Anda di halaman 1dari 5

Nama NPM Fakultas Jurusan Angkatan DPL

: Annisa Rana Riovani : 260110110015 : Farmasi : Farmasi : 2011 : Dr. Reginawati Hindersah SP, MP.

JIKA AKU MENJADI WARGA DESA SINAGAR

Desa Sinagar terletak di Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Desa Sinagar dibentuk berdasarkan hasil pemekaran dari desa Gunungsari pada tahun 1980. Desa Sinagar ini merupakan salah satu dari delapan desa yang berada di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Gunung Sari disebelah utara, di sebalah selatan berbatasan dengan kawasan perhutani, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Linggajati, dan disebelah barat berbatasan dengan gunung Galunggung. Terdapat 5 Dusun di desa ini, yaitu : Bantarhuni, Sinagar, Cihanjuang, Sindangsari, dan Babakan Hanja. Secara administratif, desa Sinagar terbagi menjadi 31 RT, dan 5 wilayah kedusunan, yang terdiri dari dusun Bantarhuni, dusun Cihanjuang, dusun Babakanhanja, dusun Sindangsari, dan dusun Sinagar. Secara geografis desa Sinagar memiliki luas keseluruhan 467,25 Ha yang terdiri dari luas pemukiman 46,5 Ha, pesawahan 320 Ha, Hutan rakyat 10 Ha, perkebunan 15 Ha, lahan perkantoran 1,7 Ha, dan perhutani 40 Ha. Desa Sinagar itu mempunyai banyak potensi untuk berkembang, yaitu dari sektor pertambangan, pertanian, perikanan. Jika saya menjadi warga desa Sinagar, sepertinya banyak hal yang ingin saya lakukan untuk merubah desa ini. Salah satunya yaitu dari sektor kesehatan , dikarenakan ketika saya mengikuti kegiatan Posyandu di Desa Sinagar ini, masih ada beberapa anak yang berat badannya turun dari bulan selanjutnya, dan data menunjukan bahwa banyak anak yang status gizinya masih dibawah garis gizi normal, ini menunjukan bahwa masih

kurangnya asupan gizi yang baik bagi anak. Selain itu, kurangnya tenaga ahli kesehatan seperti bidan, membuat kegiatan posyandu yang dilaksanakan di Desa Sinagar ini menjadi terganggu. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh besar pada kemajuan desa, karena kemajuan dari sebuah desa dipengaruhi juga dari aspek kesehatan. Kesehatan sangat dipengaruhi oleh tingkat pemahaman seseorang tentang status

kesehatannya, status ekonomi, kultural, pengalaman masa lalunya, dan harapan tentang dirinya. Tingkat pemahaman tentang kesehatan warga Desa Sinagar masih terbilang kurang, karena dalam praktek posyandu, masih kurang penyampaian informasi tentang kesehatan warga. Selain itu, masih kurangnya penyampaian informasi mengenai obat yang mereka konsumsi, sehingga bisa membahayakan warga yang mengonsumsinya. Warga hanya mengikuti prosedur yang ada. Kurangnya keinginan warga untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin, ketika mereka sakit parah barulah mereka memeriksakan kondisinya ke tenaga ahli yang ada di desa tersebut. Selain itu, faktor ekonomi menjadi salah satu alasan warga Desa Sinagar ini semakin tidak memikirkan kesehatannya sendiri. Mereka menganggap bahwa dengan mereka memeriksakan kondisi mereka ke tenaga ahli, mereka akan dikenakan biaya yang sangat mahal. Sebenarnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak terutama bagi masyarakat miskin tanpa harus membayar mahal sudah terdapat program JAMKESMAS dan JAMJESDA Non Quota di desa ini. Tetapi kebanyakan dari mereka belum mengetahui manfaat dari kedua program tersebut. Jika saya menjadi warga Desa Sinagar dan menjadi seorang petugas kesehatan, pertama saya akan mengadakan pelatihan pada ibu-ibu kader posyandu di Desa Sinagar ini baik softskill maupun hardskill, sehingga posyandu menjadi tempat yang terbaik untuk pelayanan kesehatan anak dan ibu hamil menyusui, juga pemberi pelayanan imunisasi yang tepat sasaran, dan dapat melakukan pencatatan data secara rapih dan akurat sehingga mendapatkan data yang mudah untuk dicari, dipahami, efektif dan efisien. kemudian saya akan menjadikan

pelayanan ibu sebelum melahirkan hingga setelah melahirkan menjadi sebuah pelayanan yang terbaik dan memberikan pengalaman yang postif tentang melahirkan pada ibu dengan prosedur yang steril sehingga tingkat infeksi setelah melahirkan tidak terjadi. Selain itu saya akan memberikan penyuluhan tentang KB (Keluarga Berencana), karena rata-rata warga desa ini memiliki anak lebih dari 2 dan menjadikan sebuah keluarga ini menjadi kurang baik status nutrisinya, karena ekonomi tidak seimbang dengan jumlah anggota keluarga yang banyak. Kedua, saya akan memberikan penyuluhan tentang program JAMKESMAS dan JAMJESDA Non Quota. Sehingga warga tidak perlu takut lagi dikenakan biaya yang mahal hanya untuk berobat. JAMKESMAS itu sendiri adalah sebuah program jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu yang iurannya dibayar oleh pemerintah. Program ini mulai dijalankan Departemen Kesehatan sejak tahun 2008. Sedangkan JAMJESDA itu sendiri adalah program jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah kabupaten kepada masyarakat kabupaten. Ketiga, saya akan meminta untuk disediakan sebuah TPA yang jelas. Sehingga sampah masyarakat di Desa Sinagar ini tidak dibuang ke kolam, got ataupun dibakar. Karena kebiasaan warga desa ini akan merugikan mereka sendiri nantinya. Keempat, saya akan menyarankan untuk memperbanyak tempat

pembuangan sampah sementara, dengan ada iuran tiap minggu, karena truk-truk sampah dinas PU tidak sampai ke daerah desa seperti ini, sehingga pengangkutan sampah nanti butuh dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Sehingga dengan adanya iuran tiap minggu truk-truk sampah dinas PU bisa sampai di desa ini. Kelima, saya akan memberikan penyuluhan mengenai sampah organik dan non organik, dimana sampah organik dapat menjadi pupuk atau pakan cacing kemudian digunakan untuk pakan ikan. Sedangkan anorganik dapat dimanfaatkan melalui daur ulang, misalnya menjadi kerajinan tangan seperti tas, tempat tissue, gantungan, dll. Keenam, saya akan memberikan motivasi untuk meningkatkan aktivitas kebersihan diri seperti mandi 2 kali sehari, sikat gigi sebelum tidur dan sehabis

makan, memotong kuku ketika kuku panjang, merapihkan rumah, sehingga kebersihan yang dirasakan tidak hanya di lingkungan luar rumah saja, tapi hingga dalam rumah dan juga dalam diri. Ketujuh, saya ingin memberikan pengetahuan tentang nutrisi yang baik bagi anak, remaja, dan orang dewasa. Nutrisi ini sangat penting dipenuhi dari sayuran, buah-buahan, juga daging. Nutrisi yang baik ini adalah nutrisi yang cukup, dimulai dari pemberian ASI (Air Susu Ibu) saat baru melahirkan hingga 6 bulan pertama, karena di desa ini ternyata banyak ibu yang memilih memberikan susu formula dengan menggunakan dot, yang sebenarnya itu kurang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kedelapan, saya ingin membangun sebuah puskesmas di desa ini sehingga warga desa yang ingin berobat tidak perlu jauh pergi ke pergi ke puskesmas di kecamatan atapun di kota. Puskesmas yang ingin yang saya bangun ini hanyalah puskesmas kecil tetapi dengan sarana dan prsarana yang lengkap. Selain, itu tenaga ahli nya pun harus mencukupi minimal 1 dokter , 1 perawat dan kalau perlu dibutuhkan 1 apoteker, dimana fungsi dari apoteker disini adalah untuk memberikan obat yang diperlukan pasien dan juga memberikan segala informasi mengenai obat tersebut, sehingga pasien tidak akan salah dalam pemakaian obat tersebut. Selain itu, apoteker tersebut dapat, memberikan konsultasi terhadap warga yang membutuhkan informasi mengenai apapun mengenai obat yang ingin mereka ketahui. Ketika saya mendapati lingkungan seperti Desa Sinagar ini, saya merasa nyaman dengan warganya, mudah untuk diberikan penyuluhan dan sosialisasi, juga kooperatif dalam setiap acara. Kepala desa yang juga peduli dengan warganya, salah seorang warga Pak Hj. Endang yang selalu loyal pada warga desa, semua orang yang dia kenal. Semoga Desa Sinagar ini dapat menjadi desa yang maju dari segala aspek, baik askep pendidikan,kesehatan, pertambangan, perternakan, pertanian, wisata, ekonomi, sosial kultur yang unggul.

Inilah hal yang tersirat dalam benak saya jika saya menjadi warga Sinagar, walau tidak mudah untuk mewujudkan hal hal yang telah saya sebutkan sebelumnya. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai