Anda di halaman 1dari 2

* Analisa potensi lahan

Kelebihan (Strenghts) - Area wisata yang ramai - Objek-objek wisata berdekatan Kekurangan (Weakness) - Kurangnya merata arus sirkulasi menuju kawasan wisata - Kurangnya fasilitas pendukung kawasan wisata Menambahkan titik-titik informasi dan pengadaan fasilitas yang menunjang kawasan Peluang (Opportunities) - Lokasi dekat dengan stasiun Kota dan pemberhentian angkot - Memiliki badan kepengurusan yang jelas Menata akses menuju kawasan dengan sedemikian rupa guna memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna kendaraan umum Halangan (Threats) - Banyaknya jumlah pedagang kaki lima yang belum terwadahi - Terjadinya parkir liar - Penambahan lokasi perdagangan yang dapat mendukung peningkatan kualitas kawasan - Pengadaan kantong parkir/gedung parkir (perencanaan pemerintah) Pendekatan walkability pada kawasan wisata digunakan sebagai dasar pembentuk pergerakan pengunjung di kawasan untuk meningkatkan kualitas kawasan. - Mengatur pedagang dari pemberhentian hingga menuju lokasi - Pengurus menyediakan dan mengatur parkir sementara

Kelebihan (Strenghts) - Area wisata yang ramai - Objek-objek wisata berdekatan

Kekurangan (Weakness) - Kurangnya merata arus sirkulasi menuju kawasan wisata - Kurangnya fasilitas pendukung kawasan wisata Peluang (Opportunities) - Lokasi dekat dengan stasiun Kota dan pemberhentian angkot - Memiliki badan kepengurusan yang jelas Halangan (Threats) - Banyaknya jumlah pedagang kaki lima yang belum terwadahi - Terjadinya parkir liar

Menambahkan titik-titik informasi dan pengadaan fasilitas yang menunjang kawasan

- Memperbaiki sirkulasi menuju dan dalam kawasan - Menambahkan fasilitas pendukung kawasan dan street aminities - Memperbaiki sirkulasi menuju dan dalam kawasan - Menambahkan fasilitas pendukung kawasan dan street aminities

Menata akses menuju kawasan dengan sedemikian rupa guna memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna kendaraan umum Penambahan lokasi perdagangan yang dapat mendukung peningkatan kualitas kawasan - Pengadaan kantong parkir/gedung parkir perencanaan pemerintah)

Pendekatan walkability pada kawasan wisata digunakan sebagai dasar pembentuk pergerakan pengunjung di kawasan untuk meningkatkan kualitas kawasan.

- Mengatur pedagang dari pemberhentian hingga menuju lokasi - Pengurus menyediakan dan mengatur parkir sementara

*Guideline pada kawasan wisata berdasar walkability elements


Bagian Akses berjalan Guidelines - Harus terdapat lebih dari 2 alternatif jalan menuju ke titik keramaian Pengadaan zebra cross dan tombol penyeberangan (dapat digunakan oleh disable) di dekat pemberhentian menuju kawasan - Pembatasan kecepatan kendaraan di sekitar kawasan - Penyediaan titik entrance/exit dengan jelas (dengan petunjuk arah atau papan nama kawasan)

Penggunaan bangunan

- Memperhatikan golongan bangunan - Fungsi bangunan tidak mengundang penggunaan kendaraan hingga ke dalam - Bila bangunan gol.C, bentuk fasad bangunan mengikuti atau seirama dengan eksisting. - Jenis fungsi bangunan yang akan dibangun dipertimbangkan manfaatnya bagi kawasan - Lokasi pembangunan disesuaikan dengan penzoningan fungsi bangunan - Setiap pembangunan harus berkontribusi untuk pengadaan dan perawatan fasilitas tambahan di kawasan - Tidak menghalangi akses berjalan, sirkulasi dan mengurangi kenyamanan pengunjung - Tidak merusak atau mengotori lokasi - Berkontribusi untuk kawasan - Pedagang harus dapat bekerjasama dengan aturan pengelola - Tidak mengotori lokasi berdagang - Dapat merawat ornament keseragaman yang diberikan (gerobak dagang/booth minuman) (dijelaskan selanjutnya)

Pengadaan kegiatan

Berdagang

Kelengkapan jalan (street furniture)

Anda mungkin juga menyukai