Anda di halaman 1dari 50

7,-3/4

Belajar Bahasa Arab untuk Orang Indonesia


Website "Arabindo" dirancang sebagai program belajar mandiri yang mudah dipelajari oleh
orang Indonesia yang paling awam dalam Bahasa Arab sekalipun. Modalnya hanya satu, anda
harus MAHIR dan GEMAR membaca al-Quran. Membaca al-Quran adalah kewajiban harian
bagi setiap muslim. Idealnya, setiap hari paling tidak kita membaca satu juz al-Quran (sekitar
satu jam sehari, bisa dibagi/dicicil dalam beberapa waktu). Upayakanlah untuk membaca
secara runtut dari juz pertama hingga juz terakhir, sehingga setiap bulan anda bisa khatam
seluruh al-Quran. Dengan modal tersebut, anda bisa mengikuti program "Arabindo" untuk
mempelajari Bahasa Arab, yang merupakan Bahasa al-Quran al-Karim, Bahasa al-Hadits asy-
SyariI dan Bahasa Persatuan Ummat Islam.
Petunjuk Cara Memunculkan Setting Arabic pada Windows XP
1. Klik tombol Start lalu klik Control Panel lalu klik Language and Regional Options
2. Klik Add Other Languages lalu klik tab Languages
3. Beri tanda centang pada kotak Install files for complex script ....
4. Klik tombol Apply lalu OK
5. Klik tombol Add lalu pada Input Language cari pilihan Arabic (Saudi Arabia) lalu klik
OK
6. Klik lagi tombol Apply lalu klik Key Setting
7. Klik kalimat Switch between input languages lalu klik tombol Change Key Sequence
8. Beri tanda centang pada kotak Switch input languages kemudian pilih dan ingat salah
satu cara berpindah antar mode English ~ Arabic lalu klik OK
9. Berpindah (klik) pada tab Advanced lalu beri tanda centang pada kotak Extend support
of ... lalu klik tombol OK
10. Klik tab Advanced kemudian di bawah kalimat Select a language to match ... cari dan
pilih Arabic (Saudi Arabia) lalu klik tombol OK
11. Bila system meminta Restart klik OK
Segala bentuk penggunaan website ini diperkenankan dengan mencantumkan
alamat website Arabindo yaitu http://arabindo.co.nr pada produk tersebut
- | ;.||
PEMBAGIAN KATA
Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu:
1. Satuan bunyi yang disebut "huruI" atau "abjad".
Contoh: ; - - _ - .
2. Susunan huruI yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".
Contoh: `=.- ( masjid)
3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".
Contoh: = . | _ _= | ( saya shalat di masjid)
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:
1. ISIM ( ,= ) atau "kata benda". Contoh: = .- ( masjid)
2. EI'IL ( - ) atau "kata kerja". Contoh: _= | ( saya shalat)
3. HARE ( =-) atau "kata tugas". Contoh: _ ( di, dalam)
Penggunaan istilah Kata Benda, Kata Kerja dan Kata Tugas dalam tata bahasa Indonesia,
tidak sama persis dengan yang dimaksud dengan Isim, Ei'il dan HarI dalam tata bahasa Arab.
Namun bisa dipakai untuk mendekatkan pengertian.
,- ,=
ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)
Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama
dari seseorang atau sesuatu.
Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama) yang terdapat dalam al-Quran:
= - - ;. - ,_., - _ , - , ,, , - , -= , - 3 = , -
=, -, - .=, , - _= , - - . ,= - , , - _., - - ,,- -
-,=- - -=- - -| - - - . - - ,,- - , , - -
. | - =,_ - ., - - . _| - , , , - -- - - , =-
Cari dan tuliskanlah Isim-isim Alam yang kamu ketahui dari al-Quran dan lain-lain!
=- - - .
MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki)
atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis
kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara
bahasa saja (untuk benda dan lain-lain).
Contoh Isim Mudzakkar Contoh Isim Muannats
_., -
( 'Isa)
,,-
( Maryam)
`,
( putera)
`. ,
( puteri)
`,
( sapi jantan)
,
( sapi betina)
`,
( laut)
`_, _
( angin)
Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruI di
belakangnya yaitu:
a) Ta Marbuthah ( ] ). Misalnya: - | (Aminah), -= _ =- (sekolah)
b) AliI Maqshurah ( ). Misalnya: = _ (Salma), ; ,-(manisan)
c) AliI Mamdudah ( ). Misalnya: =| (Asma'), =(pirang)
Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.
Misalnya: `_ , _ ( angin), ` ( jiwa, diri), `= ( matahari)
Bahkan ada juga beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah.
Contoh: - ( Hamzah), -| ( Thalhah), -, -- ( Muawiyah)
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghaIal kosakata yang baru anda temukan!
.- - _ - - _-
MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - 1AMAK
Dari segi bilangannya, bentuk-bentuk Isim dibagi tiga:
1) ISIM MUERAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri.
2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.
3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.
Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruI Nun Kasrah
( .), baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats. Contoh:
Mufrad Mutsanna
-_ (seorang laki-laki) .: -_ (dua orang laki-laki)
- -(sebuah kebun) . -(dua buah kebun)
`, .- (seorang muslim) . .- (dua orang muslim)
- .- (seorang muslimah) . .- (dua orang muslimah)
Adapun Isim Jamak, dari segi bentuknya terbagi dua macam:
1. JAMAK SALIM ( - _ , |= ) yang bentuknya beraturan:
Mufrad 1amak
`, (seorang putera) . , , (putera-putera)
`. , (seorang puteri) `=, (puteri-puteri)
`, .- (seorang muslim) . , .- (muslim-muslim)
- .- (seorang muslimah) `= .- (muslimah-muslimah)
2. JAMAK TAKSIR ( _- ,. ) yang bentuknya tidak beraturan:
Mufrad 1amak
,, =_ (seorang rasul) =_ (rasul-rasul)
`, |- (seorang alim) - (orang-orang alim)
-_ (seorang laki-laki) ,- _ (para laki-laki)
|- (seorang perempuan) . (perempuan-perempuan)
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghaIal semua kosa kata yang baru anda temukan!
= _= , ,
ISIM ISYARAH (Kata Tunjuk)
Untuk lebih memahami penggunaan Mudzakkar dan Muannats, serta MuIrad, Mutsanna dan
Jamak dalam pengelompokan Isim, kita akan mempelajari tentang Isim Isyarah atau Kata
Tunjuk dan Isim Maushul atau Kata Sambung.
Pertama, Isim Isyarah. Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:
1) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat: = (ini).
Contoh dalam kalimat: `= = ( ini sebuah buku)
2) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh: c|. (itu).
Contoh dalam kalimat: `= c |. ( itu sebuah buku)
Bila Isim Isyarah itu menunjuk kepada Isim Muannats maka:
1) = menjadi: = (ini). Contoh: - - = ( ini sebuah majalah)
2) c |. menjadi: c (itu). Contoh: - - c ( itu sebuah majalah)
Adapun bila Isim yang ditunjuk itu adalah Mutsanna (Dual), maka:
1) = menjadi .=. Contoh: ., .= ( ini dua buah buku)
2) = menjadi .. Contoh: . - . ( ini dua buah majalah)
3) c |. menjadi . c . Contoh: ., c . ( itu dua buah buku)
4) c menjadi c . Contoh: . - c ( itu dua buah majalah)
Sedangkan bila Isim yang ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua), maka baik Mudzakkar
maupun Muannats, semuanya menggunakan:
1) v ( ini) untuk menunjuk yang dekat. Contoh:
`. v ( ini adalah buku-buku) `=: - v ( ini adalah majalah-majalah)
2) c|| ( itu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh:
`.c || ( itu adalah buku-buku) `=: - c || ( itu adalah majalah-majalah)
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghaIal semua kosa kata yang baru anda temukan!
,= ,, =, -
ISIM MAUSHUL (Kata Sambung)
Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berIungsi untuk menghubungkan beberapa
kalimat atau pokok pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia, Kata Sambung
semacam ini diwakili oleh kata: "yang".
Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: =| (yang). Perhatikan contoh penggunaan
Isim Maushul dalam menggabungkan dua kalimat di bawah ini:
Kalimat I
- . =v
datang guru itu
Kalimat II
_=, . = v - |
guru itu mengajar Eiqh
Kalimat III
. = v - - | _=, =|
datang guru yang mengajar Eiqh itu
Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim Maushul: = |
Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: = | menjadi: _ |
.= v - - | _= _ |
datang guru (pr) yang mengajar Eiqh itu
Bila Isim Maushul itu digunakan untuk Mutsanna (Dual) maka:
1) =| menjadi: .=| sedangkan _ | menjadi: .|
.. = v - - | .=_ =, .=|
datang dua orang guru (lk) yang mengajar
Eiqh itu
. . = v - - | .=_ = .|
datang dua orang guru (pr) yang mengajar
Eiqh itu
Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Jamak maka:
1) =| menjadi: , =| sedangkan: _ | menjadi: _ :| / _ :|
- = = v - | ., =_ = , , =|
datang guru-guru (lk) yang mengajar Eiqh itu
= = v - - | =_ =, _ :|
datang guru-guru (pr) yang mengajar Eiqh itu
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan
menghaIal semua kosa kata yang baru anda temukan!
