Anda di halaman 1dari 12

A.

Pendahuluan
Manusia merupakan mahkluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia perlu bersosialisasi dengan sesamanya. Manusia mempunyai cara sendiri dalam melaksanakan kebutuhannya yaitu sosialisasi. Sosialisasi yang terjadi ialah dengan adanya komunikasi kepada sesama. Komunikasi merupakan cara yang dilakukan manusia untuk berinteraksi kepada sesama. Komunikasi merupakan hal yang diperlukan oleh setiap manusia. Dalam komunikasi itu sendiri terdapat simbol-simbol yang berguna untuk membantu dalam proses komunikasi itu sendiri. Dipandang dari dalam segi semiotik, pesanpesan tersebut biasanya terdiri atas campuran simbol-simbol yang diatur secara spasial dan kronologis untuk menciptakan sebuah kesan, menyampaikan sebuah gagasan atau memunculkan sebuah pemaknaan pada audiens.1 Semiotik sendiri merupaka penyelidikan simbol-simbol, membentuk tradisi pemikiran yang penting dalam teori komunikasi. Tradisi semiotik terdiri dari sekumpulan teori. Sekumpulan teori tersebut berisi tentang bagaimana tandatanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, dan kondisi di luar tanda-tanda itu sendiri. Penyilidikan tanda-tanda tersebut memberikan cara untuk melihat komunikasi. Selain itu, penyelidikan tanda-tanda tersebut memiliki pengaruh yang kuat pada perspekti! dalam komunikasi. "

#ittlejohn, Stephen $., Karen % &oss, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication

'(akarta) Salemba *umanika, ++,-, .+/.


2

#ittlejohn, Stephen $., Karen % &oss, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication Mert1, 2li1abeth., (, 3ichard, Semiotic Meditation: Sosiocultural and Physicological Perspektif

'(akarta) Salemba *umanika, ++,-, 0"


3

'4rlando)%cademic,1,/0-.

Konsep dari semiotik sendiri adalah sebuah tanda yang di de!inisikan sebagai stimulus yang menandakan atau menunjujan beberapa kondisi. Konsep dasar kedua adalah simbol yang menandakan tanda yang kompleks dengan mengandung arti yang banyak. %rti tersebut dapat terdiri dari arti khusus ke umum. Pierce sebagai ahli semiotik mende!inisikan semiosis yang terjadi antara tanda, benda, dan arti.. Tanda tersebut akan mengintrepretasikan benda atau yang ditunjuk dalam pikiran si penerima. Sebagai contoh, kata 5anjing6 dapat dita!sir dengan arti yang berbeda. Kata tersebut bukanlah binatang tapi sebagai ganti dari pemikiran, asosiasi, atau intrepetasi.0 Dalam kajian media dan budaya ada berbagai bagian yang saling berhubungan dan saling berkaitan.7 8erbagai bagian tersebut ialah tanda, isi, kode dan !ormat. Tanda dipakai untuk mengartikan sesuatu.
9

Sedangkan isi adalah

sebuah argumen lalu kode yang menunjukan bentuk status yang sistematis. &ormat merujuk kepada cara dari media dalam membentuk produk-produk yang dihasilkan seperti surat kabar./ Tanda berasal dari proses perkembangan model rinci. Dalam pembuatan sebuah model dibutuhkan penyederhanaan pelbagai hal, sehingga harus ada

4 5

$iener, Philip P., ed., :harles S. Pierces) Selected $ritings ';e< =ork) Do>er, 1,/0(, 3ichard, Semiotic Meditation: Sosiocultural and Physicological Perspektif '4rlando %rthut %sa 8erger, Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer, pen M. D<i Marianto dan

&#)%cademic,1,/0-, "-./.
6

Sunarto '=ogyakarta) Tiara $acana =ogya, +++-,1/1.


