Anda di halaman 1dari 2

BAB III PENUTUP

A. Simpulan Radiologi maupun radiografi di dalam dunia kedokteran gigi berfungsi sebagai suatu cara untuk melakukan pemeriksaan penunjang dalam menegakkan diagnosis suatu penyakit. Pemeriksaan tersebut

meliputi pemeriksaan intraoral berupa lesi, kista, karies maupun ekstraoral berupa fraktur tulang pada rahang bawah maupun rahang atas. Radiografi diperoleh dari foto sinar-X yang dihasilkan dari alat radiografi. Hasil Foto tersebut berupa gambaran dua dimensi yang berwarna hitam putih atau dikenal sebagai radiopak (putih) dan radiolusen (hitam). Sebelum diperoleh suatu gambaran dua dimensi tersebut, radiogram hatus melewati tahap pemrosesan atau dikenal pencucian film yang memerlukan alat dan bahan khusus, metode serta tahap tertentu. alat dan bahan yang biasa digunakan adalah kamar gelap, safe light, tangki, larutan developer, dan larutan fixer. Beberapa metode yang digunakan dalam pemrosesan film dibagi menjadi metode manual, otomatis dan digital. Beberapa metode tersebut memiliki cara khusus serta keuntungan dan kerugian. Selain metode, tahap dalam pemrosesan secara urut dibagi menjadi tahap Development, Rinshing, Fixing, Washing, dan Drying. Setelah melalui tahap pemrosesan, radiografi yang tidak baik akan menghasilkan beberapa kesalahan. Kesalahan tersebut dapat berasal dari kesalahan operator, pasien, dokter gigi maupun kesalahan pada saat pemrosean film. Kesalahan tersebut berupa distorsi, overlap, white spot, dark spot, artefak dan lain sebagainya.

B. Saran Mempelajari radiologi tidaklah mudah, maka diperlukan suatu keahlian khusus untuk melakukan pengambilan foto radiografi agar dokter gigi dapat menginterpretasikan hasil foto dengan baik dan dapat menegakkan diagnosis yang benar. Radiografi ini sangat bergantung pada

teknik tertentu agar diperoleh hasil yang memuaskan, berupa pengaturan datangnya sinar-x hingga pemrosesan foto. Pemrosesan foto juga diperlukan kehati-hatian dan ketelitian agar diperoleh hasil yang maksimal. Bidang ilmu radiografi ini memiliki media utama yaitu sinar-X yang sudah dikenal dengan bahaya yang ditimbulkan. Oelh karena itu, bagi mahasiswa atau pemula yang akan melakukan praktik radiografi ini sangat diperlukan kesadaran untuk kehati-hatian. Terlebih radiografi ini tidak boleh dilakukan dalam skala besar dan dalam jangka waktu yang lama.

Anda mungkin juga menyukai