PENGAJAR :
Dr.Ir. Nani Djuarnani,MS
Dr.Ir. Obin Rachmawan,SU
Dr. Ir. Hendronoto A.W.Lengkey,SU
Dr.Ir. Lilis Suryaningsih,M.Si
KODE MATAKULIAH
SKS
PENGAJAR
3 (2-1)
DR. IR. Obin Rachmawan, SU
DR. IR. Hendronoto A.W. Lengkey, SU
DR. IR. Lilis Suryaningsih,MSi
Deskripsi Singkat
: Memberikan pemahaman tentang bagaimana sejarah abbatoir dan teknik pemotongan secara umum serta
membahas mengenai manajemen abbotoir, lay out, penanganan limbah, pemeriksaan ternak dan daging
sampai penanganan daging yang telah dilakukan perecahan yang sesuai dengan kegunaan bagian-bagian
daging
: Setelah mengikuti kuliah Abbatoir dan Perecahan Daging maka mahasiswa akan dapat melakukan
pemeriksaan, pemotongan, perecahan daging, baik yang berasal dari ternak kecil maupun dari ternak besar
yang sesuai dengan aturan perecahan yang berlaku.
No.
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Pokok Bahasan
Dlm Mata
Metode
Media
Waktu
Daftar
Indikator
(Menit)
Pustaka
Kriteria
Kuliah
Penilaian
Setelah mengikuti
matakuliah dengan
Pokok bahasan
mahasiswa dapat :
2.
Ceramah
Infocus,
Umum
dan
white
Diskusi
board,
Istilah
2. Sejarah Abbatoir
3. Teknik
Abbatoir
1.
Pemilihan
Lokasi
2.
Fungsi
30
spidol
Pemotongan
3.
30
dan hand
out
40
Ceramah
Infocus,
25
dan
white
Diskusi
board,
25
Bobot
Abbatoir
3.
spidol
Macam-
dan hand
macam Abbatoir
4.
4.
25
40
Manajemen
Abbatoir
1. Tataletak
Ceramah
Infocus,
Abbatoir
2. Sistem
dan
white
Diskusi
board,
3. Kesehatan Pekerja
Pemotongan
dan hand 30
1. Lay out
Ceramah
out
Infocus,
dan
white
Diskusi
board,
Abbatoir
2. Penanganan
pemotongan
Limbah Cair
1. Pisau-pisau
30
dan hand 30
Ceramah
out
Infocus,
yang
dan
white
digunakan
Diskusi
board,
2. Katrol dan
40
spidol
3. Penanganan
Peralatan
30
spidol
Limbah Padat
6.
25
.Klasifikasi
Pengelolaan
5.
out
spidol
40
30
Pengasah
dan hand
3. Tempat
out
30
Ceramah
Infocus,
30
Sebelum
dan
white
dipotong
Diskusi
board,
setelah daging
yang
7.
7. Perlakuan
Ternak
digunakan
1. Ternak
2. Transportasi
spidol
Ternak
30
dan hand
3. Pengaruh
out
40
Infocus,
40
Transportasi
Terhadap
Kualitas
Karkas/Dagin
g
8.
9.
Pemeriksaan,
1. Pemeriksaan
UTS 1
Ceramah
Penerimaan
Ternak
dan
white
Ternak
sebelum
Diskusi
board,
dipotonhg
spidol
2. Pemeriksaan
dan hand 30
Ternak
out
setelah
dipotong
3. Pengambilan
10.
Pemeriksaan,
Keputisan
1. Pemeriksaan
30
Ceramah
Infocus,
Penerimaan
karkas dan
dan
white
karkas dan
daging
Diskusi
board,
Daging
2. Penerimaan
spidol
karkas dan
dan hand
daging yang
out
40
30
benar sesuai
dengan
prosedur
3. Pengambilan
Keputusan
30
11.
Penanganan
Daging
1. Peananganan
Ceramah
Infocus,
karkas dan
dan
white
daging secara
Diskusi
board,
benar
40
spidol
2. Grading
dan hand 30
Karkas
out
3. Grading
30
Daging
Perecahan
12.
Karkas
1. Klasifikasi
Karkas
2. Cara
Ceramah
Infocus,
dan
white
Diskusi
board,
Perecahan
spidol
Karkas
dan hand
3. Kegunaan
bagian-bagian
out
40
30
30
Daging
13
Penanganan
Offal
1. Penanganan
Ceramah
Infocus,
offal yang
dan
white
benar
Diskusi
board,
2. Pemanfaatan
offal
3. Offal yang
biasa
dikonsumsi
Pengemasan
Daging
14.
1. Pengemasan
secara Umum
2. Pengemasan
daging secara
spidol
40
30
dan hand
out
30
Vakum
3. Pengemasan
daging
dengan karton
atau dus
UTS 2
15
Strategi Pembelajaran :
Menjelaskan secara singkat pendekatan-pendekatan dan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam mengajarkan matakuliah selama satu
semester . Perkuliahan pertama tatap muka di kelas diawali dengan penjelasan lengkap mengenai tata tertib, materi perkuliahan, materi
praktikum serta metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu SGD, keaktifan dalam diskusi selama kuliah dan praktikum serta membuat
laporan praktikum satu minggu setelah pratikum dilaksanakan.
Evaluasi Proses :
Keaktifan dalam kelas saat diskusi
UTS
UAS
Praktikum (ujian dan laporan
10%
40%
25%
25%
Judul dari setiap praktikum disampaikan kepada mahasiswa satu minggu sebelum praktikum
Penjelasan tentang persentase dari masing-masing evaluasi yang dilaksanakan
Kriteria dan prosedur pengumpulan laporan dikaitkan denmgan nilai yang diperoleh
Konsekuensi dari keterlambatan mengumpulkan laporan
Hak-hak mahasiswa dalam pelaksaaan praktikum
Bagi mahasiswa yang mempuyai nilai rata-rata >= 80 sebelum dilakukan UAS maka dibebaskan dari UAS serta mendapatkan nilai akhir
A