Anda di halaman 1dari 18

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak

Anda galau dalam mengisi SPT Tahunan?


Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:

Account Representative

SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi

Panduan ini hanya bersifat informasi untuk memudahkan pemahaman masyarakat atas peraturan terkait. Beberapa ketentuan dalam panduan ini dapat berubah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tahun pencetakan buku 2013. Nomor: PJ.091/KUP/B/007/2013-00

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

naitregneP

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK ORANG PRIBADI


Apa itu SPT Tahunan PPh? SPT Tahunan PPh adalah formulir yang diisi Wajib Pajak untuk melaporkan identitas diri, harta, kewajiban/utang, penghasilan, dan penghitungan pajaknya setiap tahun. Formulir SPT Tahunan PPh apa yang harus diisi oleh Orang Pribadi? Formulir SPT Tahunan untuk Orang Pribadi terbagi atas 3 yaitu: 1. Orang Pribadi yang memiliki sumber penghasilan antara lain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas, wajib mengisi formulir SPT Tahunan 1770; 2. Orang Pribadi yang memiliki sumber penghasilan dari satu pemberi kerja (sebagai karyawan) atau lebih dan/atau penghasilan Iainnya yang bukan dari usaha atau pekerjaan bebas, wajib mengisi formulir SPTTahunan 1770 S dan ; 3. Orang Pribadi yang memiliki sumber penghasilan dari hanya satu pemberi kerja
1

Pengertian

yang jumlah bruto penghasilan setahun tidak melebihi Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dan tidak mempunyai penghasilan lainnya kecuali dari bunga bank dan bunga koperasi, wajib mengisi formulir SPT Tahunan 1770 SS. Siapa saja yang diwajibkan mengisi SPT Tahunan PPh? Yang diwajibkan mengisi SPT Tahunan antara lain Orang Pribadi yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagaimana dengan istri dan anak yang membuat NPWP sebagai anggota keluarga, apakah diwajibkan mengisi SPT Tahunan PPh? Istri dan anak yang memperoleh NPWP sebagai anggota keluarga dan Wajib Pajak (Kepala Keluarga/ Suami), tidak diwajibkan mengisi SPT Tahunan. Yang diwajibkan mengisi SPT Tahunan untuk yang telah berkeluarga adalah kepala keluarga/suami, kecuali istri yang menghendaki memiliki NPWP sendiri terpisah dengan suami sehingga punya kewajiban juga untuk mengisi SPT Tahunan. Bagaimana cara pengisian SPT Tahunan PPh untuk Orang Pribadi? Pengisian SPT Tahunan PPh pada dasarnya tidaklah

naitregneP sulit, yang terpenting sebelum mengisi, buku petunjuknya harus dibaca serta data yang akan dilaporkan harus dipersiapkan. Khusus untuk Orang Pribadi, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengisi SPT Tahunan PPh adalah: 1. Formulir dipersiapkan. Formulir SPT Tahunan PPh dapat diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) terdekat atau dapat mengunduh (men-download) di website www.pajak.go.id.

2. Data yang akan dilaporkan dipersiapkan. Bagi Orang Pribadi yang memiliki penghasilan dari usaha dan/atau pekerjaan bebas, yang dipersiapkan: Neraca dan laporan laba rugi (bagi Orang Pribadi yang menyelenggarakan pembukuan) atau rekapitulasi bulanan peredaran bruto (bagi Orang Pribadi yang menyelenggarakan pencatatan); Bukti pemotongan PPh atas penghasilan yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri (apabila ada penghasilan yang dipotong oleh pemberi penghasilan); Rincian penghasilan selain yang berasal dari usaha dan/atau pekerjaan bebas; Bukti pembayaran, seperti pembayaran Zakat yang dibayar ke Badan Amil Zakat atau Iembaga Amil Zakat atau pembayaran
3

Pengertian

Sumbangan Keagamaan yang sifatnya wajib ke lembaga yang disahkan oleh Kementerian Agama, atau pembayaran Fiskal Luar Negeri, dan pembayaran angsuran PPh Pasal 25; Rincian harta dan kewajiban (hutang), misalnya untuk rumah dan tanah lihat SPPT PBB-nya, kendaraan lihat BPKP-nya, dan dokumen lainya yang menunjukan kepemilikan harta; Data lainnya, seperti Daftar Susunan Keluarga dan surat pemberitahuan penghitungan penghasilan neto bagi Wajib Pajak yang menggunakan norma penghitungan penghasilan neto. Data tersebut dilampirkan pada SPT Tahunan yang dilaporkan. Bagi Orang Pribadi yang memiliki penghasilan dari satu pemberi kerja (sebagai karyawan) atau Iebih dan/atau penghasilan lainnya yang bukan dari usaha atau pekerjaan bebas, yang dipersiapkan: Bukti pemotongan PPh atas penghasilan dari pekerjaan (bukti potong PPh dari pemberi kerja); Rincian penghasilan lainnya selain yang berasal dari usaha dan/atau pekerjaan bebas (apabila ada); Bukti pembayaran, seperti pembayaran Zakat yang dibayar ke Badan Amil Zakat atau lembaga Amil Zakat atau pembayaran

naitregneP Sumbangan Keagamaan yang sifatnya wajib ke lembaga yang disahkan oleh Kementerian Agama, atau pembayaran Fiskal Luar Negeri; Rincian harta dan kewajiban (hutang), misalnya untuk rumah dan tanah cukup melihat SPPT PBB-nya, untuk kendaraan lihat BPKB-nya, dan dokumen lainya yang menunjukan kepemilikan harta; Data lainnya, seperti Daftar Susunan Keluarga.

3. Mengisi SPT Tahunan PPh dengan memperhatikan hal-haI sebagai berikut: yang diisi terlebih dahulu adalah formulir lampiran, bukan induknya; di setiap lembar jangan lupa mengisi identitas seperti narna, NPWP dan tahun pajaknya; jangan lupa membubuhkan tanda tangan, karena jika tidak SPT yang anda laporkan dianggap tidak sah; sebelum SPT dikirim/disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui tempat lain yang di tunjuk, jika SPT menunjukkan kurang bayar, kekurangan tersebut harus dibayar paling lambat sebelum SPT disampaikan ke KPP dan bukti pembayaran tersebut dilampirkan pada SPT tersebut; pembayaran dapat dilakukan di kantor pos atau bank.

Pengertian

naitregneP

Formulir SPT Tahunan PPh apa yang harus diisi oleh Orang Pribadi? Mengisi SPT Tahunan PPh untuk Orang Pribadi tidak sulit, yang penting langkah-langkah persiapan sudah dijalankan sebelum mengisi setiap lembar formulir. Formulir SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang sumber penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas adalah Formulir 1770 yang terdiri dari Induk dan lampiran (1770 - I,1770 - II,1770 - Ill dan 1770 - IV). Formulir 1770 - IV isinya adalah harta pada akhir tahun, kewajiban/utang pada akhir tahun dan susunan anggota keluarga. Untuk mengisi bagian formulir ini cukup dengan melihat data harta yang dimiliki Wajib Pajak dan daftar posisi hutang Wajib Pajak sampai dengan akhir tahun pajak. Untuk diperhatikan bahwa Wajib Pajak dilarang melaporkan sebagian hartanya, karena bertentangan dengan pernyataan di dalam SPT Tahunan yang ditandatangani oleh Wajib Pajak sendiri yaitu dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

Contoh pengisian formulir 1770 IV dapat dilihat di bawah ini:

Diisi Tahun Perolehan Harta Perolehan Harta

Diisi Tahun

Diisi Harga Diisi Harga Perolehan Harta Perolehan Harta

Diisi Kewajiban/Utang Diisi Kewajiban/Utang yang belum lunas yang belum lunas

Pengertian Formulir 1770 - III isinya adalah: penghasilan yang dikenakan pajak final dan/atau bersifat final; penghasilan yang tidak termasuk objek pajak; penghasilan istri yang dikenakan pajak secara terpisah.

naitregneP

Contoh pengisian formulir 1770 III dapat dilihat di bawah ini:

Untuk mengisi bagian formulir ini cukup dengan melihat data penghasilan yang berasal dari tabungan atau deposito atau obligasi, saham, atau penjualan tanah dan/atau bangunan, sewa tanah dan/atau bangunan dan lainnya termasuk penghasilan dari istri yang bekerja pada satu pemberi kerja (kantor).
Diisi Penghasilan yang tidak termasuk objek

Pengertian Formulir 1770 - II isinya adalah daftar pemotongan/ pemungutan PPh oleh pihak lain, PPh yang dibayar/ dipotong di luar negeri dan PPh ditanggung pemerintah. Untuk mengisi bagian formulir ini cukup dengan melihat data penghasilan yang dipotong/dipungut pajaknya (PPh) oleh pemberi penghasilan.

Contoh pengisian formulir 1770 - II dapat dilihat di bawah ini:

naitregneP Formulir 1770 - I isinya adalah: penghitungan penghasilan neto dalam negeri dari usaha dan/atau pekerjaan bebas bagi Wajib Pajak yang menggunakan pembukuan; penghitungan penghasilan neto dalam negeri yang menggunakan norma penghitungan penghasilan neto; penghasilan dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan (tidak termasuk penghasilan yang dikenakan PPh bersifat final); penghasilan dalam negeri lainnya ((tidak termasuk penghasilan yang dikenakan PPh bersifat final).

Untuk mengisi bagian formulir ini diperlukan Laporan Laba Rugi atau Rekapitulasi Bulanan Peredaran Bruto.
Diisi Jenis Pajak yang dipotong

Bagi Orang Pribadi yang menggunakan pembukuan, yang perlu diperhatikan adalah biaya-biaya yang menurut ketentuan peraturan perpajakan tidak boleh dibiayakan dan ternyata sudah dibiayakan dalam laporan Laba Rugi, maka dicantumkan kembali dalam penyesuaian fiskal positif (misalnya biaya sumbangan). Bagi Orang Pribadi yang menggunakan pencatatan agar dokumen pencatatan berupa rekapitulasi peredaran bruto atau omzet setiap hari menjadi dasar untuk rekapitulasi bulanan peredaran bruto.

10

10

11

11

Pengertian Apabila Orang Pribadi memperoleh penghasilan selain dari kegiatan usahanya, misalnya mendapatkan keuntungan (selisih lebih dari harga pembelian dengan harga pada saat dijual) dari penjualan kendaraannya, maka dilaporkan dalam bagian penghasilan dalam negeri lainnya.

naitregneP

Contoh pengisian formulir 1770 - I dapat dilihat di bawah ini:

Orang Pribadi yang menggunakan pembukuan, wajib mengisi/memindahkan data yang berada pada Laporan Rugi Laba ke dalam formulir 1770 - I Halaman 1. Sedangkan Orang Pribadi yang menggunakan pencatatan, wajib mengisi/ memindahkan data yang berada pada rekapitulasi peredaran bruto ke dalam formulir 1770 - I Halaman 2, Bagian B.

Diisi Metode Pembukuan Atau Norma

12

12

13

13

Pengertian

naitregneP Formulir 1770 Induk (halaman terdepan) isinya adalah identitas dan penghasilan neto (angkaangkanya berasal dari lampiran 1770), penghasilan kena pajak, PPh terutang, kredit pajak, hasil penghitungan PPh, daftar lampiran serta pernyataan Wajib Pajak yang disertai tanda tangannya.

Untuk mengisi bagian formulir 1770 Induk ini cukup melihat hasil pengisian pada lampiran 1770 dan menghitung keseluruhan besarnya PPh terutang. Cara penghitungannya adalah:
Jumlah penghasilan Neto setelah dikurangi zakat/ atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib (yang dibayar melalui badan/lembaga yang resmi)

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Penghasilan Kena Pajak

Penghasilan Kena Pajak

Tarif Pasal 17 UU PPh

PPh Terutang

PPh Terutang
Diisi Penghasilan lain selain PPh bersifat final

Penghasilan yang dipotong/dipungut pihak lain, PPh yang dibayar/dipotong di luar negeri dan PPh ditanggung pemerintah

PPh yang harus dibayar sendiri

PPh yang harus dibayar sendiri

PPh yang telah dibayar sendiri

PPh yang kurang/lebih bayar

14

14

15

15

Pengertian Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

naitregneP

Tarif Pasal 17 UU PPh:


No 1 2 3 Lapisan Penghasilan Kena Pajak s.d. Rp 50.000.000,00 di atas Rp 50.000.000,00 s.d. Rp 250.000.000,00 di atas Rp 250.000.000,00 s.d. Rp 500.000.000,00 di atas Rp 500.000.000,00 Tarif 5% 15% 25% 30%

Kondisi
Untuk Diri Wajib Pajak Orang Pribadi Tambahan Untuk Wajib Pajak Kawin Tambahan Untuk Seorang Istri Yang Penghasilannya Digabung Dengan Penghasilan Suami Tambahan Untuk Setiap Anggota Keluarga Sedarah dan Keluarga Semenda Dalam Garis Lurus Serta Anak Angkat Yang menjadi Tanggungan Sepenuhnya, Paling Banyak 3 Orang Untuk Setiap Keluarga

