Anda di halaman 1dari 86

GENSET 65 KVA/380 VAC/50 Hz/3 - 4 LINE SEBAGAI BACK UP POWER HOTEL TJIANG RESIDENCE SEMARANG

LAPORAN D !"#$!% G#%! M&'&%#( S&)!* !% P&+,-!+!.!% D!/!' R!%*$! M&%&'0#( U" !% A$( + K1'0&.&%, K&!(/ !% T&$% $ I%,.!/!, T&%!*! L ,.+ $ T!(#% P&/!"!+!% 2033/2034

D ,#,#% O/&( 4 NAMA NIS 4 MUHAMMAD 5AHRE6I KHOLI5 A7 4 3030845

PROGRAM KEAHLIAN 4 TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 9 :STM PEMBANGUNAN; SEMARANG


2033

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI Laporan dengan judul <GENSET 65 KVA/380 VAC/50 H6 /3 - 4 LINE SEBAGAI BACK UP POWER HOTEL TJIANG RESIDENCE SEMARANG= yang disusun oleh Muhammad Fahrezi Kholif Ardiansyah ini telah diperiksa oleh pembimbing lapangan dan telah disahkan oleh PT. D ! "#$KA% A$&A K#'(A'A )#MA$A'& Pada tanggal * Di * )emarang Pembimbing !ndustri + Lapangan

AGUS SULISTIANTO7AHT Kabag Teknik

PT. D ! "#$KA% A$&A K#'(A'A Mengetahui,

DENN> TANUDJA>A Direktur -tama

ii

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH Laporan dengan judul <GENSET 65 $VA/380 VAC/50 Hz/3 - 4 LINE SEBAGAI BACK UP POWER HOTEL TJIANG RESIDENCE SEMARANG= yang disusun oleh M#(!''!? 5!(+&z K(1/ @ A+? !%,-!( ini telah diperiksa oleh &uru Pembimbing Kompetensi Keahlian Teknik !nstalasi Tenaga Listrik .T!TL/ dan telah disahkan oleh )MK '#&#$! 0 )#MA$A'& Pada tanggal * Di * )emarang &uru Pembimbing Teknik !nstalasi Tenaga Listrik

Ketua Kompetensi Keahlian Teknik !nstalasi Tenaga Listrik

A/)!,1+ A S7P? NIP7 389309282002323003

H"7 R!(!-#A S7P? NIP7389308383888022003

Kepala )MK 'egeri 0 )emarang

D+,7 M S#?!+'!%.1A M7P? NIP7 386308243889033008

iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO 4 1. A2alilah pekerjaan dengan doa agar mendapat ridho dari Allah ) T. 3. %ormatilah orang lain bila kau ingin dihormati. 4. %idup adalah belajar, belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat. 5. Menjadi orang penting sangatlah baik, tapi menjadi orang baik lebih penting. 6. aktu adalah kesempatan, maka gunakanlah 2aktumu dengan sebaik7 baiknya agar tidak menyesal dikemudian hari. 8. !lmu lebih penting dari pada harta, karena ilmu akan menjagamu, sedangkan harta kamulah yang akan menjaganya. 0. "ila kau telah sukses janganlah lupa kepada Allah s2t. serta orang7orang yang telah membantumu menuju kesuksesan. 9. :i2a pasti sepi tanpa teman, tapi hati akan mati tanpa iman. ;. Kesuksesan tidak mungkin di<apai tanpa perjuangan keras. 1=. Kesalahan hari ini merupakan pedoman untuk melangkah lebih baik di hari esok.

i>

PERSEMBAHAN 4 Laporan ini dipersembahkan kepada * 1. )MK 'egeri 0 .)TM Pembangunan/ )emarang. 3. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberi penulis dorongan moti>asi, material, maupun material. 4. "apak7ibu guru )MK 'egeri 0 )emarang yang telah banyak memberikan masukan serta saran sehingga laporan ini dapat terselesaikan. 5. )taff dan karya2an PT. D2i "erkah Arga Ken<anayang telah memberi kami masukan dan bantuan selama pelaksanaan Praktik Kerja !ndustri. 6. Teman7teman jurusan Teknik !nstalasi Tenaga Listrik. 8. Kerabat, dan sahabat terdekat. 0. )eluruh pihak yang telah membantu dan mendukung sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik meskipun tidak luput dari kekurangan.. 9. Dan tak lupa seluruh pemba<a yang budiman.

>

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah ) T yang telah memberi rahmat dan hidayah7'ya, sehingga penulis dapat melaksanakan praktik kerja industri di PT. D ! "#$%KA% A$&A K#'(A'A )#MA$A'& selama 8 .enam/ bulan serta telahmembuat Laporan Praktik !ndustri dengan judul <GENSET 65 $VA/380 VAC/50 Hz/3 - 4 LINE SEBAGAI BACK UP POWER HOTEL TJIANG RESIDENCESEMARANG=sebagai persyaratan untuk menempuh -jian Akhir )ekolah di )MK 'egeri 0 .)TM Pembangunan/ )emarang. Praktek Kerja !ndustri .Prakerin/ adalah bagian dari Pendidikan )istem &anda .P)&/ pada )ekolah Menengah Kejuruan .)MK/ yang merupakan program bersama antara )MK dan !ndustri yang dilaksanakan di Dunia !ndustri. Adanya prakerin ini bertujuan untuk menambah pengalaman sis2a tentang keadaan sebenarnya yang ada di industri atau lapangan, menyeimbangkan antara teori dan praktik di sekolah dengan industri, dan mendapat pengakuan dalam bentuk sertifikat kompetensi berstandar 'asional bahkan !nternasional. Dalam pembuatan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. ?leh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengu<apkan rasa terima kasih kepada semuanya yang terhormat * 1. "apak Drs. M )udarmanto, M.Pd selaku kepala sekolah )MK 'egeri 0 .)TM Pembangunan/ )emarang. 3. "apak Albasori, ).Pd selaku ketua Kompetensi Keahlian Teknik !nstalasi Tenaga Listrik )MK 'egeri 0 .)TM Pembangunan/ )emarang. 4. !bu $ahayu selaku guru pembimbing penulis dari pihak sekolah yang telah banyak memberikan penjelasan yang bermanfaat serta dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat melasanakan praktek kerja industri dan menyelesaikan laporan dengan baik.

>i

5. "apak Agus )ulistianto,A%T selaku pembimbing penulis dari pihak industri yang telah memberikan bimbingan, ilmu pengetahuan dan pengalaman baru selama Praktik Kerja !ndustri. 6. Karya2an PT.D ! "#$KA% A$&A K#'(A'A * Pak )ugiyanto, Pak Tri, Pak @oyok, Pak Tyo, Pak $atno, Pak Al2i, Pak (e<ep, Pak Tamin, mas Adi, mas Fajar, mas $oni, mas Da>id, mas !sbandi, mas Mulyono, mas Pras, mas "udi, Pak :oko, "u )ih, dan Karya2an7 Karya2an Admin yang telah banyak memberikan bantuan selama pelaksanaan Praktik Kerja !ndustri. 8. Kedua orang tua serta keluarga yang selalu memberikan doa, semangat, dorongan moti>asi, dan bantuan finansial kepada penulis demi ter2ujudnya laporan ini. 0. )ahabat dan kerabat penulis yang telah memberikan segala jenis bantuan. 9. Teman7teman :urusan Teknik !nstalasi Tenaga Listrik yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis. Dalam penyelesaian atau penyusunan laporan ini, penulis menyadari bah2a laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. ?leh karena itu penulis mengharap kritik dan saran dari para pemba<a. Penulis memohon maaf apabila terdapat kata7kata yang kurang berkenan di hati para pemba<a. )emoga laporan praktik kerja industri ini dapat bermanfaat bagi pemba<a. )emarang, AA3=15 Penulis

>ii

DA5TAR ISI %alaman %ALAMA' :-D-L.................................................................................................i L#M"A$ P#'&#)A%A' !'D-)T$!..................................................................ii L#M"A$ P#'&#)A%A' )#K?LA%................................................................iii %ALAMA' M?T? DA' P#$)#M"A%A'.......................................................i> KATA P#'&A'TA$............................................................................................>i .................................................................................................................................... DAFTA$ !)!.........................................................................................................>iii DAFTA$ &AM"A$..............................................................................................Bi DAFTA$ LAMP!$A'.........................................................................................Biii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar "elakang Praktik kerja !ndustri........................................1 1.3. Tujuan Praktik Kerja !ndustri....................................................3 1.4. Tujuan Penulisan Laporan.........................................................3 1.5. Alasan Pemilihan :udul.............................................................4 1.6. Pembatasan Laporan..................................................................4 1.8. Metode Pengumpulan Data.......................................................5 1.0. )istematika Penulisan Laporan..................................................6 BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN / INDUSTRI 3.1. )ejarah )ingkat PT. D2i "erkah Arga Ken<ana.......................8 3.3. )truktur ?rganisasi Perusahaan.................................................0 3.4. Lokasi dan Tata Letak Perusahaan + !ndustri...........................13 BAB III TINJAUAN TEKNIK PERUSAHAAN 4.1. Administrasi Teknik................................................................16 4.3. Teknik Pelaksanaan.................................................................16 4.4. Ma<am7Ma<am Pekerjaan.......................................................16

>iii

BAB IV

PEMBAHASAN 5.1. &enset......................................................................................19 5.1.1. &enerator.......................................................................19 5.1.1.1. Pengertian &enerator.........................................19 5.1.1.3. Prinsip Kerja &enerator....................................1; ............................................................................................ 5.1.1.4. Konstruksi &enerator........................................31 5.1.3. Mesin Diesel..................................................................38 5.1.3.1. Pengertian Mesin Diesel...................................38 5.1.3.3. (ara Kerja Mesin Diesel...................................38 5.1.3.4. "agian7"agian -tama Mesin Diesel.................4= 5.1.3.5. Pemeriksaan Komponen Mesin Diesel.............41 5.3 Peren<anaan &enset %otel Tjiang $esiden<e...........................40 5.3.1. Data "eban Total...........................................................53 5.3.3. Penentuan Daya &enset.................................................54 5.3.4. K%A Penghantar dan Pengaman...................................56 5.3.5. Pentanahan.....................................................................58 5.3.6. Dimensi untuk $uangan &enset....................................50 5.4. Komponen7Komponen &enset %otel Tjiang $esiden<e.........59 5.4.1. Komponen7Komponen Kontrol &enset.........................59 5.4.3. AMF C AT)..................................................................66 5.4.3. Modul D)# 411=...........................................................68 5.4.3.1. Pengertian Modul D)# 411=............................69 5.4.3.3. Pengoperasian &enset Dengan D)# 411=........6; 5.5. Maintenan<e &enset................................................................8= 5.6. Troubleshooting &enset...........................................................83

iB

BAB V

PENUTUP 6.1. Kesimpulan..............................................................................80 6.3. Kesan.......................................................................................89 6.4. )aran........................................................................................8;

DA5TAR PUSTAKA...........................................................................................01 LAMPIRAN - LAMPIRAN

