Anda di halaman 1dari 3

Garam untuk terapi penyakit ISPA

Sunday, November 27th, 2011


Oleh admin

GARAM tidak hanya berfungsi sebagai penguat rasa makanan dan sumber yodium tetapi juga efektif meredakan berbagai penyakit mulai dari jerawat, gejala asma, hingga bronkitis (radang saluran pernapasan). Garam ini tidak hanya dikonsumsi secara langsung tetapi juga dengan cara halotherapy, yaitu sebuah terapi dengan partikel-partikel garam di dalam sebuah kamar yang sudah didisain khusus.

Terapi ini diadaptasi dari sistem pengobatan Yunani di mana pasien yang sakit dimasukkan ke dalam gua garam untuk mendapatkan penyembuhan. Udara bersih dan murni di gua garam diyakini memiliki efek penyembuhan. Selain itu, getaran resonansinya akan mengaktifkan kekuatan penyembuhan di dalam tubuh. Saat tubuh pasien sakit dan kekurangan frekuensi alaminya, garam diyakini bisa memulihkan keseimbangan. Frekuensi penyeimbang dari garam ini akan mengisi kembali kekurangan energi tubuh. Menurut para peneliti, faktor penyembuh yang terdapat dallam garam, aerosol sodium klorida bekerja dengan membunuh bakteri dan jamur jahat pada saluran pernafasan serta mencegah proses peradangan. Dan, terapi ini, lanjut peneliti, efektif meredakan gejala-gejala berbagai penyakit termasuk asma kronis, bronkitis, pneumonia, bronchiectasis, batuk, sinusitis, alergi musiman, atopic dermatitis, serta gangguan kulit seperti eksem dan psoriaisi. Bagimana prosesnya? Anda tentunya tidak perlu lagi mencari gua garam seperti zaman dahulu. Pakar kesehatan telah mengembangkan kamar yang didisain menyerupai kondisi gua garam di masa Hippocrates. Sepanjang terapi, pasien diminta menghirup aerosol garam yang secara terusmenerus akan disemprotkan ke udara. Aerosol garam ini terdiri dari partikel-partikel garam kecil dan kering, yang sebelumnya telah dihaluskan dengan mengggunakan generator garam khusus. Partikel-partikel aerosol kecil ini selanjutnya akan masuk ke setiap sudut saluran pernafasan dan menumpuk di permukaan, menghancurkan bakteri dan jamur. Cara ini dinyatakan efektif untuk meredakan asma dan bronkitis yang dipicu oleh gangguan pembersih mucus. Gangguan yang memicu penumpukan mucus di saluran pernafasan. Hal ini juga dibuktikan oleh studi dari Rusia. Studi ini melibatkan 124 pasien berusia 16-62 tahun. Partisipan menderita berbagai gangguan penyakit paru-paru kronis (87 orang menderita asma bronkial, 26 orang menderita bronkitis kronis, 6 orang menderita bronchiectasis dan 5 pasien menderita cystic fibrosis.) Semua pasien diobati di dalam kamar garam. Masing-masing pasien menjalani satu sesi selama satu jam setiap harinya selama 10-20 hari.

Hasilnya, semua pasien melaporkan mengalami perbaikan setelah terapi. Pasien sama sekali tidak mengalami perburukan penyakit mulai dari bulan ke-3 hingga ke-12 setelah terapi. Ratarata pasien mendapatkan remisi sebanyak 7,6 bulan. Selain itu, sebagian besar pasien (60%) tidak lagi menggunakan obat-obatan medis setelah menjalani terapi.
Sumber : http://udechi.blogspot.com/2009/10/enyahkan-ispa-dengan-terapi-garam.html

Berikut tips untuk mengatasi hidung bayi yang tersumbat: 1. Menyedot ingus: a. Gunakan penyedot ingus (nasal aspirator) khusus untuk bayi. Bentuknya serupa pipet atau pipa plastik yang lembut dengan ujung berupa karet penyedot. Dijual di apotek, dengan merek khusus untuk bayi, seperti Pigeon, Chicco, Dreambaby dan lain-lain. b. Bersihkan bagian yang akan dimasukkan ke hidung bayi dengan cara disteril (dengan alat steril botol) atau kapas yang diolesi alkohol 70%. c. Tenangkan bayi sebelum penyedotan dilakukan agar Anda dapat memasukkan alat dengan tepat. d. Masukkan alat ke dalam hidung bayi, tetapi jangan terlalu dalam. Saat memasukkan penyedot, ujung karet yang berfungsi untuk menyedot harus dalam keadaan ditekan, lalu lepas perlahan saat sudah di dalam hidung. Lakukan dengan lembut, agar hidung bayi tidak teriritasi. 2. Meneteskan NaCl atau larutan garam murni: a. Anda bisa mendapatkan larutan obat tetes NaCl fisiologis 0,9% (20 ml) di apotik, contohnya salah satu mereknya adalah Breathy. Fungsinya, untuk melembabkan selaput dalam saluran pernafasan bayi, melancarkan sumbatan hidung, dan mengencerkan ingus agar mudah dikeluarkan. Cara memberikannya adalah dengan memasukkan sedikit bagian ujung pipet lalu teteskan lembut. b. Anda juga bisa membuat sendiri larutan NaCl dengan cara melarutkan 1/4 sendok teh garam ke dalam 1/2 gelas air hangat. Gunakan pipet untuk meneteskannya. Pipet bisa Anda dapatkan di apotik. Apabila Anda membeli yang sekali pakai, bersihkan menggunakan air hangat. c. Setelah ingus encer, bantu bayi mengeluarkannya menggunakan penyedot ingus. Ikuti langkah-langkah di poin 1. 3. Tekan lembut hidung dan sekitarnya, lalu bersihkan:

a. Anda dapat membantu bayi melegakan pernafasan dengan memijat lembut hidung dan sekitarnya dengan bahan lembut sambil membersihkan ingus. Pijatan lembut merilekskan pernafasan bayi, ini membantu lendir keluar dengan mudah. b. Bersihkan hidung dari bekas lendir yang mengering menggunakan cotton bud basah. Hidung yang bersih membantu bayi bernafas dengan lancar. Hati-hati saat membersihkan, jangan masukkan cotton bud terlalu dalam. 4. Balsem pelega pernafasan, uap minyak kayu putih di mangkuk: a. Anda bisa mengoleskan balsem pelega pernafasan khusus bayi, di bagian dada, leher dan punggung, sambil memijat lembut. Contoh, salah satu merek balsem bayi adalah Transpulmin. Selain memberi rasa hangat, uap balsem juga akan melonggarkan hidung tersumbat. b. Cara lain adalah dengan membuat semacam nebulizer sederhana dengan cara meneteskan minyak kayu putih ke dalam mangkuk berisi air panas di salah satu sudut ruangan, terutama di area kamar yang merupakan wilayah pertukaran udara. Selain berfungsi membersihkan udara yang sarat virus flu, uap hangat kayu putih juga membantu bayi bernafas dengan lega.

Garam Air Berkumur: Lendir di paru-paru, bisa naik tenggorokan akhirnya. This may make the throat itchy and result into loud coughing. Hal ini dapat membuat gatal tenggorokan dan batuk keras ke hasil. In order to ease the throat, gargle with salt water. Untuk memudahkan tenggorokan, berkumurlah dengan air garam. Gargling actually assists in mucus elimination from the throat. Berkumur benar-benar membantu dalam penghapusan lendir dari tenggorokan.

Anda mungkin juga menyukai