- - --
NAKIRAH (Umum) - MA'RIFAH (Khusus)
Menurut penunjukannya, Isim dapat dibagi dua:
1) ISIM NAKIRAH atau kata benda bentuk umum atau tak dikenal (tak tentu).
2) ISIM MA'RIEAH atau kata benda bentuk khusus atau dikenal (tertentu).
Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari setiap Isim, biasanya ditandai dengan huruI
akhirnya yang bertanwin ( ). Sedangkan Isim Ma'riIah biasanya ditandai dengan huruI
AliI-Lam (,) di awalnya.
Contoh Isim Nakirah: `.,, ( sebuah rumah), `=| ( seorang anak)
Contoh Isim Ma'riIah: .,,| ( rumah itu), =|,| ( anak itu)
Coba bandingkan dan perhatikan perbedaan makna dan Iungsi antara Isim Nakirah dan Isim
Ma'riIah dalam dua buah kalimat di bawah ini:
`.,, c |. . `, , .,,| .
Itu sebuah rumah. Rumah itu baru.
`=| - . `=`.- =|,| .
Datang seorang anak. Anak itu sopan.
Berkaitan dengan Nakirah dan Ma'riIah, khususnya penggunaan awalan AliI-Lam dan baris
Tanwin di akhir kata, ada beberapa pola kalimat (rangkaian kata) yang perlu kita ketahui
perbedaannya dengan baik.
1. SHIEAT ( - =) dan MAUSHUE ( =, =, - )
Bila rangkaian dua buah Isim atau lebih, semuanya dalam keadaan Nakirah (tanwin) atau
semuanya dalam keadaan Ma'riIah (aliI-lam) maka kata yang di depan dinamakan MaushuI
(yang disiIati) sedang kata yang di belakangnya dinamakan ShiIat. Contoh:
`, -| `=,
(sebuah) negeri yang aman
= = `,, .-
(sebuah) jalan yang lurus
, - v =,|
negeri yang aman
,, .| =`=|
jalan yang lurus
2. MUDHAE (==-) dan MUDHAE ILAIH (-,| , ==-)
Bila dua buah Isim atau lebih digabung menjadi satu kesatuan yang utuh dengan pengertian
yang baru (Kata Majemuk) maka kata yang di depan (tanpa AliI-Lam) dinamakan MudhaI
Ilaih sedang kata yang di belakang (dengan AliI-Lam dan huruI akhirnya selalu berbaris
kasrah) dinamakan MudhaI. Kata Majemuk termasuk dalam kelompok Isim Ma'riIah.
, , =_ =
Rasul Allah
| = |
Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani)
_ ,= . = v
mobil Ustadz
_ - _ ,.|
kunci mobil
3. MUBTADA' ( |=,- ) dan KHABAR ( ,-)
Bila dua buah Isim atau lebih terangkai dalam satu kalimat yang sempurna, maka Isim yang
pertama umumnya adalah Ma'riIah dinamakan Mubtada' (Subjek), sedang Isim yang
berikutnya adalah Nakirah dinamakan Khabar (Predikat).
Bila dua buah Isim atau lebih terangkai dalam satu kalimat yang sempurna, maka Isim yang
pertama umumnya adalah Ma'riIah dinamakan Mubtada' (Subjek), sedang Isim yang
berikutnya adalah Nakirah dinamakan Khabar (Predikat).
`,, ,, =|
Rasul itu mulia
`=, =- _ ,.|
Mobil itu baru
`,, = ,, =_
Rasul Allah itu mulia
`=, =- . = v _ ,=
Mobil Ustadz itu baru
Kalimat sempurna yang terdiri dari Isim yang tersusun dari Mubtada' dan Khabar seperti ini
dinamakan Jumlah Ismiyyah (-, = - -) atau Kalimat Nominal (kalimat yang hanya
terdiri dari Isim atau Kata Benda).
Perhatikan perbedaan antara kalimat-kalimat di bawah ini:
1umlah Ismiyyah Bukan 1umlah Ismiyyah
,, =_ `,, = ,, | = ,, =_
(Rasul Allah itu mulia) ) Rasul Allah Yang Mulia (
_ ,= `=, =- . = v =, =| . =| _ ,=
(Mobil Ustadz itu baru) (Mobil Ustadz yang baru itu)
Kalimat sebelah kiri adalah Jumlah Ismiyyah yang Mubtada' nya adalah Kata Majemuk
("Rasul Allah" dan "Mobil Ustadz"); sedang kalimat sebelah kanan bukanlah kalimat
sempurna melainkan rangkaian kata yang merupakan kombinasi antara MudhaI dan MudhaI
Ilaih dengan ShiIat dan MaushuI.
Pada kalimat pertama sebelah kiri, yang mendapat Isim "mulia" adalah "Rasul", sedang pada
kalimat sebelah kanan, yang mendapat Isim "mulia" adalah "Allah". Pada kalimat kedua
sebelah kiri, yang mendapat Isim "baru" adalah "mobil", sedang pada kalimat sebelah kanan,
yang mendapat Isim "baru" adalah "Ustadz".
Sebanyak apapun Isim yang terdapat dalam sebuah kalimat, tetap saja tidak bisa
menghasilkan sebuah kalimat nominal sempurna (Jumlah Ismiyyah) bila tidak mengandung
Mubtada' dan Khabar. Bandingkan dua buah kalimat berikut ini:
1) Kalimat di bawah ini bukan Jumlah Ismiyyah:
=, _ - =, =| . =| _ ,=
Kunci pintu mobil guru baru.
2) Kalimat di bawah ini adalah Jumlah Ismiyyah (Kalimat Nominal Sempurna):
=, _ - `=, =- . = v _ ,=
Kunci pintu mobil guru itu baru.
Kalimat pertama, tidak memiliki Khabar. Kata =, =-(baru) pada kalimat pertama adalah
siIat dari . =| (guru). Adapun pada kalimat kedua, kata =, =-adalah Khabar dari:
. = v _ ,= =, _ - (kunci pintu mobil guru) yang merupakan Mubtada'.
Selain Isim yang berawalan AliI-Lam, yang juga termasuk Isim Ma'riIah adalah:
1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam termasuk Isim Ma'riIah, meskipun diantara Isim
'Alam tersebut ada yang huruI akhirnya bertanwin.
Contoh: =-| ( Ahmad), _ - ( Ali), -- ( Makkah)
2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau menggantikan penyebutan
sesuatu atau seseorang atau sekelompok benda/orang.
Contoh: | ( aku, saya), ( kami, kita), , ( ia, dia)
Selanjutnya kita akan membahas tentang Isim Dhamir atau Kata Ganti ini.
,=
DHAMIR ( Kata Ganti)
Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berIungsi untuk menggantikan atau mewakili
penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Contoh:
.v v ,-, =-| Ahmad menyayangi anak-anak
,, -, , Dia menyayangi mereka
Pada contoh di atas, kata =-| diganti dengan , (dia), sedangkan .v v (anak-
anak) diganti dengan , (mereka). Kata , dan , dinamakan Dhamir atau Kata Ganti.
Menurut Iungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:
1) DHAMIR RAEA' (__ , =) yang berIungsi sebagai Subjek.
2) DHAMIR NASHAB (.= , =) yang berIungsi sebagai Objek.
Dhamir RaIa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat
berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat.
Dalam kalimat: , ,- , , ( Dia menyayangi mereka):
- Kata , (dia) adalah Dhamir RaIa', sedangkan:
- Kata , (mereka) adalah Dhamir Nashab.
, = __
DHAMIR RAFA' (Kata Ganti Subjek)
Semua Dhamir dapat dikelompokkan menjadi tiga macam:
1. MUTAKALLIM ( , - ) atau pembicara (orang pertama).
a) MuIrad: | ( aku, saya) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
b) Mutsanna/Jamak: ( kami, kita) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
2. MUKHATHAB ( .|- ) atau lawan bicara (orang kedua). Terdiri dari:
a) MuIrad: .| ( engkau) untuk Mudzakkar dan .| untuk Muannats.
b) Mutsanna: | ( kamu berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: , | ( kalian) untuk Mudzakkar dan | untuk Muannats.
3. GHAIB ( .- ) atau tidak berada di tempat (orang ketiga). Terdiri dari:
a) MuIrad: , ( dia) untuk Mudzakkar dan _ untuk Muannats.
b) Mutsanna: ( mereka berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: , ( mereka) untuk Mudzakkar dan untuk Muannats.
HaIalkanlah keduabelas bentuk Dhamir RaIa' di atas beserta artinya masing-masing sebelum
melangkah ke pelajaran selanjutnya!
