Anda di halaman 1dari 18

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

BAB II KONSEP & STRUKTUR APBN

A. Pengertian Anggaran Anggaran berasal dari kata budget (Inggris), sebelumnya dari kata bougette (Perancis) yang berarti sebuah tas kecil. Anggaran negara (state budget) menurut John F. Due dalam Go ernment Finance and !conomic Analysis adalah" A budget, in the general sense of the term, is a financial plan for a spesific period of time. A government budget therefore, is a statement of proposed expenditures and expected revenues for the coming period, together with data of actual expenditures and revenues for current and past period.

#ementara itu, berdasarkan he National !ommittee on "overnmental Accounting ($%GA), &A budget is plan of financial operation embod#ing an estimated of proposed expenditures for a given period of time and the proposed means of financing them.

'enurut $ildavsk#, anggaran adalah" (i) catatan masa lalu( (ii) rencana masa de)an( (iii) mekanisme )engalokasian sumber daya( (i ) metode untuk )ertumbuhan( ( ) alat )enyaluran )enda)atan( ( i) mekanisme untuk negosiasi( ( i) hara)an*as)irasi*strategi organisasi( ( i) satu bentuk kekuatan kontrol( dan ( ii) alat atau +aringan komunikasi. ,erdasarkan )engertian*)engertian di atas, anggaran negara-daerah meli)uti" rencana keuangan mendatang yang berisi )enda)atan dan belan+a( gambaran strategi )emerintah dalam )engalokasian sumber daya untuk )embangunan( alat )engendalian( instrumen )olitik( dan disusun dalam )eriode tertentu.

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * .

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

Anggaran da)at dibedakan dalam arti" Luas " meli)uti +angka /aktu anggaran direncanakan, dilaksanakan dan di)ertanggung+a/abkan. Sempit " meli)uti rencana )engeluaran dan )enerimaan dalam satu tahun sa+a.

Dalam anggaran negara, biasanya disebut dahulu mengenai )erencanaan )engeluaran-belan+a, baru dikemukakan rencana )enerimaannya (sumber daya, berbeda dengan anggaran )erusahaan yang biasanya disusun dahulu rencana )en+ualan dan )enerimaannya).

Penganggaran (budgeting) meru)akan akti itas mengalokasikan sumber daya keuangan yang terbatas untuk )embiayaan belan+a negara yang cenderung tan)a batas.

'enurut 0ilda sky (.123), )enganggaran adalah )en+abaran sumber daya keuangan untuk berbagai tu+uan manusia.

B. Dasar Hukum APBN Perencanaan dan )enyusunan anggaran di Indonesia didasarkan )ada" .. 44D .153 6. 44 $o. .2 7ahun 6889 7entang :euangan $egara 9. 44 $o. . 7ahun 6885 7entang Perbendaharaan $egara 5. 44 $o. 63 7ahun 6885 7entang #istem Perencanaan Pembangunan $asional 3. 44 $o. 99 7ahun 6885 7entang Perimbangan :euangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;. Peraturan Pemerintah $o. 68 7ahun 6885 7entang <encana :er+a Pemerintah (<:P) 2. Peraturan Pemerintah $o. 6. tahun 6885 7entang Penyusunan <encana :er+a dan Anggaran :ementerian $egara-=embaga

Dalam 44D .153 Amandemen ke 5 )ada Pasal 69 ayat (.) di+elaskan bah/a AP,$ sebagai /u+ud dari )engelolaan keuangan negara diteta)kan setia) tahun

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * 6

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

dengan 44 dan dilaksanakan secara

terbuka dan bertanggung +a/ab untuk

sebesar*besarnya kemakmuran rakyat. #elan+utnya dalam Pasal 69 ayat (6) di+elaskan bah/a <44 AP,$ dia+ukan oleh Presiden untuk dibahas bersama DP< dengan mem)erhatikan )andangan De/an Pertimbangan Daerah (DPD). #edangkan, Pasal 69 ayat (9) menyatakan bah/a a)abila DP< tidak menyetu+ui <AP,$ yang diusulkan oleh Presiden, maka Pemerintah harus men+alankan AP,$ tahun yang sebelumnya.

Amanat 44D .153 tersebut selan+utnya diter+emahkan dalam 44 $o. .2 7ahun 6889 tentang :euangan $egara. 44 $o. .2 tahun 6889 Pasal > menerangkan tugas 'enteri :euangan selaku )engelola ?iskal antara lain sebagai berikut" a. 'enyusun :ebi+aksanaan Fiskal dan :erangka !konomi 'akro b. 'enyusun <ancangan AP,$ dan <ancangan Perubahan AP,$ c. 'engesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran d. 'elaksanakan ?ungsi ,endahara 4mum $egara e. 'enyusun la)oran :euangan sebagai )ertanggung+a/aban )elaksanaan AP,$

#edangkan, 44 $o. .2 tahun 6889 Pasal 1 menerangkan 7ugas 'enteri atau Pim)inan =embaga sebagai Pengguna Anggaran-Pengguna ,arang antara lain sebagai berikut" a) 'enyusun rancangan anggaran kementerian-lembaga yang di)im)innya b) 'enyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran c) 'elaksanakan anggaran kementerian-lembaga d) 'engelola barang milik-kekayaan negara yang men+adi tanggung +a/abnya e) 'enyusun dan menyam)aikan la)oran keuangan kementerian-lembaga yang di)im)innya

Dalam 44 $o. .2 tahun 6889 )ada Pasal .5 di+elaskan bebera)a hal sebagai berikut"

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * 9

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

.) Dalam rangka )enyusunan <AP,$, menteri-)im)inan lembaga selaku )engguna anggaran-)engguna barang menyusun rencana ker+a dan anggaran kementerian negara-lembaga tahun berikutnya. 6) <encana ker+a dan anggaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (.) disusun berdasarkan )restasi ker+a yang akan dica)ai. 9) <encana ker+a dan anggaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (.) disertai dengan )rakiraan belan+a untuk tahun berikutnya setelah tahun anggaran yang sedang disusun. 5) <encana ker+a dan anggaran dimaksud dalam ayat (.) disam)aikan ke)ada DP< untuk dibahas dalam )embicaraan )endahuluan rancangan AP,$. 3) @asil )embahasan rencana ker+a dan anggaran disam)aikan ke)ada 'enteri :euangan sebagai bahan )enyusunan rancangan undang*undang tentang AP,$ tahun berikutnya.

#elan+utnya, PP $o. 68 tahun 6885 Pasal 9 ayat (6) menerangkan bah/a )rogram dan kegiatan disusun dengan )endekatan berbasis kiner+a, kerangka )engeluaran +angka menengah, dan )enganggaran ter)adu. @al ini selaras dengan PP $o.6. tahun 6885 Pasal 5 yang menyatakan bah/a <:A*:= disusun dengan menggunakan )endekatan sebagai berikut" a. :erangka Pengeluaran Jangka 'enengah( b. Penganggaran 7er)adu( c. Penganggaran ,erbasis :iner+a

Di sam)ing itu, PP $o. 6. tahun 6885 Pasal 2 ayat (5) menyatakan bah/a 'enteri :euangan meneta)kan standar biaya, baik yang bersi?at umum mau)un yang bersi?at khusus bagi )emerintah )usat setelah berkoordinasi dengan :ementerian-=embaga terkait. #edangkan, Pasal .8 ayat (3) menyatakan bah/a :ementerian :euangan menelaah kesesuaian antara <:A*:= hasil )embahasan bersama DP< dengan #! '!$:!4 7entang Pagu #ementara, )rakiraan ma+u yang telah disetu+ui tahun anggaran sebelumnya, dan standar biaya yang telah diteta)kan.

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * 5

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

C.

ungsi! Karakteristik! Prinsip "an Pe"ekatan Pen#usunan Anggaran 'enurut Indra ,astian, ?ungsi anggaran meli)uti" ker+a( Anggaran meru)akan cetak biru akti itas yang akan Anggaran meru)akan hasil akhir )roses )enyusunan rencana

dilaksanakan di masa mendatang-)edoman bagi )emerintah dalam mengelola untuk satu )eriode di masa yang akan datang( ba/ahan( Anggaran sebagai alat )engendalian unit ker+a( Anggaran sebagai alat moti asi dan )ersuasi tindakan e?ekti? dan e?isien dalam )enca)aian isi organisasi( Anggaran sebagai alat komunikasi intern yang

menghubungkan berbagai unit ker+a dan mekanisme ker+a antar atasan dan

Anggaran meru)akan instrumen )olitik( dan Anggaran meru)akan instrumen kebi+akan ?iskal.