DA5TAR GAMBAR &ambar 1. )truktur ?rganisasi PT D2i "erkah Arga Ken<ana )emarang..............0 &ambar 3. Denah Lokasi PT D2i "erkah Arga Ken<ana.....................................14 &ambar 4. -nit7unit bangunan di PT D2i "erkah Arga Ken<ana )emarang. .....15 &ambar 5. )istem Pembangkitan &enerator )inkron &ambar ..............................1; &ambar 6. Kumparan 4 Fasa..................................................................................3= &ambar 8. Konstruksi &enerator )inkron..............................................................31 &ambar 0. (ara kerja Mesin Diesel.......................................................................39 &ambar 9. Fuel Filters . ire7element Type/.........................................................43 &ambar ;. Fuel Filters .Paper #lement Type/.......................................................43 &ambar 1=. Pompa !njeksi "ahan "akar ..............................................................44 &ambar 11. Pemeriksaan Minyak Pelumas...........................................................45 &ambar 13. Pemeriksaan )istem Pendingin..........................................................46 &ambar 14. Pemeriksaan "aterai...........................................................................48 &ambar 15. Pembagian "eban Pada )DP Lantai 1................................................40 &ambar 16. Pembagian "eban Pada )DP Lantai !!...............................................49 &ambar 18. Pembagian "eban Pada Pompa Air Panas.........................................4; &ambar 10. Pembagian "eban Pada Pompa Air "ersih........................................5= &ambar 19. Pembagian "eban Pada Pompa )irkulasi...........................................51 &ambar 1;. :arak $uang untuk &enset..................................................................50 &ambar 3=. M(("................................................................................................59 &ambar 31. FreDuen<y meter.................................................................................5; &ambar 33. Eolt meter...........................................................................................5; &ambar 34. Ampere meter.....................................................................................6= .................................................................................................................................... &ambar 35. %our meter..........................................................................................6= &ambar 36. &enerator Fuel Pressure &auge..........................................................6= &ambar 38. &enerator ater Temperature &auge................................................61 &ambar 30. )ele<tor )2it<h Ampere meter...........................................................61

Bi

&ambar 39. )ele<tor )2it<h Eolt meter................................................................63 &ambar 3;. Pilot Lamp..........................................................................................63 &ambar 4=. Modul D)# 411= Tampak Depan......................................................68 &ambar 41. Modul D)# 411= Tampak "elakang.................................................68 &ambar 43. Typi<al iring Diagram D)# 411=...................................................60

Bii

DA5TAR TABEL Tabel 1. Daftar Penetapan :am Kerja.....................................................................1= Tabel 3. :enis Lokasi dan Keuntungan Perusahaan...............................................13 Tabel 4. Data "eban %otel Tjiang..........................................................................53 Tabel 5. Data Teknis &enset..................................................................................55 Tabel 6. Kode Pengenal Kabel...............................................................................64 Tabel 8. Troubleshooting pada &enset...................................................................86

Biii

Bi>

BAB I PENDAHULUAN 373 L!.!+ B&/!$!%* P+!$. $ K&+"! I%?#,.+ )ekolah Menengah Kejuruan 'egeri 0 )emarang atau lebih dikenal dengan )TM Pembangunan )emarang merupakan sekolah yang diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang handal, ahli, dan berkualitas di bidang teknik. Dalam upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal ahli dan berkualitas, diberlakukan sistem kurikulum P)& .Pendidikan )istem &anda/di )MK ' 0 )emarang. P)& .Pendidikan )istem &anda/ merupakan sistem yang memberlakukan sistem pendidikan se<ara ganda, yaitu pendidikan formal .sekolah/ dan pendidikan informal .dunia usaha+industri/. Karena itu dilaksanakan Praktik Kerja !ndustri .Prakerin/ sebagai pendidikan informal.Praktik kerja industri ini dilaksanakan sebagai 2ujud dari sistem FL!'K A'D MAT(%G yaitu sebuah program kerjasama antara lembaga pendidikan dengan industri. %arapan pihak sekolah dari penyelenggaraan Program Praktik Kerja !ndustri ini yaitu agar sis2a )MK ' 0 )emarang dapat menjadi sumber daya manusia yang handal, ahli, dan berkualitas di bidang teknik. Disamping itu kegiatan ini memberikan kesempatan kepada sis2a untuk membiasakan diri dengan suasana lingkungan kerja, sehingga keahlian sis2a diharapkan meningkat sesuai kebutuhan atau tuntutan dunia industri.

1.2

T#"#!% P+!$. $K&+"! I%?#,.+ Pelaksanaan Praktik Kerja !ndustri sebagai penunjang mutu pendidikan memiliki tujuan sebagai berikut *
1. Menghasilkan tenaga kerja yang handal, ahli, dan berkualitas di bidang

teknik.
2. Memberikan kesempatan kepada sis2a untuk beradaptasi dengan

suasana di lingkungan kerja+industri.


3. Meningkatkan kemampuan sis2a dalam penyerapan teknologi baru dari

dunia industri.
4. )ebagai tambahan pengetahuan+2a2asansis2a7sis2i tentang jenis7jenis

pekerjaan yang bersangkutan di tempat kerja. 6. Sebagai media untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan di industri.
6. Memperkokoh hubungan sekolah dengan industri, sehingga terjalin

hubungan kerjasama yang baik


7. )is2a belajar mengatasi masalah yang timbul atau kesulitan yang

ditemui saat di dunia kerja.


1.3

Tujuan Penulisan Laporan )etelah melaksanakan praktik kerja industri, penulis diharapkan menyusun laporan ini yang bertujuan sebagai berikut *
1.

)ebagai salah satu syarat untuk menempuh -ji Kompetensi dan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Sebagai kewajiban dan bukti bahwa siswa-siswi setelah melakukan kegiatan praktik kerja industri selama enam bulan. Mengembangkan pemahaman dan penalaran sis2a7sis2i dalam menyusun laporan se<ara ilmiah. Penulis dapat memelajari kembali pengetahuan yang didapat dari praktik kerja industri. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah, sehingga dapat berguna kepada para pembaca.

3.
3.

4.

6.

374

A/!,!% P&' / (!% J#?#/ Kebutuhan energi listrik yang berkesinambungan dalam berbagai bidang saat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung beban yang pemakaiannya dituntut untuk selalu aktif dalam berbagai kondisi. 'amun PL' tidak dapat selalu memasok listrik sepanjang 2aktu, karena adanya kemungkinan terjadinya gangguan atau pemadaman. Untuk mengantisipasi masalah ini, diperlukan energi listrik cadangan untuk memasok kebutuhan listrik. arena itu, sering digunakan !enerator Set atau yang sering disingkat genset untuk menyuplai energi listrik cadangan. "alam memenuhi kebutuhan energi listrik cadangan pada #otel $jiang, maka %$. "wi &erkah Arga encana, yang merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak dibidang Me<hani<al C #le<tri<al (ontra<torHs, Me<hani<al C #le<tri<al #DuipmentHs )upplies, Me<hani<al C #le<tri<al Design )er>i<es, )2it<hboardHs, and Panel Manufa<turer, memasang genset agar dapat memasok listrik <adangan pada %otel Tjiang. ?leh karena itu penulis memilih judul <GENSET 65 $VA/380
VAC/50 Hz/3 - 4 LINE SEBAGAI BACK UP POWER HOTEL TJIANG RESIDENCE SEMARANG= karena penulis ingin mengetahui dan

mempelajari ma<am7ma<am, prinsip kerja, bagian7bagian, dan pemilihan jenis genset yang tepat, sehingga dapat berguna dan diaplikasikan se<ara benar. 375 P&')!.!,!% L!01+!% Dalam laporan ini penulis hanya menguraikan tentang perencanaan, bagian-bagian kelistrikan (tidak membahas keseluruhan mesin), prinsip kerja, dan troubleshooting dan maintenance jika terjadi masalah pada !enset serta hal-hal lain yang berkaitan dengan sistem !enset. Adanya pembatasan laporan ini digunakan untuk membatasi pembahasan agar sesuai dengan inti permasalahan yang dibahas dan tidak

terjadi kesalahpahaman serta kesenjangan pendapat antara penulis dengan pemba<a. 376 M&.1?& P&%*#'0#/!% D!.! Metode diantaranya *
1. M&.1?& O),&+B!,

pengumpulan

data

yang

digunakan

penulis

guna

mempermudah dan menambah materi dalam menyusun

laporan ini

Metode ini merupakan pengamatan secara langsung kondisi di lapangan atau industri, sehingga penulis mendapatkan data-data tentang !enset. 27 M&.1?& I%.&+B &C Merupakan melakukan tanya jawab dan mengajukan pertanyaanpertanyaan secara langsung kepada semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan perawatan kereta tersebut, baik di kantor maupun di lapangan.
3. M&.1?& S.#? P#,.!$!/L .&+!.#+

Penulis melakukan studi literatur untuk mendapatkan data7data yang penting guna menunjang kelengkapan dalam pembuatan laporan prakerin. %al7hal yang dilakukan dalam pemenuhan studi pustakan antara lain memba<a dan men<atat hal7hal yang berkaitan dengan &enset yang diperoleh dari buku7buku di perpustakaan atau di toko buku. 47 M&.1?& E$,0&+ '&% :P+!$.&$ S&D!+! L!%*,#%*; Merupakan metode yang paling utama dalam penyusunan laporan dimana penulis memperoleh data dengan melakukan pengamatan se<ara langsung. 57 M&.1?& B+1C, %* :M&%D!+ /&C!. %.&+%&.; Metode bro2sing yaitu men<ari referensi informasi dan hal7hal tentang &enset dari sear<hing engine melalui media internet.

379

S ,.&'!. $! P&%#/ ,!% L!01+!% -ntuk BAB I mempermudah PENDAHULUAN "erisi latar belakang praktik kerja industri, tujuan praktik kerja industri, tujuan penulisan laporan, alasan pemilihan judul, pembatasan laporan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan. BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN / INDUSTRI "erisi tentang hal7hal tentang keadaan industri tempat penulis melaksanakan P$AK#$!'. Pada bab ini diuraikan mengenai sejarah perusahaan, sturktur organisasi pada perusahaan, arus kerja 2orkshop dan lain sebagainya. BAB III TINJAUAN TEKNIK Pada bab ini penulis men<oba memberikan gambaran umum kepada para pemba<a tentang &enset, ma<am7ma<amnya, bagian7bagian kelistrikan, dan prinsip kerjanya. BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan mengupas isi laporan ini yaitu tentang sistem &enset pada %otel Tjiang. BAB V PENUTUP Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan, kesan7kesan, saran7saran dan penutup baik untuk pihak industrimaupun kepada pihak sekolah. penyusunan laporan maka penulis menggunakan sistematika laporan sebagai berikut *

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

273 S&"!+!( P&+#,!(!!% PT D ! "#$KA% A$&A K#'(A'A )emarang adalah perusahaan yang semula hanya bergerak dalam bidang reparasi listrik. &ambaran sejarah mengenai PT D ! "#$KA% A$&A K#'(A'A )emarang adalah sebagai berikut * Pada tahun 1;95, "apak "ambang )oeharsono mendirikan sebuah industri yang bergerak dalam bidang reparasi motor listrik, dan a2al mulanya bengkel tersebut diberi nama PT D!PTA "A$?KA%. Dalam beberapa tahun berikutnya, usaha tersebut menjadi berkembang dan diminati banyak pelanggan, karena usahanya semakin berkembang kemudian usaha "apak "ambang )oeharsono tersebut dibantu oleh "apak !r. "ambang )ulistiarsono yang merupakan anak dari "apak "ambang )oeharsono, dan "apak !r. "ambang )ulistiarsono juga mengajak temanya untuk bergabung yaitu "apak Denny Tanudjaya. 'amun setelah perusahaan tersebut berjalan <ukup lama "apak !r. "ambang )ulistiarsono 2afat, dan terjadilah ke>a<uman dalam perusahaan tersebut. )etelah terjadi ke>a<uman sekitar satu tahun, kegiatan dalam perusahaan tersebut pun berjalan kembalisetelah bergabungnya adik dari "apak !r. "ambang )ulistiarsono yaitu "apak Agus )ulistiantono, A%T, dan pada tanggal 35 )eptember 1;;0 PT D!PTA "A$?KA% berganti nama menjadi PT D ! "#$KA% A$&A K#'(A'A di ba2ah pimpinan "apak Denny Tanudjaya, dan perusahaan tersebut beralamat di jalan Majapahit no.35= )emarang. PT D ! "#$KA% A$&A K#'(A'A adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Me<hani<al C #le<tri<al (ontra<torHs, Me<hani<al C

#le<tri<al #DuipmentHs )upplies, Me<hani<al C #le<tri<al Design )er>i<es, )2it<hboardHs, and Panel Manufa<turer. 272 S.+#$.#+ O+*!% ,!, )ebuah perusahaan tidak akan berjalan dengan baik bila tidak ada pengelolaan yang baik dari perusahaan tersebut. Di mana sistem pengelolaannya berbeda7beda sesuai dari peren<anaan serta tujuan perusahaan tersebut. Dari sifat serta keadaan yang memungkinkan sebuah perusahaan dapat berkembang menurut apa yang telah diren<anakan sebelumnya. Maka masing7masing perusahaan mempunyai sistem dan struktur organisasi yang berbeda7beda dan tentunya harus sesuai dengan perusahaan tersebut. Pada umumnya perusahaan sedang atau besar mempunyai struktur organisasi sistem garis, seperti diterapkan oleh PT D2i "erkah Arga Ken<ana )emarang, sebagai gambaran umum dalam setiap perusahaan terdapat struktur organisasi yang makna di dalamnya terlampir uraian tugas, tanggung ja2ab, dan 2e2enang dalam berorganisasi, dalam hal ini struktur organisasi yang dibahas adalah sebagai berikut *

!ambar '. Struktur (rganisasi %$ "wi &erkah Arga encana Semarang.

T#*!, ?!% K&C!" )!%

!7 D +&$.#+ U.!'! Menyusun kebijakan dan meren<anakan kegiatan perusahaan. "ertanggung ja2ab atas jalannya perusahaan dalam proses produksi dengan tidak melupakan mutu dan kualitas produk. Menga2asi dan mengkoordinir kegiatan dalam proses produksi. Merumuskan strategi perusahaan dan menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh badan penga2asan dalam proses produksi. )7 D +&$.#+ O0&+!, 1%!/ Melaksanakan tugas7tugas yang diberikan oleh Direktur -tama. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan7kegiatan di bidang administrasi keuangan, kepega2aian dan kesekertarisan. Meren<anakan dan mengembangkan sumber pendapat.

D7 D +&$.#+ T&$% $ Mengkoordinasikan dan mengendalikan produksi kegiatan di bidang peren<anaan teknik, produksi, distribusi dan pera2atan teknik. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pemeliharaan instalasi produksi. Mengkoordinasi kegiatan7kegiatan pengujian peralatan teknik.

?7 K&0!/! B!* !% T&$% $ Memutuskan, menerima atau menolak produksi. Mengkoordinasi pengujian kualitas produksi. Memeriksa dan melakukan pelaksanaan operasional. Melakukan koreksi7koreksi.

&7 M!%!*&+ M!+$&. %* Melakukan kegiatan promosi dan pena2aran barang kepada konsumen di dalam maupun di luar kota. Tonggak utama kegiatan pemasaran. Melakukan pemesanan bahan baku kepada gudang sesuai dengan permintaan. Meren<anakan, mengatur, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pengiriman barang dan pembinaan kepada pelanggan. S ,.&' K&0&*!C! !% Karena tenaga kerja merupakan salah satu unsur terpenting dalam laju dan perkembangan sebuah perusahaan, maka tenaga kerja menjadi tulang punggung dalammenjalankan proses produksi pada sebuah perusahaan. Dalam sistem penggajian, PT D2i "erkah Arga Ken<ana )emarang memiliki 4 kategori sistem penggajian, yaitu * )istem %arian )istem "orongan )istem "ulanan !7 T!.! T&+. ) P&+#,!(!!% telah ditentukan. Karya2an dilarang memba2a minuman keras dalam perusahaan. Karya2an harus mendapat izin dari atasan apabila ingin pulang karena ada urusan penting.

Karya2an diharuskan masuk dan pulang kerja sesuai jad2al yang

1=

)7 J!?C!/ K&+"!

$abel '. "a)tar penetapan jam kerja di %$ "wi &erkah Arga encana Semarang

NO7 37 27 37 47 57 67 97

H!+ )enin )elasa $abu Kamis :umat )abtu Minggu

J!' K&+"! =9.== I 18.== =9.== I 18.== =9.== I 18.== =9.== I 18.== =9.== I 18.== Libur Libur

11

K&,&/!'!.!% K&+"! Keselamatan kerja se<ara umum bertujuan untuk me2ujudkan

suasana kerja agar tumbuh rasa aman, tentram, dan gairah kerja sehingga dapat mempertinggi mutu hasil pekerjaan serta meningkatkan kualitas pelayanan dan prestasi dalam bekerja.Keselamatan kerja benar7benar diperhatikan agar tidak terjadi ke<elakaan dan menjamin keselamatan di dalam melaksanakan tugasnya.%al ini sesuai dengan -- 'o.! Tahun 1;0= tentang Keselamatan Kerja 'o.Kep.36+M#'+1;93 yang berlaku disesuaikan pokok7pokok kebijaksanaan pemimpin. )aat ini, PT D2i "erkah Arga Ken<ana sedang dalam proses pengadaan :aminan )osial Tenaga Kerja, namun hingga saat ini keselamatan kerja PT D2i "erkah Arga Ken<ana sudah meliputi pengadaan alat pengaman, alat7alat kerja dan sarana distribusi yang berfungsi dengan baik, ruang kerja yang bersih dan tertata rapi sehingga menumbuhkan rasa aman pada karya2an dan memantabkan hasil kerja, yang selanjutnya dapat menguntungkan perusahaan. %asil kerja yang berkualitas tinggi dapat memberikan keper<ayaan konsumen kepada perusahaan. P&'&/ (!+!!% T&'0!. K&+"! Tempat kerja di PT D2i "erkah Arga Ken<ana sangat diperhatikan dan mutlak dilaksanakan. %al7hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam menyediakan tempat kerja yaitu * a/ Penempatan alat7alat yang tertata rapi dan teratur sehingga tidak mengganggu jalannya pekerjaan. b/ Kebersihan alat serta lingkungan tempat kerja harus selalu bersih dari kotoran, debu, <at, dll. </ Pengaturan saluran listrik yang baik dan rapi sehingga terkesan indah dan terhindar dari ke<elakaan akibat kebakaran. d/ Pemeliharaan alat7alat mekanik yang dilakukan se<ara rutin.

13

2737

L1$!, ?!% T!.! L&.!$ P&+#,!(!!%/I%?#,.+ PT D2i "erkah Arga Ken<ana berlokasi di jalan Majapahit no. 35= Pemilihan lokasi perusahaan tersebut berdasarkan

)emarang.

pertimbangan7pertimbangan sebagai berikut * '. *ocations o) +aw Materials Lokasi perusahaan dekat dengan persediaan bahan baku sehingga biaya yang dikeluarkan lebih efisien. ,. *ocations o) Market Penentuan lokasi mempertimbangkan keberadaan pasar sasaran penjualan sehingga produk dan jasa yang dita2arkan terjangkau. -. *okasi Strategis Lokasi perusahaan dekat dengan bandara dan pelabuhan sehingga dalam masalah pengiriman barang tidak begitu rumit. .. *abor /actor Lokasi perusahaan dekat dengan pemukiman penduduk sehingga lokasi tersebut memungkinkan banyak menyediakan tenaga kerja. $abel ,. 0enis lokasi dan keuntungan perusahaan N17 37 J&% , L1$!, Lo<ations of $a2 Materials Lo<ations of Market 47 Labor Fa<tor K&#%.#%*!% Dekat dengan Pasar &ayamsari Dekat dengan toko7toko alat elektronik serta material Dekat dengan daerah ruko7ruko Dekat dengan kantor7kantor usaha Dekat dengan daerah bisnis Tidak jauh dengan kantor7kantor pengiriman barang Tidak jauh dengan "andara dan Pelabuhan Dekat dengan ka2asan padat penduduk Tlogosari Dekat dengan Pasar &ayamsari

27

37

Lokasi )trategis

14

Pada gambar berikut ini dapat kita lihat letak PT D2i "erkah Arga Ken<ana )emarang.

!ambar ,. "enah *okasi %$ "wi &erkah Arga encana

15

Di dalam PT D2i "erkah Arga Ken<ana )emarang juga terdapat beberapa unit bangunan yang <ukup luas, yaitu *

!ambar -. Unit-unit bangunan di %$ "wi &erkah Arga encana Semarang.

16

BAB III TINJAUAN TEKNIK PERUSAHAAN 3737 A?' % ,.+!, T&$% $ Proses kontrak kerja yang disetujui PT D2i "erkah Arga Ken<ana, pelaksanaannya harus <epat, tepat dan sesuai dengan tender yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. :ika dalam proses pengerjaannya mengalami keterlambatan maka akan mendapat konsekuensi sesuai persetujuan sebelumnya. 3727 T&$% $ P&/!$,!%!!% -ntuk teknik pelaksanaan biasanya pelaksana teknik menunggu instruksi kerja dari staff teknik maupun kabag teknik, keselamatan kerja sangat diperhatikan dalam proses pelaksanaan kerja. 3737 M!D!' E '!D!' P&$&+"!!% PT D2i "erkah Arga Ken<ana )emarang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha alat I alat listrik, bidang usaha tersebut diantaranya * 1. Pengadaan dan perakitan panel (%anel Maker) Panel !nduk (Main "istribution %anel) Panel Kontrol ?tomatis (A$S 1 AM/ %anel) Panel Kapasitor (2apasitor &ank) Panel Tukar (2hange (3er Switch %anel) Panel )inkron (Synchroni4ing %anel)

3. Me<hani<al C #le<tri<al (ontra<tor * !nstalasi :aringan Menengah dan $endah !nstalasi &ardu !nduk !nstalasi Mesin !ndustri !nstalasi Penangkal Petir

18

4. Pengadaan dan Pembuatan ma<am I ma<am pemanas * Pengering Kayu ( iln "ry) Transfer Panas .%eat #B<hanger/ Pemanas !nfra Merah .!nfra $ed %eater/ Pemanas Pipa dengan )irip .Fin Turbular %eater/

5. Pera2atan dan $eparasi &ulung baru lilitan motor, trafo, generator (+ewinding motor, tra)o 1 generator). Dari a2al berdirinya PT D2i "erkah Arga Ken<ana sampai sekarang telah banyak proyek pembangunan yang ditangani di dalam maupun di luar Pulau :a2a. )alah satunya adalah sebagai berikut * Pekerjaan Mekanikal dan #lektrikal I !ndustri %enrison !riana I !rian :aya "enur "iru %at<hery I :epara, :a2a Tengah Alsena %at<hery I @ogyakarta )eafer &eneral Food I Kendal, :a2a Tengah Proyek Akademi Kepolisian )emarang

Pekerjaan Mekanikal dan #lektrikal I %otel %otel Pandanaran I )emarang, :a2a Tengah Lombok )ea (ottage %oliday I Lombok, 'T" Juality %otel ahid I )alatiga, :a2a Tengah

%otel The &rand 'atia "ungalo2 I "ali %otel Legian 'ir2ana I Kuta, "ali "est %otel C "est Appartement "est estern )emarang

Pekerjaan Mekanikal dan #lektrikal I $umah )akit $umah )akit Denta Tama I )ragen, :a2a Tengah $umah )akit )umber aras I :akarta

$umah )akit -mum Dr. )ardjito I @ogyakarta

10

$)-D Dr. Moe2ardi I )urakarta, :a2a Tengah

Dari sekian banyaknya proyek yang telah ditangani, mulai dari mekanikal, elektrikal, dan lain sebagainya maka daftar in>entaris alat I alat kerja PT D2i "erkah Arga Ken<ana pun juga semakin lengkap salah satunya adalah sebagai berikut * a. Alat I Alat Kerja Mekanik * &enset 13,6 kEA Mesin Las Listrik 6 k +33= E %ydroli< Press "rake 1 k Mesin "or 8== Mesin "ubut 33 %P Mesin &erinda 06= 0 )et Mesin "ending Du<ting Ta<kel 4 ton )nei Pipa $$( :apan $$( 3 )et 4 )et 8 )et @anmar Dongfeng Amanda "la<k C De<ker :apan "la<k C 4 -nit 9 )et 1 )et 5 )et 1 )et De<ker

b. Alat I Alat Kerja Listrik * Tang Ampere 4 )et Tang (os Phi Meter AE? meter Digital C Analog 5 )et FreDuen<y Meter Mega ohm meter #arth tester A#& )an2a )an2a 4 )et 3 )et 3 )et Kyoritsu )an2a 1 )et Kyoritsu

19

(onta<tles $PM meter Digital Thermometer ) $ meter LuB meter ?s<ilos<ope BAB IV

A#& ?mron !<om :apan Ken2ood

3 )et 1 )et 3 )et 1 )et 1 )et

GENSET 65 KVA/380 VAC/50 Hz/3 - 4 LINE SEBAGAI BACK UP POWER HOTEL TJIANG RESIDENCE SEMARANG

4737

G&%&+!.1+ S&. &enset .generator set/ merupakan serangkaian alat .generator, prime

mo>er, dan komponen7komponen lainnya/ yang dirangkai dalam satu unit yang berfungsi untuk menghasilkan energi listrik. &enset digunakan sebagai sistem <adangan listrik atau Ko))-gridK .sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai/. &enset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang membutuhkan sumber daya listrik se<ara berkesinambungan, atau area pedesaan yang tidak memiliki akses untuk se<ara komersial untuk menghasilkan listrik.
473737 G&%&+!.1+ 47373737 P&%*&+. !% G&%&+!.1+ &enerator adalah alat + mesin yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik melalui proses induksi elektromagnetis. &enerator ini mendapat energi mekanis dari prime mo>er .penggerak utama/ yang dipasang pada poros generator agar prime mo>er dapat berputar Di dalam frame .rangka/ generator terpasang

1;

kumparan7kumparan yang dipasang sedemikian rupa sehingga dari putaran prime mo>er, kumparan7kumparan tersebut terjadi induksi elektromagnet dan menghasikan energi listrik. Tenaga listrik dikeluarkan melalui terminal7terminal yang terpasang.