.= , =
DHAMIR NASHAB (Kata Ganti Objek)
Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir RaIa' yaitu:
Dhamir Rafa' Dhamir Nashab Dhamir Rafa' Dhamir Nashab
| |
,
. | = _
.| =
| , ,
,| ,
Dhamir Nashab berIungsi sebagai objek dan tidak dapat berdiri sendiri; ia terikat dengan kata
lain dalam suatu kalimat, baik itu dengan Isim, Ei'il ataupun HarI.
1) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Isim dalam kalimat:
.`, .- | _ , . ;:= ,
saya seorang muslim, agamaku Islam
.. , .- , . ;:= ,
kami orang-orang muslim, agama kami Islam
.`, .- . | c, . ;:= ,
engkau (lk) seorang muslim, agamamu Islam
.- .| - . c, . ;:= ,
engkau (pr) seorang muslim, agamamu Islam
2) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Ei'il dalam kalimat:
= ..| , - | -
kamu berdua adalah makhluq, Allah menciptakan
kamu berdua
= .. , |, - ,| , -
kalian (lk) adalah makhluq, Allah menciptakan
kalian
= .`=|, - | -
kalian (pr) adalah makhluq, Allah menciptakan
kalian
= .`3, - , - -
dia (lk) adalah makhluq, Allah menciptakannya
3) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan HarI dalam kalimat:
.`_ - _ ,| . ,=
dia (pr) lulus, untuknya sebuah ijazah
.. - ,| . . ,=
mereka berdua lulus, untuk mereka berdua: dua
buah ijazah
.. , - , ,,| `=. ,=
mereka (lk) lulus, untuk mereka ijazah-ijazah
.`= - ,| `=. ,=
mereka (pr) lulus, untuk mereka ijazah-ijazah
HaIalkanlah semua jenis Dhamir Nashab di atas beserta artinya masing-masing!
- _ =- - _ _= - -
FI'IL MADHY (Kata Kerja Lampau) dan FI'IL MUDHARI' (Kata Kerja Kini/Nanti)
Ei'il dibagi atas dua golongan besar menurut waktu terjadinya:
1. EI'IL MADHY (_ =- - ) atau Kata Kerja Lampau.
2. EI'IL MUDHARI' (_ _= - - ) atau Kata Kerja Kini/Nanti.
Baik Ei'il Madhy maupun Ei'il Mudhari', senantiasa mengalami perubahan bentuk sesuai
dengan jenis Dhamir dari Ea'il ( - ) atau Pelaku dari pekerjaan itu. Untuk Ei'il Madhy,
perubahan bentuk tersebut terjadi di akhir kata, sedangkan untuk Ei'il Mudhari', perubahan
bentuknya terjadi di awal kata dan di akhir kata.
Dhamir Fi'il Madhy Fi'il Mudhari' Tarjamah
| .- -|
saya mengerjakan
- -
kami mengerjakan
.| .- -
engkau (lk) mengerjakan
.| .- , -
engkau (pr) mengerjakan
| - .: -
kamu berdua mengerjakan
, | ,- ., -
kalian (lk) mengerjakan
| - -
kalian (pr) mengerjakan
, - - ,
dia (lk) mengerjakan
_ .- -
dia (pr) mengerjakan
: - .: -,
mereka berdua (lk) mengerjakan
- .: -
mereka berdua (pr) mengerjakan
, , - ., - ,
mereka (lk) mengerjakan
- - ,
mereka (pr) mengerjakan
-, - - -
1UMLAH FI`LIYYAH (KALIMAT VERBAL)
Dalam tata bahasa Arab, kalimat sempurna dinamakan JUMLAH (- -). Menurut jenis
kata-kata pembentuknya, Jumlah selalu bisa digolongkan dalam salah satu dari:
a. JUMLAH ISMIYYAH (-, = - -) atau Kalimat Nominal yakni kalimat sempurna
yang hanya mengandung Isim (Kata Benda) saja dan tidak mengandung satu pun Ei`il (Kata
Kerja).
b. JUMLAH EI`LIYYAH (-, - - -) atau Kalimat Verbal yakni kalimat sempurna yang
mengandung satu atau lebih Ei`il (Kata Kerja).
Perlu diketahui, bahwa dalam sebuah Jumlah Ei'liyyah (-, - - -) atau kalimat
sempurna yang mengandung Kata Kerja (Kalimat Verbal), letak Ea'il (Pelaku) bisa di depan
Ei`il (Kata Kerja) dan bisa pula di belakang Ei'il.
1) Untuk Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( - , - - _ - , ).
a. Bila Ea'il mendahului Ei'il maka perubahan bentuk dari Ei'il tersebut harus mengikuti
ketentuan Mudzakkar/Muannats dan MuIrad/Mutsanna/Jamak.
Contoh Jumlah Ei'liyyah dengan Ei'il Madhy yang terletak setelah Ea'il:
-. , .| = .|
muslim itu memasuki masjid
.-. - .| = .|
muslimah itu memasuki masjid
: -. . .| = .|
dua muslim itu memasuki masjid
-. . .| = .|
dua muslimah itu memasuki masjid
, -. ., . | = .|
kaum muslimin memasuki masjid
-. = .| = .|
kaum muslimat memasuki masjid
Contoh Jumlah Ei'liyyah dengan Ei'il Mudhari' yang terletak setelah Ea'il:
-=, , .| = .|
muslim itu memasuki masjid
-= - .| = .|
muslimah itu memasuki masjid
.: -=, . . | .| =
dua muslim itu memasuki masjid
. .| = .| .: -=
dua muslimah itu memasuki masjid
. , . | = .| . , - =,
kaum muslimin memasuki masjid
- =, = . | = .|
kaum muslimat memasuki masjid
b. Sedangkan bila Ei'il mendahului Ea'il, maka bentuk Ei'il tersebut selalu MuIrad, (meskipun
Ea'il-nya Mutsanna atau Jamak). Tetapi untuk bentuk Mudzakkar dan Muannats tetap
dibedakan dengan adanya huruI Ta Ta'nits ( .,| =) atau 'Ta Perempuan pada Ei'il
yang Ea'il-nya adalah Muannats.
Contoh Jumlah Ei'liyyah dengan Ei'il Madhy yang terletak sebelum Ea'il:
, .| -. = .|
muslim itu memasuki masjid
- . | .-. = .|
muslimah itu memasuki masjid
-. . .| = .|
dua muslim itu memasuki masjid
. .| .-. = .|
dua muslimah itu memasuki masjid
., . | -. = .|
kaum muslimin memasuki masjid
= .| .-. = .|
kaum muslimat memasuki masjid
Contoh Jumlah Ei'liyyah dengan Ei'il Mudhari' yang terletak sebelum Ea'il:
, .| -=, = .|
muslim itu memasuki masjid
- . | -= = .|
muslimah itu memasuki masjid
. .| -=, = .|
dua muslim itu memasuki masjid
. .| -= = .|
dua muslimah itu memasuki masjid
., . | -=, = .|
kaum muslimin memasuki masjid
= .| -= = .|
kaum muslimat memasuki masjid
2) Untuk Ea'il lainnya ( | - , | - | - .| - .| - - | ) tetap mengikuti
pola perubahan bentuk Ei'il sebagaimana mestinya.
Fi'il Madhy Fi'il Mudhari'
= .| . -. , | , = .| -.|
saya telah memasuki masjid saya memasuki masjid
= .| -. , , = .| -=
kami telah memasuki masjid kami memasuki masjid
= .| . -. , .| , = .| -=
engkau telah memasuki masjid engkau memasuki masjid
.-. = .| , .| , = .| , - =
engkau (pr) telah memasuki masjid engkau (pr) memasuki masjid
= .| -. , | , = .| .: -=
kamu berdua telah memasuki masjid kamu berdua memasuki masjid
= .| ,-. , , | , = .| . , - =
kalian (lk) telah memasuki masjid kalian (lk) memasuki masjid
= .| -. , | , = .| -=
kalian (pr) telah memasuki masjid kalian (pr) memasuki masjid
Carilah sebanyak-banyaknya contoh-contoh Ei'il Madhy dan Ei'il Mudhari' dalam ayat-ayat
al-Quran dan al-Hadits!
-v -
FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)
Ei'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah Ii'il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh
Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab
(lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi Ea'il (Pelaku) dari Ei'il Amar (Kata Kerja Perintah) adalah
Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua" yaitu: | - , | - | -
.| - .| sebagai orang yang akan melakukan pekerjaan yang diperintahkan itu.
Fa'il Fi'il Amar Tarjamah
.| -
(engkau -lk) kerjakanlah!
.| _ -
(engkau -pr) kerjakanlah!
| : -
(kamu berdua) kerjakanlah!
, | , -
(kalian -lk) kerjakanlah!
| -
(kalian -pr) kerjakanlah!
