Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena dengan

komunikasi manusia dapat berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari dirumah tangga, ditempat pekerjaan, ditempat pasar, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Bermacam-macam definisi komunikasi yang ada untuk memberikan batasan terhadap apa yang dimaksud dengan komunikasi. Tentu saja definisi tersebut semua benar, seperti halnya dibawah ini: 1. Definisi Hovland, Jenis dan Kelley Komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untumengubah tingkah laku orang lain. 2. Definisi Forsdale Komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah. 3. Definisi Brent D.Ruben Komunikasi adalah melalui suatu proses individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi

lingkungannya dan orang lain. 4. Definisi Wiliam J.Seller Komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan non verbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti. Maka secara umum dapat disimpulkan komunikasi merupakan suatu proses baik verbal maupun nonverbal melalui tahapan tertentu sehingga penerima bisa menerimanya dengan baik dari pengirimnya sehingga adanya perubahan tingkah laku.

Pengertian Organisasi Pendidikan Tanpa pengetahuan dasar organisasi sukarlah untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu organisasi, Seperti dalam organisasi pendidikan dikatakan suatu sistem yang ditata berdasarkan logika untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Dalam organisasi memerlukan koordinasi supaya masingmasing bagian dari organisasi bekerja menurut semestinya dan tidak mengganggu bagian lainnya. Berikut definisi-definisi tentang organisasi, antara lain: 1. Menurut Schein Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. 2. Menurut Kochler Organisasi adalah sisitem hubungan yang berstruktur yang menkoordinasi usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Menurut Wright Organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Walaupun ketiga mengenai definisi organisasi kelihatannya berbeda namun itu semua dapat disimpulkan bahwa dalam organisasi yang bergerak, tentunya dalam dunia pendidikan memiliki tiga hal persamaan,di antaranya; a. orgnisasi merupakan suatu sistem b. mengkoordinasi aktivitas c. mencapai tujuan bersama atau tujuan umum. Sekolah sebagai suatu organisasi juga dipandang sebagai sistem sosial yang terbuka terhadap lingkungan organisasi. Upaya untuk merespon

Sekolah sebagai suatu organisasi juga dipandang sebagai sistem sosial yang terbuka terhadap lingkungan organisasi. Upaya untuk merespon dan memenuhi berbagai tuntutan dan perkembangan lingkungan, termasuk pelanggan sekolah adalah dengan menjadikan sekolah sebagai Learning Organization yang diwujudkan melalui dukungan organisasi yang kuat terhadap pengembangan dan perbaikan secara signifikan. Maka kesimpulannya organisasi pendidikan sebagai suatu struktur hubungan manusia, yang merupakan wadah untuk menampung orang-orang dan objek-objek serta orang-orang didalamnya dalam mengikuti proses pembelajaran demi usaha mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Fungsi komunikasi Fungsi komunikasi menurut a. Informasi Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat. b. Sosialisasi Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam masyarakat. c. Motivasi Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar. d. Perdebatan dan diskusi Menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kepentingan bersama di tingkat nasional dan lokal. e. Pendidikan

Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentuk watak dan pendidikan ketrampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan. f. Memajukan kebudayaan Penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horison seseorang, membangun imajinasi dan mendorong kreativitas dan kebutuhan estetikanya. g. Hiburan Penyebarluasan sinyal, simbol, suara dan image dari drama, tari, kesenian, kesusasteraan, musik, olahraga, permainan dan lain-lain untuk rekreasi, kesenangan kelompok dan individu. h. Integrasi Menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.

Tujuan komunikasi Tujuam umum komunikasi menurut Stanton (Alo Liliweri, 2011 :128) mengatakan bahwa ada lima tujuan komunikasi yaitu : 1. Mempengaruhi orang lain 2. Membangun atau mengelola relasi antarpersonal 3. Menemukan perbedaan jenis pengetahuan 4. Membantu orang lain 5. Bermain atau bergurau (De Vito, 2001) Tujuan komunikasi sedapat mungkin memperhatikan elemen elemen utama komunikasi. Yang termasuk elemen elemen utama komunikasi yaitu : a. Pengirim : orang yang mengirimkan pesan atau encoder b. Penerima : orang yang menginterpretasi pesan atau decoder c. Saluran : metode bagi seseorang untuk mengoptimalisasikan daya guna sehingga kita dapat mengirimkan sebuah pesan secara verbal, nonverbal, atau termediasi. d. Pesan : informasi yang sudah distimulasikan itu dikirim oleh pengirim kedalam alam pikiran penerima.

e. Umpan balik : respon yang diberikan penerima keada pengirim. f. Lingkungan : dunia fisik dan non fisik sebagai tempat terjadinya interaksi.

g. Gangguan : dari luar yang hanya dapat terlihat dan terasa dalam peristiwa komunikasi.