)edangkan genset .generator set/ merupakan serangkaian alat .generator, prime mo>er, dan komponen7komponen lainnya/ yang dirangkai dalam satu unit yang berfungsi untuk menghasilkan energi listrik. &enset digunakan sebagai sistem <adangan listrik atau Ko))-gridK .sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai/. &enset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang membutuhkan sumber daya listrik se<ara berkesinambungan, atau area pedesaan yang tidak ada akses untuk se<ara komersial menghasilkan listrik. &enerator terpasang satu poros dengan prime mo>er, yang biasanya yaitu* rotor. 47373737 P+ %, 0 K&+"! G&%&+!.1+ &enerator serempak .sinkron/ adalah suatu penghasil tenaga listrik dengan landasan hukum Faraday. :ika pada sekeliling penghantar terjadi perubahan medan magnet, maka pada penghantar tersebut akan dibangkitkan suatu gaya gerak listrik .&&L/ yang sifatnya menentang perubahan medan tersebut. -ntuk dapat terjadinya gaya gerak listrik .&&L/ tersebut diperlukan dua kategori masukan, yaitu* menggunakan generator sinkron .alternator/ pada magnet dan jangkar. &enerator ini pembangkitan. &enerator sinkron terdiri dari dua bagian utama sistem medan kapasitasnya besar, medan magnetnya berputar karena terletak pada

3=

1. 3.

Masukan tenaga mekanis yang akan dihasilkan oleh penggerak mula .prime mo3er/. Arus masukan .!f/ yang berupa arus searah yang akan menghasilkan medan magnet yang dapat diatur dengan mudah.

Di ba2ah ini akan dijelaskan se<ara sederhana <ara pembangkitan listrik dari sebuah generator.

!ambar .. Sistem %embangkitan !enerator Sinkron keterangan5 !f * Arus medan - I ) * Kutub generator )umbu Putar * Poros &enerator * Fluks medan Apabila rotor generator diputar pada ke<epatan nominalnya, dimana putaran tersebut diperoleh dari putaran penggerak mulanya .prime mo3er/, kemudian pada kumparan medan rotor diberikan arus medan sebesar !f, maka garis7garis fluksi yang dihasilkan melalui kutub7kutub inti akan menghasilkan tegangan induksi pada kumparan jangkar stator sebesar* Ea = C. n. keterangan5 #a * Tegangan induksi yang dibangkitkan pada jangkar generator

31

( * Konstanta n * Ke<epatan putar L * Fluksi yang dihasilkan oleh arus penguat .arus medan/ Apabila generator digunakan untuk melayani beban, pada kumparan jangkar generator akan mengalir arus. -ntuk generator 4 fasa, setiap belitan jangkar akan memilki beda fasa sebesar 13=M.

!ambar 6. umparan - /asa 47373737 K1%,.+#$, G&%&+!.1+ &enerator terdiri dari dua bagian yang paling utama, yaitu* 1. "agian yang diam .stator/. 3. "agian yang bergerak .rotor/.

!ambar 7. onstruksi !enerator Sinkron

33

37 B!* !% -!%* ? !' :S.!.1+; "agian yang diam .stator/ terdiri dari beberapa bagian, yaitu* a. !nti stator. "entuk dari inti stator ini berupa <in<in laminasi7laminasi yang diikat serapat mungkin untuk menghindari rugi7rugi arus eddy .eddy current losses/. Pada inti ini terdapat slot7slot untuk menempatkan konduktor dan untuk mengatur arah medan magnetnya. b. "elitan stator. "agian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor yang terdapat di dalam slot7slot dan ujung7ujung kumparan. Masing7masing slot dihubungkan untuk mendapatkan tegangan induksi. <. Alur stator. Merupakan bagian stator yang berperan sebagai tempat belitan stator ditempatkan. d. $umah stator. "agian dari stator yang umumnya terbuat dari besi tuang yang berbentuk silinder. "agian belakang dari rumah stator ini biasanya memiliki sirip7sirip sebagai alat bantu dalam proses pendinginan. -ntuk generator kutub luar, stator terdiri dari kutub7kutub magnet yang menghasilkan medan magnet. )edangkan untuk generator kutub dalam, stator merupakan armatur yang terdiri darililitan ka2at yang akan menghasilkan tegangan

34

27 B!* !% -!%* )&+*&+!$ :R1.1+; $otor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Antara rotor dan stator dipisahkan oleh <elah udara .air gap/. $otor terdiri dari * a. Poros $otor Poros rotor memiliki fungsi utama sebagai pusat gerakan berputar rotor. Fungsi lainnya adalah sebagai pangkal inti rotor, penempatan <in<in seret, tempat bantalan peluru, dan tempat kipas pendingin yang dipasang pada ujung. Poros rotor ini terbuat dari baja kuat. b. !nti $otor !nti rotor terbuat dari pelat7pelat baja dynamo, berbentuk silinder dan pada bagian luar terdapat alur7alur rotor tempat lilitan rotor. !nti yang berbentuk silinder ini mempunyai diameter lebih ke<il dari diameter lubang tengah inti stator. <. Lilitan $otor Lilitan ini terdiri dari ka2at tembaga pejal berisolasi emai. Lilitan yang berbentuk kumparan7kumparan kemudian dimasukkan ke dalam alur7alur rotor .inti rotor/. Kutub medan magnet yang dihasilkan bergantung pada putaran dan frekuensi. "esar ke<epatan putaran generator dapat dihitung melalui persamaan berikut*

keterangan5 n N ke<epatan putaran .rpm/ f N frekuensi .%z/ p N jumlah kutub

35

Tegangan dan arus bolak7balik .A(/ yang dihasilkan oleh generator umumnya mempunyai frekuensi diantara 6= %z I 8= %z. -ntuk menentukan jumlah pasang kutub .p/ atau ke<epatan putar rpm .n/, besarnya frekuensi harus sebanding dengan jumlah kutub dan ke<epatan putarannya. d. (in<in &eser .)lip $ing/ "agian ini terbuat dari <in<in konduktor .bahan yang dapat menghantarkan arus listrik/ dan sikat arang .<arbon brush/ yang berfungsi menghantarkan arus magnet penguat ke lilitan rotor. Arus yang disalurkan di sini adalah arus searah .D(/, oleh karena itu dipasang dua <in<in geser dimana sebuah untuk arus positif .dan/ satunya untuk arus negatif .7/. Fungsi lain dari <in<in seret yaitu untuk mengeluarkan + mengambil tegangan yang dihasilkan dari armatur yang berputar. Pada generator ukuran besar, sikat arang dan <in<in seret mulai ditinggalkan dan diganti dengan sistem tanpa sikat arang. )istem ini disebut brushless. e. "antalan Peluru "agian ini berfungsi sebagai pemusat gerak rotor. "entuknya bola dan terbuat dari baja kuat. Karena bola peluru berputar di antara kedua bantalan, hal ini memperbesar efisiensi mesin dengan mengurangi rugi gesekan. f. Penguatan + #B<iter Tujuan penguatan adalah menguatkan kemagnetan medan utama. Penguatan generator ada dua ma<am yaitu * 1. Penguatan sendiri. 3. Penguatan terpisah.

36

1. Penguatan sendiri Penguatan magnet sendiri dari generator memanfaatkan tenaga magnet sisa. -ntuk generator kutub dalam, rotor terdiri dari kutub7kutub magnet dalam bentuk salient pole atau silinder yang menghasilkan medan magnet. )edangkan untuk generator kutub luar, rotor merupakan armatur yang terdiri darililitan ka2at yang akan menghasilkan tegangan. 3. Penguatan terpisah Penguat berasal dari sumber D( yang kemudian dialirkan pada kumparan.

38

473727 M&, % D &,&/ 47372737 P&%*&+. !% M&, % D &,&/ Mesin diesel termasuk mesin dengan pembakaran dalam atau disebut dengan motor bakar ditinjau dari <ara memperoleh energi termalnya. -ntuk membangkikan listrik sebuah mesin diesel menggunakan generator dengan sistem penggerak tenaga disel atau yang biasa dikenal dengan sebutan &enset .&enerator )et/. Keuntungan pemakaian mesin diesel sebagai %rime Mo3er* O "esign dan instalasi sederhana 8 Au9ilary e:uipment sederhana 8 ;aktu pembebanan relati) singkat 8 onsumsi bahan bakar relatif murah dan hemat Kerugian pemakaian mesin diesel sebagai %rime Mo3er* O "erat mesin sangat berat karena harus dapat menahan getaran serta kompresi yang tinggi. 8 Starting awal berat, karena kompresinya tinggi yaitu sekitar ,<< bar. 8 Semakin besar daya maka mesin diesel tersebut dimensinya makin besar pula, hal tersebut menyebabkan kesulitan jika daya mesinnya sangat besar. 47372727 C!+! K&+"! M&, % D &,&/ %rime mo3er merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Pada mesin diesel+engine terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimampatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi .P 4= arm/, sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan

30

bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala se<ara otomatis. Pada mesin diesel penambahan panas atau energi senantiasa dilakukan pada tekanan yang konstan. Pada mesin diesel, piston melakukan 3 langkah pendek menuju kepala silinder pada setiap langkah daya. 1. Langkah ke atas yang pertama merupakan langkah pemasukan dan penghisapan, di sini udara dan bahan bakar masuk sedangkan poros engkol berputar ke ba2ah. 3. Langkah kedua merupakan langkah kompresi, poros engkol terus berputar menyebabkan torak naik dan menekan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran. Kedua proses ini .1 dan 3/ termasuk proses pembakaran. 4. Langkah ketiga merupakan langkah ekspansi dan kerja, di sini kedua katup yaitu katup isap dan buang tertutup sedangkan poros engkol terus berputar dan menarik kembali torak ke ba2ah. 5. Langkah keempat merupakan langkah pembuangan, disini katup buang terbuka dan menyebabkan gas akibat sisa pembakaran terbuang keluar. &as dapat keluar karena pada proses keempat ini torak kembali bergerak naik ke atas dan menyebabkan gas dapat keluar. Kedua proses terakhir ini .4 dan 5/ termasuk proses pembuangan. 6. )etelah keempat proses tersebut, maka proses berikutnya akan mengulang kembali proses yang pertama, dimana udara dan bahan bakar masuk kembali.

