: a.
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor
61 Tahun 1958 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun
1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra
Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi
Undang-Undang Jo Peraturan Pemerintah Nomor 29
Tahun 1979;
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4844);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4438);
2.
3.
4.
5.
PERATURAN
GUBERNUR
SUMATERA
BARAT
TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA
KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI
SUMATERA BARAT.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Provinsi adalah Provinsi Sumatera Barat.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
(1)
(2)
Kepala Badan
Pasal 3
(1)
(2)
tugas
pokok
dan
fungsi
kerja
dan
rencana
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
pengkajian
perencanaan
dan
program
pengkajian
perencanaan
c. Menyelenggarakan
Perlengkapan;
pengelolaan
administrasi
dan
keuangan
program
dan
penatausahaan,
pengelolaan
urusan
kelembagaan
dan
rumah
dan
tangga
i. Menyelenggarakan
penyusunan
bahan
rancangan
pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan
perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat;
j. Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;
k. Menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional;
l. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
m. Menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LKPJ dan LPPD Badan;
n. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
o. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
(1)
(2)
Pasal 5
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis,
pembinaan,
pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan
administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian meliputi :
pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas, organisasi dan
tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga di lingkungan Badan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan
penyusunan
bahan
penyelenggaraan
mutasi,
pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai dan
pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya;
b. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga;
c. Pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundangundangan, kearsipan dan perpustakaan;
d. Pelaksanaan tugas kehumasan badan;
anggaran
belanja
penyusunan
bahan
dan
penyiapan
anggaran
penyiapan
bahan
pembinaan
administrasi
(1)
(2)
(5)
(1)
(2)
(3)
10
Pasal 10
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
11
(5)
(1)
(2)
(3)
12
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
(3)
14
(2)
(3)
Bagian Ketujuh
Bidang Kewaspadaan Pangan
Pasal 17
(1)
15
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
(3)
16
(2)
(3)
BAB III
TATA KERJA
Pasal 21
Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub
Bidang dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan peraturan perundangundangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur.
Pasal 22
Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, dan Kepala Sub
Bidang dalam melaksanakan tugasnya memperhatikan prinsip-prinsip
manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya masingmasing.
Pasal 23
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang,
Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, dan Pejabat Fungsional wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal
maupun horizontal baik ke dalam maupun antar satuan organisasi dalam
lingkungan pemerintah daerah serta instansi lain sesuai dengan tugas pokoknya
masing-masing.
BAB IV
PENUTUP
Pasal 24
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai
teknis pelaksanaannya diatur oleh Kepala Badan.
Pasal 25
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Sumatera Barat.
Ditetapkan di Padang,
Pada tanggal 31 Desember 2009
GUBERNUR SUMATERA BARAT,
18
dto
MARLIS RAHMAN
Diundangkan di Padang,
pada tanggal 31 Desember 2009
SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI SUMATERA BARAT,
dto
H. FIRDAUS. K, SE, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19530309 197601 1 005
BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2009 NOMOR : 94
19