Layanan Paripurna Standar Mutu Internasional Insan Standar Mutu Cerdas SDM Berdaya Nasional Kompre Saing Global hensif SDM Pemantapan Handal Mutu Fundamen SDM Berkualitas
PAUD
2011
2015
2025
2035
2045
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan: BAB IV STANDAR PROSES
Pasal 19 ayat (1), (2), (3), Pasal 20, Pasal 21 ayat (1), (2), Pasal 22 ayat (1), (2), (3), Pasal 23, dan Pasal 24
Pasal 35 ayat (4), Pasal 36 ayat (4), Pasal 37 ayat (3), Pasal 42 ayat (3), Pasal 43 ayat (2), Pasal 59 ayat (3), Pasal 60 ayat (4), dan Pasal 61 ayat (4)
Pasal 19 ayat (1), (2), (3), Pasal 20, Pasal 21 ayat (1), (2), Pasal 22 ayat (1), (2), (3), Pasal 23, dan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
ACUAN
Bagamana Realisasinya ??
Pengertian:
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengertian:
Standar PAUD
Lampiran Permendiknas 58/2009, Pendahuluan, Alenia 3:
Standar PAUD merupakan bagian integral dari Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang dirumuskan dengan mempertimbangkan karakteristik penyelenggaraan PAUD.
Standar pendidikan anak usia dini meliputi pendidikan formal dan nonformal
PAUD Indonesia
Kesimpulan:
KELUARGA
TK/RA
Standar PAUD Berdasar Permendiknas No. 58/2009
KB
SPS
TPA
a. Standar isi; b. Standar proses; c. Standar kompetensi lulusan; d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
e. Standar sarana dan prasarana; f. Standar pengelolaan; g. Standar pembiayaan; dan h. Standar penilaian pendidikan.
Bagaimana Penetapan/Cakupan Standar bagi PAUD? Permendiknas 58/2009, Pasal 1 ayat (1):
Standar PAUD terdiri atas empat kelompok, yaitu:
(1) Standar tingkat pencapaian perkembangan; (2) Standar pendidik dan tenaga kependidikan; (3) Standar isi, proses, dan penilaian; dan (4) Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
PP 19/2005
a. standar isi; b. standar proses; c. standar kompetensi lulusan; d. standar pendidik dan tenaga kependidikan; e. standar sarana dan prasarana; f. standar pengelolaan; g. standar pembiayaan;dan h. standar penilaian pendidikan.
Permendiknas 58/2009
(1) Standar tingkat pencapaian perkembangan (c); (2) Standar pendidik dan tenaga kependidikan (d); (3) Standar isi (a), proses (b), dan penilaian (h); dan (4) Standar sarana dan prasarana (e), pengelolaan (f), dan pembiayaan (g).
PERMENDIKNAS 58/2009
STPP
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (Standards for child development) Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (Standards For Educators, Teachers and Personnel) Standar Isi, Proses, Dan Penilaian (Standards for Contents, Process and Assesments)
SPTK
SIPP S2P3
Standar Sarana Dan Prasarana, Pengelolaan, Dan Pembiayaan (Standards for Fascilitating, Management and Budgeting)
Standar 1: STPP
Pengertian, (Pendahuluan, Alenia 4): Standar tingkat pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak pada setiap tahap perkembangannya, bukan merupakan suatu tingkat pencapaian kecakapan akademik.
Standar 1: STPP,lanjutan:
STPP merupakan gambaran SKL pada lembaga PAUD (satuan layanan Program PAUD) Lingkup deskripsi bidang pengembangan terdiri dari : (1) nilai-nilai agama dan moral; (2) fisikmotorik; (3) kognitif; (4) bahasa; dan (5) sosialemosional. Peserta didik dikelompokkan menjadi 3 kelompok usia utama: usia 0 - 2 th, 2 - 4 th dan 4 - 6 th
Kesimpulan STPP
Kerangka/Komponen STPP: A. Kelompok Usia Anak Yang Dilayani B. LPA (Lingkup Perkembangan Anak) C. Sub LPA (Domain Utama dari Lingkup Perkembangan Anak) D. TPP (Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak)
Catatan: Setiap pendidik harus mampu menginterpretasi tiap butir rumusan atau pernyataan dalam STPP dengan tepat, karena STPP merupakan dasar dari keseluruhan upaya yang dilakukan.
Standar 2: SPTK
Batasan (Pendahuluan, Alenia 4):
Standar pendidik (guru, guru pendamping, dan pengasuh) dan tenaga kependidikan memuat kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan.
Pendidik PAUD pada jalur pendidikan formal terdiri atas guru dan guru pendamping; sedangkan pendidik PAUD pada jalur pendidikan nonformal terdiri atas guru, guru pendamping, dan pengasuh.
Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
1) Memiliki ijazah D-II PGTK dari Perguruan Tinggi terakreditasi; atau 2) Memiliki ijazah minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dan memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD yang terakreditasi.
Memiliki kualifikasi akademik minimum Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
b. Kompetensi
1. Memahami dasar-dasar pengasuhan. 2. Terampil melaksanakan pengasuhan. 3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak.
Tenaga Kependidikan PAUD Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga PAUD. Tenaga kependidikan terdiri atas: Pengawas/Penilik, Kepala Sekolah, Pengelola, Administrasi, dan Petugas Kebersihan.
Standar 3: SIPP, Isi, Proses dan Penilaian: Batasan (Pendahluan, alenia 4):
Standar isi, proses, dan penilaian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian program yang dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu sesuai dengan kebutuhan anak.