39

!ambar =. 2ara kerja Mesin "iesel "erdasarkan ke<epatan proses diatas mesin diesel digolongkan menjadi 4 bagian, yaitu* 1. Diesel ke<epatan rendah .n Q 5== rpm/ 3. Diesel ke<epatan menengah .5== 7 1=== rpm/ 4. Diesel ke<epatan tinggi .n R1=== rpm/ )istem starting yaitu* a. )istem start manual )istem start ini dipakai untuk mesin diesel dengan daya yang relatif ke<il yaitu Q 4= PK. (ara untuk menghidupkan mesin diesel pada sistem ini adalah dengan menggunakan penggerak engkol yang akan digerakkan oleh tenaga manusia. :adi sistem start ini sangat bergantung pada faktor manusia sebagai operatornya. b. )istem start elektrik )istem ini dipakai oleh mesin diesel yang memiliki daya sedang yaitu Q 6== PK. )istem ini menggunakan motor D( dengan suplai listrik dari baterai+a<<u 13 atau 35 >olt untuk menstart diesel. )aat start, motor D( mendapat suplai listrik dari baterai atau a<<u starting adalah proses untuk menghidupkan+menjalankan mesin diesel. Ada 4 ma<am sistem

3;

dan menghasilkan torsi yang dipakai untuk menggerakkan diesel sampai men<apai putaran tertentu. "aterai atau a<<u yang dipakai harus dapat dipakai untuk menstart sebanyak 8 kali tanpa diisi kembali, karena arus start yang dibutuhkan motor D( <ukup besar maka dipakai dinamo yang berfungsi sebagai generator D(. Pengisian ulang baterai atau a<<u digunakan alat bantu berupa battery charger dan pengaman tegangan. Pada saat diesel tidak bekerja maka battery charger mendapat suplai listrik dari PL', sedangkan pada saat diesel bekerja maka suplai dari battery charger didapat dari generator. Fungsi dari pengaman tegangan adalah untuk memonitor tegangan baterai atau a<<u. )ehingga apabila tegangan dari baterai atau a<<u sudah men<apai 13+35 >olt, yang merupakan tegangan standarnya, maka hubungan antara battery charger dengan baterai atau a<<u akan diputus oleh pengaman tegangan. <. )istem start kompresi )istem start ini dipakai oleh diesel yang memiliki daya besar yaitu R 6== PK. )istem ini memakai motor dengan udara bertekanan tinggi untuk start dari mesin diesel. (ara kerjanya yaitu dengan menyimpan udara ke dalam suatu botol udara. Kemudian udara tersebut dikompresi sehingga menjadi udara panas dan bahan bakar solar dimasukkan ke dalam /uel >njection %ump serta disemprotkan le2at nozzle dengan tekanan tinggi. Akibatnya akan terjadi pengkabutan dan pembakaran di ruang bakar. Pada saat tekanan di dalam tabung turun sampai batas minimum yang ditentukan, maka kompressor akan se<ara otomatis menaikkan tekanan udara di dalam tabung hingga tekanan dalam tabung men<ukupi dan siap dipakai untuk melakukan starting mesin diesel.

4=

47372737 B!* !%-B!* !% U.!'! M&, % D &,&/ Mesin diesel terdiri dari 6 bagian+sistem utama, yaitu * 37 S ,.&' B!(!% B!$!+ Fungsi )istem bahan bakar adalah mengalirkan bahan bakar mulai dari tangki bahan bakar sampai menyemprotkan dari pengabut pada 2aktu pembakaran di dalam silinder. :enis bahan bakar yang digunakan umumnya adalah minyak solar atau minyak !D? .!gnition Diesel ?il/. 27 S ,.&' P&%? %* % )aat genset beroperasi, maka temperatur kerja mesin akan meningkat, untuk menurunkannya diperlukan sistem pendinginan dengan menggunakan air. Air yang digunakan untuk sistem pendinginan adalah air murni yang tidak mengandung kotoran dan kadar garam untuk men<egah terjadinya korosi. Air berfungsi untuk mendinginkan blok silinder dan turbocharger. 37 S ,.&' P&/#'!,!% Fungsi sistem pelumasan adalah untuk mengurangi keausan mesin dengan <ara mengalirkan minyak pelumas dari karter ke bagian7bagian yang memerlukan pelumasan pada 2aktu mesin sedang beroperasi. 47 S ,.&' U?!+! ?!% G!, B&$!, Fungsi sistem udara dan gas bekas .buang/ adalah untuk mengatur udara pembakar ke dalam ruang bakar atau silider di2aktu langkah isap, udara ini dikompresikan 2aktu langkah kompresi dan mengeluarkan gas bekas dari silinder 2aktu langkah buang. Knalpot adalah bagian dari mesin diesel yang berfungsi untuk menyalurkan gas bekas sisa pembakaran ke udara luar, selain itu knalpot berfungsi juga sebagai peredam geteran akibat ledakan pembaaran dan tekanan gas buang.

41

57 S ,.&' K&/ ,.+ $!% Pengoperasian a2al + starting mesin diesel generator bekerja dengan menggunakan battery + a<<umulator. "attery <harger menjaga a<<u generator agar dayanya tetap penuh dengan pre<ise float >oltage. A<<u ini biasanya berkapasitas 13+35 E, maka battery <harger harus dapat mengisi a<<u sampai kapasitas tersebut. A<<u ini digunakan untuk menstart mesin diesel yang akan menggerakkan generator. "attery <harger ini akan mengisi a<<u atau baterai sebesar 13+35 E yang digunakan untuk menstart genset. )uplai listrik didapat dari PL' atau generator itu sendiri. 47372747 P&'&+ $,!!% K1'01%&% M&, % D &,&/ 3; P&'&+ $,!!% S ,.&' B!(!% B!$!+ )ebelum melakukan pengisian bahan bakar pada tangki, periksa terlebih dahulu kondisi tangki dan pipa7pipanya bersih dari air, kotoran, dan bahan lainnya yang akan mengganggu sistem pembakaran mesin. )etelah pemeriksaan selesai dilakukan, baru lakukan pengisian bahan bakar. )etelah pengisian, yakinkan bahan bakar berada pada batas le3el yang men<ukupi dengan <ara mengamati penunjukan le3el gauge bahan bakar. )elanjutnya sebelum pompa bahan bakar dioperasikan, lakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada bagian saringan .)ilter/ bahan bakar dengan <ara sebagai berikut *

43

!7 5#&/ 5 /.&+, :W +& E/&'&%. T-0&;

!ambar ?. /uel /ilters (;ire-element $ype) o "uka tutup >enting udara 1 dari filter o "uka priming handle pump 3 dari pompa bahan bakar dengan memutar berla2anan arah jarum jam, periksa filter dan <oba operasikan. o Ken<angkan kembali penutup 1, indikator penutup tersebut baik ketika ada aliran bahan bakar, maka tidak terjadi gelembung udara. )7 5#&/ 5 /.&+ :P!0&+ E/&'&%. T-0&;

!ambar @. /uel /ilters (%aper Alement $ype) o Longgarkan penutup >enting udara 4 dari fuel filter o ?perasikan priming pump handle 3 o Ken<angkan kembali 4 ketika aliran bahan bakar tidak terjadi gelembung udara.

44

D7 P1'0! I%"&$, B!(!% B!$!+ :5#&/ I%"&D. 1% P#'0,;

!ambar '<. %ompa >njeksi &ahan &akar o Longgarkan penutup >enting udara 5 pompa injeksi bahan bakar o ?perasikan priming pump sampai aliran bahan bakar pada penutup tidak terjadi gelembung udara. Ken<angkan priming pump dengan <ara memutar searah jarum jam dan lakukan penekanan sebelum pengen<angan penutup 3enting terakhir. 2; P&'&+ $,!!% S ,.&' P&/#'!,!% :L#)+ D!. 1% S-,.&'; Tujuan pemeriksaan sistem pelumasan adalah untuk memastikan bah2a mesin terisi pelumas dengan <ukup sehingga bisa melumasi bagian7bagian mesin se<ara baik, untuk menghindari terjadinya keausan pada bagian7bagian mesin. Pemeriksaan minyak pelumas dilakukan dengan <ara men<abut tuas duga minyak pelumas .oil le>el/ berada pada le>el sekitar tigaperempat dari le>el yang seharusnya seperti yang diperlihatkan pada gambar 6.108. "ila le>el tidak men<ukupi maka lakukan menam bahan minyak pelumas dengan menggunakan penuang yang bersih dengan minyak pelumas sesuai standar+ direkomendasikan pembuat mesin.

45

&ambar 11. Pemeriksaan Minyak Pelumas 3; P&'&+ $,!!% S ,.&' P&%? %* % :C11/!%. S-,.&'; Tujuan pemeriksaaan sistem pendingin adalah untuk memastikan bah2a mesin beroperasi dengan pendinginan yang memadai sehingga terhindar dari proses keausan dan tidak terjadi pemanasan yang berlebihan yang bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin atau menurunnya efisiensi mesin. Pemeriksaan sistem pendingin dilakukan dengan <ara sebagai berikut * a. Periksa dan yakinkan tidak ada kebo<oran atau rembesan air se<ara teliti pada setiap bagian sistem pendingin terutama di bagian radiator. b. Periksa le>el air pada radiator dan pastikan bah2a le>el pendingin .<oolant le>el/ men<ukupi, bila kurang tambahkan air sampai le>el yang men<ukupi. <. #ngkol .(ranking/ mesin dengan menutup bahan bakar selama 4= detik untuk meyakinkan tekanan minyak menunjukkan normal. :ika tekanan minyak tidak naik dalam 4= detik, biarkan 1 menit sebelum dilakukan <ranking kembali. d. :alankan mesin dengan ke<epatan 8== sampai 0== rpm dalam tiga sampai lima menit. e. %entikan mesin dan periksa le>el air pendingin . "ila le>el air menunjukan penurunan .rendah/ tambahkan kembali air pendingin.

46

f. Periksa kembali radiator dan yakinkan tidak ada rembesan dan kebo<oran air dari sambungan7sambungan dan penutup radiator.

!ambar ',. %emeriksaan Sistem %endingin 4; S ,.&' U?!+! M!,#$ :A + I%/&.; Tujuan pemeriksaan sistem udara masuk adalah untuk memastikan bah2a sistem saringan udara pembakaran dalam kondisi optimal sehingga debu+kotoran dapat tersaring dan tidak masuk ke ruang bakar. 5; P&'&+ $,!!% S ,.&' K&/ ,.+ $!% :E/&D.+ D!/ S-,.&'; Tujuan pemeriksaan sistem kelistrikan adalah untuk memastikan start up mesin diesel dapat dilakukan tanpa mengalami kesulitan yang diakibatkan oleh kurangnya pasokan tegangan+tenaga dari baterai .a<<umulator/.

48

!ambar '-. %emeriksaan &aterai Langkah7langkah pemeriksaan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut* a. "uka tutup baterai .a<<umulator/, lalu periksa le>el larutan elektrolit pada masing7masing sel, pastikan berada pada 1 <m diatas lempeng lempeng sel. b. "ila le>el terlalu rendah tambahkan larutan elektrolit pada sel7sel yang memiliki le>el rendah. <. Periksa semua terminal7terminal baterai, bila ada yang longgar lakukan pengen<angan. d. )etelah selesai operasi genset, periksa kembali le>el elektrolit, bila ada rendah tambahkan air murni. e. Periksa )pesifi< &ra>ity .)&/ elektrolit bila diba2ah ketentuan, isi .<harge/ kembali baterai.

