Anda di halaman 1dari 19

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

NOMOR 94 TAHUN 2009


TENTANG
RINCIAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA
BADAN KETAHANAN PANGAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR SUMATERA BARAT
Menimbang

: a.

bahwa sebagai tindak lanjut dari Peraturan Daerah


Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat;
maka perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang
Rincian Tugas Pokok Fungsi Dan Tata Kerja Badan
Ketahanan Pangan.

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor
61 Tahun 1958 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun
1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra
Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi
Undang-Undang Jo Peraturan Pemerintah Nomor 29
Tahun 1979;
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4844);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4438);

2.

3.

4.

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang


Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3373);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4741);
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi
Perangkat Daerah;
10 Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi
Sumatera Barat;
11 Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor
7 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Perda Nomor
3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata
Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Sumatera Barat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan

PERATURAN
GUBERNUR
SUMATERA
BARAT
TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA
KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI
SUMATERA BARAT.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Provinsi adalah Provinsi Sumatera Barat.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

9.

10.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.


Gubernur adalah Gubernur Sumatera Barat.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Badan adalah Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat.
Kepala Badan adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera
Barat.
Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah
dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau
desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk tugas
tertentu.
Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disebut UPTB adalah unit
pelaksana teknis daerah yang melaksanakan sebagian kegiatan operasional
dan/atau teknis kegiatan penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu
atau beberapa daerah kabupaten/kota.
Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
BAB II
RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama
Badan
Pasal 2

(1)

(2)

Badan Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan


penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang ketahanan dan
pengendalian pangan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Badan Ketahanan Pangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang ketahanan pangan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
ketahanan pangan;
c. Pembinaan dan fasilitasi bidang ketahanan pangan lingkup Provinsi
dan Kabupaten/Kota;
d. Pelaksanaan kesekretariatan Badan;
e. Pelaksanaan tugas di bidang ketersediaan dan kelembagan pangan,
distribusi dan harga pangan, penganekaragaman konsumsi pangan,
dan kewaspadaan pangan.
f. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang ketahanan pangan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua

Kepala Badan
Pasal 3
(1)
(2)

Kepala Badan memimpin pelaksanaan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.
Rincian Tugas Kepala Badan :

tugas

pokok

dan

fungsi

a. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas


pokok dan fungsi Badan;
b. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Badan sesuai dengan
kebijakan umum Pemerintah Daerah;
c. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan pemberian dukungan
tugas atas penyelenggaraan pemerintahan Daerah di bidang ketahanan
pangan;
d. Menyelenggarakan
penetapan program
pembangunan ketahanan pangan di Daerah;

kerja

dan

rencana

e. Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan


program, kesekretariatan, ketersediaan dan kelembagaan pangan,
distribusi dan harga pangan, penganekaragaman konsumsi pangan,
kewaspadaan pangan;
f. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan Badan;
g. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis, LAKIP,
LKPJ dan LPPD Badan serta pelaksanaan tugas-tugas teknis serta
evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, ketersediaan
dan kelembagaan pangan, distribusi dan harga pangan,
penganekaragaman konsumsi pangan, kewaspadaan pangan;
h.
i.
j.
k.

Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis ketahanan pangan;


Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan UPTB;
Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

(3)

Kepala Badan, membawahi :


a. Sekretariat;
b. Bidang Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan;
c. Bidang Distribusi dan Harga Pangan;
d. Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
e. Bidang Kewaspadaan Pangan;
f. UPTB;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(4)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dipimpin oleh seorang


Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
Bidang-bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan.

(5)

(6)

(7)

UPTB sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dipimpin oleh seorang


Kepala UPTB yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan.
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior sebagai Ketua Kelompok
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Bagian ketiga
Sekretariat
Pasal 4

(1.) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan


kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas
secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang umum
dan kepegawaian, keuangan, program.
(2.) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Badan;
b. Penyelenggaraan
kesekretariatan;

pengkajian

perencanaan

dan

program

c. Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan


umum.
(3.) Rincian Tugas Sekretariat :
a. Menyelenggarakan pengkajian serta koordinasi perencanaan dan
program Badan;
b. Menyelenggarakan
kesekretariatan;

pengkajian

perencanaan

c. Menyelenggarakan
Perlengkapan;

pengelolaan

administrasi

dan

keuangan

d. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja;


e. Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja;

program
dan

f. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;


g. Menyelenggarakan
ketatalaksanaan;
h. Menyelenggarakan
perlengkapan;

penatausahaan,
pengelolaan

urusan

kelembagaan

dan

rumah

dan

tangga

i. Menyelenggarakan
penyusunan
bahan
rancangan
pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan
perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat;
j. Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;
k. Menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional;
l. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
m. Menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LKPJ dan LPPD Badan;
n. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
o. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

