Anda di halaman 1dari 15

KESETIMBANGAN

Yohana Novalia .S. 17 XI IPA Akselerasi

KONSEP KESETIMBANGAN DINAMIS


1.

Reaksi Reversible dan Irreversible

Reversible

Reaksi yang dapat kembali Terdapat dalam perindustrian Reaksi yang tidak dapat kembali Hasil pembakaran kertas abu

Irreversible

KONSEP KESETIMBANGAN DINAMIS


2.

Keadaan Setimbang

Pada keadaan kesetimbangan kecepatan pembentukan produk sama dengan kecepatan penguraian produk (laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri). Reaksi ke kanan : AB Rate = kf[A]. kf : konstanta laju reaksi ke kanan Reaksi balik : BA Rate = kr[B]. kr : konstanta laju reaksi ke kiri Saat A bereaksi membentuk senyawa B, konsentrasi A berkurang sedangkan konsentrasi B bertambah. Pada keadaan kesetimbangan kf [A] = kr [B] Laju reaksi laju reaksi balik ke kanan ke kiri

TETAPAN KESETIMBANGAN
Pada suhu tetap, dalam suatu reaksi kesetimbangan terdapat hubungan antara konsentrasi pereaksi dengan konsentrasi hasil reaksi terhadap tetapan kesetimbangan (K). Dalam suatu kesetimbangan kimia, berlaku hukum kesetimbangan ( Hukum Guldberg dan Waage).

Hukum Guldberg dan Waage


Bunyinya: Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil reaksi dibagi hasi kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbangan, yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap.

Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (Kc)

Adalah hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi setelah masingmasing dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan.

Contoh: aA(g) + bB(g) [C]c[D]d Kc= [A]a[B]b

cC(g) + dD(g)

Tetapan kesetimbangan pada sistim kesetimbangan hiderogen dapat dibedakan menjadi dua.

Tetapan kesetimbangan hederogen yang menyangkut fase larutan

Dutentukan oleh komponen-komponen yang berfase larutan. Komponen-komponen yang berfase padat atau cair dianggap tetap. Contoh: Cu+2(aq) +2H2O(l) Cu(OH)2(s) + 2H+(aq) Kc=

[H+]2

[Cu+2]

Tetapan kesetimbangan hederogen yang menyangkut fase gas

Hanya ditentukan oleh komponen-komponen yang berfase gas. Komponen-komponen yang berfase padat atau cair dianggap tetap. Contoh: C(s) + CO2(g) 2CO(g) Kc=

[CO]2

[CO2]

Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial (kp)


Adalah hasi kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas pereaksi setelah masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan. Tekanan parsial adalah tekanan bagian tiaptiap gas.

Contoh: aA(g) + bB(g) Kp=


(pC)c(pD)d (pA)a(pB)b

cC(g) + dD(g)

Jumlah tekanan parsial (p) tiap-tiap gas merupakan tekanan total (P) suatu campuran gas.

Contoh: AB(s) A(g) + B(g) Ptotal = pA + pB pA =


mol A mol gas total

X Ptotal

pB =

mol B mol gas total

X Ptotal

Hubungan Kc dan Kp
Contoh: aA(g) + bB(g) Kc =
[C]c[D]d [A]a[B]b

cC(g) + dD(g)

Kp =

(pC)c(pD)d (pA)a(pB)b

pV = nRT

n C= (2) v

nRT

V=

(1) C = konsentrasi

Subtitusi persamaan (1) dan (2) sebagai berikut.


P

C=
RT
Kp =

p = C.R.T, sehingga:
[C]c.[D]d.Rt(c+d)
[A]a.[B]b.RT(a+b)

([C]RT)c([D]RT)d
([A]RT)a([B]RT)b

[C]c.[D]d [A]a.[B]b

. RT(c+d)-(a+b)

Kc Jadi, hubungan antara Kc dan Kp sebagai berikut. Kp = Kc (RT)n

dimana n = (c + d)-(a + b) = mol gas akhir mol gas awal = jumlah koefisien gas kanan jumlah koefisien gas kiri R = tetapan gas ideal (0,0821) T = suhu (Derajat Kelvin) Kc akan sama dengan Kp apabia harga n = 0

Anda mungkin juga menyukai