Anda di halaman 1dari 44

Pengantar

Ibrahim Chandra
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, 2014

Tujuan Perkuliahan
Memahami Pengertian Sistem, Informasi, dan Kualitas Informasi. Memahami Pengertian Sistem Informasi Memahami Pengertian Sistem Informasi Kesehatan (SIK), Isu Strategis SIK, dan Prinsip SIK

Pendahuluan
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui pengelolaan pembangunan kesehatan yang disusun dalam Sistem Kesehatan Nasional

Komponen pengelolaan kesehatan dikelompokkan dalam tujuh subsistem, yaitu : 1. Upaya kesehatan 2. Penelitian dan pengembangan kesehatan 3. Pembiayaan kesehatan 4. Sumber daya manusia kesehatan 5. Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan 6. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan 7. Pemberdayaan masyarakat

Tantangan pembangunan kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang cukup, serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat

Namun, pembuat kebijakan dibidang kesehatan terkadang mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan yang tepat, karena keterbatasan atau ketidak-tersediaan data dan informasi yang akurat, tepat, dan cepat.

Data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat strategis dalam pengelolaan pembangunan kesehatan yaitu pada proses manajemen, pengambilan keputusan, kepemerintahan dan penerapan akuntabilitas

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat dewasa ini, memberikan kemudahan dalam pengguatan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dilakukan dalam berbagai program, baik di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun diluar sektor kesehatan

Apakah SISTEM INFORMASI KESEHATAN itu ?

KONSEP SISTEM

Sistem
Suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan, dan terpadu serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

1. 2. 3. 4.

Dari defenisi tsb, dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu : Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar

Contoh Sistem Tubuh Manusia

Gambar Konsep Sistem

Karakteristik Sistem
1. Komponen Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer. 2. Boundary (Batasan Sistem) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Environment (lingkungan Luar Sistem) Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Interface (Penghubung Sistem) Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Input (Masukan) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Output (Keluaran) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Proses (Pengolahan Sistem) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Apa itu INFORMASI ?

Informasi
Data yang diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan pada saat sekarang atau yang akan datang.

Informasi (Jogianto)
Merupakan satu kesatuan yg tampak maupun tidak, yg fungsinya utk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa dimasa depan. Terdiri dari data yg telah diolah utk tujuan informatif sbg kesimpulan, argumen, atau dasar dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi
1. Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus mencerminkan maksudnya. 2. Tepat waktu (timelines) Informasi yang sampai kepada sipenerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. 3. Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.

Jadi, SISTEM INFORMASI ?

Sistem Informasi
Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan Jogiyanto, 2005

Menurut James OBrien (2005)


Sistem informasi suatu kombinasi terorganisasi dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mentransformasi dan menyebarkan informasi didalam suatu organisasi.

Gambar Komponen Sistem Informasi (OBrien)

SISTEM INFORMASI KESEHATAN


Suatu sistem terintegrasi yang mampu mengelola data dan informasi publik (pemerintah, masyarakat dan swasta) di seluruh tingkat pemerintahan secara sistematis untuk mendukung pembangunan kesehatan

HEALTH INFORMATION SYSTEM


An integrated user machine system for providing information in support of the operations, management analysis, and decision making functions in health organization. The system utilises computer hardware and software, standard operating procedures, model for reporting, planning and decision making and databases.
(Mc Glynn A, in Health lnformation Systems: Design Issuers and Analytical Aplication, 1998)

Suatu sistem mesin dan pengguna yang terintegrasi untuk menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, analisis manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam organisasi kesehatan. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras komputer dan perangkat lunak, prosedur operasi standar (SOP), model untuk pelaporan, perencanaan dan pengambilan keputusan serta basisdata (databases).

HEALTH INFORMATION SYSTEM


Health Information System integrate data collection, processing, reporting, and use of the information necessary for improving health service. Effectiveness and efficiency through better Management at all levels of health services
(Sauerborn, & Lippeveld ;Design and Immplementation Of HIS, WHO, Geneva, 2000)

Sistem Informasi Kesehatan mengintegrasikan pengumpulan data, pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Efektivitas dan efisiensi yang lebih baik melalui Manajemen di semua tingkat pelayanan kesehatan

ISU STRATEGIS SIK


1. Kemampuan Pengelolaan SIK masih terbatas, antara lain tentang landasan hukum, kerja sama dan koordinasi. 2. Data dan informasi serta indikator yang perlu dikumpulkan dan digunakan belum seluruhnya dan setepatnya ditetapkan.

Lanjutan..........

3. Kemampuan sumber data untuk menyediakan data dan informasi pada umumnya masih lemah. 4. Kegiatan pengumpulan, pengolahan dan analisis data serta informasi masih belum menyeluruh, tepat mekanisme dan belum terselenggara secara efektif serta efisien.

Lanjutan..........

5. Dukungan sumber daya terutama sumber daya manusia, Teknologi Informasi dan Komunikasi, sarana dan prasarana serta pembiayaan masih terbatas. 6. Kemampuan pengembangan dan peningkatan mutu data dan informasi kesehatan masih kurang.

Lanjutan..........

5. Data dan informasi yang dihasilkan belum sepenuhnya didesiminasikan kepada para pemangku kepentingan yang berkaitan dan belum digunakan dengan semestinya.

PRINSIP SIK
1. Pemanfaatan TIK. Pemanfaatan TIK diperlukan untuk mendukung sistem informasi dalam proses pencatatan data agar dapat meningkatkan akurasi data dan kecepatan dalam penyediaan data untuk diseminasi informasi dan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses kerja serta memperkuat transparansi. 2. Keamanan dan Kerahasiaan data. Sistem Informasi yang dikembangkan dapat menjamin keamanan dan kerahasiaan data.

Lanjutan.....

3. Standarisasi. Agar SIK terstandar perlu menyediakan pedoman nasional untuk pengembangan dan pemanfaatan TIK. 4. Integrasi. SIK yang dikembangkan dapat mengintegrasikan berbagai macam sumber data, termasuk pula dalam pemanfaatan TIK. 5. Kemudahan akses. Data dan informasi yang tersedia mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan.

Lanjutan.....

6. Keterwakilan. Data dan informasi yang dikumpulkan harus dapat ditelusuri lebih dalam secara individual dan aggregate, sehingga dapat mengambarkan perbedaan gender, status sosial ekonomi, dan wilayah geografi. 7. Etika, integritas dan kualitas.

Anda mungkin juga menyukai