Kategori lain menyebutkan bahwa manusia menjalani semua bentuk komunikasi dengan tujuan komunikasi sebagai berikut : 1. Tujuan utama a. Mengirimkan pesan b. Menerima pesan c. Menginterpretasi pesan d. Merespon pesan secara tepat dan jelas e. Bertukar pesan atau informasi 2. Pendukung tujuan utama : a. Mengoreksi informasi b. Memberikan kepuasan dan kesenangan berdasarkan pesan atau informasi

Ada pula yang merumuskan tujuan komunikasi yaitu make them SMART, artinya komunikasi dapat memenuhi : 1. Specific : Membuat sasaran merasa diperhatikan secara khusus 2. Measurable : Bahwa tujuan komunikasi akan dapat dicapai jika sumber komunikasi merumuskan ukuran ukuran bagi semua elemen dalam proses komunikasi. 3. Attainable : Bahwa tujuan komunikasi adalah penetapan terhadap apa yang seharusnya dicapai dalam suatu aktivitas komunikasi, tentukan tingkat ketercapaian tujuan komunikasi itu. 4. Result Orientated : Berorientasi pada hasil. 5. Time - Limited : Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang memiliki batasan waktu sebagai faktor utama untuk menentukan tercapainya tujaun komunikasi.

Supaya yang kita sampaikan itu dapat dimengerti. Sebagai pejabat ataupun komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) atau bawahan

dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengikuti apa yang kita maksudkan. Memahami orang lain. Kita sebagai pejabat atau pimpinan harus mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkannya, jangan mereka menginginkan arah untuk pergi ke Barat tetapi kita memberikan jalan pergi ke Timur. Supaya gagasan kita dapat diterima oleh orang lain. Kita harus berusaha agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain dengan pendekatan yang persuasif bukan memaksakan kehendak. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan yang dimaksudkan disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya. Jadi inti dari tujuan komunikasi dilihat dari tujuan diatas adalah mengharapkan pengertian, dukungan gagasan dan tindakan.

E. Komunikasi Organisasi Pendidikan Komunikasi organisasi pendidikan (Udik Budi Wibowo, 2013 : 21) merupakan sarana penyampaian informasi untuk pelaksanaan kegiatan dan pengendalian dalam bidang organisasi pendidikan sekaligus untuk menghubungkan semua unsur pada semua lapisan sehingga menimbulkan rasa bersatu, rasa ikut memiliki dan bertanggungjawab sebagai satu kelompok atau organisasi. Pada praktek komunikasi ini melibatkan didalamnya komunikasi antarpribadi / komunikasi kelompok yang bersifat impersonal (komunikasi yang berstruktur) yang dilakukan oleh pribadi atau kelompok / unit kerja dalam satu organisasi yang memiliki jalur vertikal, horizontal, dan diagonal (Alo Liliweri, 2011 : 213). Contoh jalur komunikasi vertikal pada komunikasi organisasi pendidikan adalah komunikasi kepala sekolah kepada guru dan staf tata usaha. Komunikasi horizontal dilakukan dengan sesama rekan satu jawatan, misalnya komunikasi antar guru dengan guru. Sedangkan komunikasi diagonal misalnya komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru tetapi beda lingkup wadah organisasi. Dalam pelaksanaan komunikasi organisasi (Arni Muhammad, 1989 : 76) terdapat 3 pendekatan yaitu pendekatan makro, mikro, dan individual. 1. Pendekatan Makro

Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya. Aktivitas yang dilakukan oleh organisasi pada pendekatan makro dengan cara : a. Memproses informasi dari lingkungan Yaitu dengan cara menyesuaikan apa yang terjadi pada lingkungan dengan jalan mentransfer informasi yang relevan dengan keadaan dalam organisasi. Kemudian merumuskan respon terhadap input informasi tersebut. b. Identifikasi Suatu organisasi menggunakan informasi yang telah diproses dari lingkungan untuk mencapai berbagai macam negosiasi, persetujuan dengan relasi relasi yang potensial dari langganannya. Proses penyesuaian ini dinamakan dengan identifikasi. c. Integrasi dengan organisasi lain Setiap organisasi dipengaruhi oleh aktivitas organisasi lain dalam

lingkungannya. d. Penentuan tujuan Suatu organisasi seharusnya tidaklah menentukan tujuannya sebelum

memperoleh informasi mengenai lingkungan memprosesnya, melakukan identifikasi dengan langganan yang potensiil dan melakukan integrasi yang cukup dengan organisasi lain untuk memperjelas tujuannya. Informasi yang berasal dari semua interaksi ini kemudian dapat digunakan untuk menentukan tujuan organisasi. 2. Pendekatan Mikro Pendekatan ini lebih memfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan subunit pada suatu organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini adalah komunikasi antara anggota kelompok, komunikasi untuk apemberian orientasi dan latihan, komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas kelompok, komunikasi untuk menjaga iklim organisasi, komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan dan komunikasi untuk mengetahui rasa kepuasan kerja dalam organisasi. a. Orientasi dan Latihan Organisasi perlu memberikan orientasi dan latihan untuk untuk melatih orang-orang dalam suatu organisasi agar dapat melakukan suatu

pekerjaan tertentu. Untuk melakukan aktivitas latihan ini memerlukan komunikasi. b. Keterlibatan Anggota Dalam organisasi sangat diperlukan keterlibatan anggota dalam unitnya masing-masing untuk menjaga kelancaran tugas organisasi. Sebab bila suatu unit kerja organisasi macet akan mempengaruhi kepada keseluruhan tugas-tugas organisasi. c. Penentuan Iklim Organisasi Iklim organisasi ditentukan oleh bermacam-macam faktor

diantaranyatingkah laku pimpinan, tingkah laku teman sekerja,dan tingkah laku dari organisasi. Tetapi pada umumnya iklim organisasi ditentukan oleh tingkah laku komunikasi dari pimpinan kepada kelompoknya. d. Supervisi dan Pengarahan Tugas dalam organisasi perlu diawasi dikontrol serta diarahkan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Tugas ini dilakukan oleh beberapa orang pimpinan organisasi terhadap orang-orang dibawah hirarkhinya. e. Kepuasan Kerja Ada dua hal yang mingkin menyebabkan orang tidak puas dengan pekerjaannya dalam suatu organisasi. Hal yang pertama, apabila orang tersebut tidak mendapatkan informasi yang dibutuhkannya untuk melakukan pekerjaannya. Yang kedua apabila hubungan sesaama teman sekerja kurang baik. Dengan kata lain ketidakpuasan kerja ini berhubungan dengan masalah komunikasi. 3. Pendekatan Individual Pendekatan ini berpusat kepada tingkah laku komunikasi individual organisasi. Komunikasai individual ini ada beberapa bentuknya diantaranya berbicara dalam kelompok kerja, mengunjungi dan berinteraksi dalam rapat, menulis dan mengonsep surat, memperdebatkan suatu usulan dan sebagainya. a. Berbicara pada kelompok kerja Kerja kelompok adalah pusat efektifnya kerja organisasi. Oleh karena itu seseorang mesti mempunyai keterampilan berkomunikasi dengan orang lain untuk mendapatkan dan memberikan informasi yang diperlukan dalam melakukan tuga kelompok.

b. Menghadiri dan berinteraksi dalam rapat Rapat adalah suatu cara kehidupan organisasi yang umum. Oleh karena itu seseorang anggota organisasi harus terampil dalam interaksi rapat yang mencakup keterampilan memberikan informasi bila diperlukan atau untuk membujuk anggota lain untuk menerima usulan dan mengarahkan rapat bila diperlukan. c. Menulis Suatu organisasi banyak memerlukan materi cetak dan tertulis. Materi ini diantaranya didistribusikan dalam organisasi dan untuk luar organisasi. Tiap lembaran dari materi tersebut dilakukan oleh anggota organisasi yang khusus bertugas untuk yang biasa kita sebut sebagai pegawai tata usaha. d. Berdebat untuk suatu usulan Didalam organisasi keputusan penting dibuat dalam rapat rapat dimana orang saling berdebat satu sama lain sebelum memilih satu tindakan tertentu. Agar usulan ini berhasil / dapat diterima orang perlu keterampilan berkomunikasi untuk meyakinkan dan membujuk orang lain untuk menerima usulan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai