Anda di halaman 1dari 34

INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Sekolah Menengah Pertama

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JAKARTA, TAHUN 2010

I.

STANDAR ISI

NO 1.

KOMPONEN Kerangka Dasar Kurikulum 1)

ASPEK Muatan Kurikulum

INDIKATOR 1. Isi muata kurikulum: (1) Mata Pelajaran., (2) Muatan Lokal., (3) Kegiatan Pengembangan Diri., (4) Pengaturan Beban Belajar, (5) Ketuntasan Belajar, (6) Kenaikan Kelas dan Kelulusan, (7) Pendidikan Kecakapan Hidup, (8) Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (9) Dan lainnya 2. Jumlah atau jenis panduan pelaksanaan Muatan kurikulum sekolah, yaitu panduan: (1) Mata Pelajaran., (2) Muatan Lokal., (3) Kegiatan Pengembangan Diri., (4) Pengaturan Beban Belajar, (5) Ketuntasan Belajar, (6) Kenaikan Kelas dan Kelulusan, (7) Pendidikan Kecakapan Hidup, (8) Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (9) Dan lainnya 1. Prinsip/keharusan melibatkan/bersama pihak-pihak terkait (Guru serumpun, MGMPS, MGMPK, PT, LPMP, Dinas Pendidikan, TPK, Komite Sekolah, dll) 2. Prinsip/keharusan mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi dengan pedoman: panduan KURIKULUM, UUSPN 20/2003, PP 19/2005, Permen 22/2006, Permen 23/2006, Panduan KURIKULUM, dll 3. Prinsip umum yang harus dipergunakan adalah mengacu kepada : (1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya. (2) Beragam dan terpadu. (3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. (4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan. (5) Menyeluruh dan berkesinambungan. (6) Belajar sepanjang hayat, (7) Seimbang antara kepentingan pusat dan daerah. 4. Prinsip/keharusan ketersediaan referensi

2)

Prinsip Pengembangan Kurikulum

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 2

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR 5. Prinsip multi strategi dalam pengembangan kurikulum melalui: (1) Workshop/seminar orientasi, sosialisasi, dan pemahaman SKL, SI, dan lainnya yang relevan (2) Workshop pengembangan/penyusunan kurikulum (3) Validasi hasil penyusunan KURIKULUM (4) Workshop review dan penyempurnaan (5) Pendokumentasian hasil akhir penyusunan KURIKULUM 1. Prinsip-prinsip umum dalam pelaksanaan kurikulum dalam bentuk pengajaran adalah: (1) Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan. (2) Menegakkan 5 pilar belajar (.........) (3) Siswa mendapatkan layanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan atau percepatan. (4) Suasana hubungan siswa dan guru yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat. (5) Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. (6) Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah. (7) Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan. (8) Penggunaan multimedia dalam pelaksanaan kurikulum 2. Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber daya umum 1. Isi/muatan struktur kurikulum dan penyusunannya: a. Memiliki struktur kurikulum yang memuat 10 mata pelajaran umum dengan alokasi waktu (jumlah jam per mapel) tiap mapel b. Memiliki struktur kurikulum yang ditambah dengan muatan lokal dan alokasi waktunya c. Penyusunan muatan lokal yang melibatkan berbagai pihak d. Memiliki struktur kurikulum yang memuat program pengembangan diri.

3)

Prinsip Pelaksanaan kurikulum

Struktur Kurikulum Pendidikan Umum

1)

Struktur kurikulum

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 3

NO

KOMPONEN

ASPEK e.

INDIKATOR Penyusunan program pengembangan diri yang melibatkan berbagai pihak f. Memiliki struktur kurikulum yang memuat Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) g. Penyusunan PBKL melibatkan berbagai pihak 2. Ketersediaan referensi umum 3. Keterlaksanaan program muatan lokal 4. Keberadaan program pengembangan diri 5. Keterlaksanaan program pengembangan diri 6. Keberadaan program PBKL 7. Keterlaksanaan program PBKL 1. Penjabaran SK dan KD mata pelajaran: untuk 10 mata pelajaran pokok yaitu: Pendidikan Agama, PKn, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan TIK/Keterampilan 2. Memiliki dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran/program pendidikan lain: Muatan Lokal 3. Memiliki dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran/program pendidikan lain: PBKL, 1. Penerapan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yaitu dengan 3 ketentuan tatap muka: (1) Satu jam pembelajaran tatap muka berlangsung selama 40 menit. (2) Jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 32 jam. (3) Junlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu. 1. Pemberian tugas-tugas terstruktur kepada siswa digunakan untuk : (1) Mencapai standar kompetensi minimal nasional. (2) Mendalami materi ajar. 1. Program kegiatan mandiri/tidak terstruktur : (1) Merupakan kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi oleh siswa. (2) Dirancang guru untuk mencapai kompetensi tertentu. (3) Waktu penyelesaiannya diatur oleh siswa sendiri. (4) Waktu kegiatan bagi siswa maksimal

2)

Standar Kompetensi dan kompetensi dasar

Beban belajar

1)

Tatap muka

2)

Penugasan terstruktur

3)

Kegiatan mandiri tidak terstruktur

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 4

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR sesuai dengan ketentuan beban belajar pada tingkat SMP Pengembangan KTSP memenuhi ketentuanketentuan : (1) Berdasarkan kerangka dasar kurikulum, standar kompetensi, dan panduan penyusunan kurikulum. (2) Di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan yang bersangkutan untuk SMP. (3) Sesuai dengan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, dan siswa. (4) Dilakukan bersama Komite Sekolah. (5) Disahkan oleh Dinas Pendidikan kab/kota untuk SMP 1. Ketentuan penyusunan silabus mapel adalah: (1) Penyusun/pengembang silabus mapel SNP: guru sendiri, MGMP sekolah, MGMP di luar sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur, Dit. PSMP, dsb (2) Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No 22/2006 (3) Disahkan sesuai dengan ketentuan (4) Sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah (5) Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevan 2. Penggandaan dan kepemilikian silabus mapel didistribusikan kepada: (1) Guru yang bersangkutan (2) Kepala sekolah/sekolah (3) Dinas Pendidikan Kab/Kota (4) Lainnya yang memerlukan 1. Pendokumentasian silabus mapel oleh sekolah: (1) Bentuk cetakan (2) Bentuk file (3) Oleh semua pihak terkait 1. Ketentuan penyusunan RPP mapel adalah: (1) Penyusun/pengembang silabus mapel: guru sendiri, MGMP sekolah, MGMP di luar sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur, Dit. PSMP, dsb (2) Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No 22/2006 (3) Dikembangkan berdasarkan silabus masingmasing mapel (4) Disahkan sesuai dengan ketentuan (5) Sesuai dengan kondisi dan kemampuan

4.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1)

Pengembangan KTSP

2)

Pengembangan Silabus

3)

Pengembangan RPP

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 5

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR sekolah Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevan 2. Penggandaan dan kepemilikian RPP mapel didistribusikan kepada: (1) Guru yang bersangkutan (2) Kepala sekolah/sekolah (3) Dinas Pendidikan Kab/Kota (4) Lainnya yang memerlukan 3. Pendokumentasian RPP mapel oleh sekolah: (1) Bentuk cetakan (2) Bentuk file (3) Oleh semua pihak terkait 1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) =75 untuk setiap mata pelajaran yang ditetapkan 2. Faktor-faktor sebagai dasar menetapkan KKM untuk setiap mata pelajaran Ketentuan dalam menyusun kalender pendidikan Sekolah. : (1) Mencantumkan awal tahun pelajaran. (2) Mengalokasikan minggu efektif belajar. (3) Mengalokasikan waktu pembelajaran efektif (4) Mencantumkan hari libur. (5) Disusun berdasarkan standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. (6)

4)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

5.

Kalender Pendidikan

Alokasi waktu dan penetapan kalender pendidikan

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 6

II.

STANDAR PROSES

NO 1

KOMPONEN Perencanaan Proses Pembelajaran 1)

ASPEK Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus

INDIKATOR 1. Dasar-dasar perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus mapel 2. Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel oleh guru sendiri. Ketentuan dalam pembuataan RPP: 1) identitas mata pelajaran, 2) SK, 3) KD, 4) indikator pencapaian kompetensi, 5) tujuan pembelajaran, 6) materi ajar, 7) alokasi waktu, 8) metode pembelajaran, 9) kegiatan pembelajaran, 10) penilaian hasil belajar, dan 11) sumber belajar. 3. Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel MGMP sekolah 4. Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel MGMP sekolah 5. Merencanakan/mengmengembangkan silabus mapel sama dengan silabus yang telah disusun oleh pusat 6. Silabus disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 7. Disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota 1. Ketentuan perencanaan penyusunan atau pengembangan RPP mapel 2. Perencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel oleh guru sendiri 3. Perencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel MGMP sekolah 4. Perencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel MGMP sekolah 5. Merencanakan/mengmengembangkan RPP mapel sama dengan silabus yang telah disusun oleh pusat 6. RPP disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 7. RPP disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota 1. Prinsip perbedaan individu siswa 2. Prinsip partisipasi aktif siswa 3. Prinsip budaya membaca dan menulis 4. Prinsip umpan balik dan tindak lanjut 5. Prinsip keterkaitan dan keterpaduan antara SK,

2)

Perencanaan pengembangan atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3)

Prinsip- prinsip penyusunan RPP

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 7

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan 6. Prinsip penerapan teknologi informasi dan komunikasi 1. Kesesuaian/relevansi 2. Kuantitas terpenuhi 3. Kedalaman materi 4. Variasi/jenis 5. Keterjangkauan 1. Rombongan belajar: 32 siswa 2. Beban kerja minimal guru: 24 jam/minggu 3. Buku teks pelajaran: (a) ditetapkan bersama dan sesuai Permendiknas; (b) ratio 1:1 (per mapel per siswa); (c) buku panduan guru, referensi, pengayaan, dll 4. Pengelolaan kelas tepat / sesuai tuntutan kompetensi, dalam hal: pengaturan duduk siswa, intonasi/volume suara guru, tutur kata, ketertiban PBM, penguatan, umpan balik, penghargaan, sanksi, penggunaan waktu,dll 5. Jumlah rombongan belajar 1. Kegiatan pendahuluan 2. Kegiatan inti, langkah-langkah dalam kegiatan inti : a) eskplorasi, b) elaborasi, dan c) konfirmasi. 3. Kegiatan penutup (merangkum, penilaian, umpan balik, tindak lanjut, rencana berikutnya) 1. Keterlaksanaan penilaian hasil belajar 2. Pemenuhan ketentuan pelakdsanaan penilaian hasil belajar 3. Penggunaan/implementasi Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran 1. Tahapan pemantauan 2. Strategi pemantauan 3. Pelaksanaan pemantauan 1. Pentahapan supervisi 2. Strategi supervisi 3. Pelaksana supervisi 1. Tujuan evaluasi 2. Strategi/cara 3. Orientasi evaluasi 1. Pelaporan pembelajaran dan hasil penilaian

4)

Bahan Ajar

Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1)

Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

2)

Pelaksanaan Pembelajaran

Penilaian Hasil Belajar

Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

Pengawasan Proses Pembelajaran

1)

Pemantauan

2)

Supervisi

3)

Evaluasi

4)

Pelaporan

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 8

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR pembelajaran 2. Tindak lanjut pelaporan 1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar 2. Teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi standar

5)

Tindak lanjut

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 9

III.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

NO 1.

KOMPONEN Kompetensi Lulusan 1)

ASPEK Kecerdasan

INDIKATOR 1. Kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan. Jenis kegiatan : 1) kumpulan hasil diskusi siswa, 2) kumpulan kpliping, 3) laporan hasil analisis pengamatan gejala, dan 4) laporan analisis data dokumentasi. 2. Kemampuan menganalisis gejala alam dan social, yaitu: gempa bumi, banjir, tanah lonsor, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, dll. 1. Pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar. Jenis kegiatan antara lain : berkemah, karya wisata, kunjungan ke musium, pembelajaran di luar kelas, daur ulang sampah, kunjungan ke laboratorium, outbond, menanam pohon langka, dll. 2. Pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 3. Pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni budaya 1. Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 2. Pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Terkait dengan butir 6. Antara lain : layanan konseling (perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan sosial), dan kegiatan ekstra-kurikulum (kepramukaan, PMR, Seni, olah raga, pecinta alam, jurnalistik, teater, bakti sosial, dll) 3. Pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, melalui kegiatan seminar, lokakarya, diskusi ilmiah, simposium, workshop dll. . 4. Pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik 5. Pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat,

2)

Pengetahuan

3)

Kepribadian

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 10

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI. Twerkait dengan pertanyaan no. 8 jenis kegiatan antara lain : diskusi kelompok, seminar, workshop, musyawarah, debat siswa, tutor sebaya, dll. Pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportifitas dan kebersihan lingkungan Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia Pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional Pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia Pengalaman belajar berupa kegiatan pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain. Pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok. Kegiatan ini antara lain : melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, lagu ciptaan, seni pertunjukan dll. Ketrampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis. Kegiatannya antara lain : penugasan latihan keterampilan menulis siswa, hasil porto folio, buletin, majalah dinding, hasil karya yangmemperoleh pujian, latohan drama, daftar juara lomba pidato, penulisan karya tulis, laporan kunjungan ke industri dll. Pengalaman ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK seiring dengan perkembangannya Pengalaman belajar mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan

6.

4)

Akhlak Mulia

1. 2.

3. 4.

5)

Ketrampilan Untuk Hidup

1.

2.

3.

6)

Pendidikan lanjut

1. 2.

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 11

IV.

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

NO 1.

KOMPONEN Guru 1) 2)

ASPEK Kualifikasi akademik Kesesuaian latar belakang pendidikan Kesehatan jasmani dan rohani Kompetensi pedagogik sebagai agen pembelajaran. 1. 1.

INDIKATOR Memiliki kualifikasi akademik minimum Latar belakang pendidikan tinggi

3) 4)

1. 1. 2. 3.

Kesehatan jasmani dan rohani Kemampuan merencanakan, pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran Kompetensi mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran Integritas kepribadian dan tindakan. Hal-hal yang terkait aspek pelanggaran : 1) norma agama, 2) hukum, 3) sosial, 4) peraturan-peraturan yang berlaku. Indikator keterlaksanaan pembinaan: 1) adanya peraturan, 2) pemberian penghargaan, dan 3) dokumen peraturan pemberian sanksi. Komunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa. Kegiatannya antara lain : 1) rapat dewan guru, 2) rapat semua warga sekolah, 3) rapat dengan komite sekolah, dan 4) rapat dengan pihak lain. Selanjutnya dalam rangka pengabdian pada masyarakat antara lain : 1) terlibat dalam kegiatan kampung, 2) pengabdian di sekolah lain, 3) pemberantasan buta aksara, 4) pemberian jasa konsultasi pada masyarakat, 5) pemberian pelajaran tambahan, dan 6) kegiatan lain yang relevan (butir. 2). Penguasaan materi pelajaran, dengan indikator : 1) kedalaman materi, 2) kelengkapan komponen RPP, 3) dalam RPP minimal 5 sumber belajar, 4) terdapat konsep dalam RPP, 5) terdapat contoh dalam RPP, 6) terdapat pengembangan SK/KD dalam silabus, 7) terdapat media pembelajaran, 8) terdapat multi strategi evaluasi, dan kegiatan relevan lainnya (Butir 1). Kompetensi penelitian, kegiatan profesional

5)

Kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran

1.

6)

Kompetensi sosial sebagai agen pembelajaran

1.

7)

Kompetensi profesional sebagai agen pembelajaran.

1.

2.

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 12

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR lainnya antara lain : 1) diklat bidang studi, 2) diklat metode pembelajaran, 3) diklat sistem evaluasi, 4) diklat penulisan karya ilmiah, 5) diklat penelitian, 6) pengembangan bahan ajar, 7) pengembangan media pembelajaran, dll (No. 2) Kompetensi penulisan karya ilmiah, media dalam PKI : 1) surat kabar, 2) buletin, 3) jurnal, 4) majalah, 5) tabloit dll. Kualifikasi pendidikan Akredirasi PT asal Kesesuaian Sertifikat

3.

2.

Kepala Sekolah

1)

Kualifikasi akademik minimum Kualifikasi khusus minimum. Pengalaman mengajar sebagai guru SMP Kepemimpinan

1. 2. 3. 4.

2)

3)

1. Keberadaan SK sebagai guru SMP 2. Sertifikat pendidik 3. Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya selama 5 tahun di SMP Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola sekolah, antara lain : 1) merencanakan RKS, 2) melaksanakan RKS, 3) melaksanakan pengawasan RKS, 4) koordinasi, 5) pembagian kewenangan yang jelas, 6) pendelegasian wewenang, 7) menjadi tauladan, 8) melaksanakan kepemimimpinan yang demokratis, dll.(No.1). Selanjutnya indikator keberhasilan antara lain : 1) tingkat kelulusan > 90 %, 2) pencapaian KKM > 90 %, 3) lulusan yang melanjutkan sekolah > 90 %, 4) nilai akreditasi minimal B, 5) memperoleh prestasi minimal tingkat kab/kota. Memiliki keampuan kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/ jasa sebagai sumber belajar siswa. Kegiatannya antara lain : kantin, koperasi, pertikoan, perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, tiketing, dsb. Memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan supervisi dan monitoring. Kegiatan supervisi ditunjukkan dengan : 1) adanya tim supervisi, 2) perencanaan supervisi, 3) pelaksanaan supervisi, 4) analisis supervisi, 5) tindak lanjut hasil supervisi, 6) evaluasi keseluruhan, dll. (No. 1 dan 2) Memiliki kualifikasi akademik minimun : (1) Pendidikan minimal (D-III) (2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan

4)

5)

Kewirausahaan

6)

Kemampuan supervisi dan montoring.

3.

Tenaga Administrasi

1)

Kualifikasi akademik minimum Kepala Administrasi

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 13

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR perundang-undangan yang berlaku. Masa kerja minimal 4 tahun Dibuktikan dengan SK pengangkatan

2)

3)

Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi Kualifikasi akademik Minimum Tenaga Administrasi Kepemilikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi. Kualifikasi akademik Minimum Kepala Perpustakaan.

(1) (2)

4)

Memiliki kualifikasi akademik minimum : (1) Pendidikan menengah atau yang sederajat. (2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi.

4.

Tenaga Perpustakaan

1)

2)

3)

4.

Tenaga Laboran

1)

Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan Kepemilikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan. Kepemilikan kualifikasi akademik minimum kepala laboratorium. Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium. Kesesuaian latar belakang

Memiliki kualifikasi akademik minimun : (1) Pendidikan minimal D4 atau S1 dari jalur pendidik atau minimal (D-II) dari jalur tenaga kependidikan. (2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (1) Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur pendidikan dan 4 tahun dari jalur tenaga kependidikan (2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.

2)

Memiliki kualifikasi akademik minimum : (1) Pendidikan minimum (D-IV) atau S1 dari jalur guru dan (D-III) dari jalur laboran/teknisi (2) Dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (1) Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur guru dan 5 tahun dari jalur laboran/teknisi. (2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai

3)

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 14

NO

KOMPONEN

ASPEK pendidikan dengan tugas sebagai kepala laboratorium Kualifikasi akademik Minimum Teknisi Laboratorium kepala laboratorium

INDIKATOR

4)

6.

Tenaga Layanan Khusus

Kualifikasi minimum laboran Pemenuhan jumlah tenaga layanan khusus.

5)

Memiliki kualifikasi akademik minimum : (1) Pendidikan minimal (D-II) yang relevan dengan peralatan laboratorium. (2) Dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku. akademik(1) Pendidikan minimal (D-I) (2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan Memiliki 5 (lima) jenis tenaga layanan khusus yang Terdiri dari : (1) Penjaga sekolah (2) Tukang kebun (3) Tenaga kebersihan (4) Pengemudi, dan (5) Pesuruh.

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 15

V.

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

NO 1.

KOMPONEN Lahan

ASPEK

INDIKATOR Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana. Terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa. Indikatornya antara lain : 1) terhindar dari potensi bahaya dalam hal kesehatan, 2) terhindar dari potensi bahaya dalam hal keselematan jiwa, 3) mempunyai akses untuk penyelamatan bahaya, 4) ketersediaan sarpras (obatobatan), 5) terhindar dari kerawanan pencurian, dll. Terhindar dari gangguan : 1) kebisingan, 2) pencemaran air, 3) pencemaran udara, 4) pencemaran lingkungan, 5) dll. Keperuntukan, ijin yangmencakup : 1) keberadaan sekolah sesuai dg keperuntukannya, 2) memiliki status hak atas tanah, 3) ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan 4) tidak dalam sengketa. Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 2 dari Standar Sarana dan Prasarana. Unsur-unsur keselamatan bangunan : 1) struktur yang stabil dan kokoh, 2) tahan gempa, 3) terdapat fasilitas pemadan kebakaran, 4) terdapat fasilitas anti petir, 5) terdapat sarpras menghindari banjir, dll Unsur kesehatan bangunan : 1) Sanitasi, 2) memiliki sanitasi di luar bangunan, 3) memiliki salurab air hujan, 4) pengelolaan/pembakaran sampah, dll. Ventilasi dan pencayaan; Unsur-unsur kenyamanan : 1) terdapat ventilasi udara, 2) pencahayaan memadai, 3) kesesuaian cat dinding, 4) luasan ruang sesuai, dan lain-lain. dan pencahayaan. Daya listrik Izin bangunan dan penggunaan Jenis dan waktu pemeliharaan Pengembangan Terdiri dari minimal 14 ruang/kelengkapan sarpras, antara lain : 1) ruang kelas, 2) ruang perlustakaan, 3) ruang IPA, 4) ruang pimpinan, 5) ruang guru, 6) ruang tata usaha, 7) tempat ibadah, 8) ruang konseling, 9) ruang UKS, 10) ruang OSIS, 11) jamban, 12) gudang,

1) 2)

Luas lahan

Keamanan

3) 4)

Kenyamanan

Ijin pemanfaatan lahan

2.

Bangunan

1)

Luas lantai

2)

Keselamatan

3)

Kesehatan

4)

Kenyamanan

5) 6) 7) 8) 3. Kelengkapan Prasarana dan Sarana 1)

Daya listrik Ijin bangunan Pemeliharaan Kecukupan secara kuantitas Kelengkapan prasarana

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 16

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR 13) ruang sirkulasi, 14) tempat bermain/OR, dll Terdapat laboratorium komputer, dengan ketentuan : 1) jumlah minimal 50 % jumlah siswa, 2) spec mutakhir, 3) ada jaringan internet, 4) terdapat perangkat KTSP TIK, 5) ada pemeliharaan rutin, 6) daya listrik memadai, 7) luas riang memadai, 8) ada ventilasi/ pencahayaan, dan sirkulasi udara, dsb. Terdapat laboratorium bahasa; Terdapat laboratorium bahasa, dengan ketentuan : 1) jumlah meja/perangkat keras sesuai dengan jumlah siswa, 2) spec mutakhir, 3), ada pemeliharaan rutin, 4) daya listrik memadai, 5) luas ruang memadai, 6) ada ventilasi/ pencahayaan, dan sirkulasi udara, dsb. Jumlah, kapasitas, rasio luasan/siswa ruang kelas ; unsur-unsurnya antara lain : 1) ruang kela = jumlah rombel, 2) kapasiltas maksimum 32 siswa, 3) rasio minimum 2 m2/siswa, dan lebarminimum 5 m, 4) pencahayaan memadai, dll Standar sebagaimana tercantum pada Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana. Tempat baca, luasan, lebar, dan pencahayaan ruang perpustakaan: unsur-unsurnya : 1) ruang informasi untuk siswa dan guru, 2) luas ruang sama dengan ruang kelas, 3) lebar minimal 5 meter, 4) ada jendela untuk pencahayaan, dll. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 4 dari Standar Sarana dan Prasarana. Tempat praktik, daya tampung, rasio luasan/siswa, luasan, pencahayaan, air bersih; ketentuannya antara lain : 1) ada tempat praktikum, 2) dapat menampung minimum satu rombel, 3) rasio minimum 2,4 m2/siswa, 4) lebar minimum 5 meter, 5) ada pencahayaan, dan 6) tersedia air bersih. . Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 5 dari Standar Sarana dan Prasarana. Fungsional, jenis ruang, jumlah ruang, luasan, dengan unsur-unsur sebagai berikut : 1) ruang kepala sekolah, 2) ruang wakil kepala sekolah, 3) ruang wakil urusan, 4) ruang wali kelas, 5) ruang bendahara, 6) ruang tamu, 7) ruang rapat, 8) luas minimal dengan rasio 2 m2/orang, 9) ruang kepala sekolah minimal 12 m2, dll. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 6 dari Standar Sarana dan Prasarana. Fungsional, luasan, pencahayaan, jenis, jumlah; dengan ketentuan : 1) sebagai tempat kerja dan istirahat, 2) rasio minimnal 4 m2/pendidik, 3) terdapat

2)

Ruang kelas

3)

Ruang perpustakaan

4)

Ruang laboratorium IPA

5)

Ruang pimpinan

6)

