A. Latar Belakang Penyakit parasit di Indonesia masih menempati posisi penting seperti juga penyakit infeksi lainnya.

Telah banyak upaya yang dilakukan untuk memberantas penyakit ini tetapi sampai sekarang belum terlihat hasil yang memuaskan. Faktor sosial ekonomi yang masih rendah bagi kebanyakan masyarakat indonesia merupakan faktor terpenting. Salah satu penyakit parasit yang paling sering adalah penyakit cacing usus, kerena masih banyak masyarakat indonesia yang mengidap penyakit ini (Djaenudin , !""#$. Salah satu penyebab infeksi cacing usus adalah Ascaris lumbricoides atau lebih dikenal dengan cacing gelang yang penularanya dengan perantara tanah (%soil transmitted helmints&$. 'anusia merupakan satu(satunya hospesnya. Penyakit yang disebabkannya disebut askariasis. Sur)ei yang dilakukan di beberapa tempat di Indonesia menunjukan bah*a pre)alensi A.lumbricoides masih cukup tinggi, yaitu sekitar +"(," - (Sutanto, dkk, !"",$. Di perkirakan +." juta sampai / milyar orang yang terinfeksi cacing ini di seluruh dunia tetapi prefalensi di daerah tropis. 'ereka yang hidup di daerah pedesaan lebih sering terinfeksi daripada di daerah perkotaan. Infeksi cacing pada manusia pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang paling berperan adalah hygene perorangan dan sanitasi lingkungan. 0uruknya kedua faktor tersebut dapat menyebabkan tingginya angka pre)alensi kecacingan ditambah lagi dengan ekonomi masyarakat yang rendah (Safar, !""1$.

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada anak 2 anak dan orang tua khususnya di daerah 3apan mengenai prefalensi angka infeksi cacing ascraris lumbricoides dan yang paling penting agar masyarakat mengetahui penting kebersihan diri dan lingkungan dan semoga dengan penelitian ini m asyarakat dapat membangun '43 tiap rumah, kerena itu merupakan salah satu nfaktor penting untuk mencegah penularan infeksi cacing ascaris lumbricoides. 0erdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul %P5'56I3S77 474I 8 ASCARIS

LUMBRICOIDES P7D7 7 73 SD I P65S 95: 7 837I 37P7 &.

B. Rumusan Masalah 7pakah ada infeksi cacin ascaris lumbricoides pada anak SD 9el 7ngkai 3apan; 4. Tujuan Penelitian. /. Tujuan umum <ntuk mengetahui frekuensi angka infeksi cacing ascaris lumbricoides pada anak SD 9el 7ngkai 3apan. !. Tujuan khusus <ntuk mengidentifikasi telur cacing ascaris lumbricoide pada anak SD 9el 7ngkai 3apan.

D. Manfaat Penelitian /. 0agi masyarakat Sebagai informasi tambahan bagi masyarakat akan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah terjadinya infeksi cacing ascaris lumbricoides. !. 0agi peneliti Sebagai sarana penerapan ilmu yang telah penulis peroleh selama perkuliahan di jurusan analis kesehatan kupang serta sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar ahli madya analis kesehatan. 1. 0agi institusi Sebagai referensi diperpustakaan dan sebagai bahan masukan untuk peneliti lain yang akan mengambil atau melanjutkan penelitian ini.

E. Tinjauan Pustaka /. Pengertian cacing

4acing adalah makluk yang termasuk bersel banyak, umumnya badannya panjang ada yang jelas bagian kepalanya dan ekornya dan ada juga yang tidak jelas letak kepalannya, seolah(olah kepala dan ekor sama saja. 7kan tetapi bila di teliti lebih jauh maka akan terlihat bah*a kepala dan ekor itu ada perbedaannya, bah*a pada ujung kepala terdapat mulut dan alat pengisap, yang merupakan gigi dan sebagainya (7dam Syamsunir, /##!$.

!. Pengertian 4acing Soil Transmitted Helminths 4acing Soil Transmitted =elminths adalah cacing nematoda usus yang dalam siklus hidupnya membutuhkan tanah untuk proses pematangan sehingga terjadi perubahan dari stadium non(infektif menjadi stadium infektif ( atadisastra, dkk, !""#$. 1. 4acing Ascaris lumbricides

F. Metode Penelilitian /. >enis penelitian !. Tempat dan *aktu penelitian 1. ?ariabel penelitian
@

@. Populasi .. Sampel dan teknik sampling a. Sampel b. Teknik sampling +. Defenisi operasional A. Prosedur penelitian a. 7lat b. 0ahan c. Prosedur kerja ,. 7nalisis hasil #. 6incian biaya