Anda di halaman 1dari 10

Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7

Surabaya, 25 Pebruari 2012



C - 179

PEMBUATAN ELEKTRODA PEMBANDING Ag/AgCl

Pirim Setiarso
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK

Telah dibuat elektroda pembanding Ag/AgCl dari kawat Ag diameter 0.4
mm dan panjang 4 cm. Elektrodeposisi AgCl berlangsung dalam larutan NaCl 0.1
M pada kawat Ag sehingga terbentuk AgCl. Elektrolisis dilakukan dengan
potensial konstan pada 2500 mV arus 100 A selama 10 menit menggunakan alat
Voltammetri.
Kawat Ag/AgCl yang terbentuk dimasukkan ke badan elektroda yang
telah diisi dengan 3 mL larutan KCl 3 M. Elektroda Ag/AgCl hasil pembuatan
dikarakterisasi mengenai presisi dan akurasi menggunakan larutan K
4
Fe(CN)
6

dibandingkan dengan elektroda Ag/AgCl komersial. Pada karakterisasi elektroda
Ag/AgCl digunakan elektrolit pendukung KClO
4
secara voltammetri siklis dan
deferensial pulsa voltammetri.
Berdasarkan voltamogram CV dan DPV larutan K
4
Fe(CN)
6
relatif
terhadap elektroda Ag/AgCl buatan sendiri dan Ag/AgCl komersial terbukti
elektroda Ag/AgCl buatan sendiri memberikan respon lebih baik dari komersial
hal itu dapat dilihat dari harga rata-rata arus DPV yang dihasilkan 8,16 A
sedang elektroda Ag/AgCl komersial 5,43 A. Standar deviasi arus DPV dengan
pembanding elektroda Ag/AgCl buatan sendiri 1,0 A lebih kecil dari komersial
2,0 A. Hal ini dapat diartikan pengukuran dengan elektroda pembanding
Ag/AgCl buatan sendiri memiliki presisi dan akurasi lebih baik dari pada
elektroda komersial.

Kata kunci : Elektroda Ag/AgCl, Voltametri

PENDAHULUAN
Elektroda pembanding diperlukan
dalam analisis secara elektrometri
yang berbasis potensiometri atau
amperometri. Potensial yang terukur
pada elektrometri adalah beda
potensial antara elektroda kerja dan
elektroda pembanding. Elektroda
pembanding yang umum digunakan
dalam analisis diantaranya elektroda
kalomel jenuh (EKJ) dan elektroda
Ag/AgCl. Elektroda EKJ
memberikan potensial 0,220 V relatif
terhadap elektroda standar hidrogen,
adapun elektroda Ag/AgCl
memberikan potensial sebesar -
0,019 V relatif terhadap EKJ.
Potensial yang diberikan oleh
elektroda Ag/AgCl dapat dijelaskan
sebagai berikut:
AgCl
(s)
+ e Ag
(s)
+ Cl
-
E
0
Ag
+
/Ag
=0,222 V (I.1)
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

C - 180

Adapun potensial yang diberikan
oleh ion Ag
+
dalam larutan
mengikuti persamaan Nernst

E
AgCI
=E
AgCI
0

R1
nP
ln [Cl
-
] (I.2)

Apabila persamaan (I.2)
dikondisikan pada suhu 25
0
C dan
konsentrasi Cl
-
=3 M maka
persamaan (I.2) dapat diselesaikan

E
AgCI
= 0,222
8,314 .298
1.96500
ln[3] (I.3)
E
AgCI
=(0,222 0,028) I =0,194 I

Secara teori potensial yang diberikan oleh elektroda Ag/AgCl yang dipakai dalam
penelitian ini 0.194 V.


Gambar 1 Elektroda Ag/AgCl.

Elektroda Ag/AgCl yang telah dibuat
dikarakterisasi menggunakan larutan
K
4
Fe(CN)
6
secara voltametri siklis
dan diferensial pulsa voltametri
dibandingkan dengan Elektroda
Ag/AgCl buatan pabrik.

Metodologi
1. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam
penelitian ini di antaranya: Tabung
kaca badan elektroda, kawat Ag
diameter 0,4 mm, Larutan KCl 3 M,
Larutan NaCl 0,1 M, Larutan
K
4
Fe(CN)
6
, Larutan KClO
4
,
Aquades.
2. Alat
Alat yang digunakan pada penelitian
ini adalah seperangkat alat
Voltammetri merk Epsilon.
3. Cara kerja
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

C - 181

Elektroda pembanding Ag/AgCl
dalam penelitian ini dibuat dari
kawat Ag diameter 0.4 mm dan
panjang 4 cm. Elektrodeposisi AgCl
berlangsung dalam larutan NaCl 0.1
M pada kawat Ag sehingga terbentuk
AgCl dilakukan secara elektrolisis
dengan potensial konstan pada 2500
mV arus 100 A selama 10 menit.
Kawat Ag/AgCl dimasukkan ke
badan elektroda yang telah diisi
dengan 3mL larutan KCl 3 M
selanjutnya ditutup dengan sumbat
karet dan diisolasi dengan parafilm.
Elektroda Ag/AgCl hasil pembuatan
dikarakterisasi menggunakan larutan
K
4
Fe(CN)
6
dibandingkan dengan
elektroda Ag/AgCl komersial .
Karakterisasi elektroda Ag/AgCl
digunakan elektrolit pendukung KCl
secara voltametri siklis dan
deferensial pulsa voltammetri .

HASIL DAN PEMBAHASAN
Elektroda Ag/AgCl yang telah dibuat
dan dikarakterisasi menggunakan
K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M dengan elektrolit
pendukung KClO
4
10
-1
M
dibandingkan dengan elektroda
Ag/AgCl komersial secara
voltametri. Pada pengukuran
digunakan elektroda Pt sebagai
elektroda kerja dan elektroda
pembantu sedang elektroda
pembanding adalah Ag/AgCl buatan
sendiri dan komersial. Berikut
adalah voltamogram voltametri siklis
dan deferensial voltametri.

0.2 0.4 0.6
0
10
A
r
u
s

A
E(V) relatif terhadap elektroda Ag/AgCl lokal
50
100
150
200
250
300
350
CVfsSR
0.2 0.4
2
4
6
8
A
r
u
s
(
1
0

5
)
A
E(V) relatif terhadap elektroda Ag/AgCl lokal
1
2
3
4
5
6
7
Pengukuran

Gambar 1 Voltamogram CV dan DPV fungsi laju pindai dari K
4
Fe(CN)
6

10
-3
M relatif terhadap elektroda Ag/AgCl buatan sendiri


0.2 0.3 0.4
0
5
10
A
r
u
s

A
E(V) relatif terhadap elektroda Ag/AgCl
Cv K
4
Fe(CN)
6
Ag/AgCl buatan pabrik
50
100
150
200
250
300
350
0.2 0.4
2
4
6
A
r
u
s
(
1
0

5)
A
E (V) relatif terhadap elektroda Ag/AgCl buatan pabrik
1
2
3
4
5
6
7
P engukuran


Gambar 2 Voltamogram CV dan DPV fungsi laju pindai dari K
4
Fe(CN)
6

10
-3
M relatif terhadap elektroda Ag/AgCl komersial
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

C - 182

Dari Gambar 1 dan 2 dapat diambil data Ipa dan Ipc seperti pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1 Data Ipa K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M terhadap laju pindai Ag/AgCl buatan sendiri
dan komersial

1/2

Ag/AgCl buatan sendiri Ag/AgCl komersial
Ipa A Ipc A Ipa/Ipc Ipa A Ipc A Ipa/Ipc
50 7,0711 6,9864 -3,3433 -2,0897 3,5733 0,7626 4,6857
100 10 9,8609 -4,8747 -2,0229 5,0549 0,2857 17,6930
150 12,2474 11,9833 -5,9761 -2,0052 6,0597 -0,3565 -16,9978
200 14,1421 14,1057 -6,8224 -2,0675 7,4586 -0,5981 -12,4705
250 15,8114 15,7982 -7,5746 -2,0857 8,4252 -1,0814 -7,7910
300 17,3205 17,4101 -8,2597 -2,1078 10,1866 -1,0369 -9,8241
350 18,7083 18,6728 -8,9313 -2,0907 11,0324 -1,5202 -7,2572

Berdasarkan Tabel 1 dapat dibuat kurva
1/2
lawan Ipa relatif terhadap elektroda
Ag/AgCl buatan sendiri dan komersial seperti berikut:
6 8 10 12 14 16 18 20
6
8
10
12
14
16
18
20
v
1/2
(V/ menit)
1/2
( Laju pindai)
1/2
Y =-0.2710 +1.0148 X
R =0.999758
Ipa A

Gambar 3 Kurva
1/2
lawan arus Ipa K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M relatif terhadap
elektroda Ag/AgCl buatan sendiri
6 8 10 12 14 16 18 20
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
I
p
a


A
v
1/2
(V/menit)
(laju pindai)
1/2
Y =-1.4259 +0.6482 X
R =0.99

Gambar 4 Kurva
1/2
lawan arus Ipa K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M relatif terhadap
elektroda Ag/AgCl komersial

Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

C - 183

Tabel 2 Tabel persamaan regresi linier antara
1/2
lawan arus puncak DPV
K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M relatif terhadap elektroda Ag/AgCl buatan sendiri
dan komersial
Kurva Elektroda Ag/AgCl
buatan sendiri
Elektroda Ag/AgCl komersil
Ipa vs
1/2
Y =-0,2710 +1,0148 X
R =0,999758
Y =-1,4259 +0,6482 X
R =0,99
Ipc vs
1/2
Y =-0,0763 - 0,4748 X
R =-0,999539
Y =2,1243 - 0,1932 X
R =-0,989722

Dari Tabel (1) dapat dibuat pula
kurva antara Ipa/Ipc lawan laju
pindai untuk K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M dapat
dilihat pada Gambar berikut:







Gambar 5 Kurva antara laju pindai lawan Ipa/Ipc K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M relatif
terhadap elektroda Ag/AgCl buatan sendiri dan komersial

Koefisien difusi dari K
4
Fe(CN)
6
10
-
3
M dihitung dengan menggunakan
persamaan i =2,69 10
5
n
2/3
A D
1/2

1/2

Adapun hasinya dapat dilihat pada
Tabel 3 berikut:

Tabel 3 Koefisien difusi dari K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M Ipa relatif terhadap elektroda
Ag/AgCl buatan sendiri dan Ag/AgCl komersial
v
1
2


Elektroda Ag/AgCl buatan
sendiri

Elektroda Ag/AgCl komersial
Ipa A
1
2

D (10
-4
)
cm
2
/det

Ipa A

1
2

D (10
-4
)
cm
2
/det
7,0711 6,9864 0,0192 3,6864 3,5733 0,0102 1,0404
10 9,8609 0,0192 3,6864 5,0549 0,0102 1,0404
12,2475 11,9833 0,0192 3,6864 6,0597 0,0096 0,9216
14,1421 14,1057 0,0198 3,9204 7,4586 0,0102 1,0404
15,8114 15,7982 0,0198 3,9204 8,4252 0,0108 1,1664
50 100 150 200 250 300 350
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
I
p
a
/
I
p
c
Laju pindai (V/menit)
Ag/AgCl lokal
Ag/AgCl komersial
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

C - 184

17,3205 17,4101 0,0198 3,9204 10,1866 0,0114 1,2996
18,7083 18,6728 0,0198 3,9204 11,0324 0,0114 1.2996

Dari Tabel 3 dapat dibuat kurva
antara
1/2
lawan koefisien difusi dari
K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M relatif terhadap
elektroda Ag/AgCl buatan sendiri
dan komersial berikut:
6 8 10 12 14 16 18 20
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
4.0
K
o
e
f

D
if
u
s
i
(
D
)

(
1
0
-4

)

c
m
2
/
d
e
t
Laju pindai (v
1/2
) V/menit
Elektroda Ag/AgCl lokal
Elektroda Ag/AgCl komersial

Gambar 6 Kurva antara laju pindai lawan koefisien difusi relative terhadap
elektroda Ag/AgCl buatan sendiri dan komersial dari K
4
Fe(CN)
6

10
-3
M
Dengan cara yang sama dapat
dihitung pula koefisien difusi dari
Ipc K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M relative
terhadap elektroda Ag/AgCl buatan
sendiri dan komersial sedangkan
hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4 Koefisien difusi dari K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M Ipc relatif terhadap elektroda
Ag/AgCl buatan sendiri dan Ag/AgCl komersial
v
1
2

Ag/AgCl buatan sendiri
Ag/AgCl komersial
Ipc (10
-6
) A
1
2

D(10
-4
)
cm
2
/det

Ipc (10
-6
) A

1
2

D (10
-5
)
cm
2/
det
7,0711 -3,3433
-
0,0093 0,8649 0,7626 0,0021 0,4441
10 -4,8747
-
0,0096 0,9216 0,2857 0,0006 0,0360
12,2475 -5,9761
-
0,0096 0,9216 -0,3565 -0,0006 0,0360
14,1421 -6,8224
-
0,0095 0,9025 -0,5981 -0,0008 0,0640
15,8114 -7,5746
-
0,0094 0,8836 -1,0814 -0,0013 0,1690
17,3205 -8,2597
-
0,0094 0,8836 -1,0369 -0,0011 0,1210
18,7083 -8,9313
-
0,0094 0,8836 -1,5202 -0,0016 0,2560

Dari Tabel 4 dapat dialurkan kurva
antara laju pindai ()
1/2
lawan
koefisien difusi dari K
4
Fe(CN)
6
10
-
3
M relatif terhadap elektroda
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

C - 185

Ag/AgCl buatan sendiri dan komersial berikut:

6 8 10 12 14 16 18 20
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
K
o
e
f

d
if
u
s
i
(
1
0
-4
)
A
g
/A
g
C
l
lo
k
a
l
K
o
e
f
d
if
u
s
i
(
1
0
-5
)

A
g
/
A
g
C
l
k
o
m
e
r
s
ia
l
Laju pindai (v)
1/2
V/menit
Elektroda Ag/AgCl lokal
Elektroda Ag/AgCl komersial

Gambar 7 Kurva laju pindai ()
1/2
lawan koefisien difusi dari K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M
relative terhadap elektroda Ag/AgCl buatan sendiri dan komersial
Untuk menentukan jumlah electron
yang terlibat dalam reaksi dari
voltamogram CV Gambar 1 dan 2
dapat diambil data Epa dan Epc
seperti pada Tabel 5 dan 6 berikut:

Tabel 5 Parameter elektrokimia voltamogram larutan K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M
menggunakan elektroda Ag/AgCl buatan sendiri
Peng
Epa
(V)
Epc
(V) Ipa A Ipc A
Epa-
Epc (V) Ipa/Ipc
1 0,4091 0,3329 9,6727 -4,6473 0,0762 -2,08136
2 0,4091 0,3329 9,6727 -4,6473 0,0762 -2,08136
3 0,4091 0,3329 9,6727 -4,6473 0,0762 -2,08136
4 0,4091 0,3329 9,6727 -4,6906 0,0762 -2,06215
5 0,4091 0,3329 9,6727 -4,6906 0,0762 -2,06215
6 0,4091 0,3329 9,7591 -4,6906 0,0762 -2,08057
7 0,4091 0,3329 9,7591 -4,5969 0,0762 -2,12297