#ementara itu, menurut 44 .2-6889, anggaran adalah alat akuntabilitas, mana+emen, dan kebi+akan ekonomi. #ebagai instrumen kebi+akan ekonomi, anggaran ber?ungsi untuk me/u+udkan )ertumbuhan dan stabilitas )erekonomian serta )emerataan )enda)atan dalam rangka menca)ai tu+uan bernegara.

Anggaran mem)unyai karakteristik" Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan( Anggaran umumnya mencaku) +angka /aktu tertentu, satu atau bebera)a tahun( Anggaran berisi komitmen atau kesanggu)an mana+emen untuk menca)ai sasaran yang diteta)kan( 4sulan anggaran ditelaah dan disetu+ui oleh )ihak yang ber/enang lebih tinggi dari )enyusunan anggaran( dan #ekali disusun, anggaran hanya da)at diubah dalam kondisi tertentu.

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * 3

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

Prinsi)*)rinsi) Penyusunan Anggaran" .. :eterbukaan Adanya keterbukaan dalam )erencanaan, )enyusunan, )elaksanaan dan )ertanggung+a/aban anggaran. 6. Periodisitas 'eli)uti suatu )eriode tertentu, biasanya satu tahun anggaran. 9. Pembebanan anggaran )engeluaran dan menguntungkan anggaran )enerimaan Ada tiga basis akuntansi yang dianut, yaitu" a. ,asis ke/a+iban (obligation-commitment accounting) Anggaran dibebankan )ada saat )esanan atau kontrak ditandatangani. ,asis ke/a+iban ini hanya untuk )engeluaran. b. ,asis Akrual c. ,asis :as ,asis yang di)akai harus konsisten-sama baik dalam )enyusunan mau)un )elaksanaan anggaran. 5. Fleksibilitas Anggaran disusun berdasarkan asumsi*asumsi tertentu yang bisa berubah dikemudian hari. 3. Prealabel Penga+uan anggaran dan )ersetu+uannya oleh DP<-DP<D harus mendahului )elaksanaan anggaran. ;. :ecermatan Anggaran harus di)erkirakan secara cermat dan teliti. 2. :elengka)an atau 4ni ersalitas #emua )enerimaan dan )engeluaran dimuat dalam anggaran. >. :om)rehensi? Anggaran disusun untuk semua akti itas )emerintah.

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * ;

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

1. #etia)

7erinci anggaran diklasi?ikasikan )ada kelom)ok*kelom)ok yang telah

ditentukan. .8. Anggaran ,erimbang Pengeluaran anggaran harus didukung oleh adanya )enerimaan anggaran. ... Dinamis :enaikan atau )enurunan anggaran disesuaikan dengan keadaan keuangan negara-daerah dan melalui )roses )engesahan anggaran lebih dahulu.

#esuai dengan amanat )asal 69% 44D .153, 44 :euangan negara )erlu men+abarkan aturan )okok yang telah diteta)kan dalam 44D tersebut ke dalam asas*asas umum yang meli)uti" asas tahunan, asas uni ersalitas, asas )ersatuan, dan asas s)esialitas. Di sam)ing itu dalam rangka mencerminkan )enera)an kaidah*kaidah yang baik, di+abarkan asas akuntabilitas berorientasi hasil, asas )ro?esionalitas, asas )ro)orsionalitas, asas keterbukaan dalam )engelolaan keuangan negara dan asas )emeriksaan keuangan oleh badan )emeriksa yang bebas dan mandiri. a. Asas akuntabilitas ,erorientasi )ada hasil, yaitu asas yang menentukan bah/a setia) kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan )enyelenggaraan negara harus da)at di)ertanggung+a/abkan ke)ada masyarakat sebagai )emegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan )eraturan )erundang*undangan. b. Asas )ro?esionalitas 'engutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan )eraturan )erundang*undangan c. Asas )ro)orsionalitas 'engutamakan keseimbangan antara hak dan ke/a+iban )enyelenggaraan negara d. Asas keterbukaan 'embuka diri terhada) hak masyarakat untuk mem)eroleh in?ormasi yang benar, +u+ur, dan tidak diskriminati? tentang )enyelenggaraan negara dengan

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * 2

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

teta) mem)erhatikan )erlindungan atas hak asasi )ribadi, golongan dan rahasia negara. D. Sik$us Anggaran Pen"apatan "an Be$an%a Negara &APBN' Fase*?ase budget process&cycle ada 3, yaitu" .. Budget Preparation' )ersia)an anggaran oleh eksekuti? ()emerintah) dan )erangkat*)erangkatnya. 7aha) ini meli)uti dua kegiatan, yaitu )erencanaan dan )enganggaran. 6. (DP<). 9. 5. ,udget )xecution' )elaksanaan AP,$. *inancial +eporting' la)oran akhir tahun oleh eksekuti? ()emerintah) ke)ada legislati? (DP<). Di Indonesia, )ela)oran AP,$ dilakukan 6 kali, yaitu la)oran )elaksanaan AP,$ semester I, dan la)oran keuangan )emerintah )usat (=:PP). 7aha)an ini meru)akan bagian dari taha) )ertanggung+a/aban. 3. Auditing' meru)akan taha) akhir dari siklus AP,$, dimana realisasi AP,$ diaudit oleh badan )emeriksa keuangan. Fase*?ase dalam siklus AP,$ di Indonesia, menurut 44 $o. .2 7ahun 6889 dan 44 $o. . 7ahun 6885 disa+ikan dalam diagram di ba/ah ini.
BAPPENAS KEMENTERIAN/LEMBAGA BAPPENAS+DEPKEU KEMENTERIAN/LEMBAGA BAPPENAS DEP.KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA DEP.KEUANGAN DEP.KEUANGAN PEMERINTAH+DPR DEP.KEUANGAN KEMENTRIAN/L+DEPKEU PEMERINTAH+DPR RPJM RENSTRA-KL PAGU INDIKATIF RENJA-KL RKP PAGU SEMENTARA RKA-KL HIMPUNAN RKA-KL NOTA KEU & RAPBN APBN RINCIAN APBN DIPA LKPP UU UU Perpres PP SE-MK SEB PP

(egislative )nactment' )ersetu+uan legislati?

PERENCANAAN

PENGANGGARAN

PENGESAHAN ANGGARAN PELAKSANAAN PERTNGGJWB


II * >

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

Dalam diagram di atas da)at dilihat bah/a siklus AP,$ terdiri dari 3 taha)an, yaitu taha) )erencanaan, )enganggaran, )engesahan anggaran, )elaksanaan, dan )ertanggung+a/aban. 7aha) )erencanaan dimulai dari )enyusunan arah dan kebi+akan umum AP,$, yang didasarkan )ada rencana )embangunan +angka menengah (<PJ'), dan diakhiri )ada saat <:P telah disahkan. 7aha) )enganggaran dimulai se+ak )agu sementara diteta)kan hingga )embahasan dengan DP< mengenai $ota :euangan ($:) A <AP,$. #ementara itu, taha) )engesahan AP,$ terdiri dari dua kegiatan )enting, yaitu )engesahan 44 dan )eneta)an Per)res mengenai rincian AP,$. #etelah <44 AP,$ disahkan men+adi 44 AP,$, maka setia) :-= /a+ib mengusulkan dra?t DIPA dan menyam)aikannya ke De)artemen :euangan untuk disahkan. DIPA tersebut meru)akan instrumen untuk melaksanakan AP,$. #elan+utnya, taha) )ertanggung+a/aban ter+adi )ada saat Pemerintah dan DP< membahas la)oran keuangan )emerintah )usat (=:PP) men+adi 44.

Dilihat dari kronologis /aktu, ?ase )ertama dimulai sekitar bulan Februari tahun ber+alan untuk membahas )ersia)an )enyusunan )agu indikati?, berdasarkan asumsi ekonomi makro yang disusun oleh 7im. #etelah disetu+ui oleh Presiden dalam #idang :abinet, )agu indikati? tersebut selan+utkan diedarkan ke kementerian-lembaga melalui #urat !daran ,ersama 'enteri :euangan dan 'enteri Perencanaan Pembangunan $asional-:e)ala ,a))enas. ,erdasarkan )agu indikati? tersebut, masing*masing :-= menyusun <encana :er+a dan Anggaran :-=. <encana :er+a :-= tersebut meru)akan bahan )enyusunan <encana :er+a Pemerintah, yang dikom)ilasikan oleh ,a))enas. #elan+utnya, )ada )ertengahan bulan 'ei tahun ber+alan Pemerintah

menyam)aikan Pokok*)okok :ebi+akan Fiskal dan :erangka !konomi 'akro ke)ada DP< <I yang akan dibahas bersama dalam )embicaraan )endahuluan antara Pemerintah dengan DP< <I. ,erdasarkan hasil kese)akatan tersebut, Pemerintah menyusun Per)res mengenai <:P tahun berikutnya.

#ementara

itu,

berdasarkan

hasil

)embahasan

dan

kese)akatan

dalam

)embicaraan )endahuluan, maka )agu indikati? akan berubah men+adi )agu sementara. ,erdasarkan )agu sementara tersebut, :-= menyusun kembali atau
Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah II * 1

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

menyesuaikan <:A*:= masing*masing. Pagu sementara inilah yang meru)akan angka*angka yang akan di)asang dalam buku $ota :euangan dan <AP,$ tahun berikutnya. $: dan <44 AP,$ tersebut disam)aikan oleh Presiden ke)ada DP< <I )ada bulan Agustus tahun ber+alan, yang biasanya bersamaan dengan Pidato :enegaraan @47 :emerdekaan <e)ublik Indonesia.

Dalam meres)on )idato kenegaraan Presiden dalam mengantarkan $: A <AP,$, ?raksi*?raksi akan menyam)aikan )emandangan umumnya masing*masing dalam 'asa #idang Pertama. ,erdasarkan )emandangan umum ?raksi*?raksi tersebut, Pemerintah yang di/akili oleh De)artemen :euangan melakukan )embahasan <AP,$ tahun berikutnya bersama dengan DP< <I, dalam hal ini Panitia Anggaran. ,ersamaan dengan itu, :ementerian-=embaga melakukan )embahasan dengan :omisi terkait secara )aralel mengenai <:A :-= masing*masing :-=. <44 AP,$ tahun berikutnya tersebut harus disahkan men+adi 44 AP,$ )ada akhir Bktober tahun ber+alan. Dengan disahkannya 44 AP,$, maka )agu sementara akan diteta)kan men+adi )agu de?initi?.

7ingkat )embicaraan <44 AP,$ antara Pemerintah dengan DP< dilakukan dalam 6 tingkat )embicaraan, yaitu 7ingkat I yang meli)uti" ra)at :omisi, ra)at gabungan :omisi, ra)at ,adan =egislasi, dan ra)at Panitia Anggaran, atau ra)at Panitia :husus, serta 7ingkat II yang meli)uti" ra)at Pari)urna )engambilan ke)utusan. #ebelum dilakukan )embicaraan 7ingkat I dan 7ingkat II tersebut diadakan <a)at Fraksi.

,erdasarkan 44 AP,$ yang telah disahkan tersebut, :-= bersama dengan De)artemen :euangan dan ,a))enas menyusun <incian Anggaran ,elan+a :-= untuk meneta)kan <A, :-= )er +enis belan+a dan mencocokan dengan standar biaya agar ter+adi e?isiensi anggaran. <A, tersebut harus disahkan )aling lambat )ada akhir $o ember tahun ber+alan. ,erdasarkan <A, :-= tersebut, :-= menerbitkan DIPA :-= yang selan+utnya diserahkan ke De)artemen :euangan c.C Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Dit+en P,$) untuk mencocokan dengan <A, :-= dan )roses )encairan anggaran. DIPA :-= tersebut harus sudah diserahkan oleh masing*masing :-= ke)ada DJPb )aling lambat 9. Desember tahun ber+alan.

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * .8

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

#ecara garis besar siklus AP,$ da)at dilihat )ada skema di ba/ah ini.
(,) (+)
RKP Pagu )ndikati* (Maret)
Pokok-pokok Kebijakan Fiskal dan Kerangka Ekonomi Makro (Pertengahan Mei)

(-) Pagu Sementara (Pertengahan Juni)

(1)
2)PA K$%

(0)
Rin#ian Anggaran elanja K$% (Akhir !o&ember)

(-+ 2esember)

(.)

(/)

RAP ! (Agustus)

Perpres

AP ! (Akhir "ktober)

R'' ( !K

''
:embali ke a/al, dalam rangka )enyusunan )agu indikati?, alur AP,$ dimulai dari )embahasan asumsi ekonomi makro yang meli)uti )ertumbuhan ekonomi, in?lasi, nilai tukar, suku bunga #,I 9 bulan, harga minyak Indonesia (I%P), dan lifting minyak. Asumsi ekonomi makro tersebut sebagai dasar )enyusunan besaran* besaran AP,$, baik )enda)atan, belan+a negara mau)un )embiayaan anggaran. Peneta)an asumsi tersebut dilakukan oleh sebuah 7im Asumsi !konomi 'akro yang terdiri dari /akil*/akil De)artemen :euangan, ,a))enas, ,ank Indonesia, ,P#, ,P 'igas, dan 'enteri !nergi dan #umber Daya 'ineral (!#D').

,erdasarkan asumsi ekonomi makro tersebut, De)artemen :euangan menghitung besaran ,i- )enda)atan negara yang terdiri dari )enerimaan )er)a+akan dan )enerimaan negara bukan )a+ak, ,ii- belan+a negara yang terdiri dari belan+a )emerintah )usat dan belan+a ke daerah, dan ,iii- )embiayaan yang da)at dihim)un. ,esaran AP,$ berdasarkan asumsi ekonomi makro tersebut disebut AP,$ baseline. #etelah itu, Pemerintah meneta)kan de?isit anggaran yang diinginkan dan kebi+akan*kebi+akan yang akan diambil, baik di sisi )enda)atan mau)un belan+a. ,erdasarkan masukan*masukan tersebut disusunlah exercise AP,$ sebagai cikal bakal )agu indikati?.

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * ..

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

#elan+utnya, <AP,$ tersebut dibahas bersama*sama dengan DP< <I, baik di Panitia Anggaran mau)un di :omisi*komisi dengan De)artemen :euangan yang me/akili )emerintah mau)un :-=. 'engingat besaran )agu AP,$ disusun berdasarkan asumsi ekonomi makro, maka )erubahan asumsi ekonomi makro hasil )embahasan dengan DP< tersebut akan berdam)ak )ada )agu AP,$. @al tersebut membantu men+elaskan menga)a )agu indikati? berbeda dengan )agu sementara, dan )agu sementara berbeda dengan )agu de?initi?.

#ecara garis besar alur AP,$ dalam )enyusunan )la?on <AP,$ ()agu indikati?, )agu sementara, dan )agu de?initi?) da)at dilihat )ada skema di ba/ah ini.

Departemen Keuangan

PLA ON RAPBN

.K)misi/K)misi DPR

.Depkeu .Kementerian0Lem*aga

D D D D

Depkeu Bappenas Bank In")nesia BPS

Asumsi (akr)

Pem*a+asan Satuan - "an Satuan .

D D D D D D

Pertum*u+an Ek)n)mi In,$asi Ni$ai Tukar Harga (in#ak Pr)"uksi (in#ak Tk. Suku Bunga

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * .6

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

E.

)rmat "an Struktur APBN Dalam rangka meningkatkan trans)aransi dan akuntabilitas keuangan negara, se+ak tahun 688. ?ormat dan struktur AP,$ berubah dari ?ormat .Account sesuai dengan )rinsi) anggaran dinamis berimbang, men+adi ?ormat /.Account sesuai dengan )rinsi) anggaran )embiayaan de?isit-sur)lus. Dalam ?ormat /.Account, AP,$ terdiri atas anggaran )enda)atan, anggaran belan+a, dan )embiayaan anggaran. Pen"apatan Negara "an +i*a+ adalah hak Pemerintah yang diakui sebagai )enambah nilai kekayaan bersih Be$an%a Negara adalah ke/a+iban Pemerintah yang diakui sebagai )engurang nilai kekayaan bersih #elisih lebih )enda)atan negara dan hibah terhada) belan+a negara meru)akan surp$us anggaran, sedangkan selisih kurang )enda)atan negara dan hibah terhada) belan+a negara meru)akan "e,isit anggaran. #ur)lus-de?isit anggaran tersebut dibiayai dari )embiayaan anggaran. Pem*ia#aan adalah setia) )enerimaan yang )erlu dibayar kembali dan atau )engeluaran yang akan diterima kembali, baik )ada tahun anggaran yang bersangkutan mau)un tahun*tahun anggaran berikutnya

Dalam struktur dan ?ormat AP,$ berdasarkan 44 $o. .2 7ahun 6889 tentang :euangan $egara, )enda)atan negara terdiri atas )enerimaan )er)a+akan, )enerimaan bukan )a+ak, dan hibah. #edangkan, belan+a negara meli)uti belan+a* belan+a yang di)ergunakan untuk ke)erluan )enyelenggaraan tugas )emerintahan )usat, dan untuk )elaksanaan )erimbangan keuangan antara )emerintah )usat dan daerah. ,elan+a negara dirinci menurut organisasi, ?ungsi, dan +enis belan+a. #elan+utnya, )embiayaan anggaran terdiri dari )embiayaan dalam negeri dan luar negeri.

