Suspaidik United Nation Convention On The Law of The Seasd

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

UNITED NATION CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA

A. DEFINISI
-

Unclos 1982 merupakan Konvensi PBB Tentang Hukum Laut tahun 1982

B. SEJARAH
-

Ditanda tangani di Montego Bay, Jamaika, 10 Desember 1982 dan mulai


berlaku tanggal 16 November 1994.

Proses penyusunan dari tahun 1973 1982.

Konvensi tahun 1958 HLI di Genewa dengan 4 Issue utama, yakni :


1. Laut Teritorial & Zona Tambahan
2. Perikanan & Konservasi SDH di Laut Lepas
3. Landas Kontinen
4. Laut Lepas

Konvensi 1958 tidak dapat menyamakan persepsi seluruh negara terhadap


lebar Laut Teritorial.

Pada tahun 1982 perkuatan terhadap Issue Konvensi 1958 dilakukan dan
menambahkan beberapa Issue tambahan seperti ZEE, Konsep Negara
Kepulauan, serta Penetapan Lebar Laut Teritorial & Landas Kontinen.

C. HAL YANG DIATUR UNCLOS 1982


-

Terdiri dari XVII (17) Bab, 320 Pasal, dan 9 Lampiran

Salah satu Pengaturan yang Penting UNCLOS 82 adalah :


a. Lebar Wilayah Laut
Lebar Wilayah Laut Negara (LT) adalah 12 Mil diukur dari Garis
Pantai. Pasal 3 UNCLOS 1982
Garis Pangkal :
1. GP Biasa = Garis air rendah sepanjang pantai pada peta skala
besar yang diakui resmi oleh Negara Pantai (Pasal 5);
2. Karang = Dlm hal pulau yang terletak pada Atol atau pulau yg
punya karang disekitarnya, Gpnya adalah garis air rendah pada
sisi karang ke arah laut (Pasal 6)

3. GP Lurus = dlm hal dmn GP menjorok jauh dan menikung


kedalam atau tdpt deretan pulau sepanjang pantai didekatnya,
penarikan GP lurus yang menghubungkan titik-titik yang tepat
digunakan dalam menarik GP drmn laut wilayah itu diukur (Pasal
7)
Regim Laut Negara Pantai adalah LT (12 Mil), ZT (24), ZEE (Maks
200 Mil), dan Landas Kontinen. Regim Negara Kepulauan Perairan
Pedalaman, Perairan Kepulauan, LT, ZT ZEE, Laut Lepas, Landas
Kontinen.
LT Kedaulatan Penuh, ZEE Perikanan & Konservasi SDH, ZT
Imigrasi, Kepabeanan, dan Karantina.
b. Rezim Pelayaran
Hak Lintas Damai
Pasal 19, Lintas yang tidak merugikan Kedamaian, Ketertiban atau
Keamanan Negara Pantai;
Melalui Alur dan Skema Pemisah Laut yang telah ditentukan
Negara Pantai (Pasal 22)
Kapal Selam dan Kendaraan Bawah Air Navigasi
permukaan air dan menunjukan Bendera (Pasal 21)

diaras

Hak Lintas ALKI


Pemberian Hak bagi Masyarakat Internasional untuk melakukan
pelayaran di wilayah Negara Kepulauan
Indonesia negara yang telah menetapkan alur dan rute bagi
Pelayaran Internasional (Prototype) sebagaimana dijelaskan pasal
53 (Hak penetapan alur laut dan rute penerbangan)
Unsur-unsur : Terus Menerus, Langsung, dan secepat mungkin
(Pasal 53 ayat 4)
Syarat : Tidak boleh menyimpang lebih dari 25 Mil dari kedua garis
sumbu dan mendekat ke Pantai kurang dari 10 % (Pasal 53 ayat
5).
Hak Lintas Transit
Berlaku bagi Selat yang digunakan untuk Pelayaran Internasional
(Pasal 37)

Unsur unsur : Terus Menerus, Langsung, dan Secepat mungkin


antara satu bagian laut lepas atau ZEE dan bagian Laut Lepas
atau ZEE lainnya (Pasal 38 ayat 2)
Negara dapat menentukan Alur Laut dan Skema Pemisahan bagi
lalin di Selat (Pasal 41)
c. Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Laut
Strict Liability Pasal 235 tentang Tanggung Jawab dan Ganti Rugi
Hak Kekebalan Pasal 236 : Kapal Perang, Kapal Bantuan, Kendaraan
air atau pesud yang dioperasikan suatu negara yang digunakan pada
saat itu bukan untuk kepentingan Komersial.
D. ARTI PENTING UNCLOS 1982 BAGI BANGSA INDONESIA
-

Merupakan Dasar Hukum Internasional yang mengakomodir Kepentingan


Negara Indonesia sehingga Wilayah Perairan Indonesia menjadi satu
kesatuan yang utuh;

Diakuinya Konsep Negara Kepulauan oleh Masyarakat Internasional


sebagaimana telah dicetuskan melalui Deklarasi Djuanda 1957.

E. SEJARAH HUKUM LAUT DI INDONESIA


1. Tahun 1918 diberlakukannya KUHP
2. Tahun 1939 TZMKO Stbl No. 442
3. 1945 Proklamasi
4. 1957 Deklarasi Djuanda :
-

Peraturan Hindia Belanda No. 339 yang mengatur mengenai Lebar Laut
Teritorial dinyatakan dihapus;

LT dari 3 Mil menjadi 12 Mil;

Seluruh wil perairan/lautan yang berada, mengantarai,


menghubungan pulau satu dengan pulau lain adalah wilayah laut RI

5. UU No. 4 tahun 1960 tentang Perairan Indonesia


6. 1982 Tanda tangan UNCLOS
7. Tahun 1983 UU No. 5 ttg ZEEI
8. 1985 melalui UU 17 tahun 1985 Ratifikasi UNCLOS

dan

9. 1994 UNCLOS Mulai Berlaku.

Anda mungkin juga menyukai