor 330 ohm 5. Resistor 10 K 6. LED 7. Crystal 8 MHz 8. Capacitors 20 pf 9. Capacitors 1uf : 1 buah, : secukupnya, : 1 buah, : 8 buah, : 1 buah, : 8 buah, : 1 buah, : 2 buah, : 1 buah,

10. Software simulasi (AVR,proteus/ISIS,progisp172). 1.3 Teori Dasar

1.3.1 LED

LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang dipakai adalah gallium, arsenic dan phosphorus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

Gambar dan Simbol LED Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang ada adalah warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perludiperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong. LED terbuat dari berbagai material setengah penghantar campuran seperti misalnya gallium arsenida fosfida (GaAsP), gallium fosfida (GaP), dan gallium aluminium arsenida (GaAsP). Karakteristiknya yaitu kalau diberi panjaran maju, pertemuannya mengeluarkan cahaya dan warna cahaya bergantung pada jenis dan kadar material pertemuan. Ketandasan cahaya berbanding lurus dengan arus maju yang mengalirinya. Dalam kondisi menghantar, tegangan maju pada LED merah adalah 1,6 sampai 2,2 volt, LED kuning 2,4 volt, LED hijau 2,7 volt. Sedangkan tegangan terbaik maksimum yang dibolehkan pada LED merah adalah 3 volt, LED kuning 5 volt, LED hijau 5 volt. LED mengkonsumsi arus sangat kecil, awet dan kecil bentuknya (tidak makan tempat), selain itu terdapat keistimewaan tersendiri dari LED itu sendiri yaitu dapat memancarkan cahaya serta tidak memancarkan sinar infra merah (terkecuali yang memang sengaja dibuat seperti itu). Cara pengoperasian LED yaitu :

Selalu diperlukan perlawanan deretan R bagi LED guna membatasi kuat arus dan dalam arus bolak balik harus ditambahkan dioda penyearah.

1.3.2 AT Mega16

AVR merupakan seri mikrokontrolerCMOS 8-bit buatan Atmel,berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR mempunyai 32 register general-purpose, timer/counter fleksibel dengan mode compare, interrupt internal dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, dan mode power saving, ADC dan PWM internal.AVR juga mempunyai In-System Programmable Flash on-chip yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI. ATMega16. ATMega16 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat disainer sistem untuk mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan proses.

Atmega 16 memepunyai kaki standart 40 pin PID yang mempunyai fungsi sendirisendiri. Untuk lebih jelas tentang konigurasi Pin Atmega 16 bisa di lihat pada gambar 1.2.

Gambar 1.2 Konfigurasi Pin Atmega 16

Gambar di atas merupakan susunan kaki standar 40 pin mikrokontroler AVR Atmega16. Berikut penjelasan umum susunan kaki Atmega16 tersebut:

VCC merupakan pin masukan positif catudaya. Setiap peralatan elektronika digital tentunya butuh sumber catu daya yang umumnya sebesar 5 V, itulah sebabnya di PCB kit rangkaian mikrokontroler selalu dipasang IC regulator 7805.

GND sebagai PIN ground. Port A (PA0 ... PA7) merupakan pin I/O dua arah dan dapat diprogram sebagai pin masukan ADC.

Port B (PB0 ... PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu Timer/Counter, Komparator Analog, dan SPI.

Port C (PC0 ... PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan Timer Oscilator.

Port D (PD0 ... PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial.

Reset merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler ke kondisi semula.

XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin masukan clock eksternal. Suatu mikrokontroler membutuhkan sumber detak (clock) agar dapat mengeksekusi intruksi yang ada di

memori. Semakin tinggi nilai kristalnya, maka semakin cepat pula mikrokontroler tersebut dalam mengeksekusi program.

AVCC sebagai pin masukan tegangan untuk ADC. AREF sebagai pin masukan tegangan referensi.

1.4 Algoritma dan flowchat 1.4.1 flowchart


start

PA= INPUT PB =INPUT PC=INPUT PD= OUTPUT

Datain A= PA

Datain B = PB

Datain C= PC

Y Data D T PD = 0x00

PD =0xff

1.4.2 Program pada AVR


/***************************************************** This program was produced by the CodeWizardAVR V2.05.0 Evaluation Automatic Program Generator Copyright 1998-2010 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. http://www.hpinfotech.com

Project : Version : Date : 18/09/2013 Author : Freeware, for evaluation and non-commercial use only Company : Comments:

Chip type Program type

: ATmega16 : Application

AVR Core Clock frequency: 8,000000 MHz Memory model External RAM size Data Stack size : Small :0 : 256

*****************************************************/

#include <mega16.h> #include <delay.h>

// Declare your global variables here

void main(void) { // Declare your local variables here

// Input/Output Ports initialization // Port A initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTA=0x00; DDRA=0x00;

// Port B initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTB=0x00; DDRB=0x00;

// Port C initialization // Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out // State7=0 State6=0 State5=0 State4=0 State3=0 State2=0 State1=0 State0=0 PORTC=0x00; DDRC=0xFF;

// Port D initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In

// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTD=0x00; DDRD=0x00;

while (1) { PORTC = 0xff; delay_ms(500); PORTC = 0x00; delay_ms(500); // Place your code here

} }

1.4.3 Hasil simulasi

1.5HASIL DAN ANALISIS PRAKTIKUM

Dari hasil praktikum MCU led dapat di analisis bahwa saat pembuatan program dapat berupa program led geser dan juga led biarpet pada saat pembuatan program harus di perhatikan port yang akan di plih karena akan mempengaruhi hasilnya kebanyakan port c yang di plih saat praktikum led nya tidak menyala karena itu port yang di plih diganti dengan port d. Setelah port di ganti led menyala tapi kadang terkendala pada program protesius apabila rangkaian led di rangkai tapi led nya tidak di smabungakan ke ground menyebabkan led tidak menyala. Setelah VCC di ganti dengan ground saat di sambung di rangkaian led menyala dan berjalan. Pada saat praktikum ada kendala pada AT MEGA 16 banyak terjadi AT MEGA yang rusak menjadikan led yang seharusnya menyala tetap mati kemungkinan terjadi penyalahan saat menginstal ata mega yang baru atau belum mereset at mega menjadkan lampu tidak menyala. Setelah at mega di ganti led menyala. Kemungkinan kesalahan led terjadi pada protoboard yang rusak, rangkaian yang pemasangannya tidak benar, vcc dan ground nya yang terbalik dan juga at mega yang rusak. 1.6 KESIMPULAN Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa praktikum MCU LED merupakan praktikum bagaimana program untuk menghidupkan led geser ataupun biarpet secara praktikum dan bisa mengetahui bagaiman cara kerja led juga bagaiman praktikum program untuk menghidupkan led secara biarpet ataupun geser . banyak sekali menghasilkan program yang di pakai pada praktikum banyak terjadi program yang penginstalaannya rusak. Banyak juga terjadi kerusakan-kerusakan pada alat-alat praktikum banyak alat-alat yang rusak atau error dan pemasangan rangkaian yang salah tidak sesuai program menjadikan program tidak berjalan.

Anda mungkin juga menyukai