7

?raeme 8urton, Media dan !udaya Populer, ed. %l!athiai %dlin '=ogyakarta) (ala Sutra,1,,,-,17-

19.
8

?raeme 8urton, Media dan !udaya Populer, 9.

aspek yang tertinggal., Model khusus yang dikonstruksi adalah semiotika. Tanda adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda 'signi!ier- dengan sebuah ide atau petanda 'signi!ied-. Penanda adalah aspek material dari bahasa yaitu apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep dari bahasa. Penanda dan petanda merupakan entitas mental yang abstrak. Tanda tersebut merupakan kontruksi mental yang terjadi dikepala kita. 1+ Penanda dan pertanda juga merupakan entitas mental yaitu per<ujudan dari mental. Per<ujudan mental tersebut yang abstrak akan merumuskan konsep umum dan kukuh tentang tanda.

B. Pembahasan
Dalam komunikasi yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai elemen-elemen yang terdapat didalamnya. 2lemen tersebut yang akan membuat suatu komunikasi berjalan dengan baik. Pesan akan dihantarkan dengan adanya elemen tersebut yang membuat suatu pesan sampai kepada penerima. Pesan tersebut harus disampaikan dengan cara yang tepat agar isi dari pesan tersebut dapat sampai kepada penerima sesuai dengan harapan pengirim. Tanda-tanda merupakan dasar dari seluruh kegiatan komunikasi. Dengan tandatanda manusia dapat melakukan komunikasi dengan sesamanya. Dengan adanya pesan-pesan yang harus dikomunikasikan oleh manusia kepada sesamanya maka adanya tanda akan menjadi cara yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah pesan. Dalam semiotika ada dua jenis semiotika yang tentang tanda.
9

Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: #

Semiotic #pproach ';e< =ork) Pelgra>e, ++ - ",.


10

Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: #

Semiotic #pproach ';e< =ork) Pelgra>e, ++ - .7.

Dalam semiotika dibagi menjadi dua jenis yaitu semiotika komunikasi dan semiotika signi!ikasi. Semiotika komunikasi memberikan penekan terhadap teori tentang produksi pada sebuah tanda. Dalam semiotika komunikasi terdapat asumsi yang berisi yaitu adanya enam !aktor dalam komunikasi yaitu pengirim, penerima kode 'sistem tanda-, pesan saluran komunikasi dan acuan hal yang dibicarakan. Semiotika signi!ikasi memberikan penekanan pada teori tanda dan pemahaman dalam sebuah konteks tertentu.11 Secara garis besar semiotic juga digolongkan menjadi tiga konsep dasar, yaitu semiotik pragmatik 'semiotic pragmatic-, semiotik sintatik 'semiotic syntactic-, dan semiotik semantik 'semiotic semanticSemiotik Pragmatik menguraikan tentang asal usul tanda, kegunaan tanda oleh yang menerapkannya, dan e!ek tanda bagi yang menginterpretasikan, dalam batas perilaku subyek. Dalam arsitektur, semiotik prakmatik merupakan tinjauan tentang pengaruh arsitektur 'sebagai sistem tanda- terhadap manusia dalam menggunakan bangunan. Semiotik Prakmatik %rsitektur berpengaruh terhadap indera manusia dan perasaan pribadi 'kesinambungan, posisi tubuh, otot dan persendian-. *asil karya arsitektur akan dimaknai sebagai suatu hasil persepsi oleh pengamatnya, hasil persepsi tersebut kemudian dapat mempengaruhi pengamat sebagai pemakai dalam menggunakan hasil karya arsitektur. Dengan kata lain, hasil karya arsitektur merupakan <ujud yang dapat mempengaruhi pemakainya. Semiotik Sintaktik menguraikan tentang kombinasi tanda tanpa memperhatikan 5makna6nya ataupun hubungannya terhadap perilaku subyek. Semiotik Sintaktik ini mengabaikan pengaruh akibat bagi subyek yang menginterpretasikan. Dalam arsitektur, semiotik sintaktik merupakan tinjauan tentang per<ujudan arsitektur sebagai paduan dan kombinasi dari berbagai sistem tanda. *asil karya arsitektur akan