1 Januari 2009 Mulai 1 Januari s.d. 31 Desember 2013 2012 15.840.000 24.300.000 1.320.000 15.840.000 1.320.000 2.025.000 24.300.000 2.025.000

WP Tidak Kawin 0 Tanggungan 1 Tanggungan 2 Tanggungan 3 Tanggungan WP Kawin 0 Tanggungan 1 Tanggungan 2 Tanggungan 3 Tanggungan
WP Kawin + Penghasilan Istri Digabung 0 Tanggungan 1 Tanggungan 2 Tanggungan 3 Tanggungan

Kode TK/0 TK/1 TK/2 TK/3 Kode K/0 K/1 K/2 K/3

1 Januari 2009 s.d. 31 Desember 2012 15.840.000 17.160.000 18.480.000 19.800.000 1 Januari 2009 s.d. 31 Desember 2012 17.160.000 18.480.000 19.800.000 21.120.000

Mulai 1 Januari 2013 24.300.000 26.325.000 28.350.000 30.375.000 Mulai 1 Januari 2013 26.325.000 28.350.000 30.375.000 32.400.000

Contoh Penghitungan PPh Terutang: Misalnya penghasilan kena pajaknya Rp 77.743.000, maka PPh terutang: Rp 50.000.000 X 5% = Rp 2.500.000 Rp 27.743.000 X 15% = Rp 4.161.450 + Jumlah = Rp 6.661.450

Kode K/I/0 K/I/1 K/I/2 K/I/3

1 Januari 2009 s.d. 31 Desember 2012 33.000.000 34.320.000 35.640.000 36.960.000

Mulai 1 Januari 2013 50.625.000 52.650.000 54.675.000 56.700.000

16

16

17

17

Pengertian

naitregneP

Contoh pengisian formulir dapat dilihat di bawah ini:

1770 Induk

Formulir SPT Tahunan PPh bagi Orang Pribadi yang memiliki sumber penghasilan dari satu pemberi kerja (sebagai karyawan) atau lebih dan/ atau penghasilan Iainnya yang bukan dari usaha atau pekerjaan bebas adalah formulir SPT Tahunan 1770 S yang terdiri dari induk dan lampiran (1770 S - I, dan 1770 S - II). Formulir 1770 S - II isinya adalah penghasilan yang dikenakan PPh final dan/atau bersifat final, daftar harta pada akhir tahun, daftar kewajiban/utang pada akhir tahun dan daftar susunan anggota keluarga. Untuk mengisi bagian formulir ini cukup dengan melihat data harta yang dimiliki Wajib Pajak dan daftar posisi hutang Wajib Pajak sampai dengan akhir tahun pajak. Kemudian melihat data penghasilan yang berasal dari tabungan atau deposito atau obligasi, saham, atau penjualan tanah dan/atau bangunan, sewa tanah dan/atau bangunan dan lainnya termasuk penghasilan dari istri yang bekerja pada satu pemberi kerja (kantor) serta penghasilan dari anak yang belum dewasa dari pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan usaha atau kegiatan dengan orangtuanya.

Diisi Identitas Lengkap dan Tandatangan WP

18

18

19

19

Pengertian

Contoh pengisian formulir 1770 S - II dapat dilihat di bawah ini:

naitregneP Formulir 1770 S - I, isinya adalah penghasilan neto dalam negeri lainnya, penghasilan yang tidak termasuk objek pajak dan daftar pemotongan/ pemungutan PPh oleh pihak lain dan PPh yang Ditanggung Pemerintah. Untuk mengisi bagian formulir ini cukup dengan melihat apakah ada penghasilan lain yang diperoleh selain dari penghasilan sebagai karyawan, misalnya penghasilan dari sewa alat-alat atau kendaraan atau aset lainnya diluar sewa tanah dan/atau bangunan. Disamping itu bila ada penghasilan yang tidak termasuk objek pajak misalnya warisan dan sumbangan yang memenuhi syarat, juga harus diisi dalam lampiran ini.

Diisi Tahun Perolehan Harta

Diisi Harga Perolehan Harta

Diisi Kewajiban/Utang yang belum lunas

20

20

21

21

Pengertian

Contoh pengisian formulir 1770 S - I dapat dilihat di bawah ini:

naitregneP Formulir 1770 S Induk (halaman terdepan) isinya adalah identitas dan penghasilan neto (angkaangkanya berasal dari lampiran 1770 S), penghasilan kena pajak, PPh terutang, kredit pajak, hasil penghitungan PPh, daftar lampiran serta pernyataan Wajib Pajak yang disertai tandatangannya.

Diisi Penghasilan lain selain PPh bersifat final

Untuk mengisi bagian formulir 1770 S Induk ini cukup melihat hasil pengisian pada lampiran 1770 S dan menghitung keseluruhan besarnya PPh terutang (cara penghitungan sama dengan di atas yang untuk formulir 1770).

Diisi Penghasilan yang tidak termasuk objek

22

22

23

23

Pengertian

naitregneP

Contoh pengisian formulir 1770 S Induk dapat dilihat di bawah ini:

Formulir SPT Tahunan PPh bagi Orang Pribadi yang memiliki sumber penghasilan dari hanya satu pemberi kerja yang jumlah bruto penghasilan setahun tidak melebihi Rp60.000.000, dan tidak mempunyai penghasilan lainnya kecuali dari bunga bank dan bunga koperasi, adalah formulir SPT Tahunan 1770 SS yang hanya satu lembar saja. Formulir 1770 SS ini sangat sederhana sekali yaitu hanya mengisi identitas dan jumlah keseluruhan harta dan kewajiban pada akhir tahun dan tanda tangan Wajib Pajak. Formulir ini tidak berdiri sendiri tetapi harus melampirkan bukti pemotongan PPh atas penghasilan dari pemberi kerja. Contoh pengisian formulir 1770 SS dapat dilihat di bawah ini:
1 2

0 4

5 6 7

8 9 0

0 1 2

0 0 0 9 5 0 0 4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

TAUFIK HIDAYAT P E GAWA I 5 5 5 5 SWA S T A 5 5 5 5 5 5 5 5

150.000.000
Diisi Identitas Lengkap dan Tandatangan WP

5.000.000

1 9

0 3

2 0 1 3

Taufik
25

24

24

25

Pengertian

naitregneP

Apakah mengisi membayar PPh?

SPT Tahunan

harus

Orang Pribadi yang mengisi SPT Tahunan tidak selalu harus membayar PPh. Orang Pribadi yang diwajibkan membayar kembali PPh-nya, apabila yang bersangkutan dalam perhitungan pada formulir induknya dinyatakan PPh kurang bayar (lihat baris PPh kurang/lebih bayar). Bahkan Orang Pribadi akan mendapatkan pengembalian PPh dari KPP apabila dinyatakan dalam formulir induknya PPh lebih bayar. Bagaimana cara menyetor pajak yang terutang? Sarana Penyetoran Pajak Pajak yang terutang disetorkan ke Kas Negara dengan menggunakan formulir Surat Setoran Pajak (SSP) dengan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) 411125 dan Kode Jenis Setoran (KJS) 200. SSP diisi dengan identitas Wajib Pajak, kode jenis, setoran pajak, uraian pembayaran, masa/bulan dan tahun pajak, jumlah pajak serta jangan lupa tanda tangan pembayar/penyetor pajak. Tempat Penyetoran Pajak Pajak yang telah dihitung, disetorkan ke Kas Negara melalui bank tempat pembayaran pajak atau Kantor Pos.

Di manakah Wajib Pajak dapat mengambil SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi? SPT Tahunan PPh WP OP dapat diperoleh di tempattempat yang telah ditentukan, yaitu: a. Kantor Pelayanan Pajak terdekat; b. Pojok Pajak atau Mobil Pajak keliling yang dapat Anda temui di tempat-tempat keramaian; c. diunduh melalui situs www.pajak.go.id Setelah diisi dengan benar, lengkap, dan jelas, ke manakah Wajib Pajak menyampaikan SPT Tahunan PPh WP OP? Untuk SPT Nihil/Kurang Bayar (KB): a. Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) di KPP; b. Drop Box; c. Pos/Jasa Ekspedisi yang disertai Bukti Pengiriman Surat ke KPP tempat WP terdaftar; d. e-Filing (Formulir 1770S & 1770SS). Untuk SPT Lebih Bayar (LB)/Pembetulan/SPT Tahunan yang disampaikan setelah batas waktu penyampaian SPT/e-SPT : a. Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) di KPP tempat WP terdaftar; b. Pos/Jasa Ekspedisi yang disertai Bukti Pengiriman Surat ke KPP tempat WP terdaftar; c. e-Filing (Formulir 1770S & 1770SS).

26

26

27

27

Pengertian

naitregneP

Kapankah batas akhir penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi ? Batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh WP OP adalah 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak (31 Maret). Sudah lengkapkah SPT Tahunan PPh WP OP Anda? Pastikan SPT Tahunan PPh WP OP Anda telah memenuhi beberapa hal berikut: 1. Mencantumkan Identitas Diri (NPWP, Nama, dan Alamat lengkap dan jelas); 2. Membubuhkan Tanda Tangan pada SPT Induk (atau kuasa yang ditunjuk dengan melampirkan Surat Kuasa Khusus); 3. Mengisi SPT Tahunan lengkap dan jelas (SPT Induk, Lampiran Umum, dan Lampiran Khusus).

Agar SPT Tahunan PPh WP OP memenuhi kriteria SPT lengkap, dokumen apa sajakah yang harus disertakan pada SPT Tahunan?
No 1 2 3 4 5 6 7 Kelengkapan SPT Tahunan WP OP Identitas Diri (NPWP, Nama dan Alamat lengkap dan jelas) Tanda Tangan pada SPT Induk SPT Tahunan lengkap dan jelas (SPT Induk, Lampiran Umum, dan Lampiran Khusus) Bukti Pelunasan (SSP) apabila SPT Berstatus Kurang Bayar Laporan Keuangan apabila menggunakan Pembukuan Pernyataan Penggunaan Norma Perhitungan Penghasilan Netto serta Keterangan Perkiraan apabila menggunakan Pencatatan Lampiran Keterangan dan/atau Dokumen yang disyaratkan (Formulir 1721-A1/ Formulir 1721-A2, Bukti Potong PPh Pasal 21/22/23, Fotokopi Kartu Keluarga, dan lain-lain) Daftar Harta dan Kewajiban pada Akhir Tahun lengkap Lembar Informasi pada Amplop SPT Tahunan berisikan: a. Nama Wajib Pajak; b. NPWP; c. Tahun Pajak; d. Status SPT (Nihil/Kurang Bayar/Lebih Bayar); e. Jenis SPT (SPT Tahunan/SPT Tahunan Pembetulan Ke-...); f. Perubahan Data; g. Nomor Telepon; h. Pernyataan; i. Tanda Tangan Wajib Pajak. Formulir 1770 Formulir 1770S X X Formulir 1770SS X X X

8 9

Apabila pajak terutang disetorkan atau SPT Tahunan PPh WP OP terlambat/tidak disampaikan, apa sanksinya? Dikenai sanksi administrasi berupa bunga 2% per bulan dari pajak yang terlambat disetorkan. Dikenai sanksi administrasi berupa denda

28

28

29

29

Pengertian

Rp100.000 (seratus ribu rupiah) untuk SPT Tahunan yang terlambat/tidak disampaikan. Orang Pribadi yang karena perbuatannya (sengaja mengisi SPT Tahunan tidak benar dan sengaja tidak menyampaikan SPT Tahunan) yang mengakibatkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Badan/Lembaga sebagai penerima zakat atau Sumbangan Keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sesuai PER-33/PJ/2011 (berlaku sejak tanggal 11 November 2011): 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Badan Amil Zakat Nasional; LAZ Dompet Dhuafa Republika; LAZ Yayasan Amanah Takaful; LAZ Pos Keadilan Peduli Umat; LAZ Yayasan Baitulmaal Muamalat; LAZ Yayasan Dana Sosial Al Falah; LAZ Baitul Maal Hidayatullah; LAZ Persatuan Islam; LAZ Yayasan Baitul Mal Umat Islam PT Bank Negara Indonesia; 10. LAZ Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat;

naitregneP 11. LAZ Dewan Dawah Islamiyah Indonesia; 12. LAZ Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia, 13. LAZ Yayasan Baitul Maal wat Tamwil; 14. LAZ Baituzzakah Pertamina; 15. LAZ Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid (DUDT); 16. LAZ Yayasan Rumah Zakat Indonesia; 17. LAZIS Muhammadiyah; 18. LAZIS Nahdlatul Ulama (LAZIS NU); 19. LAZIS Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (LAZIS IPHI); 20. Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia (LEMSAKTI).

30

30

31

31

Anda mungkin juga menyukai