Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Abses hepar merupakan masalah kesehatan pada sebagian besar negara berkembang, terutama beberapa negara di Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Prevalensi yang tinggi sangat erat hubungannya dengan sanitasi yang buruk, status ekonomi yang rendah serta gizi yang buruk. 1 Abses hepar merupakan penumpukan jaringan nekrotik dalam rongga patologis yang dapat bersifat soliter atau multipel pada jaringan hati, telah ditemukan sejak zaman Hipocretes. Penyakit ini merupakan penyakit serius yang membutuhkan diagnosis dan

tatalaksana yang cepat. Dalam beberapa dekade terakhir ini telah banyak perubahan mengenai aspek epidemiologis, etiologi, bakteriologi, cara diagnostik maupun mengenai pengelolaan serta prognosisnya. Meskipun demikian, mortalitas abses hati masih tinggi yaitu berkisar antara 10-40%.1,2 Abses hepar dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, ataupun jamur yang bersumber dari sistem gastrointestinal, ditandai dengan adanya proses supurasi atau pembentukan pus di dalam parenkim hepar. Abses hepar umumnya dikelompokkan berdasarkan etiologi, yaitu abses hepar piogenik dan abses hepar amuba, yang memberikan gambaran klinis hampir sama sehingga diagnosis etiologi sulit ditegakkan.2 Insiden abses hepar jarang, berkisar antara 15-20 kasus per 100.000 populasi. Tiga per empat kasus abses hepar di negara maju adalah abses hepar piogenik, sedangkan di negara berkembang lebih banyak ditemukan abses hepar amuba. Insiden abses hepar piogenik pada anak hanya 3 kasus per 100.000 pasien rawat inap dan 50% terjadi pada usia kurang dari 6 tahun. Abses hati amuba juga jarang terjadi pada anak, angkanya berkisar 1-7% dari seluruh pasien abses hati amuba, umumnya berusia kurang dari 3 tahun.2,3 Tujuan dari presentasi kasus ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada kita mengenai kasus abses hepar, yang termasuk jarang dijumpai pada anak sehingga dapat segera mengenali, mendiagnosis dan mentatalaksana dengan tepat, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka mirbiditas dan mortalitas.

Anda mungkin juga menyukai