11

Suprapto, Tommy. Pengantar Teori $ Mana%emen Komunikasi, '=ogyakarta) Medpress, ++,-,

,/.

dapat diuraikan secara komposisional dan ke dalam bagian-bagiannya, hubungan antar bagian dalam keseluruhan akan dapat diuraikan secara jelas. Semiotik Sematik menguraikan tentang pengertian suatu tanda sesuai dengan 5arti6 yang disampaikan. Dalam arsitektur semiotik semantik merupakan tinjauan tentang sistem tanda yang dapat sesuai dengan arti yang disampaikan. *asil karya arsitektur merupakan per<ujudan makna yang ingin disampaikan oleh perancangnya yang disampaikan melalui ekspresi <ujudnya. $ujud tersebut akan dimaknai kembali sebagai suatu hasil persepsi oleh pengamatnya. Per<ujudan makna suatu rancangan dapat dikatakan berhasil jika makna atau 5arti6 yang ingin disampaikan oleh perancang melalui rancangannya dapat dipahami dan diterima secara tepat oleh pengamatnya, jika ekspresi yang ingin disampaikan perancangnya sama dengan persepsi pengamatnya. Tanda merupakan kesatuan dari suatu bentuk penanda 'signi!ier- dengan sebuah ide atau petanda 'signi!ied-. Penanda atau signi!ier merupakan Abunyi yang bermaknaB atau Acoretan yang bermaknaB. Penanda dapat diuraikan menjadi aspek material dari bahasa yaitu apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Penanda dapat juga dikatakan sebagai kesan mental dari sebuah bunyi yang kita dengar. Penanda menjadi sebuah kesan indra<i dari sebuah suatu tanda baik imaji mental yang meninggalkan sebuah marka pada sebuah halaman kertas maupun sebuah imaji mental pada bunyi yang ada di udara. Sedangkan petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep. Petanda merupakan sebuah konsep umum yang akan dimunculkan dari penanda. (adi satu aspek tanda akan bertindak dengan menandai lalu aspek yang lainnya akan menjadi apa yang ditandakan. Petanda akan menjadi sebuah gambaran yang ditimbulkan sebagai dampak dari penanda. Petanda merupakan hasil ekstraksi otak dari penanda yang muncul.

Suatu penanda tanpa petanda tidak berarti apa-apa dan karena itu tidak merupakan tanda. Sebaliknya, suatu petanda tidak mungkin disampaikan atau ditangkap lepas dari penanda. Penanda merupakan kesan mental dari sebuah bunyibunyian, dan konsep umum yang dimunculkan disebut petanda.1 (adi terdapat dua aspek yaitu tanda yang bertindak menandakan dan aspek lainnya apa yang ditandakan. 3elasi diantara keduanya disebut sistem pertandaan.1" OBYEK Model 3ambut Kulit :elana 8aju Tas %las Kaki Kacamata Dasi Kumis PENANDA 3ambut ?ondrong Kecoklatan (eans rapih Kemeja, Dasi, dan (as Koper Sepatu Keds 8erkaca tebal Dasi kupu-kupu Kumis Tebal PETANDA Crakan Kotor Kaya dan berkelas 2ksekuti! Kuno 4lahraga<an Pintar, Kutu 8uku Kuno SangarD?alak

Tabel & Contoh Penanda dan Petanda

12

Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: #

Semiotic #pproach ';e< =ork) Pelgra>e, ++ - . .


13

Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: #

Semiotic #pproach ';e< =ork) Pelgra>e, ++ - .".

