Anda di halaman 1dari 8

Nama NIM Prodi

: Selly Noviafitri : 06111008035 : Pendidikan Matematika

Ujian Tengah Semester Penelitian Pendidikan Matematika 1. Jelaskan perbedaan pokok antara penelitian kuantitatif dan kualitatif No Aspek Kuantitatif Kualitatif 1. Perspektif Pendekatan etik, dalam arti Menggunakan bahwa peneliti persepektif emik. Peneliti mengumpulkan data dengan dalam hal ini mengumpulkan menetapkan terlebih dahulu data berupa cerita rinci dari konsep sebagai variabel- para informan dan variabel yang berhubungan diungkapkan apa adanya yang berasal dari teori yang sesuai dengan bahasa dan sudah ada yang dipilih oleh pandangan informan. peneliti. Kemudian variabel tersebut dicari dan ditetapkan indikatorindikatornya. Hanya dari indikator yang telah ditetapkan tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan skor-skornya. 2. Konsep atau Bertolak dari konsep Berangkat dari penggalian Teori (variabel) yang terdapat data berupa pandangan dalam teori yang dipilih responden dalam oleh peneliti kemudian bentuk cerita rinci atau dicari datanya, melalui asli mereka, kemudian para kuesioner untuk pengukuran responden bersama peneliti variabel-variabelnya. meberi penafsiran sehingga menciptakan konsep sebagai temuan. Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari konsep, teori atau menguji (retest) teori, sedangkan kualitatif mengembangkan ,menciptakan, menemukan konsep atau teori. 3. Hipotesis merumuskan hipotesis sejak Bisa menggunakan hipotesis awal, yang berasal dari teori dan bisa tanpa hipotesis. Jika relevan yang telah dipilih. ada maka hipotesis bisa ditemukan di tengah penggalian data, kemudian dibuktikan melalui pengumpulan data yang lebih mendalam lagi.

4. 5.

6.

Teknik Mengutamakan penggunaan pengumpulan data kuisioner. Tujuan penelitian Menanyakan atau ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi antar variabel, atau kadar satu variabel dengan cara pengukuran. Teknik Ukuran (besar, jumlah) memperoleh sampelnya bersifat jumlah responden representatif (perwakilan) dan diperoleh dengan menggunakan rumus, persentase atau tabelpopulasi-sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan data.

Mengutamakan penggunaan wawancara dan observasi. Menanyakan atau ingin mengetahui tentang makna (berupa konsep) yang ada di balik cerita detail para responden dan latar sosial yang diteliti. Jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan data mengalami kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan-awal atau informan-kunci dan berhenti sampai pada responden yang kesekian sebagai sumber yang sudah tidak memberikan informasi baru lagi. Maksudnya berhenti sampai pada informan yang kesekian ketika informasinya sudah tidak berkualitas lagi melalui teknik bola salju (snow-ball), sebab informasi yang diberikan sama atau tidak bervariasi lagi dengan para informan sebelumnya. Jadi jumlah responden atau informannya didasarkan pada suatu proses pencapaian kualitas informasi. Berproses secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh data yang detail (riwayat hidup responden, life story, life sycle, berkenaan dengan topik atau masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian dikategori, diabstraksi serta dicari tema, konsep atau teori sebagai temuan. Datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan pandangan

7.

Alur pikir Berproses secara deduktif, penarikan yakni dari penetapan kesimpulan variabel (konsep), kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan.

8.

Sajian data

Berupa angka atau tabel.

9.

Definisi operasional

Menggunakan perasional

definisi

10. Analisi data

Dilakukan di akhir pengumpulan data dengan menggunakan perhitungan statistik.

11. Instrumen

Instrumennya adalah angket atau kuesioner.

12. kesimpulan

Sepenuhnya dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau analisis statistik.

responden. Tidak perlu menggunakan definisi operasional, karena tidak akan mengukur variabel (definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur). Jika penelitian kualitatif menggunakan definisi operasional, berarti penelitian telah menggunakan perspektif etik bukanemik la gi. Dengan menetapkan definisi operasional, berarti peneliti telah menetapkan jenis dan jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian mengemukakan pendapat, pengalaman atau pandangan mereka. Analisis datanya dilakukan sejak awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan data, dengan cara mengangsur atau menabung informasi, mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi interpretasi. Memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri. Karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktivitas mereka. Yang demikian sangat diperlukan agar responden sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan informasi. Interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang yang lebih tepat untuk memberikan penjelasan terhadap data atau informasi

yang telah diungkapkan. Peneliti memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa saja konsep tersebut merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden.

2. Buat satu judul penelitian deskriptif non eksperimen Berdasarkan judul penelitian tersebut : a. Buat latar belakangnya b. Tuliskan rumusan masalahnya c. Tuliskan tujuan penelitiannya d. Tuliskan apa saja yang perlu dibahas dalam kajian pustaka e. Tentukan teknik pengumpulan data dan analisis data yang digunakan Penyelesaian: Judul : Pemahaman Konsep Matematika siswa dengan menggunakan metode Quantum Learning di SMP a. Latar Belakang Pendidikan Nasional diselenggarakan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Sebagai tenaga pengajar dan pendidik yang profesional guru hendaknya menerapkan suatu metode pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat dan memacu prestasi siswa dalam belajar , agar terjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa selama proses belajar dan mengajar . Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan mrnggunakan metode Quantum Learning yaitu suatu metode pembelajaran yang berprinsip bahwa proses belajar itu hendaknya nyaman dan menyenangkan. Quantum Learning adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya yang menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas (DePorter dkk, 2003:32). Dimana interaksi yang terjadi mencakup unsur efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa, yang mengubah

kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang dapat bermanfaat bagi siswa dan orang lain (Deporter dkk ,2003:34). b. Rumusan Masalah a. Bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dengan metode Quantum Learning di SMP ? c. Tujuan Penelitian a. mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa setelah menggunakan metode Quantum Learning di SMP. d. Tinjauan Pustaka a. Pembelajaran Matematika b. Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran Matematika c. Definisi Quantum Learning d. Model Model Pembelajaran Quantum Learning e. Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning e. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi b. Tes f. Teknik Analisis Data a. Analisis lembar observasi pengamatan terhadap pelaksanaan setiap tahapan pendekatan quantum learning oleh guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung. b. Menghitung nilai rata-rata akhir siswa

3. Dalam penelitian eksperimen jelaskan apa yang dimaksud dengan a. Variabel penelitian b. Variabel bebas c. Variabel terikat d. Definisi konsep variabel e. Definisi operasional variabel Penyelesaian: a. Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. b. Variabel bebas atau independent sering disebut juga variabel predictor, stimulus, input, antencendent atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen

(terikat). Sehingga variabel independent dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi. c. Variabel dependen atau terikat sering juga disebut variabel criteria, respond an output (hasil). Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas). d. Definisi Konsep Variabel adalah penarikan batasan yang menjelaskan suatu konsep secara singkat, jelas, dan tegas. e. Definisi Operasional Variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya: agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya. 4. Buatlah satu contoh judul penelitian eksperimen dengan menggunakan desain faktorial 2x2 yang memiliki faktor interaksi a. Tuliskan variabel perlakuannya b. Tuliskan variabel bebasnya c. Tuliskan variabel terikatnya d. Buatlah desain eksperimennya e. Jelaskan teknik pengambilan data dan analisis datanya f. Tuliskan semua hipotsis penelitiannya g. Tuliskan rumusan hipotesis statistiknya Penyelesaian: PENGARUH PENERAPAN ALAT PERAGA DOMINO DAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP BERPIKIR SISTEMATIS SISWA a. Variabel Perlakuan : Alat peraga domino b. Variabel Bebas : Tingkat Motivasi belajar siswa c. Variabel Terikat : Berpikir sistematis siswa d. Desain Eksperimen :

Alat Peraga Domino Motivasi Belajar Tinggi Motivasi Belajar Rendah

Tanpa Alat Peraga Domino

e. Teknik Pengambilan data : Melalui Observasi Teknik analisis data : Analisis data observasi , yaitu mencari presentasi rata-

rata keaktifan siswa berdasarkan skor yang telah ditentukan pada lembar observasi. Uji prasyarat Uji Normalitas dan Uji homogenitas. Uji hipotesis. f. Hipotesis Penelitian I. H1
=

terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan alat peraga

domino terhadap berpikir sistematis siswa. Ho = tidak terdapat terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan alat peraga domino terhadap berpikir sistematis siswa. II. H1
=

terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat motivasi belajar

siswa terhadap berpikir sistematis siswa Ho = tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat motivasi belajar siswa terhadap berpikir sistematis siswa III. Terdapat interaksi alat peraga dengan tingkat motivasi belajar siswa terhadap berpikir sistematis siswa. g. Hipotesis Statistik I. H1 : 1 2 H0 :1 = 2 II. H1 : a b H0 : a = b III. 1a VS 1b VS 2a VS 2b

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan validitas internal dan validitas eksternal dalam suatu penelitian eksperimen Penyelesaian: Validitas internal adalah validitas yang mengacu pada efek utama dari perlakuan (treatment) terhadap kelompok eksperimen, agar perbedaannya dengan kelompok kontrol, nampak secara nyata. Untuk mempertimbangkan validitas internal, perlu dipertanyakan apakah peneliti bisa percaya bahwa eksperimennya benar-benar menjadi penyebab, atau apakah ada faktor lain dalam melakukan eskperimen yang merusak tujuan sebenarnya dari eksperimen. Validitas eksternal adalah kemampuan hasil eksperimen untuk digeneralisir. Rintangan terhadap validitas eksternal suatu eksperimen memunculkan pertanyaan mengenai seberapa jauh eksperimen itu bisa digeneralisasikan pada setting yang lain,

pada perlakuan yang lain, dan pada subyek yang lain. Salah satu masalahnya adalah bahwa subyek biasanya menyadari bahwa dirinya berada pada lingkungan eksperimental yang sangat terkontrol, dan menjadi sangat menaruh perhatian terhadap apa yang dicoba untuk dibuktikan oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai