SAKIT KUNING ~ SAKIT LIVER ~ PENYAKIT HATI DEFINISI Proses peradangan difus pada jaringan hati ETIOLOGI
Infeksi Non infeksi : bakteri, virus, protozoa, dll : obat, alkohol, perlemakan, autoimun
HEPATITIS VIRUS
4. Fase penyembuhan (konvalesens) 14-16 hari setelah timbulnya masa ikterik mual, nyeri ulu hati dan ikterus (-) masih merasa lemas dan lekas capai perbaikan klinis dan biokimiawi 6 bulan setelah penyakit
PEMERIKSAAN FISIK Kelainan fisik baru terlihat setelah fase ikterik Ikterik di selaput lendir : sklera mata, palatum molle dan frenulum linguae Hepatitis berat : tercium bau mulut (foetor hepatikum) Hepatomegali ringan, lembek, tajam dan nyeri tekan
LABORATORIUM
DARAH : bilirubin I dan II pada mgg ke-1 fase ikterik pada mgg ke-2 fase ikterik normal pd masa penyembuhan SGOT dan SGPT alkali posfatase (sementara) waktu protrombin >> albumin dan globulin : normal leukopenia, limfopenia dan neutropenia URIN: bilirubin (+), urobilinogen (+) FESES urobilinogen (+)
PENATALAKSANAAN
A. STADIUM AKUT Istirahat : 3- 6 mgg, pulang bila bilirubin < 1,5 mg % Diet :
tidak perlu rendah lemak, tapi harus cukup kalori protein 50 g/hari dan dinaikkan sampai 125 g/hari
Medikamentosa : vit B kompleks, vit C, vit B12 dan biotin asam-amino : cystin dan metionin anti hepatotoksik : esensial posfolipid, curcuma
PENATALAKSANAAN
B. KOMPLIKASI Koma hepatikum : larutan asam amino rantai cabang (BCAA) diet cair rendah protein antibiotika per oral : neomisin, kanamisin 4-6 gram klisma tinggi C. FASE KONVALESEN perbaikan klinis dan laboratorium boleh mobilisasi kontrol setiap 3 bulan : pemeriksaan USG dan AFP kegiatan fisik dibatasi selama 3 bulan setelah HBsAg (-) jangan minum alkohol pemberian obat hepatotropik dilanjutkan jangan menggunakan obat yang hepatotoksik
HEPATITIS A
EPIDEMIOLOGI
Etiologi : picorna virus (RNA ) 27-28 mm Epidemiologi : dapat terjadi sepanjang tahun dan umumnya bersifat endemis berkaitan dengan sanitasi dan kesehatan lingkungan yang kurang baik Masa tunas : 15-45 hari Cara timbulnya penyakit : mendadak Cara penularan : fecal-oral route, dengan perantaraan makanan yang tercemar
PERJALANAN PENYAKIT replikasi virus di sel hati diekskresi bersama empedu ke usus dikeluarkan bersama tinja
GEJALA
Anak-anak : ringan bahkan sering tanpa gejala, tapi dapat menjadi fulminan (0,1-1,0 %) Dewasa : gejalanya khas dan agak berat Tidak akan menjadi kronis dan tidak ada carrier Tapi dapat menjadi hepatitis fulminan atau prolonged cholestasis selama 2-4 bulan tapi kemudian akan sembuh sempurna Dapat relaps ( 6,6 %) setelah 30-90 hari episode pertama penyakit Mortalitas : 0,5 %
PETANDA SEROLOGIS
IgM anti HAV IgG anti HAV
IMUNISASI:
PASIF Immune Serum Globulin proteksi 3-6 bulan AKTIF vaksin hepatitis A, 2 kali dengan jarak 2-4 minggu dilanjutkan dengan booster bulan ke-6 atau ke-12 anak-anak : sebagai program rutin dewasa dan usila yang bepergian ke daerah endemis keluarga sedang menderita hepatitis A tinggal di daerah yang sedang ada ledakan kasus
HEPATITIS A
HEPATITIS B
EPIDEMIOLOGI
Etiologi : Hepadna virus (DNA) : 50-60 nm Masa tunas : 50 180 hari Cara penularan penyakit : secara parenteral
horisontal : transfusi darah, jarum suntik, alat medis non steril vertikal: ibu anak (sebelum, saat dan setelah persalinan) perkutan : kulit atau selaput lendir yang luka per nonkutan : cairan vagina, semen, saliva
Virus Hepatitis B
HBsAg HBeAg
HBV DNA
DNA Polimerase
Media Penularan
melalui darah melalui ari-ari pada janin dalam kandungan melalui cairan tubuh lain ( semen, vagina, liur) kulit yg rusak (strecth)
HBeAg
Anti HBeAg
HEPATITIS B
HEPATITIS B
PERJALANAN PENYAKIT
dapat berkembang menjadi fulminan (1-3% ) dapat sembuh sempurna menjadi kronis ( 10 %) menjadi sirosis hati menjadi kanker
Infeksi Baru
Hepatitis lanjut
Sirosis
Kanker Hati
Mati
Sirosis
Kematian
POLA SEROLOGIS
Pola HBsAg 1 2 (+) (+) Anti HBs (-) (-) Anti HBc (-) (+) Interpretasi Hepatitis B akut dini a. Hepatitis B akut: IgM anti HBc (+) b. Hepatitis B kronis: Ig G antiHBc (+) HBsAg > 6 bln Sembuh dari Hepatitis B a. Infeksi yang sudah lama b. Pasca vaksinasi Hepatitis B a. Sudah lama sembuh (IgG) b. Baru sembuh (IgM) c. Pengidap HbS Ag tingkat rendah
3 4 5
IMUNISASI
uji saring vaksinasi : HBsAg, anti HBs dan anti HBcIgG HBs Ag, anti HBs dan anti HBcIgG (-) vaksinasi HBs Ag (+) obati HBs Ag dan anti HBs (-) tapi anti HBcIgG (+) fase jendela, ulangi pemeriksaan 3-6 bulan lagi : bila anti HBs (+) dan titernya > vaksinasi (-) bila anti HBs (+) tapi titernya < vaksinasi tambahan bila anti HBs (-) vaksinasi HBs Ag (-) dan anti HBs (+) lihat titernya, bila rendah vaksinasi ulang Indikasi imunisasi : bayi yang dilahirkan dari ibu penderita atau pengidap dalam lingkungan keluarga ada penderita HBV tenaga medis, paramedis, laboratorium sering mendapat transfusi darah atau hemodialisa
HEPATITIS C
EPIDEMIOLOGI
Etiologi : Flavi virus (RNA): 50-60 nm Masa tunas : 40-80 hari (rata-rata 60 hari) Cara penularan : secara parenteral (horizontal-vertikal) secara perkutan dan pernonkutan secara sporadik
PERJALANAN PENYAKIT
dapat menjadi fulminan 1-4 % (mortalitas 5-10 %) sembuh sempurna menjadi kronis (20-50 %) sirosis hati (20 %) menjadi kanker
HEPATITIS C
HEPATITIS D
EPIDEMIOLOGI
Etiologi : viroid (RNA) dengan ukuran 35-37 nm Masa tunas : 30-180 hari Cara penularan : secara parenteral (horisontal) secara perkutan dan per nonkutan Cara timbulnya penyakit : perlahan-lahan
PERJALANAN PENYAKIT
sembuh sempurna (?) menjadi kronis menjadi kanker (?) Dapat menjadi fulminan 25-50 % mortalitas 25-50 % Penanda serologis : IgG anti HDV HDV Ag
GEJALA KLINIS
1. Hepatitis D akut bersamaan dengan Hepatitis B akut (ko-infeksi HDV dan HBV) : gambaran penyakit yang bifasik (2 puncak gejala klinis) gambaran klinis HBV lebih berat dan dapat fulminan. 2. Superinfeksi Hepatitis virus Delta : Sebelumnya telah terjadi infeksi HDV namun gejala klinisnya tidak khas Penderita dengan hepatitis B asimptomatik : gambaran klinis lebih berat dari HBV akut yang klasik, dan Ig M anti HBc-nya negatif Penderita dengan hepatitis B simptomatik : gambaran klinis sangat berat bahkan bisa menjadi fulminan dan sering berkembang menjadi kronis, dan biasanya HBe positif 3.Hepatitis D kronis dan Hepatitis B kronis : biasanya berupa hepatitis aktif kronik atau sirosis hati
HEPATITIS E
HEPATITIS VIRUS E
Etiologi : Fam Celici (RNA), dengan ukuran 27-34 nm Masa tunas : 15-60 hari Cara penularan : secara peroral-fecal Cara timbulnya penyakit : akut Perjalanan penyakit : sembuh sempurna Dapat menjadi fulminan 4 %, dengan mortalitas 4 % Gejala klinis : Fase pre-ikterik : 1-10 hari ( 3,5 hari), gangguan saluran cerna Fase ikterik : 12-15 hari, keluhan ikterik dan kolestatik Fase rekonvalesensi : 1 bulan Penanda serologis : IgG anti HEV IgM anti HEV
VIRUS MARKER
HEPATITIS BAKTERIAL
B. HEPATITIS BAKTERIAL
ETIOLOGI Salmonella thyposa hepatitis tifosa Streptokokus pneumonia GEJALA KLINIS HEPATITIS TIFOSA Demam, gangguan saluran cerna dan ikterik ikterik hanya dapat dilihat selama suhu badan meninggi dan tidak berlangsung lama Pada hepatitis virus akut, ikterus terjadi setelah suhu tubuh menurun
LABORATORIUM HEPATITIS TIFOSA Darah : leukopeni, aneosinofil SGOT, SGPT dan GGT normal setelah demam (-) Reaksi widal (++) dan kultur empedu Salmonella (+) Biopsi hati : nodul Mallory (hipertrofi & proliferasi sel Kuffer
ETIOLOGI
Halotan Parasetamol Oksifenasetin INH Rifamfisin Propil tiourasil
KLASIFIKASI Hepatitis bentuk hepatik Hepatitis bentuk kolestatik GEJALA KLINIS Timbulnya keluhan hepatitis bervariasi macam-macam obat, namun 2-5 minggu
untuk
tiap
GEJALA KLINIS
Dosis masing-masing obat berbeda-beda Obat yg sama dgn dosis yang sama efek untuk menimbulkan hepatitis berbeda Gejala klinis menghilang 1-2 minggu setelah obat dihentikan pemberiannya LABORATORIUM Peninggian kadar bilirubin total di dalam serum Bentuk kolestatik : peningkatan bilirubin direk, alkali posfatase dan kolesterol Bentuk hepatik : peningkatan eosinofil dan AP, perubahan albumin, kolesterol dan waktu protrombin PENATALAKSANAAN Semua obat-obatan harus dihentikan Istirahat, sampai tanda-tanda ikterik menghilang
KASUS
Seorang ibu hamil diketahui mengidap hepatitis B. Apa yang harus anda lakukan pada ibu dan bayinya ? Jika dikeluarga anda ada yang menderita hepatitis B. Apa yang harus anda lakukan pada :
Pasien (rencana pemeriksaan dan terapi) Anggota keluarga yang lain (rencana pemeriksaan dan terapi)