5.1 Mengaktifkan SQL Query Analyzer Untuk melakukan pengaktifan SQL Query Analyzer, langkah langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut. Langkah penyelesaian : Klik Start Klik Programs Klik Klik Microsoft SQL Server Query Analyzer, seperti terlihat pada gambar 5.1. berikut ini
Setelah selesai melakukan petunjuk diatas, perhatikan jendela connect to sql server. Pilih nama server. Setelah memilih nama server, pilih windows autthentication. Untuk mengakhiri tekan tombol OK. (bila anda nama server yang akan dibuka menggunakan login name dan password, maka pada pilihan connect using. Pilih SQL Server.... )
Setelah anda menekan tombol OK pada gambar 5.2, dilayar akan menampilkan jendela query analyzer.
5.2. Membuat Database Database dapat dibuat melalui enterprise manager atau melalui query analyzer. Pada Bab 1, 2 dan 3 sudah dijelaskan cara membuat database melalui enterprise manager. Pada Bab 5 ini akan dijelaskan cara membuat database melalui query analyzer. Sintaks : CREATE DATABASE database_name [ ON {[PRIMARY] (NAME=logical_file_name, FILENAME =os_file_name, [,SIZE =size] [,MAXSIZE=max_size] [ FILEGROWTH=growth_increment] ) } [,n] [ LOG ON ( NAME=logical_file_name, FILENAME=os_file_name, [,SIZE = max_size] [, FILEGROWTH=growth_increment]) } [ ,n] Keterangan : Database_name Merupakan nama database baru. Nama database harus unik pada sebuah server. ON Menspesifikasikan bahwa file-file disk yang digunakan untuk menyimpan porsi data dari database yang didefinisikan secara eksplisit. PRIMARY Menspesifikasikan hubungan <filespec> list yang mendefinisikan primary file. Sebuah database hanya dapat mempunyai satu primary file. LOG ON Menspesifikasikan file-file disk yang digunakan untuk menyimpan database log (log files) yang didefinisikan secara eksplisit. NAME=logical_file_name Menspesifikasikan logical_name untuk file yang dispesifikasikan oleh <filespec> FILENAME=os_file_name Menspesifikasikan nama os_file_name (operating system file)
Contoh : CREATE DATABASE PMB ON ( NAME=PMB_dat, FILENAME = "C:\SQL\PMB.mdf", SIZE=12, MAXSIZE=100, FILEGROWTH=2 ) LOG ON ( NAME="CPMB_log", FILENAME ="C:\SQL\PMB.ldf ", SIZE=4 MB, MAXSIZE=50 MB, FILEGROWTH=2 MB ) Pernyataan ini akan membuat sebuah database bernama PMB dengan satu data file dan satu <log file>. Untuk melihat berbagai database dan properti pada program Anda, cukup ketik sp_helpdb dan klik Run, sedangkan untuk informasi umum gunakan sp_help.
Langkah yang harus dilakukan dalam membuat database PMB dengan query analyzer adalah sebagai berikut : 1. Ketik perintah dibawah ini pada jendela query analyzer CREATE DATABASE PMB ON ( NAME=PMB_dat, FILENAME = "C:\SQL\PMB.mdf", SIZE=12, MAXSIZE=100, FILEGROWTH=2 ) LOG ON
@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, dds@didiksetiyadi.com 3
( NAME="CPMB_log", FILENAME ="C:\SQL\PMB.ldf ", SIZE=4 MB, MAXSIZE=50 MB, FILEGROWTH=2 MB ) 2. Tekan tombol (execute query atau ( F5)) Kalau pembuatan database PMB sukses, maka akan ampak gambar 4.6. seperti berikut ini. Execute Query (F5)
Catatan : Pada FileName C:\SQL, anda harus memastikan bahwa kita telah mempunyai folder pada C:\SQL (kalau tidak anda tidak akan success membuat database tersebut). Anda dapat menyimpannya pada folder sesuai dengan keinginan anda (pada folder anda misalkan). 5.3. Merubah Nama Suatu Database Nama suatu database dapat dirubah, dengan syarat database yang ingin dirubah namanya tidak sedang digunakan, dan harus diset ke mode single-user. Sintaks :
Lakukan perubahan terhadap database Rumah_Sakit menjadi RS, langkahnya adalah sebagai berikut : Klik New Query atau Ctrl+N) Lalu ketik :
SP_renamedb Rumah_Sakit ,RS Kemudian jalankan tombol (execute query atau ( F5))
Anda belum sukses melakukan perubahan nama database Rumah_Sakit menjadi RS, karena anda belum melakukan setting ke mode single-user dari database yang telah anda bentuk. Lakukan setting mode single user terhadap database Rumah_Sakit, caranya anda jalankan enterprise manager, kemudian klik database Rumah_Sakit, lalu
5
klik kanan, klik properties, kemudian ganti mode menjadi Single User pada commandbutton Options.
Gambaar 5.9. Database properties Anda menuju ke Query Analyzer, Kemudian jalankan tombol (execute query atau ( F5)) untuk menjalankan perubahan nama database tersebut.