Contoh dalam kalimat: dari Ii'il - ( beramal, bekerja) menjadi Ei'il Amar:
c -v -
bekerjalah untuk akhiratmu (lk)
c - v _ -
bekerjalah untuk akhiratmu (pr)
- v : -
bekerjalah untuk akhirat kamu berdua
, - v , -
bekerjalah untuk akhirat kalian (lk)
- v -
bekerjalah untuk akhirat kalian (pr)
Dari Ii'il ;|| (mendirikan) menjadi Ei'il Amar:
c : = , ||
dirikanlah shalatmu (lk)
c : = _ ||
dirikanlah shalatmu (pr)
: = ||
dirikanlah shalat kamu berdua
, : = , , ||
dirikanlah shalat kalian (lk)
: = ||
dirikanlah shalat kalian (pr)
Dari Ii'il , (membesarkan) menjadi Ei'il Amar:
`, c, _
besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (lk)
c, _ `,
besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (pr)
,_ `,
besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu berdua
, ,_ `,
besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kalian (lk)
, _ . `,
besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kalian (pr)
Sebagai catatan, bila huruI akhir yang sukun dari sebuah Ei'il bertemu dengan awalan AliI-
Lam dari sebuah Isim Ma'riIah, maka baris sukun dari huruI akhir Ii'il tersebut berubah
menjadi baris kasrah. Contoh:
: =|
+
, ||

, || : =|
(shalat) (dirikanlah) (dirikanlah shalat)
Carilah contoh-contoh Ei'il Amar dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits!
- _,|
FI'IL NAHY (Kata Kerja Larangan)
Ei'il Nahy atau "kata kerja larangan" adalah bentuk negatiI dari Ei'il Amar. Untuk membentuk
Ei'il Nahy, kita tinggal menambahkan harI v(jangan) dan memasukkan huruI =di awal
Ei'il Amar. Perhatikan polanya di bawah ini:
Fa'il Fi'il Amar Fi'il Nahy Tarjamah
.| - v -
jangan (engkau -lk) kerjakan
.| _ - v _ -
jangan (engkau -pr) kerjakan
| : - v - :
jangan (kamu berdua) kerjakan
, | , - v , -
jangan (kalian -lk) kerjakan
| - v -
jangan (kalian -pr) kerjakan
Contoh dalam kalimat:
Dari Ii'il =-( takut) dan Ii'il . -( sedih) menjadi Ei'il Nahy:
. v . v
jangan (engkau -lk) takut dan jangan sedih
_ v _ v
jangan (engkau -pr) takut dan jangan sedih
v v
jangan (kamu berdua) takut dan jangan sedih
, v , v
jangan (kalian -lk) takut dan jangan sedih
. v v
jangan (kalian -pr) takut dan jangan sedih
Carilah contoh-contoh Ei'il Nahy dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits!
;, -| - - ,, ,| -
FI'IL MA'LUM (Kata Kerja Aktif) - FI'IL MA1HUL (Kata Kerja Pasif)
Dalam tata bahasa Indonesia, dikenal istilah Kata Kerja AktiI dan Kata Kerja PasiI.
Perhatikan contoh berikut ini:
Abubakar membuka pintu. --~ kata "membuka" disebut Kata Kerja AktiI.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --~ kata "dibuka" disebut Kata Kerja PasiI.
Dalam tata bahasa Arab, dikenal pula istilah Ei'il Ma'lum dan Ei'il Majhul yang Iungsinya
mirip dengan Kata Kerja AktiI dan Kata Kerja PasiI.
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:
== - = = -
( Umar memukul) ( Umar dipukul)
Ei'il ==(memukul) adalah Ei'il Ma'lum (Kata Kerja AktiI). Ea'il atau Pelakunya
adalah Umar bersiIat aktiI (melakukan pekerjaan yakni memukul).
Ei'il = =(dipukul) adalah Ei'il Majhul (Kata Kerja PasiI). Dalam Ei'il Majhul, dikenal
istilah Naib al-Ea'il ( - | . ) atau Pengganti Ea'il. Dalam contoh di atas, Umar
adalah Naib al-Ea'il (pengganti Pelaku).
Ei'il Majhul dibentuk dari Ei'il Ma'lum dengan perubahan sebagai berikut:
a) HuruI pertamanya menjadi berbaris Dhammah ( )
b) HuruI sebelum huruI terakhirnya menjadi berbaris Kasrah ( ) untuk Ei'il Madhy dan
menjadi berbaris Eathah ( ) untuk Ei'il Mudhari'.
Fi'il Ma'lum Fi'il Majhul
- - - , - - - ,
Contoh-contoh dalam kalimat:
Ei'il -| (memerintah) menjadi Ei'il Madhy Majhul:
= =,-| . | = -|
aku diperintah agar menyembah Allah
= =,- .| -|
kami diperintah agar menyembah Allah
= =,- .| = -|
engkau (lk) diperintah agar menyembah Allah
=,- .| = -| =
engkau (pr) diperintah agar menyembah Allah
=,- .| -| =
kamu berdua diperintah agar menyembah Allah
= =,- .| , -|
kalian (lk) diperintah agar menyembah Allah
= .=,- .| -|
kalian (pr) diperintah agar menyembah Allah
= =,-, .| -|
dia (lk) diperintah agar menyembah Allah
= =,- .| = -|
dia (pr) diperintah agar menyembah Allah
-| = =,-, .|
mereka (2 lk) diperintah agar menyembah Allah
= =,- .| -|
mereka (2 pr) diperintah agar menyembah Allah
= =,-, .| -|
mereka (lk) diperintah agar menyembah Allah
=,-, .| . -| = .
mereka (pr) diperintah agar menyembah Allah
Ei'il =- (mengenal) menjadi Ei'il Mudhari' Majhul:
=-| _ -: ,
aku dikenal dari bicaraku
-: , =-
kami dikenal dari bicara kami
c -: , =-
engkau (lk) dikenal dari bicaramu
c -: , , -
engkau (pr) dikenal dari bicaramu
.- -: ,
kamu berdua dikenal dari bicara kamu berdua
, -: , . , -
kalian (lk) dikenal dari bicara kalian
-: , -
kalian (pr) dikenal dari bicara kalian
- -: , =- ,
dia (lk) dikenal dari bicaranya
, -: , =-
dia (pr) dikenal dari bicaranya
, -: , .- ,
mereka (2 lk) dikenal dari bicara mereka
, , -: , . , -,
mereka (lk) dikenal dari bicara mereka
, -: , - ,
mereka (pr) dikenal dari bicara mereka
Carilah contoh-contoh Ei'il Majhul dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits!
=-
HARF (Kata Tugas)
HarI adalah semua jenis kata selain Isim dan Ei'il, yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak
memiliki arti yang jelas tanpa kata-kata lain dalam kalimat.
Contoh HarI: (dan), - (dari), - (dari), _| , (ke, kepada), _ (di, dalam), _-
(hingga), v(tidak, tidak ada), . , (jika), dan lain-lain.
Sekilas catatan penting tentang penggunaan beberapa macam HarI:
1. Beberapa HarI, seperti ., (dengan) di dalam kalimat kadang mempunyai arti, dan
kadang hanya sebagai tambahan yang tidak mempunyai arti. Contoh:
., -| = ,
aku berlindung kepada Allah
=, ,= = , _
cukuplah Allah (sebagai) saksi
2. HarI mempunyai dua Iungsi:
a) ATHAE (.=-) atau Kata Sambung (dan). Contoh:
=-| .. _ -
Ahmad dan Ali telah pergi
b) QASAM (,.|}atau Kata Sumpah (demi). Contoh:
=-|
demi waktu (Ashar)
Perlu dicamkan, bahwa di dalam al-Quran, Allah subhanahu wataala sering bersumpah
dengan nama makhluq-Nya agar manusia mengambil pelajaran dari apa yang dijadikan
sumpah tersebut. Adapun manusia, hanya boleh bersumpah dengan nama dan siIat Allah,
tidak boleh bersumpah dengan nama makhluq.
3. HarI Lam .| juga mempunyai beberapa Iungsi:
a) MILIK (c -) atau kepunyaan.Contoh:
c- - | _ v = .|
kepunyaan Allah (seluruh) kerajaan langit dan
bumi
b) TA'LIL (, -) atau peruntukan (untuk). Contoh:
..| ,, - | -= _=| _| ,
saya pergi ke sekolah untuk belajar
c) AMAR (-|) atau perintah (agar, supaya, hendaklah). Contoh:
, | , .-
hendaklah setiap muslim berinIak
d) TAUKID (=, , ) atau penegasan (sungguh, pasti). Contoh:
,, ||| ` | , , |
sungguh aku akan berkata perkataan yang benar
4. HarI . , mempunyai dua macam arti:
a) Berarti "jika". Contoh:
= , = = . , ,
jika kalian menolong (agama) Allah, Dia akan
menolong kalian.
b) Berarti "tidak", bila sesudahnya terdapat kata v , (kecuali). Contoh:
., , = v , ,| . ,
tidak lain kalian hanyalah berdusta
5. HarI v juga ada dua macam:
a. NAEY (_) atau penidakan (tidak, bukan, tidak ada). Contoh:
v , -| , v =
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah
b. NAHY (_,) atau pelarangan (jangan). Contoh:
v = v , =,-
jangan kalian menyembah kecuali (kepada) Allah
Demikianlah sekelumit contoh penggunaan HarI dan macam-macam artinya. Carilah contoh-
contoh penggunaan HarI dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits, pelajarilah aneka ragam
Iungsi dan artinya masing-masing!