40

472 P&+&%D!%!!% G&%,&. H1.&/ T" !%* R&, ?&%D&

!ambar '.. %embagian &eban %ada S"% *antai '

49

!ambar '6. %embagian &eban %ada S"% *antai >>

4;

!ambar '7. %embagian &eban %ada %ompa Air %anas

5=

!ambar '=. %embagian &eban %ada %ompa Air &ersih

51

!ambar '?. %embagian &eban %ada %ompa Sirkulasi

53

472737 D!.! B&)!% 'o. Panel 1. )DP Lt. ! :enis "eban !nstalasi Penerangan $oom Lobby $oom 1=1 I 11= Koridor Lt. 1 Kit<hen 3. )DP Lt. !! Pantry !nstalasi Penerangan $oom Lobby $oom 3=1 I 31= Koridor Lt. 3 Kit<hen 4. )DP Pompa Parkir Pompa air panas 4 Pompa air panas 4 Pompa air bersih 4 Pompa air bersih 4 Pompa sirkulasi 4 5. )DP (hiller "eban Total Pompa sirkulasi 4 (hiller $abel -. "ata &eban #otel $jiang 6== 6== 1.6== 1.6== 1.6== 1.6== 15.;3= 59.43= 14.3== Daya 14.3==

472727 P&%&%.#!% D!-! P!?! G&%,&.

54

:umlah beban total pada %otel Tjiang $esiden<e adalah 59.43= aktif beban tersebut, yaitu *

-ntuk menentukan daya genset yang akan dipasang, harus berdasarkan daya

:adi daya yang diperlukan untuk memba<kup seluruh beban pada %otel Tjiang $esiden<e 8=.5== EA. ?leh karena itu, genset yang sebaiknya dipakai berdaya 86 kEA. &enset yang dipasang pada %otel Tjiang $esiden<e memiliki spesifikasi komponen sebagai berikut * D&.! / , %*$!. Pla<e of ?rigin "rand 'ame Model 'umber ?utput Type )peed FreDuen<y $ated Po2er $ated Eoltage $ated (urrent #ngine "rand #ngine model #ngine Type !ntaking method &o>erning method (ooling system (yliner numbers Fuel <onsumption Juality %andle D!.! T&$% , GENSET MODEL H>L-50

* Fujian (hina .Mainland/ * %@7P? #$ * %@L76= * A( Three Phase * 16==rpm * 6=hz * 6=k +86kEA * 5==+34=E * ;=A * Lo>ol * 1==5T& * >erti<al type, 5stroke, air <ooled, dire<t inje<tion * 'atural * Me<hani<al * (losed 2ater <ooled * 5 7 <ylinders * less than 31=g+k2.h * 6 hours testing before shipment

55

(ontinous ?utput .K +KEA/ )tandby ?utput .K +KEA/ '#T #T .kg + ?pen type/

6=+86 66+8; 116= 1;3=T06=T1356 3004TG 86.0 03.4 Me<hani<al+#le<tri< Turbo<harged ;.6 5 1==U130 9.6 85 V3=6 4.;; (losed 2ater <ooled #le<tri< )tart H>-50 6= 34=+5==E 6= =.9 lagging

PA(K!'& )!S# .mm + ?pen type/ DIESEL ENGINE MODEL $atedouput .k2+16==$PM/ MaB.output .k2+16==$PM/ &o>erning method Apirated &rease7boB Eolume.L/ (ylinder numbers "ore T )troke .mm/ (apa<ity of Lubri<ation .L/ ?il7boB Eolume.L/ Fuel (onsumption.g+k2.h/ Displa<ement .L/ (ooling )tarting Method )tarting method ALTERNATOR MODEL $ated ouput .k2/ $ated Eoltage .E/ FreDuen<y .%S/ Po2er Fa<tor .(?) W/

56

Phase + (onne<tion #B<itation (oupling type !nsulation <lass Eoltage $egulation

47phase 572ire @ type <onne<tion "rushless )ingle "earing7dire<t % AE$ E7meter, A7meter, FreDuen<y meter, <ir<uit breaker, transfer s2it<h, temp.and pressure gauges, indi<ating lamp, hour meter, key starter, et<. $abel .. "ata $eknis !enset

(ontrol Panel

472737 KHA P&%*(!%.!+ ?!% P&%*!'!% 37 M&%&%.#$!% KHA P&%*(!%.!+ K!)&/ Perhitungan kabel penyulang genset dapat kita lihat pada P-!L 3=== pasal 6.8.1.4 yang berisi* Fpenghantar dari terminal generator ke proteksi pertama harus mempunyai kemampuan arus tidak kurang dari 116X dari arus pengenal yang tertera pada pelat nama generator.G Dengan rumus* K%A N 116X B !n &enset Perhitungan*

!n &ensetN 134,6; A K%A &enset N 116X B 134,8 A N 153,14 A Maka luas penampang kabel adalah '@@ 5 Y 6= mm3 dengan K%A sebesar 154 A. 27 M&%&%.#$!% R!. %* P&%*!'!% G&%,&.

58

Dalam menentukan rating pengaman keluaran genset menurut P-!L 3=== pasal 6.8.1.3.4 yang berisi Fgenerator yang bekerja pada 86 E atau kurang dan dijalankan oleh motor tersendiri, dapat dianggap telah diproteksi oleh ga2ai proteksi arus lebih yang mengamankan motor, bila ga2ai proteksi ini bekerja kalau generator membangkitkan tidak lebih dari 16= persen dari arus pengenal pada beban penuhnya.G Pada peran<angan berikut arus lebih dari genset yang digunakan 16=X sebagai faktor pengali dari !n genset. Pengaman yang digunakan adalah M((". Karena M((" memiliki rating arus yang besar dan dapat di setting sesuai dengan kebutuhan. M((" sebagai pengaman dari arus hubung singkat dan arus beban lebih. M((" yang digunakan sesuai untuk rating tegangan genset.

Maka M((" yang digunakan sesuai untuk rating tegangan genset yaitu sebagai berikut *

:adi M((" yang digunakan sebesar 16= A 472747 P&%.!%!(!% "egitu pula dengan pentanahan menurut P-!L 3=== pasal 4.0.3.3.3 yang berisi* Fjika terjadi keraguan terhadap keefektifan ikatan penyama potensial suplemen, hal itu harus dikonfirmasi bah2a resistans $ antara "KT dan "K# yang dapat terjangkau se<ara simultan memenuhi kondisi berikut ini*

Dengan !a adalah arus operasi ga2ai proteksi*

50

7 untuk &PA), !n 7 untuk &PAL, arus operasi 6 detik Kita dapat perhatikan bah2a* $ N resistansi pembumian "KT perlengkapan dan instalasi listrik .ohm/. !a N k B !n, arus kerja pengaman rentang 2aktu 6 detik .ampere/, dimana* k N faktor konstanta yaitu* -ntuk pengaman lebur dengan rating pengaman* 3,6 I 6 !n -ntuk pengaman selain pengaman lebur dengan rating pengaman* 1,36 I 4,6 !n Perhitungan pentanahan untuk genset *

472757 D '&%, #%.#$ R#!%*!% G&%,&. &enerator sebaiknya diletakkan di tempat terbuka dan ber>entilasi yang men<ukupi suplai udara segar. 'ational #le<tri< (ode .'#(/ menyaratkan adanya ruang minimum sekitar 4 kaki .=.;155 meter/ pada seluruh sisi generator untuk memastikan bebasnya aliran udara segar. ?leh karena itu, genset %otel Tjiang $esiden<e diletakkan di bagian belakang hotel yang terbuka. 'amun karena kurangnya ruang, pada salah satu sisi genset jaraknya berdekatan dengan pintu geser.

59

G E N SET

!ambar '@. 0arak +uang untuk !enset

4737 K1'01%&%-K1'01%&% G&%,&. H1.&/ T" !%* R&, ?&%D& (ontrol panel adalah peralatan untuk mengatur dan menga2asi operasi generator. Alat ini men<akup perlengkapan untuk outlet listrik dan kontrol. )etiap perusahaan memiliki >ariasi komponen yang berbeda pada <ontrol panel dari generator. 473737 K1'01%&%-K1'01%&% K1%.+1/ G&%,&. 37 MCCB :M1#/?&? C!,& C +D# . B+&!$&+;
M((" atau Moulded 2ase 2ircuit &reaker adalah alat pengaman yang berfungsi sebagai pengamanan terhadap arus hubung singkat dan arus beban lebih. M((" memiliki rating arus yang relatif tinggi dan dapat

5;

disetting sesuai kebutuhan. )pesifikasi M((" pada umumnya dibagi dalam 4 parameter operasi yang terdiri dari* O -e .tegangan kerja/, spesifikasi standar M((" digambarkan sebagai berikut* U& F 250 V ?!% 660 V O !e .arus kerja/, spesifikasi standar M((" digambarkan sebagai berikut* I& F 40 A-2500 A O !<n .kapasitas arus pemutusan/, spesifikasi standar M((" digambarkan sebagai berikut* ID% F 32 $A-200 $A

!ambar ,<. M22& 27 5+&G#&%D- '&.&+ FreDuensy meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur frekuensi listrik yang digunakan. Di !ndonesia frekuensi standar yang dipakai adalah 6= %z. Pemasangan freDuen<y meter dirangkai se<ara paralel pada rangkaian listrik.

!ambar ,'. /re:uency meter 37 V1/. '&.&+ Eolt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik pada suatu sirkuit listrik atau besar beda potensial antara dua titik pada suatu sirkuit. Eolt meter dipasang se<ara paralel pada rangkaian listrik.

6=

)istem kerja >olt meter yaitu ketika rangkaian di dalam >oltmeter teraliri arus listrik akan timbul interaksi antar medan magnet dan kuat arus, gaya magnet tersebut yang mendorong jarum agar dapat menunjuk besaran yang tepat pada skala ukur.

!ambar ,,. Bolt meter 47 A'0&+& '&.&+ Ampere meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus yang mengalir pada suatu rangkaian listrik. Ampere meter bekerja dengan prinsip gaya lorenz gaya magnetis. Ketika arus mengalir pada kumparan yang diselimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorenz yang dapat menggerakkan jarum ampere meter menunjuk pada skala ukur sesuai dengan besar arus yang mengalir.

!ambar ,-. Ampere meter 57 H1#+ '&.&+ %our meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur 2aktu penggunaan genset.

61

!ambar ,.. #our meter 67 G&%&+!.1+ 5#&/ P+&,,#+& G!#*& Alat ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur bahan bakar pada mesin diesel.

!ambar ,6. !enerator /uel %ressure !auge 97 G&%&+!.1+ W!.&+ T&'0&+!.#+& G!#*& Alat ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan air pendingin pada mesin diesel.

!ambar ,7. !enerator ;ater $emperature !auge 87 S&/&D.1+ SC .D( )ele<tor s2it<h adalah alat yang digunakan untuk mengatur pengukuran arus atau tegangan.

63

Pada sele<tor s2it<h untuk ampere meter, ada 5 pilihan yaitu ?FF, $, ), T. :ika sele<tor s2it<h menunjuk pada posisi ?FF, ampere meter tidak mengukur apapun. :ika sele<tor s2it<h memilih salah satu dari $, ), atau T artinya yang diukur pada ampere meter arus pada jenis phase yang dipilih sele<tor s2it<h.

!ambar ,=. Selector Switch Ampere meter Pada sele<tor s2it<h untuk >olt meter, ada 8 pilihan yaitu ?FF, $), )T, T$, $', )', dan T'. ?FF menunjukkan >olt meter tidak mengukur apapun. $), )T, atau T$ menunjukkan >olt meter mengukur tegangan line .tegangan antar phase/ yang dipilih. $', )', atau T' menunjukkan >olt meter mengukur tegangan phase .tegangan antara phase dan netral/ yang dipilih.

!ambar ,?. Selector Switch Bolt meter 87 P /1. L!'0 Pilot lamp berfungsi sebagai indikator untuk mengetahui adakah arus atau tidak pada setiap line phase genset. arna yang digunakan untuk menandakan phase $, ), T adalah merah, kuning, dan hijau.

