Anda di halaman 1dari 10

FADHAIL DA’WAH

: Sasaran
• Mengetahui faktor-faktor keutamaan
da’wah.
• Individu yang berda’wah akan
menghasilkan kehidupan barakah
sehingga hidup kita diridhai oleh Allah,
mendapatkan kecintaan dari Allah,
memperoleh rahmat dari Allah, menerima
balasan yang terus-menerus dan balasan
yang berlipat ganda.
Da’wah
• Da’wah adalah aktivitas yang menyeru manusia ke jalan
Allah. Mengajak yang baik dan melarang yang mungkar
adalah ciri aktivitas da’wah.Kewajiban da’wah ini
dijadikan suatu kewajiban bagi muslim di dalam
kehidupannya sehingga kita memperoleh banyak
manfaat dari da’wah yang dilakukan.
• Besarnya nikmat Allah merupakan balasan da’wah.
Nikmat Allah tidak dapat dikira oleh bilangan karena
sangat banyak dan tidak terhitung. Di antara kenikmatan
yang dirasakan adalah nikmat di dalam menjalani
kehidupan. Nikmat iman, Islam, dan ikhwan dirasakan
juga bagi yang berda’wah, juga ketenangan, kedamaian,
kebahagiaan, nikmat dzohir, nikmat batin, dan nikmat
atas penerimaan kita terhadap realitas.
• Da’wah adalah amal yang terbaik, karena da’wah
memelihara amal Islam di dalam pribadi dan
masyarakat. Membangun potensi dan memelihara amal
sholeh adalah amal da’wah, sehingga da’wah
merupakan aktivitas dan amal yang mempunyai peranan
penting di dalam menegakkan Islam. Tanpa da’wah ini
maka amal sholeh tidak akan berlangsung. Da’wah juga
menjanjikan balasan yang banyak kepada mereka yang
beramal. Ilmu dan pengetahuan yang disampaikan akan
menambah saham akhirat, juga ketika ilmu ini
disampaikan kepada orang lain. Jadi tidak ada yang
tidak sepakat bahwa da’wah amal terbaik.
• Tugas rosul yang utama adalah berda’wah. Dengan
da’wah, Islam tertanam di hati manusia dan akan
berkembang. Bukti da’wah Islam adalah kita sendiri yaitu
manusia yang memegang Islam. Di seluruh penjuru
dunia didapati muslim dan amalan Islam. Da’wah
sebagai tugas rosul ini menunjukkan peranan pentingnya
da’wah bagi muslim dan bagi kita sendiri.
• Kehidupan rabbaniyah adalah dengan berda’wah.
Muslim yang disibukkan dengan da’wah akan
menjadikan kehidupannya senantiasa merujuk kepada
Rabb (Allah) sehingga akan mendapatkan ketenangan
dan kebahagian. Mengajak orang ke jalan Islam harus
dicontohkan lebih dahulu oleh pengajak, membawa
manusia ke dalam Islam harus diawali oleh amalan
penyeru Islam. Kehidupan da’wah demikian akan
membawa kepada kehidupan Rabbani.
Kehidupan barakah
• Di dalam ayat Al Qur’an banyak sekali menyebutkan
bagaimana barakahnya kehidupan orang berda’wah. Tidak
ada satu kerugian sedikitpun bagi mereka yang berda’wah.
Dengan berda’wah kita akan mendaparkan keuntungan dan
manfaat yang cukup banyak. Kehidupan yang barakah berarti
kehidupan yang bermanfaat. Uang, masa, tenaga, fasilitas
yang dimiliki da’i akan dinikmati dan dirasakan sebagai
sesuatu yang bermanfaat, tidak ada pembadziran, semua ini
bernilai barakah pada dirinya. Di antara ciri barakah yang
dirasakan adalah :
– Ridha dari Allah kepada mereka yang berda’wah.
Kerelaan semua perbuatan da’i adalah suatu ikhtiar yang
dapat membantu perjalanan da’wah itu sendiri. Allah SWT
senantiasa membantu dan menolong da’wah kita.
Penerimaan dan kerelaan dari Allah disebabkan kita
membantu Allah melalui berda’wah.
– Allah SWT memberikan kecintaan kepada manusia
yang berda’wah dan beramal sholeh. Apabila kita
mencintainya maka Allah akan membalas pula
dengan memberikan cinta. Mencintai Allah SWT
berarti juga mencintai rasulNya. Berda’wah adalah
wujud kita mencintai Allah karena mengamalkan
perintahNya dan menjauhi laranganNya.
– Rahmat dari Allah diberikan kepada mereka yang
berda’wah. Bimbingan, perlindungan, dan kasih
sayang, bantuan, dan dukungan diberikan kepada
muslim. Rahmat umumnya diberikan kepada seluruh
alam termasuk manusia, tetapi rahmat berupa
sokongan dan dukungan hanya diberikan kepada
muslim yang berda’wah saja.
– Balasan yang terus-menerus kepada orang yang
berda’wah. Berda’wah berarti aktivitas yang terus-
menerus tiada berhenti sehingga apabila menyebut
da’wah maka dimaksudkan aktivitas yang
berlangsung dan terlaksana tanpa cuti. Balasan
mengikuti perbuatan dan amal.
– Balasan yang berlipat ganda diperoleh dengan cara
berda’wah, karena dengan menyampaikan ilmu
kepada seseorang kita mendapatkan pahala begitu
juga pahala kita dapatkan apabila pribadi tadi
menyampaikan ilmu tadi kepada orang lain dan
begitu seterusnya. Da’wah mendapatkan pahala
dan balasan yang berlipat ganda ini akan menjaga
kita dari maksiat dan kerusakan.
Dalil
• 3:104 ; Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang
mungkar. Mereka adalah orang yang beruntung.
• 16:97 ; Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh,
baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikakan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.
• 79:27-28 ; Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya
ataukah langit? Allah telah membangunnya. Dia
meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya.
– 5:67 ; Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang
diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan
amanatNya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-
orang kafir.
– 34:28 ; Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada
umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.
– 3:31 ; Katakanlah, “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengempuni dosa-
dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
– 21:107 ; Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Anda mungkin juga menyukai