Ruang guru

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 17

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR ruang diskusi, 4) terdapat ruang tamu khusus, dll. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 7 dari Standar Sarana dan Prasarana. Rasio, jumlah, janis, dengan ketentuan : 1) rasio minimal 4 m2/orang, 2) ada ruang administrsi akedemik, 3) ruang perkantoran, 4) ruang bendahara, 5) ruang penggandaan, 6) ruang arsip, 7) dll. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 8 dari Standar Sarana dan Prasarana. Jenis, jumlah, luasan, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) ada tempat masing-masing agama, 2) luas minimal 12 m2, 3) kebersihan memadai, 4) kemanan terjaga, 5) dll. (No. 1). Selanjutnya standar sarpras : 1) perlengkapan ibadah, 2) satu buah lemari minimal, 3) minimal satu buah jam, 4) tempat wudlu, 5) kamar kecil, dll. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana. Luasan, kenyamanan, jenis/jumlah, dengan ketentuan : 1) luas minimal 9 m2, 2) kenyamanan, 3) menjamin privasi siswa, 4) terdapat ruang konselor, 5) terdapat ruang tertutup khusus layanan, 6) dll. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 9 dari Standar Sarana dan Prasarana. Luasan, jenis, jumlah, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) luas minimal 12 m2, 2) tempat perawatan, 3) terdapat ruang khusus pasien, 4) dibedakan pasien pria dan wanita, 5) nyaman dan aman, serta pencahayaan cukup, dll. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 10 dari Standar Sarana dan Prasarana. Luas dan jumlah/jenis, dengan ketentuan : 1) luas minimal 9 m2, 2) ada ruang khusus pertemuan siswa, 3) ada ruang khusus kegiatan siswa, 4) ada ruang penyimpan assip, 5) aman, nyaman, dan ventilasi cukup, dll. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 11 dari Standar Sarana dan Prasarana. Jumlah, jenis, luasan, keamanan, dengan ketentuan : 1) jumlah minimal 3 unit, 2) minimum 1 unit jamban untuk setiap 40 siswa pria, 3) minimum 1 unit jamban untuk setiap 30 siswa wanita, 4) minimum satu jamban untuk guru, 5) jamban harus beratap, berpintu, dan dapat dikunci, serta bersih, 6) dll.

7)

Ruang tata usaha

8)

Tempat ibadah

9)

Ruang konseling

10) Ruang UKS

11) Ruang organisasi kesiswaan

12) Jamban

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 18

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 12 dari Standar Sarana dan Prasarana. Luasan, jumlah, jenis, dengan ketentuan : 1) luasan menyesuaikan kebutuhan, 2) ada ruang peralatan pembelajaran di luar kelas, 3) ada gudang peralatan yangbelum berfungsi, 4) ada gudang arsip sekolah, dll. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 13 dari Standar Sarana dan Prasarana. Luasan, keamanan, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) luas minimal 30 % dari luas total, 2) dapat menghubungan ruang-ruang dg baik, 3) mendapatkan cahaya dengan baik, 4) kebersihan, dll. Rasio, jenis, jumlah, kondisi, dengan ketentuan : 1) rasio luas minimal 1000 m2 untuk siswa kurang dari 334 siswa, 2) ruang bebas untuk ber-OR 20 m x 30 m, 3) terdapatdi ruang yang tidak mengganggu pembelajaran, 4) lanscape datar, drainase baik dan terbuka, 5) dll. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 14 dari Standar Sarana dan Prasarana.

13) Gudang

14) Ruang sirkulasi

15) Tempat bermain/ berolahraga

TABEL-TABEL DARI INSTRUMEN SARPRAS


Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana: Luas Lahan Luas minimum lahan (m2) JML utk bangunan dengan jumlah lantai: NO ROMBEL 1 lt 2lt 9 3.974 2.160 1 2 10 4.096 2.176 3 11 4.506 2.394 4 12 4.915 2.611 5 13 5.075 2.746 6 14 5.466 2.957 7 15 5.856 3.168 8 16 6.093 3.226 9 17 6.474 3.427 10 18 6.854 3.629 11 19 7.053 3.770 12 20 7.424 3.968 13 21 7.795 4.166 14 22 8.026 4.294 15 23 8.390 4.490

3 lt 1.440 1.440 1.584 1.728 1.830 1.971 2.112 2.202 2.339 2.477 2.554 5.376 2.822 2.957 3.091

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 19

NO 16 17 18 19

JML ROMBEL 24 25 26 27

1 lt 8. 755 8. 960 9. 318 9. 677

Luas minimum lahan (m2) utk bangunan dengan jumlah lantai: 2lt 4. 685 4. 800 4. 992 5. 184

3 lt 3. 226 3. 360 3. 494 3. 629

Tabel 2 Standar Sarana dan Prasarana luas lantai dengan jumlah siswa: 15-32 anak per rombel No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jml rombel 3 4-6 7-9 10 - 12 13-15 16-18 19-21 22-24 25-27 1 lt 660 9200 1180 1450 1770 2070 2350 2610 2930 Luas minimum lantai (m2) utk bangunan: 2 lt 720 9700 1290 1570 1870 2180 2480 2760 3110 3 lt 1010 1290 1570 1920 2180 2480 2840 3110

Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kursi siswa Meja siswa Kursi guru Meja guru Lemari Papan pajang Papan tulis Tempat sampah Tempat cuci tangan Jam dinding Soket listrik Jenis Rasio 1 buah/siswa 1 buah/siswa 1 buah/guru 1 buah/guru 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang

Tabel 4 Standar Sarana dan Prasarana Perpustakaan No 1 2 Jenis Buku Buku teks pelajaran Buku panduan guru Rasio 1 buku/mata pelajaran/siswa, dan 2 buku/mata pelajaran/sekolah 1 buku/mata pelajaran/guru ybs dan 1 buku/ mata

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 20

No 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Jenis Buku pengayaan Buku referensi Sumber belajar lain Perabot Rak buku Rak majalah Rak surat kabar Meja baca Kursi baca Kursi kerja Meja kerja/sirkulasi Lemari katalog Lemari Papan pengumuman Meja multimedia Media Pendidikan Peralatan multimedia Perlengkapan Lain Buku inventaris Tempat sampah Soket listrik Jam dinding pelajaran/sekolah 870 judul/sekolah 20 judul/sekolah 20 judul/sekolah 1 set/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 15 buah/sekolah 15 buah/sekolah 1 buah/petugas 1 buah/petugas 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 1 set/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang

Rasio

Tabel 5 Standar Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA (terpadu antara Biologi, Fisika,Kimia) No 1 2 3 4 5 6 7 Jenis Perabot Kursi Meja peserta didik Meja demonstrasi Meja persiapan Lemari alat Lemari bahan Bak cuci Peralatan Pendidikan Alat peraga : Mistar Jangka sorong Timbangan Stopwatch Rol meter Termometer 100 C Gelas ukur Massa logam Rasio 1 buah/siswa dan 1 buah/guru 1 buah/7 siswa 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/2 kelompok, dan 1 buah di ruang persiapan

8 9 10 11 12 13 14 15

6 buah/lab 6 buah/lab 3 buah/lab 6 buah/lab 1 buah /lab 6 buah /lab 6 buah /lab 3 buah /lab

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 21

No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54

Jenis Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt Batang magnet Globe Model tata surya Garpu tala Bidang miring Dinamometer Katrol tetap Katrol bergerak Balok kayu Percobaan muai panjang Percobaan optik Percobaan rangkaian listrik Gelas kimia Model molekul sederhana Pembakar spiritus Cawan penguapan Kaki tiga Plat tetes Pipet tetes + karet Mikroskop monokuler Kaca pembesar Poster genetika Model kerangka manusia Model tubuh manusia Gambar/model pencernaan manusia Gambar/model sistem peredaran darah manusia Gambar/model sistem pernafasan manusia Gambar/model jantung manusia Gambar/model mata manusia Gambar/model telinga manusia Gambar/model tenggorokan manusia Petunjuk percobaan Media Pendidikan Papan tulis Perlengkapan lain Soket listrik Alat pemadam kebakaran Peralatan P3K Tempat sampah Jam dinding 6 buah /lab 6 buah/lab 1 buah /lab 1 buah /lab 6 buah/lab 1 buah/lab 6 buah/lab 2 buah/lab 2 buah/lab 3 macam/lab 1 set/lab 1 set/lab 1 set/lab 30 buah/lab 6 set/lab 6 set/lab 6 buah/lab 6 buah/lab 6 buah/lab 100 buah/lab 6 buah/lab 6 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah /lab 1 buah /lab 1 buah /lab 6 buah/percobaan 1 buah/lab 9 buah/lab 1 set/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab

Rasio

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 22

Tabel 6 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Pimpinan No 1 2 3 4 5 6 7 8 Kursi pimpinan Meja pimpinan Kursi dan meja tamu Lemari Papan statistik Simbol kenegaraan Tempat sampah Jam dinding Jenis 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 set/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 set/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang Rasio

Tabel 7 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Guru No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kursi kerja Meja kerja Lemari Kursi tamu Papan statistik Papan pengumuman Tempat sampah Tempat cuci tangan Jam dinding Jenis Rasio 1 buah/guru ditambah 1 buah/satu wakil kepala sekolah 1 buah/guru 1 buah/guru atau 1 buah yang digunakan bersama semua guru 1 set/ruang 1 buah/ruang 1 buah/sekolah 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang

Tabel 8 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Tatab Usaha (TU) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jenis Kursi kerja Meja kerja Lemari Papan statistik Tempat sampah Mesin ketik/ komputer Filing cabinet Brankas Telepon Jam dinding Soket listrik Penanda waktu Tempat sampah 1 buah/petugas 1 buah/petugas 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/sekolah 1 buah/ruang Rasio

Tabel 9 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Konseling No Jenis Rasio

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 23

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jenis Meja kerja Kursi kerja Kursi tamu Lemari Papan kegiatan Instrumen konseling Buku sumber Media pengembangan kepribadian Jam dinding 1 buah/ruang 1 buah/ruang 2 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang 1 buah/ruang

Rasio

Tabel 10 Standar Sarana dan Prasarana Ruang UKS No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jenis Tempat tidur Lemari Meja Kursi Catatan kesehatan siswa Perlengkapan P3K Tandu Selimut Tensimeter Termometer badan Timbangan badan Pengukur tinggi badan Tempat sampah Tempat cuci tangan Jam dinding 1 set/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 2 buah/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang Rasio

Tabel 11 Standar Sarana dan Prasarana Ruang organisasi kesiswaan No 1 2 3 4 5 Meja Kursi Papan tulis Lemari Jam dinding Jenis 1 buah/ruang 4 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang Rasio

Tabel 12 Standar Sarana dan Prasarana jamban No 1 2 3 Jenis Kloset jongkok Tempat air Gayung Rasio 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang Keterangan Saluran berbentuk leher angsa Volume minimum 200 liter Berisi air bersih

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 24

4 5

Gantungan pakaian Tempat sampah

1 buah/ruang 1 buah/ruang

Tabel 13 Standar Sarana dan Prasarana gudang No 1 2 Lemari Rak Jenis 1 buah/ruang 1 buah/ruang Rasio

Tabel 14 Standar Sarana dan Prasarana Tempat bermain/ berolahraga No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jenis Tiang bendera Bendera Peralatan bola voli Peralatan sepak bola Peralatan bola basket Peralatan senam Peralalan atletik Peralatan seni budaya Peralatan ketrampilan Pengeras suara Tape recorder 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 2 buah/sekolah 1 set/sekolah 1 set/sekolah 1 set/sekolah 1 set/sekolah 1 set/sekolah 1 set/sekolah 1 set/sekolah 1 buah/sekolah Rasio

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 25

VI.

STANDAR PENGELOLAAN

NO 1.

KOMPONEN Rencana Kerja Sekolah 1)

ASPEK Visi sekolah

INDIKATOR (1) Memiliki perumusan dan penetapan visi sekolah yang mudah dipahami. Unsur-unsur dalam penetapan visi : 1) selaras dengan visi, 2) sesuai dengan perkembangan dan tantangan masyarakat, 3) mudah dipahami, 4) bersifat filosofis, 5) mengandung cita-cita, 6) dll. Rumusan indikator visi : 1) kompetensi lulusan, 3) isi, 3) proses, 4) pendidik dan kependidikan, 5) sarana dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, 8) penilaian, 9) budaya, 10) lingkungan, 11) dll. (2) Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Dalam proses sosialisasi melibatkan : 1) warga sekolah, 2) komite sekolah, 3) masyarakat, 4) dewan pendidikan, 5) LSM, 6) dunia usaha, dan 7) dll. Memiliki perumusan dan penetapan misi sekolah yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur dalam menetapkan misi : 1) tiap indikator visi terdapat rumusan misi, 2) mengandung strategi pencapaian visi, 3) mengandung tolok ukur pencapaian, 4) dirumuskan dengan kalimat lengkap, 5) mudah dipahami, 6) disosialisasikan, 7) dll. (1) Memiliki perumusan dan penetapan tujuan sekolah 4 tahun dan 1 tahun yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur tujuan 4 tahuan : 1) tiap misi mengandung tujuan, 2) mengandung indikator audience-behaviour-conditions-degree, 3) dirumuskan dengan kalimat lengkap, 4) mudah dipahami, 5) disosialisaikan, dan 6) dll. Demikian juga untuk tujuan 1 tahunan yang mengandung unsur-unsur di atas. (2) Berisi sesuai dengan aspek-aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian.. (1) Memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan). Unsur-unsur RKS empat tahuan : 1) analisis lingkungan strategis, 2) analisis pendidikan saat ini, 3) analisis pendidikan dimasa yang akan datang, 4) identifikasi tantangan nyata, 5)

2)

Misi sekolah

3)

Tujuan sekolah

4)

Rencana kerja sekolah

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 26

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR rumusan visi, 6) rumusan misi, 7) rumusan tujuan , 8) program strategis, 9) stratesi pencapaian, 10) hasil yangdiharapkan, 11) supervisi, monitoring dan evaluasi, 12) RAPBS, dll. RKS juga mengandung aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) tebaga pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian. Memiliki rencana kerja satu tahun dengan sistematika sesuai pedoman. Unsur-unsur RAKS satu tahunan : 1) analisis lingkungan operasional, 2) analisis kondisi pendidikan saat ini, 3) analisis kondisi pendidikan yang akan datang, 4) idetifikasi tantangan nyata, 5) sasaran/tujuan situasional, 6) identifikasi urusan sekolah, 7) analisis SWOT, 8) alternatif pemecahan persoalan, 9) rencana kegiatan, 10) hasil yang diharapkan, 11) Supervisi, monitoring dan evaluasi, 12) RAPBS, 13) jadual kegiatan, 14) penangung jawab, 15) dll. Sosialisasi oleh pemimpin sekolah kepada : 1) warga sekolah, 2) komite sekolah, 3) masyarakat, 4) dewan pendidikan, 5) LSM, 6) dunia usaha, 7) dll. Isi keseluruhan RKAS atau rencana kerja jangka pendek/rencana kerja satu tahun berdasarkan aspek-aspek SNP, antara lain : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) tebaga pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian. Perencanaan kegiatan bidang kesiswaan, antara lain : 1) seleksi penerimaan siswa baru, 2) pemberian layanan konseling, 3) melaksanaan kegiatan ekstra-kurikuler, 4) melakukan pembinaan prestasi unggul, 5) melakukan pelacakan alumni. Perencanaan kegiatan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran, menghasilkan : 1) KTSP, 2) kelender pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian hasil pembelajaran, dan 5) peraturan akademik. Perencanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, antara lain : 1) pembagian tugas, 2) penetuan sistem penghargaan, 3) pengembangan profesi, 4) promosi dan penempatan, 5) mutasi. Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran, antara lain : 1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 27

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR pemenuhan sarpras, 2) pemeliharaan sarpras, 3) kelengkapan fasilitas pembelajaran, 4) penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pembelajaran, 5) pemeliharaan fasilitas fisik. (9) Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan, antara lain : 1) sumber pengeluaran, pemasukan, dan pengelolaan, 2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah, 3) pembukuan, 4) penggunaan anggaran dan pelaporan. (10) Perencanaan penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif, antara lain : 1) seminar ilmiah, 2) pelatihan tentang pengembangan budaya dan lingkungan, 3) menciptakan kebersihan, 4) menanamkan jiwa kejuangan, 5) kedisplinan, 6) dll. . (11) Perencanaan melibatkan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, antara lain : 1) LPMP, 2) DUDI, 3) perguruan tinggi, 4) sekolah lain, 5) Puskesmas, 6) kepulisian, 7) lembaga lain yang relevan. (12) Perencanaan pengawasan, antara lain : 1) supervisi, 2) monitoring, 3) evaluasi, 4) pelaporan, 5) tindak lanjut hasil pengawasan. (13) Perencanaan kegiatan evaluasi diri, melalui pengajian analisis : kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. (14) Perencanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan meliputi : 1) kesesuaian penugasan dengan keahlian, 2) keseimbangan beban tugas, 3) kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, 4) pencapaian prestasi. . (15) Perencanaan kegiatan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAN, antara lain : 1) dokumen pendukung, 2) personil/pelaksana, 3) bukti fisik non dokumen, 4) sarpras yang dinutuhkan. Memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis; Mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait, antara lain : 1) KTSP, 2) kalender pendidikan, 3) struktur organisasi sekolah, 4) pendayagunaan pendidikan dan kependidikan, 5) peraturan akademik, 6) tata tertip sekolah, 7) kode etik sekolah, 8) biaya operasional sekolah, 9) pedoman lainnya.

2.

Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah

1)

Pedoman pengelolaan sekolah

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 28

NO

KOMPONEN 2)

ASPEK Struktur organisasi sekolah

INDIKATOR Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas dari masing-masing anggota organisasi, antara lain : 1) bagan organisasi, 2) uraian tugas,tanggung jawab dan kewajiban, 3) mekanisme kerja organisasi, 4) lengkap sesuai kebutuhan, 5) dll. . Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja tahunan. Pelaksanaan kegiatan bidang kesiswaan, antara lain : 1) seleksi penerimaan siswa baru, 2) pemberian layanan konseling, 3) melaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, 4) melakukan pembinaan prestasi unggul, 5) melakukan pelacakan alumni. Pelaksanaan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran, antara lain : 1) KTSP, 2) kelender pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian hasil pembelajaran, dan 5) peraturan akademik. 1) KTSP, 2) kelender pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian hasil pembelajaran, dan 5) peraturan akademik. Pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, antara lain : 1) pembagian tugas, 2) penetuan sistem penghargaan, 3) pengembangan profesi, 4) promosi dan penempatan, 5) mutasi.. Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran, antara lain : 1) pemenuhan sarpras, 2) pemeliharaan sarpras, 3) kelengkapan fasilitas pembelajaran, 4) penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pembelajaran, 5) pemeliharaan fasilitas fisik. Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan, antara lain : 1) sumber pengeluaran, pemasukan, dan pengelolaan, 2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah, 3) pembukuan, 4) penggunaan anggaran dan pelaporan. Penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif, antara lain : 1) seminar ilmiah, 2) pelatihan tentang pengembangan budaya dan lingkungan, 3) menciptakan kebersihan, 4) menanamkan jiwa kejuangan, 5) kedisplinan, 6) dll. . Keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, antara lain : 1) LPMP, 2) DUDI, 3) perguruan tinggi, 4) sekolah lain, 5) Puskesmas, 6) kepulisian, 7) lembaga lain yang relevan. (1) Memiliki program pengawasan dan sosialisasi,

3) 4)

Pelaksanaan kegiatan sekolah Bidang kesiswaan

5)

Bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran

6)

Bidang pendidik dan tenaga kependidikan

7)

Bidang sarana dan prasarana

8)

Bidang keuangan dan pembiayaan

9)

Budaya dan lingkungan sekolah

10) Peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah

3.

Pengawasan

1)

Program

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 29

NO

KOMPONEN dan Evaluasi

ASPEK pengawasan

INDIKATOR melalui : 1) pengumuman, 2) rapat dewan guru, 3) keterlibatan guru, 4) warga sekolah. (2) Pelaksanaan pengawasan, melalui : 1) supervisi, 2) monitoring, 3) evaluasi, 4) pelaporan, 5) tindak lanjut hasil pengawasan. (3) Isi / sasaran kepengawasan, meliputi bidang : 1) kurikulum, 2) pembelajaran, 3) penilaian, 4) manajemen, 5) pembiayaan, 6) ketenagaan, 7) sarpras, 8) kesiswaan, 9_ linglkungan, 10) budaya, 11) dll. Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri, melalui pengkajian dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, antara lain : 1) kesesuaian penugasan dengan keahlian, 2) keseimbangan beban tugas, 3) kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, 4) pencapaian prestasi. Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAN, antara lain : 1) dokumen pendukung, 2) personil/pelaksana, 3) bukti fisik non dokumen, 4) sarpras yang dinutuhkan. Memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu : 1) seorang kepala sekolah dan 1 (satu) atau lebih wakil kepala sekolah, 2) dipilih secara demokratis, 3) dilaporkan ke atasan langsung, 4) SK dari atasan. Memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan, antara lain : 1) dokumen, 2) foto, 3) leflet, 4) booklet, 5) buku tamu, 6) buletin, 7) papan informasi, 8) CD, 9) dll.

2)

Evaluasi diri

3)

Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan Akreditasi sekolah

4)

4.

Kepemimpin -an Sekolah

Kepemimpinan kepala dan wakil kepala sekolah

5.

Sistem Informasi manajemen sekolah

Pengelolaan informasi manajemen sekolah

VII.

STANDAR PEMBIAYAAN

NO 1.

KOMPONEN Biaya Investasi 1)

ASPEK Penyusunan RAPBS

INDIKATOR Sekolah menyusun RKS dan RKAS dengan melibatkan stakeholders sekolah, antara lain : 1) kepala sekolah, 2) wakil KS, 3) guru, 4) siswa, 5) TU, 6) komite sekolah, 7) tokoh masyarakat, 8) alumni, 9) anggota profesi, 11) unsur dinas pendidikan, 12) dll.

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 30

NO

KOMPONEN 2) 3)

ASPEK Sarana dan prasarana Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan Modal kerja Gaji pendidik Gaji tenaga kependidikan Kegiatan pembelajaran Kegiatan kesiswaaan Alat tulis sekolah Bahan habis pakai Alat habis pakai

INDIKATOR Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh. Membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS). Memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir. Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan. Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain tenaga kependidikan pada tahun berjalan. Mengalokasikan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir. Mengalokasikan dana untuk kegiatan kesiswaan. Mengeluarkan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran. Mengeluarkan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran. Mengeluarkan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran. Mengeluarkan biaya pengadaan kegiatan rapat. Mengeluarkan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas. Mengelurakan biaya penggandaan soal-soal ujian Menyediakan biaya pengadaan daya dan jasa Menyediakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

4) 2. Biaya Operasional 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)

3.

Biaya Personal

Kegiatan rapat Transport dan perjalanan dinas 10) Penggandaan soalsoal ujian 11) Daya dan jasa 12) Kegiatan operasional pendidikan tidak langsung 1) Sumbangan pendidikan

2) 3) 4) 5)

Uang sekolah Subsidi silang Biaya operasional lain Penetapan biaya operasional

Penggunaan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan, dengan ketentuan : 1) sistimatis, 2) transfaran, 3) tanggung jawab, 4) dilaporkan kepada masyarakat. Penetapan uang sekolah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa. Pelaksanaan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu. Penggalangan biaya operasional lain di samping iuran komite rutin dan fisik sekolah Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 31

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR : 1) kepala sekolah, 2) komite sekolah, 3) guru, 4) tenaga kependidikan lain, 5) siswa, dan 6) dll. . Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS) Memiliki pembukuan biaya opersional Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya pada pemerintah atau yayasan.

6)

Pengelolaan biaya operasional Pedoman pengelolaan keuangan Pembukuan biaya operasional Laporan pertanggungjawab an pengelolaan keuangan

4.

Transparansi dan Akuntabilitas

1)

2) 3)

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 32

VIII.

STANDAR PENILAIAN

NO 1.

KOMPONEN Penilaian oleh pendidik 1)

ASPEK Informasi silabus mata pelajaran Indikator pencapaian KD dan teknik penilaian Pengembangan instrumen Pelaksanaan penilaian Pengolahan hasil penilaian Pengembalian hasil penilaian Pemanfaatan hasil penilaian Pelaporan hasil penilaian pada akhir semester Pelaporan hasil penilaian akhlak mulia

INDIKATOR Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Mengembangkan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran. Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian. Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa. Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa. Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan proses pembelajaran Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi hasil belajar siswa. Melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester. Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi sekolah Mengkoordinasikan evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester, dan evaluasi kenaikan kelas. Menentukan kriteria kenaikan kelas, dengan melibatkan 1) dewan guru, 2) guru mapel, 3) wali kelas, 4) dll. Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan mempertimbang-kan masukan dari : 1) dewan guru, 2) guru mapel, 3) wali kelas, dll. Menyelenggarakan ujian sekolah dan menentukan kelulusan siswa dari ujian sekolah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ujian sekolah bagi

2)

3) 4) 5) 6) 7) 8)

9)

2.

Penilaian oleh Satuan Pendidikan

1)

2) 3)

Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Koordinasi evaluasi Kriteria kenaikan kelas Aspek pemanfaatan hasil penilaian

4)

5)

Penyelenggaraan ujian sekolah

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 33

NO

KOMPONEN

ASPEK

INDIKATOR satuan pendidikan penyelenggara UN. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa. Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dengan kriteria : 1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran, 2) memperoleh nilai minimal baik pada kelompok mapel, 3) lulus ujian sekolah, 4) lulus ujian nasional, dll. (No.1). Selanjutnya pelibatan rapat kelulusan antara lain : 1) dewan guru, 2) guru mapel, 3) wali kelas, 4) guru BK, dll Menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru sesuai dengan kriteria kelulusan. Menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujuan Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti UN bagi sekolah penyelenggara UN. Menerbitkan dan menyerahkan ijazah setiap siswa yang telah lulus bagi sekolah penyelenggara UN. Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu penerimaan siswa baru

6)

Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran Pelaporan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan

7)

8) 9)

Penentuan kelulusan Penerbitan SKHUN

10) Penerbitan ijazah 3. Penilaian oleh pemerintah Pemanfaatan hasil UN untuk penentuan kelanjutan studi

Indikator Standar Nasional Pendidikan

Page 34

Anda mungkin juga menyukai