64

!ambar ,@. %ilot *amp 307 K!)&/ P&%*(!%.!+ Penghantar yang digunakan adalah berupa kabel yang memiliki berma<am7ma<am jenisnya. Penghantar untuk instalasi lisrik telah diatur dalam P-!L 3===. Menurut P-!L 3=== pasal 0.1.1 Persyaratan umum penghantar, bah2a Fsemua penghantar yang digunakan harus dibuat dari bahan yang memenuhi syarat, sesuai dengan tujuan penggunaannya, serta telah diperiksa dan diuji menurut standar penghantar yang dikeluarkan atau diakui oleh instansi yang ber2enang.G :enis Penghantar dilihat dari jenisnya penghantar dibedakan menjadi* K!)&/ %,.!/!, Kabel instalasi ini digunakan untuk instalasi penerangan, jenis kabel yang banyak digunakan untuk instalasi rumah tinggal yang pemasangannya tetap yaitu '@A dan '@M. K!)&/ .!%!( Terdapat dua jenis kabel tanah yaitu * a. Kabel tanah termoplastik tanpa perisai b. Kabel tanah bthermoplastik berperisai K!)&/ 5/&$, )&/ $abel 6. ode %engenal abel H#+#@ ' 'A @ re M A rm se sm 71 7= 3.0.3 K1?& K1'01%&% Kabel jenis standar dengan tembaga sebagai penghantar Kabel jenis standar dengan aluminium sebagai penghanar !solasi PE( Penghantar padat bulat )elubung PE( Ka2at "erisolasi Penghantar bulat berka2at banyak Penghantar padat bentuk sektor Penghantar dipilin bentuk sektor Kabel dengan sistem pengenal 2arna urat dengan hijau7kuning Kabel dengan sistem pengenal 2arna urat tanpa hijau7kuning. Pemilihan Luas Penampang Penghantar

65

Pemilihan luas penampang penghantar harus mempertimbangkan hal7hal berikut ini* 37 K&'!'0#!% H!%.!+ A+#, :KHA; Menurut P-!L 3=== pasal 6.6.4.1 bah2a Fpenghantar sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai K%A kurang dari 136X arus pengenal beban penuh.G 7 -ntuk Arus )earah * !n N P+E .A/ 7 -ntuk Arus "olak7balik )atu Fasa* !n N P+.E.(os W/ .A/ 7 -ntuk Arus "olak7balik tiga Fasa* !n N P+. .E.(os W/ .A/ K%A N 136X Y !n Dimana * ! N Arus 'ominal "eban Penuh .A/ P N Daya Aktif . / E N Tegangan .E/ (os W N Faktor Daya 27 D+10 V1/.!*& Drop >oltage atau disebut dengan susut tegangan merupakan perbedaan antara tegangan sumber dengan tegangan di beban, karena tegangan di beban tidak sama dengan tegangan sumber yaitu tegangan di beban lebih ke<il dari tegangan sumber, dapat disebabkan oleh fa<tor arus dan impedansi saluran. 37 S @!. L %*$#%*!% )ifat lingkungan merupakan kondisi dimana penghantar itu dipasang. Faktor7faktor berikut harus diperhatikan * o Penghantar dapat dipasang atau ditanam dalam tanah denagan memperhatikan kondisi tanah yang basah, kering atau lembab. !tu akan berhubungan dengan pertimbangan bahan isolasi penghantar yang digunakan. o )uhu lingkungan seperti suhu kamar dan suhu tinggi, penghantar yang digunakan akan berbeda.

66

o Kekuatan mekanis, misalnya* pemasangan penghantar di jalan raya berbeda dengan di dalam ruangan atau tempat tinggal. Penghantar yang terkena beban mekanis, harus dipasang di dalam pipa baja atau pipa beton sebagai pelindungnya. 47 K&'#%*$ %!% L! %%-! Kemungkinan lainnnya merupakan kemungkinan7kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang. )eperti penambahan beban yang akan menga<u pada kenaikan arus beban sehingga perhitungan K%A penghantar untuk memilih luas penampang penghantar akan berbeda. Drop tegangan maksimum yang diizinkan adalah dua persen untuk penerangan dan lima persen untuk instalasi daya.

473727 AM5 :A#.1'!. D M! % 5! /#+&; ?!% ATS :A#.1'!. D T+!%,@&+ SC .D(; AMF merupakan alat yang berfungsi menurunkan downtime dan meningkatkan keandalan sistem <atu daya listrik. AMF dapat mengendalikan transfer (ir<uit "reaker .("/ atau alat sejenis, dari <atu daya utama .PL'/ ke <atu daya <adangan .genset/ dan sebaliknya. Dan AT) merupakan pelengkap dari AMF dan bekerja se<ara bersama7sama. Automati< Main Failure .AMF/ dapat mengendalikan transfer suatu alat dari suplai utama ke suplai <adangan atau dari suplai <adangan ke suplai utama. -ntuk lebih jelasnya berikut ini akan digambarkan dengan blok diagram proses kerja AMF dan AT). (atu daya utama .PL'/ tidak selalu menyalurkan energi listriknya, kadang mengalami gangguan. AMF akan beroperasi saat <atu daya utama .PL'/ padam dengan mengatur <atu daya <adangan .genset/. )umber listrik dari PL' saat beroperasi tegangannya naik turun. Kira7kira 1=X

68

dari tegangan nominalnya atau hilang. )ehingga sinyal gangguan akan masuk ke AMF pada pemrosesan, sinyal diolah menghasilkan perintah ke penggerak dapat berupa pemutusan kedua <atu daya yang sedang beroperasi dengan sistem saling mengun<i .interlock). AMF dapat mengatur genset beroperasi jika PL' mati dan memutuskan genset jika PL' hidup lagi.

473737 M1?#/ DSE 3330

!ambar -<. Modul "SA -''< $ampak "epan

60

!ambar -'. Modul "SA -''< $ampak &elakang

69

!ambar -,. $ypical ;iring "iagram "SA -''<

47372737 P&%*&+. !%

6;

Modul D)# 411= adalah alat yang digunakan untuk mengatur, memantau, sekaligus memproteksi genset. Modul ini dapat digunakan untuk menghidupkan + mematikan genset. Pengaturannya juga dapat dibuat se<ara otomatis. Pada operasi otomatis, ketika sumber utama putus modul mendapat perintah agar menghidupkan mesin diesel. "eberapa saat kemudian terjadi pemindahan sumber beban dari sumber utama ke genset. )etelah sumber utama kembali, sumber tidak dialihkan langsung ke sumber utama karena ada kemungkinan listrik dapat mati dalam 2aktu dekat. )etelah batas 2aktu le2at, sumber listrik dari genset diputus. "eberapa saat kemudian dipindah ke sumber utama. Modul D)# 411= juga memantau status dari komponen7 komponen genset beserta kelistrikannya melalui sebuah L#D display. Ke<epatan mesin, tegangan generator, frekuensi generator, 2aktu bekerja mesin, dan tegangan battery dapat dipantau dengan D)# 411=. Modul ini akan memproteksi genset apabila terjadi kesalahan pada sistem kerja genset dan memberikan tanda pada layar L#D.

47372727 P&%*10&+!, !% G&%,&. D&%*!% DSE 3330

8=

!7 P&%*10&+!, !% M!%#!/ Pengoperasian manual memungkinkan operator untuk mengatur <ara kerja se<ara manual. )ebelum memulai genset perlu mengaktifkan mode modul, yaitu dengan menekan tombol S.!+. %* -ntuk menyalakan mesin tekan tombol . :ika mode .

mode proteksi tidak aktif, mesin akan langsung bekerja. :ika mode proteksi tidak aktif, maka tanda akan mun<ul

pada layar L#D yang menandakan mode operasi manual dan L#D mode manual menyala. -ntuk mennghidupkan mesin, tekan tombol sekali lagi.

:ika saat starting pembakaran mesin diesel gagal dan mesin gagal bekerja selama 2aktu yang ditentukan, tanda to startG akan mun<ul pada layar L#D. R#%% %* Pada mode manual, beban tidak langsung dipindahkan ke generator ke<uali ada perintah untuk memindahkan beban. -ntuk memberi perintah ini dapat dilakukan dengan * 1. Akti>asi input tambahan untuk konfigurasi jarak jauh. 3. Akti>asi melalui penjad2al penggunaan pada modul, jika terkonfigurasi untuk mode Zon loadH. )etelah beban dipindahkan ke generator, beban tersebut tidak lain * bisa se<ara langsung dipindah kembali. -ntuk memindahkan beban kembali ke sumber utama <aranya antara Ffail

81

1. Tekan tombol

untuk kembali ke mode otomatis.

)ettingan modul akan menga2asi semua perintah mode starting otomatis dan timer stopping sebelum memulai perintah mode stopping otomatis. 3. Tekan tombol jauh. S.100 %* Pada mode manual untuk mematikan mesin dapat dilakukan dengan * 1. Menekan tombol 3. Menekan tombol . &enset akan berhenti. . )etting modul akan menga2asi .

4. Menonaktifkan input tambahan untuk konfigurasi jarak

semua perintah mode starting otomatis dan timer stopping sebelum memulai perintah mode stopping otomatis. )7 P&%*10&+!, !% O.1'!. , Mulai mode otomatis dengan menekan tombol . Tanda

akan mun<ul pada layar L#D yang menandakan mode otomatis. )etelah itu mode otomatis akan mengatur generator untuk beroperasi se<ara otomatis, tanpa bantuan operator. S.!+. %* Pada mode otomatis, terdapat start delay timer yang berfungsi agar generator tidak langsung bekerja. %al ini dimaksudkan agar jika sumber utama tersambung lagi pada 2aktu dekat. :ika mesin diesel gagal starting pembakaran tanda mun<ul di layar L(D. akan

83

R#%% %* )aat mesin bekerja dan perintah starting telah berakhir, tanda akan mun<ul. Kemudian generator akan dibebani. :ika

semua perintah sudah berakhir, akan dimulai proses stopping. S.100 %* $eturn delay timer pada proses stopping berfungsi untuk memastikan perintah starting benar7benar sudah berakhir dan bukan hanya untuk sementara. :ika perintah starting mun<ul lagi saat <ooling do2n, genset akan kembali ke mode Zon loadH. :ika perintah starting sudah berakhir, maka beban akan dipindahkan kembali ke sumber utama dan <ooling timer bekerja. (ooling timer memastikan genset bekerja tanpa beban beberapa saat untuk proses <ooling do2n sebelum dimatikan. Proses ini penting untuk turbo<harger. )etelah <ooling timer berhenti, genset akan mati.

4747 M! %.&%!%D&

84

Pengaplikasian mesin diesel pada generator set memiliki banyak kelebihan diantaranya kea2etan, ketahanan, dan performa terhadap beban yang diberikan. Dengan fungsi yang sangat signifikan di berbagai tempat, diesel genset bisa langsung bekerja se<ara maksimal hanya dengan 1= detik setelah dinyalakan, dan berfungsi hingga 4= ribu jam sesuai dengan tipenya. Terlebih lagi jika selalu memiliki performa yang baik. Tentunya performa yang baik ini tidak terlepas dari pera2atan .maintenance/ yang dilakukan se<ara rutin terhadap mesin diesel genset. "erikut ini akan dijelaskan mengenai pera2atan apa saja yang dibutuhkan oleh mesin diesel genset, agar tetap dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

P&'&+ $,!!% $1%? , ? &,&/ *&%,&. ,&D!+! #'#' Pada saat mesin diesel genset dioperasikan, sang operator harus

memperhatikan problem mekanik yang mun<ul atau berpotensi menimbulkan bahaya. "agian7bagain tertentu harus diperiksa lebih teliti demi kemanan . sa)ety/ dan kea2etan mesin. "agian7bagian tersebut seperti sistem pengeluaran uap, sistem bahan bakar, sistem srus listrik D(, dan mesin.

P&'&+ $,!!% , ,.&' 0&/#'!, Periksa le>el oli maksimal 1= menit setelah digunakan. Penge<ekan ini

sebaiknya dilakukan setiap hari. )edangkan untuk pengggantian oli dan filternya maksimal setiap enam bulan sekali. )ebaiknya periksa banyaknya oli pelumas setiap 9 jam dari penggunaan generator. Periksa juga apabila terdapat kebo<oran dan ganti oli pelumasnya setiap 6== jam penggunaan generator.