5.4. Menghapus Database Anda dapat menghapus suatu database ketika database tersebut tidak diperlukan lagi. Ketika suatu database dihapus, secara otomatis file-file dan datanya dihapus dari hardisk. Pada saat menghapus database maka database yang mau anda hapus dalam kondisi tidak aktif, baik pada enterprise manager maupun query analyzer. Sintaks :
Anda tidak dapat menghapus database Bengkel (seperti terlihat pada gambar 5.10. tersebut diatas), dikarenakan database tersebut masih dalam kondisi aktif. Untuk bisa menghapus anda harus melakukan non aktif terhadap database Bengkel tersebut atau lakukan non aktif terhadap enterprise manager Bila sukses melakukan penghapusan akan tampak seperti gambar 4.11. berikut ini.
5.5. Membuat Tabel Pada perintah Create Table, minimal Anda harus mendefinisikan nama tabel, kolom-kolom dan tipe data, penentuan Null / Not null dan primary keynya. Perintah Create Tabel diberikan lewat Query Analyzer dengan cara : Sintaks : Create Tabel nama_tabel (
tabel
adalah
Misalnya kita akan membuat tabel CalonMahasiswa pada database PMB, maka langkah langkahnya adalah sebagai beriku. Langkah Penyelesaian : 1. Pada jendela query analyzer, Pilih database PMB, pada combobox (database), Ketik Pernyataan sql berikut ini : Create Table CalonMahasiswa ( id_calon char(10) not null, nama_c varchar(50) not null, tmp_lahir varchar(30), tgl_lahir datetime, jkel_c varchar(10), alamat varchar(90), kota varchar(25), telpon varchar(15), tgl_daftar datetime, id_jurusan char(3) not null
@ 2010 : www.didiksetiyadi.com, dds@didiksetiyadi.com
Perlu diperhatikan bahwa untuk primary key harus dibuat not null, karena primary key harus ada data (tidak boleh kosong).
) 2. Tekan tombol ( execute query/ ( F5)) Bila sukses, maka akan nampak seperti gambar 5.12 berikut ini.
3. Menyimpan pernyataan sql tersebut dengan nama : Create Tabel CalonMHS Klik file Klik Save Rubah nama directory (ata simpan pada folder anda msing amasing), pada kotak save in Ketik nama query. Misal Create Tabel CalonMHS klik tombol OK
Setelah anda berhasil membuat tabel CalonMahasiswa, anda buat tabel berikut ini : a. Buat tabel Jurusan, dengan struktur table berikut ini :
Perintah Query bisa anda lihat gambar 5.15 untuk membuat tabel Ruang1 tersebut. 5.6. Menghapus Tabel Jika tabel dalam suatu database tidak diperlukan lagi, maka tabel tersebut dapat dihapus. Perintah menghapus tabel adalah dengan DROP TABLE . Sintaks : DROP TABLE Nama_Tabel Nama_Tabel adalah nama dari tabel yang akan dihapus, pada waktu mau melakukan penghapusan terhadap tabel, maka database dimana tabel tersebut berada harus anda aktifkan. 5.6.1 Menghapus tabel Ruang1
Anda telah sukses melakukan penghapusan Ruang1 pada database PMB yang telah anda buat. 5.6.2 Membuat tabel Ruang Pada gambar 5.17. kita telah melakukan penghapusan tabel Ruang1. Fungsi tabel tersebut adalah untuk menyimpan data ruang apa saja yang ada di Perguruan Tinggi tersebut. Untuk membuat tabel perintahnya sama yaitu dengan Create Table. Untuk langkah berikut ini anda coba untuk membuat abel runag kembali dan disimpan dengan nama Ruang. Struktur dari table Ruang tersebut adalah berikut ini :
Ketik perintah Query di bawah ini untuk membuat tabel Ruang yang baru.
Untuk mengetahui apakah tabel Ruang tersebut telah terbentuk, ketik perintah Sp_help Ruang, lalu tekan F5.
10
Keberadaan tabel yang telah kita buat tidak selamanya seperti itu, dalam arti kita bisa menambahkan field baru dalam suatu table ataupun merubah tipe data dalam suatu field. a. Menambahkan field. Misalkan kita akan menambah field email, tipe data varchar, lebar 25 dan null, pada tabel CalonMahasiswa. Jalankan query analyzer, kemudian klik database PMB, lalu ketik perintah berikut ini.
Untuk memastikan apakah field email telah terbentuk, anda jalankan enterprise manager, kemudian klik Databases, PMB, table CalonMahasiswa, lalu klik kanan design table.
b.
Merubah tipe data dan ukuran field Misalkan kita akan merubah field email pada tabel CalonMahasiswa, tipe data menjadi char dengan lebar 20 dan null. Jalankan query analyzer, kemudian klik database PMB, lalu ketik perintah berikut ini.
Gambar 5.22. Update tipe data dan lebar pada field email pada table CalonMahasiswa
Untuk memastikan apakah tipe data dan lebat field email telah berubah, anda jalankan enterprise manager, kemudian klik Databases, PMB, table CalonMahasiswa, lalu klik kanan design table.
b.
Menghapus field Misalkan kita akan menghapus field email pada tabel CalonMahasiswa. Jalankan query analyzer, kemudian klik database PMB, lalu ketik perintah berikut ini.
11
Untuk memastikan apakah field email telah terhapus, anda jalankan enterprise manager, kemudian klik Databases, PMB, table CalonMahasiswa, lalu klik kanan design table.
Peringatan ! Kita tidak dapat menambahkan dan merubah field pada suatu table jika field tersebut berisi Not Null (karena kita telah memasukkan data pada table CalonMahasiswa sebelumnya). Kecuali pada saat menambahkan field kita belum melakukan insert data pada table tersebut.
12