Struktur DNA
Ujung 5 rantai Basa-basa Ujung 3 rantai
molecularstation.com, 14-08-2010
Ekspresi gen
Penyimpanan informasi
Penggunaan informasi
Sintesis RNA
RNA polimerase
Core-enzyme :RNA
Figure 6-11 (part 1 of 7) Molecular Biology of the Cell ( Garland Science 2008)
Kedua untai DNA terpisah Sintesis RNA dimulai Setelah ~ 10 nt, faktor lepas
Terminasi transkripsi
Promoter prokariot
Promoter inti (core promoter) : -10 pb dan -35 pb Elemen UP (UP element) :
terdapat antara -40 pb s/d -60 pb. meningkatkan proses transkrpsi 30 kali lebih banyak. Menentukan pelekatan protein aktivator transkripsi
rrn13 B
Holoenzim RNA polimerase bakteri 2 Faktor digunakan untuk mengekspresi sekelompok gen secara serentak Faktor Berperan mengenali promoter dari gen Terdapat beberapa macam faktor sigma Masing-masing mengenali promoter yang berbeda
14
Kejutan panas pada E. coli Suhu naik, protein heat shock (hsp) disintesis ( 17 protein) Promoter 70 (standard) TTGAA(16-18).TATAAT Promoter 32 (hsp) T-C-C-C TTGAA(13-15)CCCAT-TSporulasi pada Bacillus subtilis Kondisi lingkungan tidak menguntungkan, terjadi sporulasi Gen-gen untuk pertumbuhan vegetatif inaktif Gen-gen untuk pembentukan spora menjadi aktif akibat aktifnya faktor-faktor sigma baru
15
Terminasi transkripsi
Terminasi yang tidak tergantung Rho (Rho-independent) Terminasi yang tergantung Rho (Rhodependent)
Rho adalah protein yang berperan dalam proses terminasi transkripsi gengen E. coli dan Phage nya
16
Mekanisme terminasi membutuhkan struktur hairpin dan diikuti dengan poly(A) Struktur hairpin diduga merupakan faktor yang dapat menarik RNA keluar dan ikatan antara A-U (DNA-RNA) yang lemah dapat lepas
17
Rho merupakan protein dengan 6 subunit yang memiliki aktivitas ATPase sehingga Rho dapat bergerak 5 3 Ketika RNA Pol sampai pada terminator
Sintesis RNA berhenti (ketika hairpin disintesis) Rho tiba di RNA pol Rho melepaskan RNA dari hibrid DNA-RNA dengan aktivitas helikase yang dimilikinya
19
Synthetic Biology
Biological Components:
1-Parts
Transkripsi merupakan titik kontrol yang paling penting Dikontrol oleh promoter dari gen Dua sifat penting dari promoter Kuat Afinitas tinggi terhadap RNA polimerase Ikatan kuat sering ditranskripsi Ikatan lemah RNA polimerase lepas tidak ada transkripsi Dapat diregulasi Kapan gen diekspresi dapat dikontrol gunakan induser / ko-represor
21
lac (atau lacUV5) trp tac (atau trc) pL dari fag l gen 10 dari fag T7
22
Promoter lac
operon lac Regulasi negatif represor lac terikat operator induser terikat represor - represor tidak berfungsi Induser = allolaktosa, IPTG Regulasi positif Operon lac dikontrol juga oleh aktivator CAP - catabolite activator protein CAP saja tidak berfungsi Kompleks CAP-cAMP berfungsi
23
Promoter trp
Dari operon triptofan E. coli Dikontrol oleh represor trp - ko-represor (triptofan) represor yang disintesis dalam bentuk tidak berfungsi Kompleks represor-ko-represor dapat berfungsi
Hanya represor Represor + ko-represor (trp) Gen diekspresi Gen tidak diekspresi
24
Hibrid dari promoter lac dan trp daerah -35 dari trp daerah -10 dari lac terpisah 16 pb = promoter tac terpisah 17 bp = promoter trc 3x lebih kuat dari trp 10x lebih kuat dari lac
25
Promoter l pL
promoter pL diregulasi oleh represor l represor l dikode gen cI Digunakan gen cI mutan Mutasi kondisional Mutan sensitif suhu 28-30C = suhu permisif fenotipe normal Tidak ada ekspresi gen yang dikontrol represor cI 42C = suhu restriktif mutan 26 ada ekspresi gen yang dikontrol represor cI
pcI
cI
oL
pL
gen target
27
mRNA
pcI
cI - ts
oL
pL
gen target
28
Semua promoter fag T7 (termasuk gen 10) memerlukan RNA Polimerase T7 untuk ekspresinya
Letakkan gen RNA Pol T7 di bawah kontrol promoter lac dalam sel E.coli Letakkan Gen target di bawah kontrol promoter gen 10
29
T7
pro g10
Gen target
30
Laktosa (allolaktosa) ATAU IPTG (iso-propil thio galaktosida) Tidak dimetabolisasi seperti laktosa Tidak dipotong oleh b-galaktosidase
31
Promoter bocor
Beberapa promoter tidak diinaktifkan secara tuntas masih ada ekspresi yang rendah Disebut bocor (LEAKY) Dapat disebabkan oleh mutasi pada represor atau urutan DNA operator atau faktor lain Dapat disebabkan oleh jumlah kopi promoter vs. Gen represor Gen pada plasmid multikopi dikontrol oleh represor yang dikode oleh satu kopi gen pada kromosom
Untuk promoter lac multikopi yang bocor q Letakkan di dalam sel dengan mutasi lacI q lac I merupakan mutasi pada promoter gen lac I Menyebabkan produksi protein represor Lac I yang tinggi akibat peningkatan transkripsi
32
33
Sequence
Daerah -10: Daerah -35: Spacer antara daerah -10 dengan daerah 35:
Daerah -20 s/d -13 promoter lac yang kaya GC diganti dengan sequence yang kaya AT, transkripsi meningkat 8 x
34
(RNA Protein)
Proses translasi
Inisiasi memerlukan:
36
37
Enzim aminoasil-tRNA sintetase mempunyai sisi pengikatan spesifik untuk asam amino dan tRNA
38
Figure 6-58 Molecular Biology of the Cell ( Garland Science 2008)
38
Ribosom terikat pada urutan spesifik pada mRNA: urutan Shine Dalgarno / ribosome binding site (rbs) Urutan komplementer dengan 16S rRNA dari subunit kecil ribosom
UAAGGAGG AUUCCUCC 3 AUG 3
mRNA
5
16S rRNA 5
39
Terminasi translasi
40
Figure 6-74 (part 1 of 3) Molecular Biology of the Cell ( Garland Science 2008)
40
Faktor pelepasan
Prokariot
: UAA, UAG : UAA, UGA : protein pengikat GTP yang membantu pengikatan RF1 & RF2 ke ribosom
41
Kodon
Satu asam amino dapat dikode oleh lebih dari satu kodon
Kode genetika
43
Figure 6-50 Molecular Biology of the Cell ( Garland Science 2008)
43
> 90% = ATG Bisa juga: TTG, GTG, CTG (semua mirip ATG dan mengkode fmet) Untuk memastikan bahwa kodon di atas adalah start kodon, cari urutan yang mirip dengan SD/rbs (AGGAGGA) ~ 7 sampai 13 nt sebelah hulunya
GTAACGAGGATAATGGAATG
http://depts.washington.edu/agro/genomes/students/stanstart.htm, 17-08-10)
44
Table 18.1
45
46
Figure 6-51 Molecular Biology of the Cell ( Garland Science 2008)
46
47
48
Operon
protein represor dan aktivator Transkripsi dapat terhenti lebih awal akibat adanya atenuator (terminator) di sebelah hulu (5) gen Beberapa kondisi lingkungan memerlukan perubahan pola ekspresi gen secara keseluruhan
Atenuator
49
Operon
Gen-gen yang diperlukan untuk fungsi tertentu akan diekspresi bersamaan Operon
Regulasi transkripsi sekelompok gen pada prokariota Dari satu promoter akan ditranskripsi satu mRNA yang mengandung > 1 gen (polycistronic)
Operon lac : Gen-gen untuk penggunaan laktosa Operon trp : Gen-gen untuk sintesis triptofan
50
Contoh
Trans acting (gen, tidak harus ada dalam DNA yang sama)
Gen struktural
Gen regulator
Gen yang mengkode protein/RNA Gen struktural yang mengkode protein yang meregulasi ekspresi gen lain Terikat pada DNA pada sisi spesifik Represor: protein regulator yang bila terikat pada DNA, tidak terjadi transkripsi Aktivator: protein regulator yang harus terikat pada DNA agar dapat terjadi transkripsi
Promoter: Tempat pengikatan RNA polimerase Terminator: Tempat terminasi transkripsi Operator: Tempat pengikatan represor
51
52
Operon lac
Kontrol negatif
Represor lac menghambat operon apabila tidak ada laktosa Aktivator lac mengaktifkan operon apabila tidak ada glukosa
Kontrol positif
54
55
Tidak ada glukosa ATP menjadi cAMP cAMP terikat CAP (catabolite activator protein) CAP terikat DNA transkripsi Ada glukosa CAP tidak dapat terikat DNA tidak terjadi transkripsi
56
Operator
Masing-masing dimer represor terikat pada 1 operator Tingkat represi dipengaruhi oleh jumlah operator
berbentuk palindrom (pengulangan terbalik) Ada > 1 operator Afinitas dengan represor tinggi O1 = -7 s/d +29 (axis simetri +11) Afinitas dengan represor rendah (pseudo-operator) O2 = +410; O3 = -83)
Tidak ada O2 atau O3 : represi menurun 2-4 x Tidak ada O2 dan O3 : represi menurun 100 x
Memperkuat pengikatan RNA pol (kompleks tertutup) Mencegah RNA pol menginisiasi transkripsi Represor lepas, transkripsi langsung dimulai (kompleks terbuka)
57
Operator lac
Operator = palindrom
58
59
60
Promoter trp Dikontrol oleh represor trp - ko-represor (triptofan) represor yang disintesis dalam bentuk tidak berfungsi kompleks represor-ko-represor dapat berfungsi
Hanya represor Represor + ko-represor (trp) Gen diekspresi Gen tidak diekspresi
61
62
63
Kontrol translasi
RBS Kuat: interaksi kuat dengan ribosom, lebih sering ditranslasi RBS lemah: interaksi lemah dengan ribosom, lebih jarang ditranslasi
bila terbentuk struktur sekunder antara gen dengan rbs, gen tidak akan ditranslasi
64
RBS calculator
Menentukan perbedaan energi bebas antara struktur sekunder mRNA dengan mRNA yang telah terikat ribosom Korelasi antara hasil prediksi dengan hasil observasi belum cukup tinggi
65
Pustaka
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K. & Walter P. (2008) Molecular Biology of the Cell, 5th ed., Garland Science, N.Y.