Petanda dan penanda akan saling berkesinambungan dalam menerima pesanpesan yang ada. :ontoh kasus adalah ketika kita melihat asap hitam membubung tinggi di kejauhan 'signifierDpenanda- maka kita berkesimpulan bah<a itu menjadi tanda 'sign- dari '1- ada kebakaran atau ' - asap dari cerobong pabrik yang sedang beroperasi 'signifiedDpetanda-. Kita tidak dapat memisahkan penanda dan petanda dengan tanda itu sendiri, karena penanda dan petanda membentuk tanda. (ika kita umpamakan adalah seperti sehelai kertas, pada satu sisi adalah penanda sedangkan pada sisi lain adalah petanda dan kertas adalah tanda itu sendiri. Dengan cara seperti itulah sebuah tanda bekerja, dengan melihat sebuah tanda maka kita membuat makna atas tanda itu. Kadang penanda dan pertanda akan menimbulkan kerancuan.1. Tanda muncul dari sebuah konstruksi mental yaitu sesuatu yang terjadi di dalam otak.10 #alu yang membedakan kombinasi antara bunyi dan gra!is adalah mental kogniti!. Penanda dan petanda yang bergabung menjadi sebuah tanda merupakan entitas mental atau per<ujudan dari mental tersebut. Dari kedua relasi tersebut akan memungkinkan untuk merumuskan konsep umum dan abstrak tentang tanda. Penanda merupakan kesan indra<i suatu tanda dari imaji mental dari kertas atau pun dari udara.
17

Penanda tersebut bukan hanya bunyi aktual yang didengar, atau

marka gra!is yang dilihat tapi merupakan kesan mental yang datang dari keduanya. 19
14

%rthut %sa 8erger, Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer, pen M . D<i Marianto dan

Sunarto '=ogyakarta) Tiara $acana =ogya, +++-,1/1.


15

Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: #

Semiotic #pproach ';e< =ork) Pelgra>e, ++ - .0.


16

Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: #

Semiotic #pproach ';e< =ork) Pelgra>e, ++ - .7.


17

Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: #

Semiotic #pproach ';e< =ork) Pelgra>e, ++ - .9.

4bjek yang didengar atau dilihat terkadang tidak selalu sama dengan setiap kali objek didengar atau dilihat. 8unyi atau gra!is dapat berubah-ubah tergantung kepada setiap subyek yang mengeluarkan obyek tersebut. :ontoh ) Setiap orang menyebut kata 5anjing6 dengan berbeda-beda. Kata tersebut disebutkan dengan cara yang berbeda-beda dan intonasi yang berbeda. Setiap orang akan mengeluarkan cara yang berbeda dalam menyebutkannya. ;amun kita hanya menangkap satu arti yang sama dari berbagai cara yang digunakan subjek dalam menyebutkannya. %njing adalah seekor binatang. %kti>itas mental kogniti! yang merupakan entitas mental akan menangkapkannya menjadi suatu artian yang sama terhadap kata-kata yang sama. 8egitu juga hal yang berlaku pada petanda. Petanda merupakan konsep yang dimunculkan sebuah tanda. Konsep tersebut akan muncul setelah obyek melintas di subyek.1/ Konsep tersebut akan muncul melalui imaji yang datang dari penanda melalui akti>itas mental kogniti!. Seperti pada contoh penanda, tanda 5anjing6 tidak menandakan bah<a akan memunculkan imaji anjing atau jenis anjing. ;amun akan memunculkan konsep yang umum dan sangat abstrak. Penanda tidak datang dari bunyi aktual yang didengar atau marka gra!is yang dilihat, tetapi dari kesan mental dari keduanya. Marka gra!is yang dirujuk yaitu seperti tulisan atau marka lainnya yang dituankan dalam sebuah media seperti kertas.1, Petanda itu bukan benda aktual yang dirujuk dari sebuah petanda yang ada namun konsep abstrak yang muncul dari benda tersebut.
18

Tanda bukan simbol yang

Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: #

Semiotic #pproach ';e< =ork) Pelgra>e, ++ - .9.


19

Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: #

Semiotic #pproach ';e< =ork) Pelgra>e, ++ - .9.


