Anda di halaman 1dari 14

BAB VI SILINDER HIDROLIK

6.1 Terminologi 6.1.1 eni!"#eni! Silinder Secara fungsional silinder dapat dikelompokkan men adi !" #aitu $ silinder aksi tunggal %single-acting cylinder& dan silinder aksi ganda %double-acting cylinder&" bergantung pada umla' port dari fluida ker a #ang ada( )edua enis silinder tersebut di atas diperli'atkan ole' gambar *(1 berikut ini $

+br ,(1( Silinder aksi tunggal dan silinder aksi ganda a. Silinder a$!i t%nggal Silinder aksi tunggal secara umum suda' di elaskan pada bab IV mengenai prinsip ker a pompa torak( Pada gambar ,(1%a& dilukiskan silinder aksi tunggal 'an#a memiliki satu pintu masuk bagi fluida ker a se'ingga 'an#a dapat meng'asilkan ga#a untuk mendorong piston pada sisi luas penekanan penu'" dalam ara' memperbesar -olume silinder %langka' ekspansi&( Langka' kompresi diker akan ole' ga#a berat dari beban atau ga#a dari pegas pembalik( Supa#a langka' ekspansi bisa ter adi maka aliran fluida 'arus terbuka supa#a fluida dapat keluar dari silinder( .enis silinder #ang diperli'atkan ole' gambar 1%a& biasan#a diaplikasikan pada dongkrak dan pengangat %lift&(

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-1

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

Permasala'an #ang dapat timbul pada pompa enis ini adala' hydraulic lock" dimana langka' ekspansi tidak dapat berlangsung secara penu' karena ter adi penumpukan fluida pada ruang di sisi piston sebalikn#a( Silinder enis ini uga dapat dimodifikasi seperti pada gambar 1%b& #ang prinsip ker an#a merupakan kebalikan dari enis #ang pertama( &. Ram 'idroli$ (hydraulic ram) .enis silinder ini pada dasarn#a sama dengan silinder aksi tunggal" 'an#a sa a tidak memakai piston dan piston rod melainkan batang %ram& keseluru'an( /ntara silinder dan ram diberi clearance dan seal( 0onto'n#a ditun ukkan ole' gambar ,(! di ba1a' ini $

+br ,(!( 2am 'idrolik c. Silinder a$!i ganda (double-acting cylinder) Pada silinder enis ini terdapat ! pintu masuk bagi fluida ker a se'ingga langka' ekspansi dan langka' kompresi keduan#a dilakukan secara 'idrolik ole' fluida ker a( )onstruksin#a ditun ukkan pada gambar ,(3( Silinder aksi ganda meiliki ! -ariasi bentuk" #aitu $ u ung tunggal %satu piston rod& dan u ung ganda %piston rod pada kedua sisi&( Pada silinder u ung ganda gerak bolakbalik dilakukan dalam bentuk langka' ekspansi #ang diker akan ole' fluida ker a dari kedua sisi piston(

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-!

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

+br ,(3( Silinder aksi ganda d. Silinder &er*a!angan (tandem-cylinder) Silinder berpasangan pada dasarn#a adala' penggabungan beberapa silinder aksi ganda dengan satu u ung men adi satu kesatuan mekanisme se'ingga diperole' ga#a tekan #ang lebi' besar untuk 'arga diameter #ang sama( )onstruksi silinder ini diperli'atkan ole' gambar ,(* berikut ini $

+br ,(*( Silinder berpasangan %tendem-cylinder& e. Silinder ganda (dual-cylinder) Silinder ganda dapat dibagi men adi !" #aitu $ ter'ubung dan terpisa'( Untuk lebi' elasn#a konstruksi silinder ini dapat dili'at pada gambar ,(4( Untuk enis ter'ubung" seperti #ang ditun ukkan gambar ,(4%a&" fluida ker a masuk melalui pintu #ang terletak di bagian tenga' silinder menekan kedua bua' piston secara bersamaan %melakukan langka' ekspansi&( Untuk enis #ang terpisa'" seperti #ang ditun ukkan gambar ,(4%b&" masing-masing piston dapat beker a sendiri-sendiri" karena setiap silinder memiliki pintu masuk masing-

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-3

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

masing( Silinder ganda biasa dipakai pada pintu-pintu ganda" seperti pada pintu roda pesa1at terbang(

+br ,(4( Silinder ganda

+br ,(,( Silinder bertingkat(

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-*

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

+. Silinder &erting$at (telescoping-cylinder) Silinder enis ini memiliki dua atau lebi' bagian #ang bergerak %biasa disebut $ stage&( Silinder bertingkat diterapkan pada kasus-kasus dimana dibutu'kan langka' #ang cukup pan ang sementara ruang #ang tersedia tidak mencukupi( Setiap langka' ekspansi mungkin 'an#a 5 atau 6 kali dari pan ang langka' #ang dibutu'kan( Silinder bertingkat dapat dirancang sebagai aksi tunggal maupun aksi ganda( Pada gambar diperli'atkan conto' silinder tingkat-3 aksi tunggal( Silinder #ang terbesar dianggap sebagai silinder utama se'ingga tidak di'itung sebagai satu tingkat( Sementara silinder #ang terkecil biasan#a disebut sebagai plun#er( 6.1., Terminologi lain Suatu silinder 'idrolik biasan#a memiliki 3 bua' seal" #aitu seal-seal #ang dipasang pada piston guna mencega' kebocoran di antara kedua ruang #ang dipisa'kan ole' piston( Pada rod biasan#a diberi ! bua' seal7 satu bua' untuk mena'an tekanan rod guna mencega' kebocoran pada bagian u ung rod dan satu bua' lagi disebut rod wiper seal %scraper& untuk mencega' bertamba'n#a pengotor #ang masuk ke dalam silinder( .ika kita berbicara silinder * in" maka #ang dimaksud adala' silinder dengan diameter dalam %bore& * in( 8amun dalam aplikasin#a ukuran bore #ang sebenarn#a tidakla' tepat se'arga * in tetapi dilebi'kan sedikit %misal men adi *"99* atau *"994 in& sebagai clearance untuk keperluan pemasangan seal( Terminologi di bagian dalam silinder secara umum dapat diconto'kan pada silinder aksi ganda #ang ditun ukkan ole' gambar ,(: berikut ini $

+br ,(:( Terminologi umum silinder

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-4

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

6., -er'it%ngan Silinder +a#a output dari silinder secara seder'ana dapat di'itung dengan menggunakan persamaan ;ukum Pascal $
F = p A

%,-1&

atau p = #ang mana $ < $ ga#a output p $ tekanan / $ luas penampang silinder =ari persamaan ,-! dapat dili'at ba'1a tekanan merupakan ta'anan ter'adap la u aliran" dalam 'al ini aliran digantikan ole' beban( Pada silinder aksi ganda dengan u ung tunggal %single-ended& ter adi ! ga#a #ang berbeda" #aitu $ ga#a dorong %extension force& dan ga#a tarik %retraction force&" seperti #ang ditun ukkan gambar ,(>( Untuk langka' dorong maka besarn#a ga#a #ang ter adi adala' $
Fdorong = p A piston

F A

%,-!&

%,-3&

Untuk langka' tarik %kebalikan ara' langka' dorong& maka besarn#a ga#a #ang ter adi adala' $
Ftarik = p A piston

%,-*&

Sedangkan kecepatan silinder sendiri dapat di'itung dari persamaan $ v = #ang mana $ - $ kecepatan silinder ? $ la u aliran / $ luas penampang silinder #ang dilalui fluida ker a Pada silinder uga berlaku 'ukum kontinuitas aliran" dimana la u debit aliran adala' konstan( Q A %,-4&

A1 v 1 = A2 v 2
)ecepatan fluida pada sisi masuk adala' $

%,-,&

v =

Q in A piston

%,-:&

Sementara kecepatan fluida pada sisi keluar adala' $ ,

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-,

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

v =

Qout A piston Arod

%,->&

+br ,(>( Total luas efektif pada silinder aksi ganda u ung tunggal

+br ,(@( Besarn#a kecepatan aliran fluida pada sisi tarik%ekspansi& dan dorong%kompresi&

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-:

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

)arena kecepatan keluar fluida sama dengan kecepatan masukn#a maka persamaan ,-: dan ,-> dapat digabungkan men adi $

Qout Q in = Apiston A piston Arod

%,-@&

=ari persamaan ,-@ kita dapat meli'at ba'1a pada langka' dorong % extension&" la u aliran keluar silinder lebi' kecil daripada la u aliran masuk silinder( 2asio luas kedua sisi piston menentukan seberapa besar la u aliran berkurang( ;al #ang sama uga ter adi pada langka' tarik % retraction&( La u aliran keluar u ung silinder akan lebi' besar dibanding la u aliran masuk u ung silinder( Semua besaran ini akan men adi penting ketika kita akan menentukan ukuran atau dimensi dari komponenkomponen( =a#a keluaran dari silinder %;P& dapat di'itung dengan persamaan $ "! = #ang mana $ d $ perpinda'an t $ la u aliran Bilangan 449 me1akili satuan F d 55 t %,-19&

ft lb

s(
%,-11&

Persamaan ,-19 uga dapat ditulis dalam bentuk lain" #aitu $ "! = F v 55

=alam satuan SI" persamaan ,-11 biasan#a ditulis sebagai $

! = F v

%,-1!&

dengan kecepatan %-& dalam mAs" ga#a %<& dalam ne1ton dan da#a %P& dalam 1att( 6.. Kriteria -emili'an /da beberapa faktor #ang perlu diper'atikan dalam pemili'an silinder untuk tu uan pemakaian tertentu" antara lain $ ukuran" langka'" lubang" batang piston %piston rod&" pemasangan dan sensiti-itas ter'adap kontaminasi( 6...1 U$%ran Ukuran #ang paling penting untuk diper'atikan disini adala' diameter lubang dan pan ang langka'( ;al ini berkaitan dengan kemampuan silinder #ang kita rancang untuk mengangkat beban( =iameter lubang biasan#a dibuat lebi' untuk mengkompensasi

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI->

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

>

gesekan statik #ang ter adi" inersia serta untuk pemasangan seal gesek( Penamba'an ukuran lubang silinder akan men#ebabkan turunn#a la u kecepatan aliran fluida ker a( Luas penampang lubang silinder dapat di'itung dengan menggunakan persamaan ,-1 dimana $
A = F p

%,-13&

=ari persamaan ,-13 diameter lubang dapat ditentukan dengan memakai rumus $
A=

$2
#
A

%,-1*& %,-14&

$= 2

Standard besar diameter lubang dan batang piston dapat dili'at pada 8<P/ Standards T3(,(11" /8SI Standards B@3(3 dan B@3(>" serta ISB !9@1( 6..., -ema!angan Tipe-tipe dan metode pemasangan silinder bisa dili'at pada 8<P/ Standards T3(,(3@(:" T3(,(:-SI dan T(3(,(11( Standard lain #ang bisa men adi acuan adala' /8SI B@3(14(

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-@

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

+ambar ,(19 memperli'atkan tipe-tipe pemasangan silinder 'idrolik menurut standard 8<P/((

+br ,(19( )onfigurasi silinder 'idrolik pada Standard 8<P/

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-19

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

19

6.... Diameter &atang (rod) *i!ton Setela' kita mendapatkan ukuran diameter lubang maka ukuran lain #ang perlu kita tentukan adala' diameter batang piston( Per'itungan diameter batang piston perlu dilakukan secermat mungkin karena berkaitan dengan kekuatan struktur #ang dapat menimbulkan buckling( )egagalan pada batang piston sering ter adi ketika piston sedang melaksanakan langka' kompresi( )egagalan #ang sering ter adi adala' buckling kolumnar akibat beban #ang berlabi'an( <aktor-faktor #ang mempengaru'i per'itungan diameter batang piston adala' $ beban metode pemasangan pan ang batang umla' langka' tarik komponen pendukung % ika ada& <enomena buckling ditun ukkan ole' gambar ,(11 berikut ini $

+br ,(11( <enomena buckling pada silinder 'idrolik Pada gambar di atas diperli'atkan dua bua' silinder berbeda #ang sedang mengalami buckling kolumnar( Perbedaan pemasangan uga meng'asilkan kecenderungan buckling #ang berbeda(

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-11

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

11

Sala' satu cara untuk memperkecil kecenderungan ter adin#a buckling adala' dengan menamba' komponen tamba'an" seperti #ang ditun ukkan ole' gambar ,(1! di ba1a' ini $

+br ,(1!( Penamba'an stop tube untuk mengurangi kecenderungan buckling 6.../ Sen!iti0ita! ter'ada* $ontamina!i Umur sebua' silinder 'idrolik uga sangat ditentukan ole' keta'anan silinder tersebut ter'adap pengotor %partikel solid& #ang diba1a fluida ker a( ;al ini terutama berkaitan dengan keausan #ang akan timbul pada berbagai komponen dalam sistem silinder tersebut( Partikel pengotor dapat menimbulkan kerusakan pada silinder dalam ! cara" #aitu $ meng'ancurkan seal menimbulkan keausan pada dinding dalam silinder Proses pengausan pada dinding silinder pada lokasi tertentu #ang disebabkan ole' pengotor" #ang mengakibatkan luas penampang lubang silinder tidak seragam disebut $ barelling" seperti #ang ditun ukkan gambar ,(13(

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-1!

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

1!

+br ,(13( Proses barreling Standard pengetesan kontaminan suda' diba'as pada bab pompa 'idrolik terda'ulu( 6./ Troubleshooting

Silinder tidak dapat menggerakkan beban


)emungkinan pen#ebabn#a $ tekanan ker a terlalu renda' ukuran silinder terlalu kecil seal piston bocor

Beban bergerak terlalu lambat


)emungkinan pen#ebabn#a $ pompa tidak meng'asilkan la u aliran #ang memadai katup pengontrol aliran diset terlalu renda' seal piston bocor

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-13

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

13

Pen#impanganA ketidaktepatan posisi silinder %cylinder drifts&


)emungkinan pen#ebabn#a $ seal piston bocor seal rod piston bocor kebocoran #ang ter adi pada katup pengara'

)ebocoran seal rod piston


)emungkinan pen#ebabn#a $ seal rusak kualitas fluida ker a #ang buruk panas #ang berlebi' tekanan ker a #ang berlebi'

)ebocoran seal piston


)emungkinan pen#ebabn#a $ keausan #ang ditimbulkan ole' partikel pengotor #ang diba1a fluida panas #ang berlebi' tekanan ker a #ang berlebi'

%hatter
)emungkinan pen#ebabn#a $ misaligned pada beban gesekan pada seal #ang terlalu tinggi ukuran silinder terlalu kecil pilot-operated check valve

PATRIA United United Tractor Engineering Tractor

VI-1*

Laboratorium Perancangan Mesin ITB

1*

Anda mungkin juga menyukai