Tabel 6 Data pengulangan dan potensial redok relatif terhadap elektroda
Ag/AgCl komersial
Peng
Epa
(V)
Epc
(V) Ipa A Ipc A
Epa-
Epc (V) Ipa/Ipc
1 0,3175 0,2628 5,3172 -0,1297 0,0547 -40,9961
2 0,3175 0,2628 5,1012 -0,1297 0,0547 -39,3308
3 0,3175 0,2628 5,8998 -0,1763 0,0547 -33,4645
4 0,3175 0,2628 5,1625 -0,0217 0,0547 -237,903
5 0,3175 0,2628 5,0398 -0,0217 0,0547 -232,249
6 0,3175 0,2628 5,0251 -0,0069 0,0547 -728,275
7 0,3175 0,2628 4,7919 -0,1444 0,0547 -33,1849

Berdasarkan harga rata-rata Epa-Epc
K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M 0,0762 terhadap
elektroda Ag/AgCl buatan sendiri
dan 0,0547 terhadap elektroda
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

C - 186

Ag/AgCl komersial, dapat dihitung
jumlah elektron yang terlibat dalam
reaksi pada suhu 25
0
C . Jumlah
elektron yang terlibat untuk
elektroda Ag/AgCl buatan sendiri ( n
= 0,059/0,0762 = 0,7743) sedang
untuk elektroda Ag/AgCl komersial
(n =0,059/ 0,0547 =1,0786) , atau n
1. Sehingga jumlah elektron yang
terlibat sesuai untuk reaksi reduksi
K
4
Fe(CN)
6
baik untuk elektroda
Ag/AgCl komersial dan buatan
sendiri.
Fe(CN)
6
3-
e Fe(CN)
6
4-


Dari voltamogram DPV Gambar 1
dan 2 dapat diambil data arus
puncak berikut:

Tabel 7 Data tujuh pengulangan pengukuran arus DPV larutan K
4
Fe(CN)
6

10
-3
M
Peng
Ag/AgCl
buatan sendiri
(10
-5
)

A
Ag/AgCl
komersial (10
-5
)

A
1 8,0175 5,2565
2 8,0627 5,2969
3 8,1705 5,3501
4 8,1948 5,3628
5 8,1705 5,4032
6 8,2157 5,5498
7 8,3234 5,8453

Dari Tabel 7 dapat dibuat kurva antara replikasi pengukuran lawan arus
1 2 3 4 5 6 7
5.0
5.5
6.0
6.5
7.0
7.5
8.0
8.5
A
r
u
s
1
0
-6
A
P engulangan
Ag/AgC l lokal
Ag/AgC l komersial

Gambar 8 Kurva antara pengulangan dan arus DPV K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M
dengan elektroda pembanding Ag/AgCl buatan sendiri dan
komersial

Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

C - 187

Rata-rata arus DPV dengan
elektroda pembanding Ag/AgCl
buatan sendiri = (8,1650
0,10069) 10
-5
A dan komersial (
5,4378 0,202417) 10
-5
A. Untuk
mengetahui adakah perbedaan arus
yang dihasilkan antara elektroda
Ag/AgCl buatan sendiri dan
komersial dilakukan uji t
menggunakan persamaan.

9507 , 31
49
) 7 7 ( 0255 , 0
4378 , 5 1650 , 8
=
+

= t
t
hitung
= 31,95 > t
tabel
= 0,338 .
Sehingga dapat dikatakan arus
DPV hasil pengukuran K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M dengan
menggunakan elektroda Ag/AgCl
buatan sendiri dan komersial
menurut statistik terdapat pebedaan
yang berarti. Untuk lebih
menguatkan hasil pengukuran akan
dibandingkan potensial yang
terukur. Adapun potensial yang
terukur untuk 7 kali pengulangan
pengukuran pada Tabel (5 dan 6)
dapat dibuat kurva antara
pengulangan lawan Epa-Epc

1 2 3 4 5 6 7
-0.8
-0.6
-0.4
-0.2
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
E
(
V
)
P engulangan
Ag/AgC l pabrik
Ag/AgC l sendiri