(4.) Sekretariat terdiri dari :


a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Program;
(5.) Sub-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(1)

(2)

Pasal 5
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis,
pembinaan,
pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan
administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian meliputi :
pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas, organisasi dan
tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga di lingkungan Badan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan
penyusunan
bahan
penyelenggaraan
mutasi,
pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai dan
pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya;
b. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga;
c. Pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundangundangan, kearsipan dan perpustakaan;
d. Pelaksanaan tugas kehumasan badan;

(3.) Rincian Tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :


6

a. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan program Sub Bagian


Umum dan Kepegawaian;
b. Melaksanakan penyusunan, pengolahan data kepegawaian;
c. Melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan
pegawai dan jabatan di lingkungan Badan;
d. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan
masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas/ijin belajar,
pendidikan/pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional;
e. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai;
f. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta
pemberhentian pegawai;
g. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan
ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan Badan;
h. Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian
peraturan perundang-undangan;
i. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman suratsurat/naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan;
j. Melaksanakan penggandaan naskah dinas;
k. Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat;
l. Melaksanakan
pengelolaan
hubungan
masyarakat
dan
pendokumentasian;
m. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana,
pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor,
kendaraan dan aset lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan
kantor;
n. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum;
o. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada UPTB;
p. Melaksanakan pembinaan Jabatan Fungsional Badan dan UPTB;
q. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
r. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan..
Pasal 6
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan
kebijakan
teknis,
pembinaan,
pengkoordinasian
penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan
pelaksanaan di bidang keuangan dan Perlengkapan meliputi : pengelolaan
keuangan dan Perlengkapan verifikasi, pembukuan dan akuntansi di
lingkungan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan rencana


langsung dan tidak langsung Badan;

anggaran

belanja

b. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi


keuangan dan Perlengkapan Badan;
c. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTB.

(3) Rincian Tugas Sub Bagian Keuangan :


a. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan program Sub Bagian
Keuangan;
b. Melaksanakan
Badan;

penyusunan

bahan

dan

penyiapan

anggaran

c. Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan dan


Perlengkapan Badan;
d. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan
Daerah serta pembayaran lainnya;
e. Melaksanakan perbendaharaan keuangan dan Perlengkapan;
f. Melaksanakan
keuangan;

penyiapan

bahan

pembinaan

administrasi

g. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak


langsung Badan dan UPTB;
h. Melaksanakan verifikasi keuangan dan Perlengkapan;
i. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan SIMAK-BMN
serta penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan dan
perlengkapan;
j. Melaksanakan dan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan
pelaporan administrasi keuangan dan perlengkapan;
k. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bagian Keuangan;
l. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
m. Melaksanakan kordinasi dengan unit kerja terkait;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Pasal 7
(1)
(2)

Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi


perencanaan dan penyusunan program.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Sub Bagian Program mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program kerja
Sekretariat dan Sub Bagian Perencanaan dan Program;
b. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi
perencanaan dan program Badan yang meliputi bidang ketersediaan
dan kelembagaan pangan, distribusi dan harga pangan,
penganekaragaman konsumsi pangan, kewaspadaan pangan;

c. Pelaksanaan penyusunan bahan hasil koordinasi perencanaan dan


program Badan yang meliputi bidang ketersediaan dan kelembagaan
pangan, distribusi dan harga pangan, penganekaragaman konsumsi
pangan, kewaspadaan pangan;
d. Pelaksanaan pengkoordinasian perencanaan dan program UPTB.
(3)

Rincian Tugas Sub Bagian Program :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bagian Program;
b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan program
Badan yang meliputi bidang ketersediaan dan kelembagaan pangan,
distribusi dan harga pangan, penganekaragaman konsumsi pangan,
kewaspadaan pangan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan umum bidang
ketersediaan dan kelembagaan pangan, distribusi dan harga pangan,
penganekaragaman konsumsi pangan, kewaspadaan pangan;
d. Melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD
Badan;
e. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi ketahanan pangan;
f. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bagian Program;
g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Bagian Keempat
Bidang Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan
Pasal 8

(1)

Bidang Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan mempunyai tugas


melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang ketersediaan pangan dan kelembagaan pangan.

(2)

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Bidang Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang ketersediaan pangan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang kelembagaan cadangan pangan.

(3.) Rincian Tugas Bidang Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan :


a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Ketersediaan dan
Kelembagaan Pangan;
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan
Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan;
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi Ketersediaan dan
Kelembagaan Pangan;
d. Menyelenggarakan fasilitasi Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan;
e. Menyelenggarakan
koordinasi Ketersediaan dan Kelembagaan
Pangan;
f. Menyelenggarakan fasilitasi dan pengembangan Ketersediaan dan
Kelembagaan Pangan;
g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
9

h. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang


Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan;
i. Menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di
Kabupaten/Kota;
j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
k. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
(4)

Bidang Ketersediaan dan Kelembagaan Pangan membawahi :


a. Sub Bidang Ketersediaan Pangan;
b. Sub Bidang Kelembagaan Cadangan Pangan;

(5)

Sub-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing


dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Ketersediaan dan
Kelembagaan Pangan.
Pasal 9

(1)

Sub Bidang Ketersediaan Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan


bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
Ketersediaan Pangan, meliputi : Identifikasi ketersediaan dan keragaman
produk pangan; Identifikasi kebutuhan produksi dan konsumsi masyarakat;
Koordinasi pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat
menurunnya ketersediaan pangan karena berbagai sebab; Pembinaan
cadangan pangan masyarakat; Pengembangan dan pengaturan cadangan
pangan pokok tertentu provinsi; dan Koordinasi dan pengendalian
cadangan pangan pemerintah dan masyarakat.

(2)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), Sub Bidang Ketersediaan Pangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
program ketersediaan pangan;
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan
fasilitasi ketersediaan pangan.

(3)

Rincian Tugas Sub Bidang Ketersediaan Pangan :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bidang Ketersediaan
Pangan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Ketersediaan
Pangan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan
Ketersediaan Pangan;
d. Melaksanakan pengelolaan data Ketersediaan Pangan;
e. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Ketersediaan
Pangan;
f. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Ketersediaan Pangan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbidang
Ketersediaan Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

10

Pasal 10
(1)

Sub Bidang Kelembagaan Cadangan Pangan mempunyai tugas


melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang Kelembagaan Cadangan Pangan, meliputi :
Identifikasi LSM dan tokoh masyarakat provinsi; Pengembangan dan
fasilitasi forum masyarakat provinsi; dan Pengembangan trust fund
provinsi.

(2)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), Sub Bidang Kelembagaan Cadangan Pangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
program Kelembagaan Cadangan Pangan;
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan
fasilitasi Kelembagaan Cadangan Pangan.

(3)

Rincian Tugas Sub Bidang Kelembagaan Cadangan Pangan :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bidang Kelembagaan
Cadangan Pangan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Kelembagaan
Cadangan Pangan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan
Kelembagaan Cadangan Pangan;
d. Melaksanakan pengelolaan data Kelembagaan Cadangan Pangan;
e. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Kelembagaan
Cadangan Pangan;
f. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Kelembagaan Cadangan
Pangan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbidang
Kelembagaan Cadangan Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Bagian Kelima
Bidang Distribusi dan Harga Pangan
Pasal 11

(1)

Bidang Distribusi dan Harga Pangan mempunyai tugas melaksanakan


penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang distribusi dan akses pangan, harga pangan.

(2)

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Bidang Distribusi dan Harga Pangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang distribusi dan akses pangan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang harga pangan.

(3) Rincian Tugas Bidang Distribusi dan Harga Pangan :


a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Distribusi dan
Harga Pangan;

11

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan


Distribusi dan Harga Pangan;
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi Distribusi dan Harga
Pangan;
d. Menyelenggarakan fasilitasi Distribusi dan Harga Pangan;
e. Menyelenggarakan koordinasi Distribusi dan Harga Pangan;
f. Menyelenggarakan fasilitasi dan pengembangan Distribusi dan Harga
Pangan;
g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
h. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Distribusi
dan Harga Pangan;
i. Menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di
Kabupaten/Kota;
j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
k. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
(4)

Bidang Distribusi dan Harga Pangan Lingkungan membawahi :


a. Sub Bidang Distribusi Dan Akses Pangan;
b. Sub Bidang Harga Pangan;

(5)

Sub-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing


dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Distribusi dan Harga Pangan.
Pasal 12

(1)

Sub Bidang Distribusi Dan Akses Pangan mempunyai tugas melakukan


penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang distribusi dan akses pangan, meliputi : Identifikasi
infrastruktur distribusi pangan; Pengembangan infrastruktur distribusi
pangan provinsi dan koordinasi pengembangan infrastruktur provinsi; dan
Koordinasi pencegahan penurunan akses pangan masyarakat dan
peningkatan akses pangan masyarakat.

(2)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), Subbidang Distribusi Dan Akses Pangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
program Distribusi Dan Akses Pangan;
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan
fasilitasi Distribusi Dan Akses Pangan.

(3)

Rincian Tugas Subbidang Distribusi Dan Akses Pangan :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Subbidang Distribusi Dan
Akses Pangan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Distribusi Dan
Akses Pangan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan Distribusi
Dan Akses Pangan;
d. Melaksanakan pengelolaan data Distribusi Dan Akses Pangan;
e. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Distribusi Dan Akses
Pangan;

12

f. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Distribusi Dan Akses


Pangan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
c. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbidang Distribusi
Dan Akses Pangan;
d. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Pasal 13
(1)

Sub Bidang Harga Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan


perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang harga
pangan, meliputi : Informasi harga di provinsi; dan Pengembangan jaringan
pasar di wilayah provinsi.

(2)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), Sub Bidang Harga Pangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
program Harga Pangan;
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan
fasilitasi Harga Pangan.

(3)

Rincian Tugas Sub Bidang Harga Pangan :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bidang Harga Pangan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Harga Pangan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan Harga
Pangan;
d. Melaksanakan pengelolaan data Harga Pangan;
e. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Harga Pangan;
f. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Harga Pangan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbidang Harga
Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Bagian Keenam
Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Pasal 14

(1)

Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai tugas


melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang pola konsumsi pangan, dan pengembangan
teknologi pangan.

(2)

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang Pola Konsumsi Pangan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang Pengembangan Teknologi Pangan.
13

(3)

Rincian Tugas Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan :


a. Menyelenggarakan
pengkajian
program
kerja
Bidang
Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi Penganekaragaman
Konsumsi Pangan;
d. Menyelenggarakan fasilitasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
e. Menyelenggarakan koordinasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
f. Menyelenggarakan fasilitasi dan pengembangan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan;
g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
h. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang
Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
i. Menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di
Kabupaten/Kota;
j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
k. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

(4)

Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan membawahi :


a. Sub Bidang Pola Konsumsi Pangan;
b. Sub Bidang Pengembangan Teknologi Pangan;

(5)

Sub-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing


dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi
Pangan.
Pasal 15

(1)

Sub Bidang Pola Konsumsi Pangan mempunyai tugas melakukan


penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang Pola Konsumsi Pangan, meliputi : Identifikasi
pangan pokok masyarakat, dan Pembinaan peningkatan mutu konsumsi
masyarakat menuju gizi seimbang berbasis bahan baku lokal.

(2)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), Sub Bidang Pola Konsumsi Pangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
program Pola Konsumsi Pangan;
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan
fasilitasi Pola Konsumsi Pangan.

(3)

Rincian Tugas Sub Bidang Pola Konsumsi Pangan :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Subbidang Pola Konsumsi
Pangan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Pola Konsumsi
Pangan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan Pola
Konsumsi Pangan;
d. Melaksanakan pengelolaan data Pola Konsumsi Pangan;

14

e. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Pola Konsumsi


Pangan;
f. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Pola Konsumsi Pangan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbidang Pola
Konsumsi Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Pasal 16
(1)

Sub Bidang Pengembangan Teknologi Pangan mempunyai tugas


melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang Pengembangan Teknologi Pangan, meliputi :
Pembinaan pengembangan teknologi dalam perbaikan mutu bahan
pangan untuk dikonsumsi dan pembinaan/pengembangan kelompok
olahan pangan lokal skala rumah tangga yang berorientasi bisnis dan
tradisional.

(2)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), Sub Bidang Pengembangan Teknologi Pangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
program Pengembangan Teknologi Pangan;
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan
fasilitasi Pengembangan Teknologi Pangan.
Rincian Tugas Subbidang Pengembangan Teknologi Pangan :
a.Melaksanakan penyusunan program kerja Subbidang Pengembangan
Teknologi Pangan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Pengembangan
Teknologi Pangan;
c.Melaksanakan
penyusunan
bahan
fasilitasi
penyelenggaraan
Pengembangan Teknologi Pangan;
d. Melaksanakan pengelolaan data Pengembangan Teknologi Pangan;
e.Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Pengembangan
Teknologi Pangan;
f. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Pengembangan
Teknologi Pangan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbidang
Pengembangan Teknologi Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

(3)

Bagian Ketujuh
Bidang Kewaspadaan Pangan
Pasal 17
(1)

Bidang Kewaspadaan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan


perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
kerawanan pangan, dan keamanan pangan.

15

(2)

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Bidang Kewaspadaan Pangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang kerawanan pangan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang keamanan pangan.

(3)

Rincian Tugas Bidang Kewaspadaan Pangan :


a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Kewaspadaan
Pangan;
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan
Kewaspadaan Pangan;
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi Kewaspadaan Pangan;
d. Menyelenggarakan fasilitasi Kewaspadaan Pangan;
e. Menyelenggarakan koordinasi Kewaspadaan Pangan;
f. Menyelenggarakan fasilitasi dan pengembangan Kewaspadaan
Pangan;
g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
h. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang
Kewaspadaan Pangan;
i. Menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di
Kabupaten/Kota;
j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
k. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

(4)

Bidang Kewaspadaan Pangan, membawahi :


a. Sub Bidang Kerawanan Pangan;
b. Sub Bidang Keamanan Pangan;

(5)

Sub-Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing


dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kewaspadaan Pangan.
Pasal 18

(1)

Sub Bidang Kerawanan Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan


bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
kerawanan pangan, meliputi : Koordinasi penanganan kerawanan pangan
provinsi; dan Pengendalian kerawanan pangan wilayah provinsi.

(2)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), Sub Bidang Kerawanan Pangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
program Kerawanan Pangan;
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan
fasilitasi Kerawanan Pangan.

(3)

Rincian Tugas Sub Bidang Kerawanan Pangan :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Subbidang Kerawanan
Pangan;

16

b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Kerawanan


Pangan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan
Kerawanan Pangan;
d. Melaksanakan pengelolaan data Kerawanan Pangan;
e. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Kerawanan Pangan;
f. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Kerawanan Pangan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbidang Kerawanan
Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Pasal 19
(1)

Sub Bidang Keamanan Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan


bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
keamanan pangan, meliputi : Koordinasi pencegahan dan penanggulangan
masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi dan keamanan
pangan; Pembinaan penerapan standar BMR wilayah provinsi; Pelatihan
inspektur, fasilitator, PPNS keamanan pangan wilayah provinsi; Pembinaan
sistem manajemen laboratorium uji mutu dan keamanan pangan provinsi;
Monitoring otoritas kompeten kabupaten/kota; dan Pelaksanaan sertifikasi
dan pelabelan prima wilayah provinsi.

(2)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), Subbidang Keamanan Pangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
program Keamanan Pangan;
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan
fasilitasi Keamanan Pangan.

(3)

Rincian Tugas Sub Bidang Keamanan Pangan :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Subbidang Keamanan
Pangan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Keamanan Pangan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan
Keamanan Pangan;
d. Melaksanakan pengelolaan data Keamanan Pangan;
e. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Keamanan Pangan;
f. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Keamanan Pangan;
g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbidang Keamanan
Pangan;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Bagian Kedelapan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 20
17

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan Jabatan


Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAB III
TATA KERJA
Pasal 21
Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub
Bidang dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan peraturan perundangundangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur.
Pasal 22
Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, dan Kepala Sub
Bidang dalam melaksanakan tugasnya memperhatikan prinsip-prinsip
manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya masingmasing.
Pasal 23
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang,
Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, dan Pejabat Fungsional wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal
maupun horizontal baik ke dalam maupun antar satuan organisasi dalam
lingkungan pemerintah daerah serta instansi lain sesuai dengan tugas pokoknya
masing-masing.
BAB IV
PENUTUP
Pasal 24
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai
teknis pelaksanaannya diatur oleh Kepala Badan.
Pasal 25
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Sumatera Barat.
Ditetapkan di Padang,
Pada tanggal 31 Desember 2009
GUBERNUR SUMATERA BARAT,

18

dto
MARLIS RAHMAN
Diundangkan di Padang,
pada tanggal 31 Desember 2009
SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI SUMATERA BARAT,
dto
H. FIRDAUS. K, SE, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19530309 197601 1 005
BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2009 NOMOR : 94

19

Anda mungkin juga menyukai