20

Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: #

Semiotic #pproach ';e< =ork) Pelgra>e, ++ - .9.

seutuhnya nyata atau bunyi yang ada tapi merupakan <ujud konsep dari kesatuan dua <ujud konsep lainnya. Dua <ujud konsep lainnya akan menjadi satu yang akan memberikan sebuah pesan tersendiri. Dengan kata lain, penanda dan petanda merupakan hasil dari kontruksi mental yang ada di dalam kepala kita. Penanda dan petanda merupakan hasil dari entitas mental atau per<ujudan dari mental. %bstraksi ini akan membuat otak kita untuk merumuskan konsep yang sangat umum tentang tanda. Penanda hasil dari kesan yang datang dari mental setelah melihat atau mendengar suatu obyek, sedangkan petanda merupakan konsep abstrak dari benda tersebut.

C. Kesimpulan
Komunikasi merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh manusia karena manusia merupakan mahluk sosial. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan bagi manusia itu sendiri. Enteraksi yang dilakukan oleh manusia ialah suatu kebutuhan yang tidak bisa diganggu gugat. Manusia akan saling bertukar pesan kepada sesama. Pesan tersebut datang dari pikiran manusia itu sendiri yang membuat pesan. (ika dilihat dari segi semiotik, pesan-pesan tersebut akan terdiri atas campuran simbol-simbol yang diatur secara spasial dan kronologis untuk menciptakan sebuah kesan, menyampaikan sebuah gagasan atau memunculkan sebuah pemaknaan pada audiens. Dalam semiotik banyak terdapat teori-teori yang berisi tentang tanda-tanda untuk mempresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, dan kondisi lainnya yang berada di luar tanda. Tanda F tanda dalam komunikasi yang kita lakukan dalam kehidupan kita dalam berinteraksi kepada sesama akan membuat suatu perspekti! sendiri dari komunikasi. (ika kembali kepada konsep semiotik, semiotic merupakan sebuah tanda yang di de!inisikan sebagai stimulus yang merujuk kepada beberapa kondisi. Tanda tersebut

adalah kompleks dan mempunyai arti yang banyak. %rti tersebut juga terdiri dari arti khusus ke umum atau sebaliknya. Tanda itu sendiri mempunyai kesatuan dari suatu bentuk penanda 'signi!ierdengan sebuah ide atau petanda 'signi!ied-. Penanda atau signi!ier merupakan Abunyi yang bermaknaB atau Acoretan yang bermaknaB. Penanda dapat diuraikan menjadi aspek material dari bahasa yaitu apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Penanda dapat juga dikatakan sebagai kesan mental dari sebuah bunyi yang kita dengar. Penanda menjadi sebuah kesan indra<i. Sedangkan petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep. Satu aspek tanda akan bertindak dengan menandai lalu aspek yang lainnya akan menjadi apa yang ditandakan. Petanda akan menjadi sebuah gambaran yang ditimbulkan sebagai dampak dari penanda. Petanda merupakan hasil ekstraksi otak dari penanda yang muncul. Penanda dan petanda merupakan hasil dari kontruksi mental yang ada di dalam kepala kita. Penanda dan petanda merupakan hasil dari entitas mental atau per<ujudan dari mental. %bstraksi ini akan memungkinkan kita untuk merumuskan konsep yang sangat umum tentang tanda. Penanda merupakan kesan mental dari yang dilihat dan didengar, sedangkan petanda merupakan konsep abstrak dari benda tersebut.

10

Daftar Pustaka

%rthut %sa 8erger, Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer, pen M. =ogyakarta) Tiara $acana =ogya, +++. #ittlejohn, Stephen $. @ Karen %. &oss. Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. (akarta) Salemba *umanika, ++,. Th<aites, Tony, #loyd Da>is @ $ar<ick Mules. "ntroducing Cultural and Media Studies: # Semiotic #pproach. ;e< =ork) Pelgra>e, ++ .

11

''' 'ikipedia com

12

Anda mungkin juga menyukai