Gambar 9 Potensial yang dihasilkan K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M dengan elekroda
pembanding Ag/AgCl buatan sendiri dan komersial

Dari tabel (4 dan 5) Epa-Epc yang
diberikan rata-rata komersial
(0,0547 0 ) V dan buatan sendiri
(0,0762 0) V . didapakan t
hitung

=~>t
tabel
=0,338 sehingga
secara statistik terdapat perbedaan
yang berarti. Perbedaan tersebut
disebabkan beberapa hal di
antaranya
1. Sekat elektroda Ag/AgCl
komersial berbeda dengan
sekat Ag/AgCl buatan buatan
sendiri yang terbuat dari silika
gel.
2. Ketebalan sekat elektroda
Ag/AgCl komersial berbeda
dengan sekat Ag/AgCl buatan
sendiri dengan ketebalan 2 mm.
3. Pengisi elektroda laruatan KCl 3
M boleh jadi sama namun
ketebalan kawat
4. Ag dan gCl berbeda antara
elektroda Ag/AgCl komersial
dengan Ag/AgCl buatan
sendiri.

Walaupun terdapat perbedaan yang
berarti menurut statistik akan tetapi
elektroda Ag/AgCl buatan sendiri
memberikan respon lebih baik dari
komersial hal itu dapat dilihat dari
harga rata-rata arus DPV yang
dihasilkan 8,1650 10
-5
A sedang
elektroda Ag/AgCl komersial
5,4378 10
-5
A. Standar deviasi arus
DPV dengan pembanding
elektroda Ag/AgCl buatan sendiri
0,10069. 10
-5
A lebih kecil dari
komersial 0,202417. 10
-5
A. Hal ini
dapat diartikan pengukuran dengan
elektroda pembanding Ag/AgCl
buatan sendiri memiliki presisi
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

C - 188

dan akurasi lebih baik dari pada
elektroda komersial. Dari uraian di
atas maka peneliti menggunakan
elektroda pembanding Ag/AgCl
buatan sendiri untuk pengukuran
dalam penelitian ini.

KESIMPULAN
Berdasarkan data voltamogram dan
perhitungan dapat diambil
kesimpulan secara umum elektroda
Ag/AgCl buatan sendiri merespon
secara elektrokimia dari larutan K
4
Fe(CN)
6
10
-3
M lebih baik dari pada
elektroda Ag/AgCl komersial.
Berdasarkan perhitungan secara
statistik potensial, arus puncak,
koefisien difusi
elektroda Ag/AgCl buatan sendiri
memberikan hasil yang lebih baik
terbukti dari simpangan lebih kecil
dibanding elektroda Ag/AgCl
komersial.
Sensitivitas, akurasi dan presisi
elektroda Ag/AgCl buatan sendiri
lebih baik daripada elektroda
Ag/AgCl komersial.

DAFTAR PUSTAKA

Dick,J .G., (1973): Analitical
Chemistry, 1
st
Ed, McGraw-
Hill Kogakusha LTD,
Tokyo 536-555.
Ewing, G.W., (1975): Instrumental
Methods of Chemical
Analysis, 4
th
Ed, McGraw-
Hill International Book
Company 273, 291-312.
Harvey, D., (2000): Modern
Analytical Chemistry,
McGraw-Hill Higher
Education, Boston, 512-517
J .Widera, W.H. Steinecker, G.E.
Pacey dan J .A. Cox (2003):
Voltammetry in electrolyte-
free liquids using a three-
electrode probe with a sol
gel Matrix, Journal of
Applied Electrochemistry,
33, 121124.
Skoog, D.A., dan West, D.M.,
(1980): Principles of
Instrumental Analysis, 2
nd

Ed, Holt-Saunders J apan,
Tokyo 606-631.
Skoog, D.A.; West D.M., Holler
F.J ., dan Crouch S.R.,
(2004): Fundamentals of
Analytical chemistry.
Brooks/Cole Pub Co.

Anda mungkin juga menyukai