P&'&+ $,!!% , ,.&' 0&%? %* %

85

Periksa bagian luar radiator dan bersihkan dengan sapu tangan atau kain. Akan lebih baik lagi menggunakan udara bertekanan rendah atau aliran air untuk membersihkan radiator. Penge<ekan le>el <airan pendingin dilakukan setiap hari. )edangkan penge<ekan konsentrasi <airan dilakukan setiap bulan. -ntuk penggantian filter dilakukan setiap enam bulan sekali. )edangkan pembersihan keseluruhan sistem pendingin dilakukan se<ara rutin maksimal setahun sekali. )istem pendingin dan pompa air pendingin sebaiknya dikuras setelah sekitar 8== jam dan pengganti panas harus dibersihkan setiap 35== jam dari 2aktu operasi generator.

P&'&+ $,!!% , ,.&' )!(!% )!$!+ "ahan bakar diesel berpotensi terkontaminasi atau kondisinya bisa menurun

se2aktu72aktu. Pengujian diesel genset se<ara rutin minimal sekali setahun adalah untuk menjaga jika kondisinya menurun. )edangkan penge<ekan le>el bahan bakar dilakukan setiap hari. -ntuk filter bahan bakar akan diperiksa seminggu sekali. Air dan tangki bahan bakar juga perlu dikuras setiap seminggu sekali. )edangkan filter tersebut perlu diganti setiap enam bulan sekali.

P&'&+ $,!!% )!.&+! "aterai lemah atau kurang terisi dengan baik merupakan penyebab utama

sistem generator tidak dapat berfungsi dengan baik. Meski telah dilakukan pengisian baterai hingga penuh, <airan baterai tersebut bisa tidak berfungsi se2aktu72aktu. Karena itu perlu diganti se<ara periodik. )edangkan untuk pera2atan baterai, yang perlu dilakukan adalah pengujian tegangan yang mampu dihasilkan baterai, pembersihan baterai, dan penge<ekan massa jenis baterai. -ntuk pemeriksaan le>el elektrolit pada baterai setidaknya dilakukan setiap bulan.

P&%*#" !% '&, % -!%* ? /!$#$!% ,&D!+! +#. % Pengujian ini membuat setiap bagian mesin dilapisi pelumas, men<egah

terjadinya oksidasi, serta memanfaatkan bahan bakar sebelum terjadi kerusakan. Langkah ini akan membuat generator menjadi lebih a2et. )ebaiknya ditentukan jad2al yang tetap untuk melakukan pera2atan dan ser>is pada setiap bagian, serta disesuaikan dengan beban kerja. :adi jarak ser>is

86

dan pera2atan disesuaikan dengan intensitas pemakaian mesin diesel generator. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jad2al pera2atan diesel genset diantaranya*
o o o o o

Diesel genset se<ara terus7menerus sebagai sumber energi primer )uhu lingkungan yang ekstrim Pengaruh <ua<a Paparan air asin Paparan embun, pasir atau kontaminan lainnya.

4757 T+1#)/&,(11. %* Apabila genset saat dioperasikan timbul gangguan atau masalah maka lakukan segera langkah7langkah untuk mengatasinya sesuai dengan )?P yang berlaku. Adapun hal7hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah* 1/ Mengindentifikasi dan menanggulangi masalah operasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang men<akup gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan alat ukur .arus, tekanan, suhu, dll/ diindetifikasi dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai dengan instruction manual, penyimpangan yang terindentifikasi dianalisa penyebabnya dan ditetapkan alternatif penanggulangan[ masalahnya dikonsultasikan kepada pihak yang terkait dengan memperhatikan spesifikasi standar yang berlaku dan penanggulangan masalah yang telah disetujui[ diterapkan sehingga gangguan teratasi. 3/ Membuat laporan gangguan dengan kriteria unjuk kerja yang men<akup laporan dan dibuat dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh institusi + lembaga.

"erikut ini adalah tabel <ontoh <ara pen<arian gangguan + troubleshooting pada genset dan perbaikannya * $abel 7. $roubleshooting pada !enset

88

J&% , G!%**#!% D !*%1,! P&+)! $!% Mesin tidak bisa Tidak ada tenaga putar pada Periksa amper baterai berputar motor starter Periksa mesin diesel Mesin kemudian lagi hidup 1. )olar habis berhenti 3. )istem injeksi Periksa le>el bahan bakar "uka kran bahan bakar Pompa bahan bakar sampai udara keluar

Mesin berputar tidak 1. Filter bahan bakar kotor &anti filter bahan bakar normal 3. )aluran bahan bakar Periksa saluran dan tersumbat pompa keluar Mesin berputar 1. $hrottle terlalu membuka sangat <epat 3. "eban turun drastis Longgarkan bukaan throttle Periksa &o>ernor Periksa Eoltmeter C Ampermeter

Mesin berhenti Mesin se<ara tiba7tiba lebih

mengalami

beban Periksa sistem pendinginan Periksa (ir<uit "reaker Kurangi "eban listriknya

Mesin hilang

tenaganya 1. )aluran udara ter7tutup Periksa sistem saluran 3. &as buang menekan udara masuk masuk Periksa sistem 4. Kompressi hilang pembuangan gas buang Periksa dan test kompresi Periksa dudukan klep dan ring torak

&as buang hitam

1. Ada pelumas terbakar Periksa le>el pelumas 3. !njektor bahan bakar (rank<ase kotor Periksa ring torak

80

Periksa dinding mesin dan seal "ongkar dan bersihkan injektor )uara Mesin berisik 1. Ada aksesoris mesin yang Periksa semua baut dan longgar + lepas dudukan mesin 3. Katup longgar Periksa jarak katup 4. "earing longgar Periksa hubungan Poros dan bearing <rankshaft 1.&angguan AE$ 3."elitan hubung singkat Periksa komponen pada AE$ Periksa belitan dengan Megger

Tegangan hilang

BAB V PENUTUP

89

)etelah penulis menjalani Praktik Keja !ndustri di PT D2i "erkah Arga Ken<ana di )emarang, penulis memperoleh berbagai ilmu tentang pekerjaan di dunia industri. )elain itu penulis juga mendapat banyak pengalaman dalam dunia industri, yang tidak bisa didapat di lingkungan sekolah. Penulis menjadi mengerti banyaknya manfaat dari Prakerin ini, maka dari itu ilmu dan pengalaman Prakerin ini bisa semoga bisa dimanfaatkan dengan baik sebagai bekal di dunia industri. 5737 KESIMPULAN Dari pembahasan laporan Prakerin ini, penulis dapat mengambil kesimpulan* 1. Daya genset yang digunakan pada %otel Tjiang $esiden<e sudah sesuai dengan jumlah total daya beban pada %otel Tjiang $esiden<e. 3. K%A penghantar untuk pemasangan genset telah men<ukupi untuk daya beban yang akan disuplai genset. 4. $ating pengaman yang dihitung untuk total daya beban genset telah men<ukupi untuk daya beban yang akan disuplai genset. 5. Dalam peren<anaan genset, perlu diperhitungkan dengan benar untuk setiap penghantar, pengaman, dan spesifikasi komponen yang akan dipakai berdasarkan beban dan ketentuan .P-!L 3===/. 6. Pera2atan genset juga perlu dilakukan se<ara periodik, karena penting untuk menjaga performa genset agar tahan lama dan tidak mudah rusak.

5727 K&,!%

8;

)elama melaksanakan Prakerin, penulis mendapat banyak kesan dalam Prakerin di PT. D ! "#$KA% A$&A K#'(A'A )emarang. "erikut adalah beberapa kesan penulis tentang kegiatan Prakerin ini * 1. Pembimbing dari pihak !ndustri beserta seluruh karya2an dan karya2ati PT. D ! "#$KA% A$&A K#'(A'A )emarang telah berbaik hati kepada sis2a Prakerin untuk memberikan !lmu baru. 3. Keakraban, kekeluargaan, dan sikap saling menghormati antar karya2an dengan sis2a Prakerin dapat terjalin dengan baik sehingga kegiatan Prakerin dapat berlangsung dengan baik. 4. Dengan adanya Prakerin ini sis2a dapat mempunyai gambaran tentang industri dan pada saat diterima sebagai tenaga kerja, sis2a tidak akan merasa asing dengan lingkungan industri sehingga dapat dengan <epat menyesuaikan diri dengan lingkungan industri. 5. Dengan adanya Prakerin, sis2a menjadi lebih disiplin dan dituntut untuk lebih berpikir se<ara professional dalam melakukan tindakan dan mengambil suatu keputusan saat menghadapi masalah dalam suatu pekerjaan.

5737 S!+!%

0=

)etelah penulis melaksanakan Prakerin, penulis mendapat banyak pengalaman yang berharga serta banyak pelajaran yang penulis peroleh. Penulis akan menyampaikan saran7saran untuk pihak industri dan juga pihak sekolah. Penulis berharap semoga saran7saran ini merupakan saran yang bersifat membangun baik unutk pihak industri maupun pihak sekolah. )aran7saran yang ingin penulis sampaikan kepada pihak industri adalah sebagai berikut * 1. )istem AMF C AT) sebaiknya dipasang pada genset %otel Tjiang $esiden<e. 3. -ntuk dimensi ruangan genset sebaiknya menggunakan spesifikasi dimensi ruangan yang telah ditentukan. $uangan yang dibuat menggunakan sirkulasi dan peredam suara, agar ada pergantian udara dan tidak terlalu bising. 4. )aat pelaksanaan Prakerin, sebaiknya pembagian judul laporan dan materi laporan untuk sis2a Prakerin segera dibagikan. Agar pengerjaan laporan sis2a Prakerin dapat diselesaikan tepat 2aktu. 5. Juota penerimaan sis2a Prakerin sebaiknya tidak terlalu banyak, karena kegiatan Prakerin menjadi kurang efisien dan kurang praktis. )elain itu, jenis proyek yang akan dibahas pada laporan sis2a Prakerin terbatas karena setiap sis2a tidak diperbolehkan memilih judul yang sama.

)aran7saran yang ingin penulis sampaikan kepada pihak sekolah diantaranya *

01

1. :umlah sis2a yang akan ditempatkan di sebuah !ndustri sebaiknya tidak terlalu banyak. Karena banyaknya Duota sis2a dalam Prakerin membuat pelaksanaannya menjadi kurang efisien. 3. Program belajar untuk tingkat empat diharapkan lebih terprogram supaya sis2a lebih memahami dan menguasai semua pelajaran kejuruan yang dipelajari. 4. Agenda pelaksanaan Prakerin yang jelas sebaiknya dibuat sebelum pelaksanaan Prakerin agar dalam pembuatan laporan sis2a Prakerin tidak banyak mengalami kesulitan. 5. Pengajaran tentang kedisiplinan kepada para sis2a supaya lebih ditingkatkan lagi, agar sis2a bertambah disiplin dan tidak memalukan almamater sekolah di dunia industri. 6. Diharapkan sis2a yang mendapat tempat Prakerin agar dibolehkan dalam proses pembuatan laporan dan konsultasi le2at email untuk mempermudah pembuatan laporan.

DA5TAR PUSTAKA

03

Panitia P-!L. 3===. %ersyaratan Umum >nstalasi *istrik ,<<< (%U>* ,<<<).:akarta * @ayasan P-!L. Aprila2ati, %idayah. 3==0. %erancangan Unit >nstalasi !enset di %$. Aichi $e9 >ndonesia. "andung* Tugas Akhir Mahasis2a Politeknik 'egeri "andung. )umardjanti, Prih. 3==9. $eknik %eman)aatan $enaga *istik 0ilid -. "andung * Direktorat Pembinaan )ekolah Menengah Kejuruan Arifin. 3=13. %erencanaan Sistem "istribusi *istrik "i !edung +usunami Aast %ark 0akarta $imur. :akarta * Laporan Tugas Akhir Mahasis2a -ni>ersitas Mer<u "uana http*++putraraja2ali08.blogspot.<om+3=13+13+laporan7praktek7genset.html http*++222.dieselser>i<eandsupply.<om+%o2\&enerators\ ork.aspB http*++anaklistrikindonesia.blogspot.<om+ http*++bimasaktiutama.<om http*++alibaba.<om+

Anda mungkin juga menyukai