= .| ;, = v
ADAWAT AL-ISTIFHAM (Kata Tanya)
Di bawah ini dicantumkan sejumlah Kata Tanya dengan contohnya masing-masing dalam
kalimat beserta contoh jawabannya:
Kata Tanya Kalimat Tanya 1awaban
/ | `, - . | _ | . v - =
(apakah) (apakah engkau sakit?) (tidak, saya sehat)
.- / - . .- .| -|= _
(apa) (apa yang kau tulis?) (aku menulis surat)
. - / - = . - . =-| =
(siapa) (siapa yang menulis ini?) (Ahmad yang menulis ini)
-, | / | . ,| | ,| . -| .,= v
(yang mana) (pena yang mana kau suka?) (aku suka pena yang hitam)
_- .= _- ..| =-
(kapan) (kapan engkau pergi?) (aku pergi besok)
, | = , | . _| , . .| -, |
(dimana) (dimana engkau pergi?) (aku pergi ke kampung)
., .= . , ..| - | ,
(bagaimana) (bagaimana engkau pergi?) (aku pergi dengan bus)
, .= - , , , -: . .| ;, |
(berapa) (berapa hari engkau pergi?) (aku pergi selama tiga hari)
. | / | =- | . | - -. - , =|
(mengapa) (mengapa kau terlambat?) (jalanan padat)
, | c |. .||= , | v - , - ,,|
(kenapa) (kenapa kau bertanya itu?) (sungguh aku tidak paham)
| , | = | ,| = =-|
(punya siapa) (kepunyaan siapa pena ini?) (ini pena Ahmad)
Buatlah sendiri kalimat-kalimat tanya dari setiap kata-kata tanya di atas!
,= = --
ISIM 1AMID
Menurut asal kata dan pembentukannya, Isim terbagi dua:
1. ISIM JAMID (= --,= ) yaitu Isim yang tidak terbentuk dari kata lain.
2. ISIM MUSYTAQ ( =- ,= ) yaitu Isim yang dibentuk dari kata lain.
Isim Jamid terbagi dua:
a) ISIM DZAT (=. ,= ) atau ISIM JINS ( -,= )
Contoh: -_ (orang), `==| (singa), `, (sungai)
b) ISIM MA'NA (_-- ,= ) atau MASHDAR ( _= =- )
Contoh: `, - (ilmu), ,=- (keadilan), --=(keberanian)
Mashdar adalah Isim yang menunjukkan peristiwa atau kejadian yang tidak disertai dengan
penunjukan waktu. Berbeda dengan Ei'il yang terikat dengan waktu, apakah di waktu lampau,
sekarang atau akan datang. Contoh:
_ = | =, _| .| ( aku ingin shalat) --~ _= | ( aku shalat) : Ei'il
: = =, _| ( aku ingin shalat) --~ : =( shalat) : Mashdar
Setiap Ei'il memiliki Mashdar. Dengan kata lain, Mashdar adalah bentuk Isim dari sebuah
Ei'il. Pola pembentukan Mashdar sangat beragam, diantaranya:
a. - misalnya: =, = - ---~ `= (menolong)
b. - misalnya: =, . - ---~ ` . (mengingat, menyebut)
c. ,- misalnya: _ ,, - _, ---~ , (menangis)
d. ,- misalnya: ;, , - ;| ---~ `;, | (berdiri)
e. , - , misalnya: =., == - ---~ `., =(bersujud)
I. ,- , misalnya: , -=, ,-|| - ---~ `;- | , (memberi makan)
g. -|- misalnya: __, ___ - ---~ --_ _ (berdagang)
h. , - misalnya: ,- , ,- - ---~ `,, - (mengajar, memberitahu)
i. - - misalnya: =, . - ---~ = (mengingatkan)
Pahamilah baik-baik nama-nama dan bentuk-bentuk Isim yang terdapat dalam pelajaran ini
sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.
,= =-
ISIM MUSYTAQ
Isim Musytaq ialah Isim yang dibentuk dari kata lain dan memiliki makna yang berbeda dari
kata pembentuknya. Isim Musytaq itu ada tujuh macam:
1. ISIM EA'IL ( - ,= ) atau Isim Pelaku (yang melakukan pekerjaan).
Isim Ea'il ada dua wazan (pola pembentukan) yaitu:
a) - bila berasal dari Ei'il Tsulatsi (Ei'il yang terdiri dari tiga huruI)
b) -- bila berasal dari Ei'il yang lebih dari tiga huruI
Fi'il Isim Fa'il
,-, , - - (mengetahui) `, |- (yang mengetahui)
; , ; - (tidur) `, (yang tidur)
|, | - (makan) (yang makan)
, ., ,=| - (menyerah) `, .- (yang menyerah)
, | - (berinIak) ` - (yang berinIak)
- ., - = - (mohon ampun) - ` - . (yang mohon ampun)
Disamping itu dikenal pula istilah bentuk MUBALAGHAH ( -- |, - ) dari Isim Ea'il yang
berIungsi untuk menguatkan atau menyangatkan artinya. Contoh:
Fi'il Isim Fa'il Isim Mubalaghah
, - - ,-, `, |- (yang sangat mengetahui) `,, - / `;: -
- - -, ` - (yang suka mengampuni) `_, - / `_-
; - ; , `, (yang banyak tidur) `,, / `;,
| - |, (yang banyak makan) , | / ,|
2. ISIM MAE'UL (,, -- ,= ) yaitu Isim yang dikenai pekerjaan.
Fi'il Isim Maf'ul
(mengampuni) - - -, (yang diampuni) `_, --
(mengetahui) , - - ,-, (yang diketahui) `;, --
(menjual) _, - _, ,, (yang dijual) `_, ,-
(berkata) ,| - , , , (yang diucapkan) ,, -
3. SIEAT MUSYABBAHAH (-,,=- - =) ialah Isim yang menyerupai Isim Ea'il tetapi
lebih condong pada arti siIatnya yang tetap. Misalnya:
Fi'il Isim Fa'il Sifat Musyabbahah
_ - _ , (senang) `_ _ `_ (orang senang)
_ - - _-, (buta) `_ -- _-| (orang buta)
=- - =, , (mati) `. - `.`,- ( orang mati)
_- - _, , (lapar) `_ - .- , - ( orang kelaparan)
4. ISIM TAEDHIL (, = = , ) ialah Isim yang menunjukkan arti "lebih". Wazan (pola)
umum Isim TaIdhil adalah: -| . Contoh:
Isim Fa'il / Sifat Musyabbahah Isim Tafdhil
`, |- / `,, - (yang mengetahui) , -| (yang lebih mengetahui)
` , / `, , (yang besar) | , (yang lebih besar)
= / , = (yang utama) =| (yang lebih utama)
`= _| / `., | (yang dekat) =|| (yang lebih dekat)
Disamping itu, terdapat pula bentuk yang sedikit agak berbeda, seperti:
Sifat Musyabbahah Isim Tafdhil
`=, == (yang sangat) ==| (yang lebih sangat)
`, - (yang berhak) - | (yang lebih berhak)
`, - (yang mulia) -| (yang lebih mulia)
5. ISIM ZAMAN (.-_ ,= ) yaitu Isim yang menunjukkan waktu dan ISIM MAKAN
(.- ,= ) yaitu Isim yang menunjukkan tempat.
Fi'il Isim Zaman/Makan
. / ., (menulis) `.- (kantor)
. -| / .-, (bermain) `.-- (tempat bermain)
== / = ., (bersujud) `= .- (masjid)
=| / = , (melahirkan) `= |, - (hari kelahiran)
=- / = -, (menjanjikan) `= -, - (hari yang dijanjikan)
_- / _ , (berkumpul) `_- (perkumpulan, pertemuan)
6. ISIM ALAT (-| ,= ) yaitu Isim yang menunjukkan alat yang digunakan untuk
melakukan suatu Ei'il atau pekerjaan.
Fi'il Isim Zaman/Makan
_ / _, (membuka) `_ - (kunci)
._ / . , (menimbang) . , - (timbangan)
- / , (duduk) ` - (tempat duduk)
,- / ,, (nyaring) `, - (pengeras suara)
Pahamilah baik-baik semua jenis-jenis Isim yang terdapat dalam pelajaran ini serta contoh-
contohnya sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.