Pen+elasan singkat dari masing*masing )os dalam /.Account sesuai dengan P': $o. 1.-P':.8;-6882 tentang ,agan Akun #tandar adalah sebagai berikut. 1. PENDAPATAN a. Penerimaan Per)a+akan

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * .9

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

Penda)atan-)enerimaan yang diterima oleh )emerintah yang bersumber dari )a+ak, bea dan cukai yang se)enuhnya di)ergunakan untuk menutu)i seluruh )engeluaran. b. Penerimaan $egara ,ukan Pa+ak Penda)atan-)enerimaan yang diterima oleh )emerintah yang bersumber dari )enerimaan lainnya (P$,P) yang tidak da)at dikategorikan kedalam )enerimaan )a+ak yang se)enuhnya di)ergunakan untuk menutu)i seluruh )engeluaran. c. @ibah Penerimaan yang diterima )emerintah baik beru)a uang mau)un barang modal yang sumbernya berasal dari dalam dan luar negeri atau dari hibah lainnya.

-. BELAN2A a. ,elan+a Pega/ai Pengeluaran yang meru)akan kom)ensasi terhada) )ega/ai baik dalam bentuk uang atau barang, yang harus dibayarkan ke)ada )ega/ai )emerintah dalam mau)un luar negeri baik ke)ada )e+abat negara, Pega/ai $egeri #i)il dan )ega/ai yang di)eker+akan oleh )emerintah yang belum berstatus P$# sebagai imbalan atas )eker+aan yang telah dilaksanakan, kecuali )eker+aan yang berkaitan dengan )embentukan modal. b. ,elan+a ,arang Pengeluaran untuk menam)ung )embelian barang dan +asa yang habis )akai untuk mem)roduksi barang dan +asa yang di)asarkan mau)un yang tidak di)asarkan serta )engadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau di+ual ke)ada masyarakat dan belan+a )er+alanan. ,elan+a ini terdiri dari belan+a barang dan +asa, belan+a )emeliharaan dan belan+a )er+alanan dinas. c. ,elan+a 'odal Pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka mem)eroleh atau menambah aset teta) dan aset lainnya yang memberi man?aat lebih dari satu )eriode akuntansi serta melebihi batasan minimal ka)italisasi aset

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * .5

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

teta) atau aset lainnya yang diteta)kan )emerintah. Aset 7eta) tersebut di)ergunakan untuk o)erasional kegiatan sehari*hari suatu satuan ker+a bukan untuk di+ual. d. ,elan+a Pembayaran ,unga 4tang Pengeluaran )emerintah untuk )embayaran bunga (interest) yang

dilakukan atas ke/a+iban )enggunaan )okok utang ()rinci)al outstanding) baik utang dalam mau)un luar negeri yang dihitung berdasarkan )osisi )in+aman +angka )endek atau +angka )an+ang. Perhitungan. e. ,elan+a #ubsidi Pengeluaran atau alokasi anggaran yang diberikan )emerintah ke)ada )erusahaan negara, lembaga )emerintah atau )ihak ketiga lainnya yang mem)roduksi, men+ual, mengeks)or atau mengim)or barang dan +asa untuk memenuhi ha+at hidu) orang banyak agar harga +ualnya da)at di+angkau masyarkat. ,elan+a ini antara lain digunakan untuk )enyaluran subsidi ke)ada masyarakat melalui ,4'$-,4'D dan )erusahaan s/asta. Jenis belan+a ini khusus digunakan dalam kegiatan dari ,agian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan. ?. ,elan+a @ibah Pengeluaran )emerintah beru)a trans?er dalam bentuk uang, barang atau +asa, bersi?at tidak /a+ib yang secara s)esi?ik telah diteta)kan )eruntukannya dan tidak mengikat serta tidak terus menerus ke)ada )emerintahan negara lain, )emerintah daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, serta organisasi internasional. g. ,elan+a ,antuan #osial 7rans?er uang atau barang yang diberikan ke)ada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan ter+adinya resiko sosial. ,antuan sosial da)at langsung diberikan ke)ada anggota masyarakat dan-atau lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk lembaga non )emerintah bidang )endidikan dan keagamaan. Pengeluaran ini dalam bentuk uang- barang atau +asa ke)ada masyarakat yang bertu+uan untuk )eningkatan kese+ahteraan masyarakat, bersi?at tidak terus menerus dan selekti?. Jenis belan+a ini khusus digunakan dalam kegiatan dari ,agian Anggaran Pembiayaan dan

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * .3

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

h. ,elan+a =ain*lain Pengeluaran-belan+a )emerintah )usat yang si?at )engeluarannya tidak da)at diklasi?ikasikan ke dalam )os*)os )engeluaran diatas.Pengeluaran ini bersi?at tidak biasa dan tidak dihara)kan berulang se)erti )enanggulangan bencana alam, bencana sosial dan )engeluaran tidak terduga lainnya yang sangat di)erlukan dalam rangka )enyelenggaraan ke/enangan )emerintah.

.. TRANS ER KE DAERAH a. Dana Perimbangan Pengeluaran-alokasi anggaran untuk )emerintah daerah beru)a dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus yang ditu+ukan untuk ke)erluan )emerintah daerah. b. Dana Btonomi :husus dan Penyesuaian Pengeluaran-alokasi anggaran untuk )emerintah daerah beru)a dana otonomi khusus dan dana )enyesuaian yang ditu+ukan untuk ke)erluan )emerintah daerah.

3. PE(BIA4AAN a. Penerimaan Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan adalah Penerimaan $egara berasal dari

)enarikan )in+aman, )en+ualan surat )erbendaharaan negara - obligasi negara - surat berharga syariah negara, hasil )ri atisasi, )en+ualan aset hasil restrukturisasi dan )enerimaan )erbankan lainnya. b. Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan adalah Pengeluaran $egara untuk )embayaran cicilan utang, )enarikan surat utang negara, )enanaman modal negara dan in estasi )emerintah lainnya serta dukungan in?rastuktur.

Dalam menyusun <ancangan AP,$, )ertama kali Pemerintah menghitung )royeksi dasar (Baseline pro0ection), yang mem)erkirakan besaran AP,$ berdasarkan ,i- )erkiraan realisasi tahun ber+alan, ,ii- )erkiraan indikator ekonomi

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * .;

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

makro, dan ,iii- belum mem)erhitungkan langkah kebi+akan. #etelah itu, disusun langkah*langkah kebi+akan (Polic# Measures) yang meru)akan koreksi terhada) )erkiraan besaran AP,$ melalui rangkaian kebi+akan yang akan ditem)uh, baik di sisi )enda)atan mau)un belan+a negara. Pen+umlahan antara )royeksi dasar dan langkah kebi+akan yang akan diambil akan menghasilkan sasaran yang akan dica)ai (Program) meru)akan target ?inal AP,$ dari hasil koreksi dalam polic# measures terhada) )royeksi dasar.

7abel di ba/ah ini menun+ukkan )erkembangan )enyusunan <AP,$ tahun 688> dari )agu indikati? menu+u )agu sementara. Perubahan ter+adi karena )erubahan asumsi dasar ekonomi makro dan bebera)a kebi+akan yang direncanakan diambil dalam tahun 688>.

Proses )er+alanan angka AP,$ tidak berhenti sam)ai di sini sa+a. #etelah )agu indikati? berubah men+adi )agu sementara (yang meru)akan angka <AP,$), maka setelah disetu+ui DP<, )agu sementara akan berubah men+adi )agu de?initi? (angka

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * .2

Modul Diklat Perencanaan dan Penganggaran APBN

AP,$). Dalam )erkembangannya, guna menyesuaikan dengan )erkembangan asumsi ekonomi makro dan kondisi ekonomi dalam satu semester dan )erkiraan dalam semester II, maka Pemerintah biasanya menga+ukan <ancangan AP,$ Perubahan (<AP,$*P). #etelah dibahas dan dise)akati DP<, maka angka <AP,$*P tersebut akan berubah men+adi AP,$*P, yang )ada dasarnya meru)akan angka )erkiraan realisasi AP,$. #etelah akhir tahun berakhir, Pemerintah akan menyam)aikan la)oran realisasi AP,$ dalam keseluruhan tahun. Angka realisasi AP,$ tersebut selan+utnya diaudit oleh ,P:, kemudian disam)aikan ke)ada DP< dalam bentuk =a)oran :euangan Pemerintah Pusat (=:PP). #am)ai tingkat =:PP tersebut, siklus lengka) AP,$ berakhir.

(,) (+)
Pagu )ndikati* t3+ (Maret)
Pagu Sementara t+1 (Pertengahan Juni)

(-) RAPBN t+1 (Agustus)

(#) (b)
AP !-P t (September) %KPP t-+

(.)
APBN T+1 (Akhir Oktober)

(a)

RAP !-P t (Juli)

Program Percepatan Akuntabilitas %euangan Pemerintah

II * .>

Anda mungkin juga menyukai