Standar 3:
SIPP,
STANDAR ISI
STANDAR PENILAIAN
STANDAR PROSES
STANDAR ISI
A. Struktur Program, berisi: 1. Bidang Pengembangan Pembentukan Perilaku 2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
B. Lingkup pengembangan: 1. Nilai-nilai Agama Dan Moral 2. Fisik, 3. Kognitif, 4. Bahasa, dan 5. Sosial-emosional.
STANDAR ISI
C. Cara Penanaman 1. Kegiatan Bermain 2. Kegiatan Pembiasaan 3. Kegiatan Terpadu 4. Pendekatan Tematik. D. 1. 2. 3. Bentuk Kegiatan Layanan Usia 0 - < 2 Tahun (120 menit = 1x/mgg) Usia 2 - < 4 Tahun (180 menit = 2x/mgg) Usia 4 - 6 Tahun (F:150 180 menit = 5-6x/mgg, NF: 180 menit = 3x/mgg) 4. Usia 0 - 6 Tahun (Pengasuhan/Penitipan, dikurangi kegiatan terstruktur)
STANDAR ISI
E. Rombongan belajar 1. Formal: TK/RA = 1:20 (guru:anak), A: 4-5th, B: 5-6th 2. Non Formal: Guru:Anak usia 0 - <1 tahun 1 : 4 anak; usia 1 - <2 tahun 1 : 6 anak; usia 2 - <3 tahun 1 : 8 anak; usia 3 - <4 tahun 1 : 10 anak; usia 4 - <5 tahun 1 : 12 anak; usia 5 - 6 tahun 1 : 15 anak.
STANDAR ISI
F. Kalender Pendidikan Pengaturan waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran sesuai kondisi daerah: 1. Permulaan tahun ajaran, 2. Minggu efektif pembelajaran (rr: 17x2), 3. Waktu pembelajaran efektif (fd, ahd, ad), 4. Hari libur (Nas, daerah, lbg)
STANDAR PROSES
PEREN
PELAK
CANAAN
Bentuk Prinsip Pengorganisasian
SANAAN
Penataan ling. main Pengorg. Kegiatan
STANDAR PROSES
(Perencanaan dan Pelaksanaan)
A. Perencanaan b. Prinsip 1. Memperhatikan tingkat perkembangan, kebutuhan, minat dan karakteristik anak. 2. Mengintegrasikan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. 3. Pembelajaran dilaksanakan melalui bermain. 4. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan bersifat pembiasaan. 5. Proses pembelajaran bersifat aktif, kreatif, interaktif, efektif, dan menyenangkan. 6. Proses pembelajaran berpusat pada anak.
STANDAR PENILAIAN
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak.
Proses Penilain
Pengolahan Hasil Tindak Lanjut
STANDAR PENILAIAN
A. Teknik Penilaian 1) Pengamatan, 2) penugasan, 3) unjuk kerja, 4) pencatatan anekdot, 5) percakapan/dialog, 6) laporan orang tua, dan 7) dokumentasi hasil karya anak (portofolio), serta 8) deskripsi profil anak. B. Lingkup 1. Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta didik. 2. Mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan, dan pendidikan.
STANDAR PENILAIAN
C. Proses, lanjutan 4. Melakukan komunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak, termasuk kebutuhan khusus anak. 5. Dilakukan secara sistematis, terpercaya, dan konsisten. 6. Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan anak. 7. Mengutamakan proses dampak hasil. 8. Pembelajaran melalui bermain dengan benda konkret.
STANDAR PENILAIAN
D. Pengelolaan hasil 1.Pendidik membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia. 2.Pendidik menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan anak secara tertulis kepada orang tua secara berkala, minimal sekali dalam satu semester. 3.Laporan perkembangan anak disampaikan kepada orang tua dalam bentuk laporan lisan dan tertulis secara bijak, disertai saran-saran yang dapat dilakukan orang tua di rumah.
STANDAR PENILAIAN
E. Tindak lanjut 1. Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri. 2. Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program, metode, jenis aktivitas/kegiatan, penggunaan dan penataan alat permainan edukatif, alat kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana dan prasarana termasuk untuk anak dengan kebutuhan khusus.
STANDAR PENILAIAN
E. Tindak lanjut, lanjutan 3. Mengadakan pertemuan dengan orang tua/keluarga untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk kemajuan perkembangan anak. 4. Pendidik merujuk keterlambatan perkembangan anak kepada ahlinya melalui orang tua. 5. Merencanakan program pelayanan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus.
Standar 4: S2P3
Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan mengatur persyaratan fasilitas, manajemen, dan pembiayaan agar dapat menyelenggarakan PAUD dengan baik.
SARPRAS
Prinsip: Aman, nyaman, terang dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak Sesuai karakteristik dan kebutuhan perkembangan anak Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, termasuk barang limbah/bekas pakai layak
PENGELOLAAN
Mengacu pada prinsip: Prinsip Kemandirian Prinsip Kemitraan Prinsip Partisipasi Prinsip Keterbukaan Prinsip Akuntabilitas
PEMBIAYAAN
Tujuan Pembiayaan: Terpenuhinya kebutuhan anggaran operasional penyelenggaraan PAUD di tingkat satuan PAUD. Sumber Pembiayaan: 1. Orang tua 2. Masyarakat 3. Pemerintah Pusat 4. Pemerintah Daerah
MASALAH KLASIK
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5.
1. Pemuliaan SENI (AdVa) 2. Basic Needs Vs. Further Needs (MiBa) 3. SENI sebagai Metode dan Media 4. Pengelolaan Kurikulum/Program 5. ????: