1.
Metode Euler
Suatu masalah fisika yang diwakili oleh persamaan diferensial berbentuk
Dengan f (x,y) adalah fungsi yang diberikan masalah dan y (x) adalah fungsi yang akan dicari pada sembarang x x0 . masalah untuk menetukan y (x) dipengaruhi oleh adanya persyaratan bahwa pada saat awal x = x0 maka nilai fungsi pada keadaan tersebut adalah y (x0)= y0 dengan y0 berupa suatu nilai yang diberikan sejak awal. Salah satu metode numerik untuk menyelesaikan masalah syarat awal adalah menggunakan metode Euler yang memiliki ungkapan
Dengan yi = y (xi), fi = f(xi,yi) dengan ukuran h= xi+1 -xi. Dengan ungkapan tersebut maka saat y0 diketahui dari syarat awal maka y1 akan dihitung. Kemudian ketika y1 sudah diperoleh mka y2 dapat dihitung dan apabila diteruskan maka y3,y4,...,yN akan diperoleh.
2.
Dengan v adalah kecepatan sebagai fungsi waktu t, a adalah percepatan, F adalah gaya dan x adalah posisi partikel. Dari definisi kecepatan diperoleh
Secara ringkas untuk mendapatkan dan untuk gerak osilasi partikel pada pegas maka langkah numerik yang ditempuh adalah Gunakan metode Euler ke persamaan gaya dalam bentuk
3.
Ketelitian Komputasi
Kenyataan bahwa partikel dalam sistem pegas memiliki tenaga total E yang ajeg dapat dimanfaatkan sebagai indikator ketelitian penyelesaian komputasi. Untuk melihat keajegan dihitung nilai E melalui persamaan
Contoh program dalam bahasa pemrgraman dalam bahasa fortran 90 yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah seperti berikut. PROGRAM syarat_awal IMPLICIT NONE REAL :: h, k, m, t0, x0, fv, fx, ti, xi, vi, tenaga INTEGER i, n k=1.0 m=1.0 to=0.0 h=0.1 n=50 x0=0.0 v0=2.0 fv=-k*x0/m fx=v0 DO i=1, n ti=i*h vi=v0+h*fv xi=x0+h*fv tenaga=m*vi**2/2.0+k*xi**2/2.0 PRINT 10, ti, xi, vi, tenaga vo=vi xo=xi fv=-k*x0/m fx=v0 END DO 10 FORMAT (1X, 4F10.6) END PROGRAM syarat_awal