- . -
FI'IL MU1ARRAD
Menurut asal kata dan pembentukannya, Ei'il terbagi dua:
1. EI'IL MUJARRAD ( - . - ) yaitu Ii'il yang semua huruInya asli.
2. EI'IL MAZID (=, - - ) yaitu Ii'il yang mendapat huruI tambahan.
Ei'il Mujarrad pada umumnya terdiri dari tiga huruI sehingga dinamakan pula EI'IL
MUJARRAD TSULATSI (. - _ : - ) dan mempunyai enam wazan ( ._ ) atau
timbangan (pola huruI dan harakat) yakni:
1. -, - - misalnya: =, = - (menolong)
2. -, - - misalnya: , - - (duduk)
3. -, - - misalnya: _, _ - (membuka)
4. -, - - misalnya: ,-, , - - (mengetahui)
5. -, - - misalnya: , - (menjadi banyak)
6. -, - - misalnya: . ., . .- - (menghitung)
Disamping Ei'il Mujarrad Tsulatsi yang terdiri dari tiga huruI, terdapat pula Ei'il Mujarrad
Ruba'i ( _ -,_ . - - ) yang terdiri dari empat huruI. Ei'il Mujarrad Ruba'i ini hanya
mempunyai satu wazan yaitu: - , - - .
Contoh: , -, ,- - (menerjemahkan), ,= , , ,= - (membisikkan
waswas), , |, , |_ - (menggoncang-goncangkan).
Carilah sebanyak-banyaknya contoh-contoh Ei'il Mujarrad Tsulatsi dari al-Quran dan al-
Hadits untuk setiap wazan di atas, beserta artinya masing-masing.
- =, -
FI'IL MAZID
Ei'il Mazid berasal dari Ei'il Mujarrad yang mendapat tambahan huruI:
1) Ei'il Mazid dengan tambahan satu huruI. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
a. -, -| - (huruI tambahannya: Hamzah di awal kata)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
(masuk) -. - -=, (memasukkan) -.| - -=,
(keluar) _- - _, (mengeluarkan) _-| - _ ,
(lepas) =_ - = , (melepas, mengirim) =_| - =,
b. `- , - - (huruI tambahannya: huruI tengah yang digandakan/tasydid)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
(datang) ; =| - ; =, ;=| - ;`=, (mendatangkan)
(mengetahui) , - - ,-, ,- - ,- , (mengajar)
(turun) , - , , , - ,` , (menurunkan)
c. - , - - (huruI tambahannya: Mad AliI setelah huruI pertama)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
(membunuh) | - , | - , (berperang)
(memisah) 3 - 3 , 3_ - 3 _ , (berpisah)
(mendahului) , = - ,., ,= - ,., (berlomba)
2. Ei'il Mazid dengan tambahan dua huruI. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
a. - - - , (huruI tambahannya: AliI dan Nun di awal kata).
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
(menceraikan) | - =, (pergi) = - = ,
(membelah) = - =, (terbelah) = - = ,
(membalik) .| - . , (terbalik) . - . ,
b. - , - - (huruI tambahannya: AliI di awal dan Ta di tengah)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
(mengumpulkan) _ - - _, (berkumpul) _- - _ ,
(menyebarkan) = - = , (tersebar) = - = ,
(meraba) | - , (meraba-raba) | - ,
c. - , - - (huruI tambahannya: AliI di awal dan Ta di tengah)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
(putih) ,, - , ,, (memutih) ,, - ,,,
(merah) - - , (memerah) - - ,
( hitam) . , = - . ,. , (menghitam) . ,= - . ,. ,
d. - - -, (huruI tambahan: Ta di awal dan Mad AliI di tengah)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
(dengki) =.- - =. , (saling dengki) == - == ,
(kenal) =- - = -, (saling kenal) =_- - =_- ,
( bertanya) ,|= - ,|., (saling bertanya) . - . ,
e. - , - - (huruI tambahannya: Ta di awal dan huruI ganda di tengah)
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
(mengetahui) , - - -, , (belajar) ,- - ,-,
(besar) , - ,, (membesarkan diri) , - , ,
( berIikir) - , (memusatkan Iikiran) - ,
3. Ei'il Mazid dengan tambahan tiga huruI. Wazan yang biasa ditemukan adalah: - = -
- ., (huruI tambahannya: AliI, Sin dan Ta di awal kata).
Fi'il Mujarrad Fi'il Mazid
(mengampuni) - - -, (mohon ampun) - = - - .,
(menerima) ,| - ,, (menghadap) ,= - ,.,
( keluar) _- - _, (minta keluar) _= - _ .,
Carilah contoh-contoh Ei'il Mazid dari al-Quran dan al-Hadits dan masukkan ke dalam
wazan-wazan yang sesuai serta carilah artinya masing-masing.
, =- ,= v
I'RAB ISIM
I'rab ialah perubahan baris/bentuk yang terjadi di belakang sebuah kata sesuai dengan
kedudukan kata tersebut dalam susunan kalimat. Pada dasarnya, Isim bisa mengalami tiga
macam I'rab yaitu:
1. I'RAB RAEA' ( __ ) atau Subjek; alamat (tanda) aslinya: Dhammah ( )
2. I'RAB NASHAB ( .= ) atau Objek; alamat (tanda) aslinya: Eathah ( )
3. I'RAB JARR ( -) atau Keterangan; alamat (tanda) aslinya: Kasrah ( )
Perhatikan contoh dalam kalimat di bawah ini:
- : =| =
datang siswa-siswa
., |_ =: =|
aku melihat siswa-siswa
_- .= =: =|
aku memberi salam kepada siswa-siswa
Isim =: =| (siswa-siswa) pada contoh di atas mengalami tiga macam I'rab:
1) I'rab RaIa' (Subjek) dengan tanda Dhammah di huruI akhirnya ( =: =| )
2) I'rab Nashab (Objek) dengan tanda Eathah di huruI akhirnya ( =: =| )
3) I'rab Jarr (Keterangan) dengan tanda Kasrah di huruI akhirnya ( =: =| )
Alamat I'rab seperti ini dinamakan Alamat Ashliyyah ( =- : - -, = v ) atau tanda-
tanda asli (pokok).
Perlu diketahui bahwa tidak semua Isim bisa mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di
akhir kata. Dalam hal ini, Isim terbagi dua:
1) ISIM MU'RAB (=-- ,= ) yaitu Isim yang bisa mengalami I'rab. Kebanyakan Isim
adalah Isim Mu'rab artinya bisa berubah bentuk/baris akhirnya, tergantung kedudukannya
dalam kalimat.
2) ISIM MABNI (_ ,- ,= ) yaitu Isim yang tidak terkena kaidah-kaidah I'rab. Diantara
jenis Isim Mabni adalah: Isim Dhamir (Kata Ganti), Isim Isyarat (Kata Tunjuk), Isim
Maushul (Kata Sambung), Isim IstiIham (Kata Tanya).
Perhatikan contoh Isim Mabni dalam kalimat-kalimat di bawah ini:
- v
datang (mereka) ini
., |_ v
aku melihat (mereka) ini
.= _- v
aku memberi salam kepada (mereka) ini
Dalam contoh-contoh di atas terlihat bahwa Isim Isyarah v (ini) tidak mengalami I'rab
atau perubahan baris\bentuk di akhir kata, meskipun kedudukannya dalam kalimat berubah-
ubah, baik sebagai Subjek, Objek maupun Keterangan. Isim Isyarah termasuk diantara
kelompok Isim Mabni.
Bila anda telah memahami baik-baik tentang pengertian I'rab dan tanda-tanda aslinya,
marilah kita melanjutkan pelajaran tentang Isim Mu'rab.
,= _, -
ISIM MARFU'
Isim yang mengalami I'rab RaIa' dinamakan Isim MarIu' yang terdiri dari:
1) Mubtada' (Subjek) dan Khabar (Predikat) pada Jumlah Ismiyyah (Kalimat Nominal).
Perhatikan contoh-contoh Jumlah Ismiyyah di bawah ini:
.,,| `, ,
rumah itu besar
,| `, , ., , -
rumah itu besar (lagi) indah
, , | .,,| , -
rumah besar itu indah
, - , , | .,,| ,-
rumah besar itu indah (lagi) mahal
Dalam contoh di atas terlihat bahwa semua Isim yang terdapat dalam Jumlah Ismiyyah adalah
MarIu' (mengalami I'rab RaIa'), tandanya adalah Dhammah.
2) Ea'il (Subjek Pelaku) atau Naib al-Ea'il (Pengganti Subjek Pelaku) pada Jumlah Ei'liyyah
(Kalimat Verbal). Contoh:
- `=-
Muhammad datang
. -, -
Umar menang
.-, |
orang kaIir itu dikalahkan
-| . = ,=|
syaitan itu dilaknat
`=- (Muhammad) --~ Ea'il --~ MarIu' dengan tanda Dhammah
- (Umar) --~ Ea'il --~ MarIu' dengan tanda Dhammah
| (orang kaIir) --~ Naib al-Ea'il --~ MarIu' dengan tanda Dhammah.
. = ,=| (syaitan) --~ Naib al-Ea'il --~ MarIu' dengan tanda Dhammah.
Pahamilah baik-baik semua kaidah-kaidah yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum
melangkah ke pelajaran selanjutnya.
,= =, =-
ISIM MANSHUB
Isim yang terkena I'rab Nashab disebut Isim Manshub. Yang menjadi Isim Manshub adalah
semua Isim selain Ea'il atau Naib al-Ea'il dalam Jumlah Ei'liyyah.
1) MAE'UL (,, --) yakni Isim yang dikenai pekerjaan (Objek Penderita).
`= - || . |
Muhammad membaca al-Quran
. | ( al-Quran) --~ MaI'ul --~ Manshub dengan tanda Iathah.
2) MASHDAR ( _==- ) yakni Isim yang memiliki makna Ei'il dan berIungsi untuk
menjelaskan atau menegaskan (menguatkan) arti dari Ei'il.
- || . | `= :,
Muhammad membaca al-Quran dengan tartil (perlahan-
lahan)
:, ( perlahan-lahan) --~ Mashdar --~ Manshub dengan tanda Iathah.
3) HAL ( ,-) ialah Isim yang berIungsi untuk menjelaskan keadaan Ea'il atau MaI'ul
ketika berlangsungnya pekerjaan.
- =- . | `= - ||
Muhammad membaca al-Quran dengan khusyu'
- =-( orang yang khusyu') --~ Hal --~ Manshub dengan tanda Iathah.
4) TAMYIZ ( , , ) ialah Isim yang berIungsi menerangkan maksud dari Ei'il dalam
hubungannya dengan keadaan Ea'il atau MaI'ul.
., - . | `= - ||
Muhammad membaca al-Quran sebagai suatu ibadah
., - ( ibadah) --~ Tamyiz --~ Manshub dengan tanda Iathah.
5) ZHARAE ZAMAN (.-_ =) atau Keterangan Waktu dan ZHARAE MAKAN
( = .- ) atau Keterangan Tempat.
`= - || . | :,|
Muhammad membaca al-Quran pada suatu malam
:,| ( malam) --~ ZharaI Zaman --~ Manshub dengan tanda Iathah.
Diantara ZharaI Zaman: ;, , (pada hari), ;, ,| (pada hari ini), :,| (pada malam hari),
_ , (pada siang hari), -, =(pada pagi hari), .- (pada sore hari), =-
(besok), .v (sekarang), dan sebagainya.
Diantara ZharaI Makan: ;- | (di depan), .-(di belakang), _ (di balik), 3,
(di atas), . (di bawah), = - (di sisi), , , -(di sekitar), ,, (di antara),
. -(di sebelah), dan sebagainya.
6) MUNADA ( ;. - ) atau Seruan (Panggilan).
= .| | _ v
Wahai Pencipta langit dan bumi
| (Pencipta) --~ Munada --~ Manshub dengan tanda Eathah
HaIalkanlah istilah-istilah di atas beserta pengertian dan contoh-contohnya masing-masing
sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.
,= _ -
ISIM MA1RUR
Isim yang terkena I'rab Jarr disebut Isim Majrur yang terdiri dari:
1) Isim yang diawali dengan HarI Jarr. Yang termasuk HarI Jarr adalah: =(dengan), ,
(untuk), _ (di, dalam), _- (atas), _| , (ke), - (dari), . (bagai), _-
(hingga), / . untuk sumpah (demi ...).
Perhatikan contoh-contoh berikut:
= , ., -|
aku berlindung kepada Allah
= .| _ _= |
aku shalat di masjid
=-|
demi masa!
= / = . | / =-| pada kalimat-kalimat di atas adalah Isim Majrur karena
didahului/dimasuki oleh HarI Jarr. Tanda Majrurnya adalah Kasrah.
2) Isim yang berkedudukan sebagai MudhaI Ilaih. Contoh:
= , , =_ (Rasul Allah) --~ , , =_ |MudhaI|, = |MudhaI Ilaih|
= | | (ahlul kitab) --~ | |MudhaI|, = | |MudhaI Ilaih|
MudhaI Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan MudhaI (Isim di depannya) bisa dalam
bentuk MarIu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat.
Perhatikan contoh-contoh kalimat di bawah ini:
, , =_ ,| =
berkata Rasul Allah
, , =_ . -| =
saya mencintai Rasul Allah
,, = , - =
kami beriman kepada Rasul Allah
Dalam contoh-contoh di atas, Isim ,, =_ merupakan MudhaI dan bentuknya bisa MarIu'
(contoh pertama), Manshub (contoh kedua) maupun Majrur (contoh ketiga). Adapun kata =
sebagai MudhaI Ilaih selalu dalam bentuk Majrur.
HaIalkanlah istilah-istilah tata bahasa Arab yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum
melangkah ke pelajaran selanjutnya.
, . . ,, -|
"INNA" DAN "KANA" SERTA "KAWAN-KAWANNYA"
Kata . , (sesungguhnya) dan .(adalah) serta kawan-kawannya sedikit mengubah
kaidah I'rab yang telah kita pelajari sebelumnya sebagai berikut:
1) Bila HarI . , (sesungguhnya) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah
ataupun Jumlah Ei'liyyah maka Mubtada' atau Ea'il yang asalnya Isim MarIu' akan menjadi
Isim Manshub. Perhatikan contoh di bawah ini:
1umlah tanpa Inna 1umlah dengan Inna
.,,| `, , . , .,,| `, ,
(rumah itu besar) (sesungguhnya rumah itu besar)
, , | .,,| ,- | . ,,| , , | ,-
(rumah besar itu mahal) (akan tetapi rumah besar itu mahal)
= = -| = , = -| | -
(Allah menolong mukmin) (semoga Allah menolong mukmin)
Yang termasuk kawan-kawan . , antara lain:
.| (bahwasanya), .|(seolah-olah), | (akan tetapi), -| (agar supaya), .,|
(andaisaja), v(tidak, tidak ada).
2) Bila Ei'il .(adalah) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah maka
Khabar yang asalnya Isim MarIu' akan menjadi Isim Manshub.
1umlah tanpa Kana 1umlah dengan Kana
`, , .,,| , , .,,| .
(rumah itu besar) (adalah rumah itu besar)
, - `, , .,,| :, - , , .,,|
(rumah itu besar lagi cantik) (jadilah rumah itu besar lagi cantik)
`= - `=, -= =, -= `=- ,_ -
(Muhammad bahagia) (Muhammad senantiasa bahagia)
Adapun yang termasuk kawan-kawan .(adalah) antara lain:
_,=| / _=| / / _.-| / =, / _=(menjadi),
,_ - (senantiasa), ;. - (selama), ,| (tidak, bukan).
Pahamilah baik-baik semua kaidah-kaidah yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum
melangkah ke pelajaran selanjutnya.
=- : - -, - |
ALAMAT FAR'IYYAH (TANDA-TANDA CABANG)
Dalam pelajaran-pelajaran yang lalu kita sudah melihat Alamat Ashliyyah atau tanda-tanda
asli (pokok) dari I'rab yaitu baris Dhammah untuk I'rab RaIa', baris Eathah untuk I'rab
Nashab, dan baris Kasrah untuk I'rab Jarr.
Diantara bentuk-bentuk Isim, ada yang menggunakan tanda-tanda yang berbeda dari Alamat
Ashliyyah untuk menunjukkan I'rab RaIa', Nashab atau Jarr tersebut, karena bentuknya yang
khas, mereka menggunakan Alamat Ear'iyyah yaitu:
1) Isim Mutsanna (Kata Benda Dual).
a. I'rab RaIa' ditandai dengan huruI AliI-Nun ( . )
b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruI Ya-Nun ( , )
- .: -_
datang dua orang lelaki
., |_ ,-_
aku melihat dua orang lelaki
_- .= ,-_
aku memberi salam kepada dua orang lelaki
2) Isim Jamak Mudzakkar Salim (Kata Benda Jamak Laki-laki Beraturan).
a. I'rab RaIa' ditandai dengan huruI Wau-Nun ( . )
b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruI Ya-Nun ( , )
- ., .|
datang kaum muslimin
., |_ , .|
aku melihat kaum muslimin
_- .= , .|
aku memberi salam kepada kaum muslimin
3) Al-Asma' al-Khamsah (-.| = v) atau "isim-isim yang lima" yakni: `=|
(ayah), `_| (saudara), `,-(ipar), . (pemilik) dan `, (mulut). Isim-isim ini
memiliki perubahan bentuk yang khas sebagai berikut:
a. I'rab RaIa' ditandai dengan huruI Wau ( ) di akhirnya
b. I'rab Nashab ditandai dengan huruI AliI ( ) di akhirnya
c. I'rab Jarr ditandai dengan huruI Ya ( ) di akhirnya
, ,| - ,
datang Abubakar
,| ., |_ ,
aku melihat Abubakar
_ ,| _- .= ,
aku memberi salam kepada Abubakar
HaIalkanlah kelompok-kelompok Isim yang mempunyai tanda-tanda I'rab yang khas ini,
sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.
