, PhD
Depok, 1 Mei 2012
tentang:
Nurse refers to: a natural person who has completed the required professional training and conferred the professional nursing qualification; and has been assessed by the Nursing Regulatory Authority of the Country of Origin as being technically, ethically and legally qualified to undertake professional nursing practice; and is registered and/or licensed as a professional nurse by the Nursing Regulatory Authority of the Country of Origin.
Definisi profesi:
Profession is a type of occupation that meet certain criteria that raise it to level above that of an occupation.
(Catalano, 2003)
Specialized body of knowledge Pengetahuan dapat dipelajari di pendidikan tinggi Pelayanan kepada masyarakat dan altruistik Akontabilitas Otonomi
Kode etik
Organisasi profesi yang kokoh
(Catalano, 2003)
Otonomi:
Peran:
Dokter Cure
Perawat Care
Merupakan satu-satunya organisasi Profesi Perawat Indonesia yang merupakan wadah seluruh perawat Indonesia
Peran: sebagai regulator Fungsi: sertifikasi dan memfasilitasi registrasi dan lisensi
Peran: menata kehidupan keprofesian Fungsi: menata organisasi, pendidikan dan pelatihan, pelayanan keperawatan, pengembangan hubungan masyarakat dan kerjasama
Peran: memfasilitasi dalam peningkatan kesejahteraan Fungsi: fasilitasi pengembangan karir, sistem penghargaan dan pelaksanaan hak politik dan hak hukum
Keperawatan sebagai profesi, mempersyaratkan: pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat dilakukan secara professional diberikan oleh perawat/ners dengan kompetensi yang memenuhi standar memperhatikan kaidah etik dan moral
Masyarakat terlindungi
Praktik Keperawatan
Memberi bantuan kpd klien /pasien untuk mengatasi masalah keperawatan yg dihadapi
( nursing problems )
PRAKTEK KEPERAWATAN
KEAHLIAN
KEWENANGAN
KOMPETEN
LEGAL/BERIZIN
REGULASI
Kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai upaya kesehatan 40%-75% pelayanan di rumah sakit merupakan pelayanan keperawatan (Gillies, 1994)
Hampir semua pelayanan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di rumah sakit dan tempat lain dilakukan oleh perawat (Swansburg & Swansburg,1999) Hasil penelitian Direktorat Keperawatan dan PPNI tentang kegiatan perawat di Puskesmas, ternyata lebih dari 75% dari seluruh kegiatan pelayanan adalah kegiatan pelayanan keperawatan (Depkes, 2005)
MRA (Mutual Recognition Agreement), dimana Konsil Keperawatan sebagai Badan yang independen diperlukan untuk mengatur sistem registrasi, lisensi dan sertifikasi bagi praktik perawat
Di Asia, 7 dari 10 negara di Asia tenggara telah memiliki undang-undang yang mengatur tentang praktik keperawatan
3 negara yang belum memiliki undang-undang keperawatan adalah Indonesia, Laos dan Vietnam.
Memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima dan pemberi jasa pelayanan keperawatan.
Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat.
Konsil keperawatan Indonesia dibentuk dalam rangka mencapai tujuan terselenggaranya pelayanan keperawatan Bertanggung jawab kepada Presiden Bersifat nasional dan dapat membentuk kantor perwakilan bila diperlukan Berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia.
Fungsi pengaturan, pengesahan, serta penetapan kompetensi perawat yang menjalankan praktik keperawatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. TugasKonsil:
Melakukan uji kompetensi dan registrasi perawat; Membuat peraturan-peraturan terkait dengan
Setiap perawat yang akan melakukan praktik keperawatan di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Perawat (STRP). Registrasi perawat dilakukan dalam 2 (dua) kategori:
LPN untuk perawat vokasional RN untuk perawat profesional (Ners)
Pelayanan/Praktik mandiri perawat dapat dilakukan secara perorangan dan atau berkelompok. Perawat dalam melakukan praktik mandiri sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan:
kesehatan; Memiliki perlengkapan untuk tindakan asuhan keperawatan di luar institusi pelayanan kesehatan termasuk kunjungan rumah; Memiliki perlengkapan administrasi yang meliputi buku catatan kunjungan, formulir catatan tindakan asuhan keperawatan serta formulir rujukan.
1.
2.
Memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi masyarakat yang akan memanfaatkan pelayanan keperawatan Memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi tenaga perawat yang bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan keperawatan
3. Meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan mutu pelayanan keperawatan 4. Mempercepat keberhasilan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
UU Keperawatan, PENTING !
Hakekat setiap UU adalah mengatur perilaku anggota masyarakat yang akan menjamin berlangsungnya interaksi antar anggota masyarakat secara harmonis dan lancar Untuk warga profesi keperawatan, pengaturan perilaku dalam bentuk UU Keperawatan, terutama pada dua interaksi pokok
Interaksi antara sesama warga keperawatan Interaksi antara warga keperawatan dengan pihakpihak lain diluar keperawatan
Peran Perawat
Pengaturan Praktik