,- ,= ., -
ISIM GHAIRU MUNAWWAN (Isim yang Tidak Menerima Tanwin)
Dalam kaitannya tentang Alamat I'rab Ear'iyyah (tanda-tanda I'rab cabang), kita harus
mempelajari golongan Isim yang huruI akhirnya tidak menerima baris tanwin maupun kasrah
(hanya menerima baris dhammah dan Iathah).
Isim-isim ini dinamakan ISIM GHAIRU MUNAWWAN yang terdiri dari:
1) Semua Isim 'Alam (Nama) yang diakhiri dengan Ta Marbuthah (meskipun ia adalah
Mudzakkar). Misalnya: - | (Eatimah), - - (Aminah), -- (Makkah), -, --
(Muawiyah), -(Hamzah), dan sebagainya.
2) Semua Isim 'Alam Muannats (meskipun tidak diakhiri dengan Ta Marbuthah). Misalnya:
-, =-(Khadijah), . , =(Saudah), ., _ (Zainab), .=-, (Bagdad), =- .
(Damaskus), dan sebagainya.
3) Isim 'Alam yang merupakan kata serapan atau berasal dari bahasa 'ajam (bukan Arab).
Misalnya: ,, , , (Ibrahim), . . (Dawud), .=, , (YusuI), ., - (Eir'aun),
. _| (Qarun), dan sebagainya.
4) Isim 'Alam yang menggunakan wazan (pola/bentuk) Ei'il. Misalnya: =, , (Yazid),
=-| (Ahmad), = , (Yatsrib), dan sebagainya.
5) Isim 'Alam yang menggunakan wazan - . Misalnya: - (Umar), -_ (Zuhal),
-(Juha), dan sebagainya.
6) Semua Isim, baik Isim 'Alam maupun bukan, yang diakhiri dengan huruI AliI-Nun.
Misalnya: . - (Utsman), . ,=(Sulaiman), .= -_ (Ramadhan), .- , -
(lapar), .,= - (marah), dan sebagainya.
7) Semua Isim yang menggunakan wazan (pola/bentuk) -| . Misalnya: =| (lebih
utama), ,| (lebih besar), .,=| (hitam), dan sebagainya.
8) Isim Jamak yang mempunyai wazan yang di tengahnya terdapat Mad AliI. Misalnya:
=_ (surat-surat), =, = | (nasyid-nasyid), _ _, =(jalan-jalan), ,| (suku-
suku), dan sebagainya.
9) Isim 'ADAD (.=-) atau Bilangan dari satu sampai sepuluh yang menggunakan wazan
,- atau -- . Misalnya: =: (tiga), _,_ (empat), -(lima), =--
(kelompok), dan sebagainya.
10) Isim -| (yang lain) yang merupakan bentuk Jamak dari ;-| .
11) Isim yang huruI akhirnya berupa AliI Mamdudah (. =- . ||) atau AliI Lurus ().
Misalnya: _ (yang berkilau), - (orang-orang berilmu), | ==| (teman-
teman), dan sebagainya.
Seperti dinyatakan di awal tadi, Isim-isim di atas, huruI akhirnya tidak menerima baris
tanwin dan kasrah. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan I'rab, Isim Ghairu Munawwan
mempunyai alamat atau tanda-tanda I'rab sebagai berikut:
a. I'rab RaIa' dan I'rab Nashab tetap menggunakan Alamat Ashliyyah yakni baris Dhammah
untuk I'rab RaIa' dan baris Eathah untuk I'rab Nashab.
b. I'rab Jarr tidak menggunakan baris Kasrah melainkan baris Eathah.
- . ,=
datang Sulaiman
., |_ . ,=
aku melihat Sulaiman
_- .= . ,=
aku memberi salam kepada Sulaiman
Sebagai perkecualian, bila Isim-isim tersebut menggunakan awalan AliI-Lam Ma'riIah, maka
ia menerima baris kasrah bila terkena I'rab Jarr. Perhatikan:
_- .= ,|
aku memberi salam kepada suku-suku
_- .= , |
aku memberi salam kepada suku-suku itu
_- .= -
aku memberi salam kepada para ulama
_- .= - |
aku memberi salam kepada para ulama itu
Namun masih ada lagi kelompok Isim Ghairu Munawwan yang huruI akhirnya selalu tetap,
tidak mengalami perubahan baris apapun. Yaitu:
12) Isim-isim yang huruI akhirnya AliI Maqshurah (_ , =- . ||) atau AliI Bengkok
( tanpa titik dua). Misalnya: _= , - (Musa), _., - (Isa), ;= (petunjuk),
; , |(Thuwa: nama bukit), dan sebagainya.
Isim-isim ini huruI akhirnya tidak pernah berubah, dalam keadaan I'rab apapun.
- _= , -
datang Musa
. , |_ _= , -
aku melihat Musa
_- .= _= , -
aku memberi salam kepada Musa
HaIalkanlah istilah-istilah tata bahasa Arab yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum
melangkah ke pelajaran selanjutnya.
=- , _ _= | -
I'RAB FI'IL MUDHARI'
Ei'il Mudhari' juga mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata bila didahului
oleh harI-harI tertentu. Ei'il Mudhari mengenal tiga macam I'rab:
1) I'RAB RAEA' ialah bentuk asal dari Ei'il Mudhari' dengan alamat (tanda):
a. Baris Dhammah: -| / - / - / -,
b. HuruI Nun: , - / .: - / ., - / .: -, / , - , .
2) I'RAB NASHAB bila dimasuki HarI Nashab. Alamatnya adalah:
a. Baris Eathah: -| / - / - / -,
b. Hilangnya huruI Nun: _ - / : - / , - / : -, / , - ,
Adapun yang termasuk HarI Nashab ialah: .| (bahwa), | (tidak akan), .. , (kalau
begitu), _(supaya), _-(hingga), ,| (untuk).
Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:
Fi'il Mudhari' Rafa' Fi'il Mudhari' Nashab
| .| _=| .| =, _| .| _=|
(saya menulis pelajaran) (saya mau menulis pelajaran)
. , =_ =, , . , ., , , . _- ., =_ =, , , ,,
(mereka belajar. mereka mengerti) (mereka belajar hingga mengerti)
3) I'RAB JAZM ( ;-) bila dimasuki HarI Jazm. Alamatnya ada tiga:
a. Baris Sukun: -| / - / - / -,
b. Hilangnya huruI Nun: _ - / : - / , - / : -, / , - ,
c. Hilangnya huruI 'Illat ( - - ) atau "huruI penyakit" yaitu / / ;
Adapun yang termasuk HarI Jazm terbagi dalam dua kelompok:
1. HarI Jazm yang men-jazm-kan satu Ii'il saja yaitu: ,| (tidak), | (belum), .| / .|
untuk perintah (hendaklah), v untuk larangan (jangan).
Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:
Fi'il Mudhari' Rafa' Fi'il Mudhari' 1azm
, _= , , ,,, , | _=, , | , ,,
(dia belajar, dia mengerti) (dia belum belajar dan dia belum mengerti)
,| ., - = _ ,, v , - = _ ,,
(kalian memasuki rumahku) (jangan memasuki rumahku)
2. HarI Jazm yang men-jazm-kan dua Ii'il yaitu: . , (jika), - (siapa), - (apa), ,-
(jangan), _- (kapan), . , | (kapan), , | (dimana), , | (dimana saja), _|
(darimana), ,-(darimana saja), ,(bagaimana saja), | (yang mana).
Contoh I :
.| - .| - , ; - ,
(engkau mengerjakan suatu pekerjaan;
engkau akan dibalas dengannya)
. , - - , - ,
(jika engkau mengerjakan suatu pekerjaan,
engkau akan dibalas dengannya)
Contoh II :
, -, = = , = , , -, |
(dia beriman kepada Allah; Allah menunjuki
hatinya)
- -, = , =, , -, |
(siapa yang beriman kepada Allah, Dia akan
menunjuki hatinya)
Contoh III :
| , . , - = ,- - - -,
(kalian melakukan suatu kebaikan; Allah
mengetahuinya)
- , - - ,- --, =
(kebaikan apa saja yang kalian lakukan,
Allah mengetahuinya)
Contoh IV :
, | ., = , | .,
(kalian bertaqwa kepada Allah; kalian
beruntung)
_- , = ,
(kapan kalian bertaqwa kepada Allah, kalian
bertuntung)
Bila anda telah mengerti dan menghaIalkan semua pelajaran yang telah diberikan, anda sudah
cukup memiliki bekal untuk mengembangkan dan mempraktikkan pelajaran bahasa Arab
anda dengan menggunakan Kamus Bahasa Arab. Selamat belajar dan berlatih!

Anda mungkin juga menyukai