Anda di halaman 1dari 5

! "#!

Tabel 4.3 Analisa Walkability Elements pada Beberapa Titik di Kawasan


Connectivity Lokasi Jl. Jembatan batu (depan Museum BI Pasar entrance 1) Pengamatan Exit/entrance terkoneksi tunnel busway yang dan Gambar

dengan

stasiun sangat sulit untuk di lalui karena penjual dan parkir liar di pedestrian tidak teratur dan sulit menyeberang tetap terdapat Terdapat melaju lampu banyak karena kendaraan walau kencang

penyebrangan. lorong/jalan

menuju kali besar

- Untuk mengurangi kecepatan kendaraan dapat diadakan marka jalan (melintang) timbul sebagai peredam kecepatan sebelum lampu penyeberangan. - Pedagang tetap di beri kesempatan berdagang, namun diatur keseragamannya, dibatasi jumlahnya dan diawasi. Jl. Lada (depan Kantor arsip Bank 46) BNI Lokasi yang bersebrangan membuat kendaraan besar seperti bis wisata menurunkan penumpang di tepi jalan, tetapi tidak ada zebra cross atau tempat beristirahat untuk perjalan kaki.

- Mengadakan zebra cross sebagai alat bantu penyebrangan, baik bagi para pengunjung menuju alun-alun Fatahillah maupun sebaliknya menuju ke bank BNI atau kantor disekitarnya. - Meletakkan sejenis gazebo atau tempat duduk disisi pedestrian.

!!

"$!
Tabel 4.3 Analisa Walkability Elements pada Beberapa Titik di Kawasan
Jl. Lada (depan side entrance Stasiun Kota) Exit dari stasiun kota melalui side entrance menuju pasar entrance 1 tidak karena terbentuk tidak dengan adanya dan seadanya halaman tanpa kantor papan baik., fasilitas aksesnya dengan bank apabila petunjuk.

menyeberang cenderung melintasi Mandiri

Membingungkan

pengunjung awam di kawasan ini, tetapi tingkat efektifitas akses yang baik.

- Mengadakan zebra cross sebagai alat bantu penyebrangan, baik bagi para pengunjung menuju alun-alun Fatahillah maupun sebaliknya menuju ke bank BNI atau kantor disekitarnya. - Meletakkan sejenis gazebo atau tempat duduk disisi pedestrian. Jl. 3 (jalan di arah pintu belakang kantor pos) Kali Merupakan akses langsung dari sirkulasi kendaraan, lebar badan jalan arus Terkain yang kecil yang pejalan membuat ramai kaki. menyeberang lebih mudah, namun kendaraan bagi rencana berbahaya Besar Timur

pemerintah akses ini akan

membuat kantong parkir di utara kawasan, menjadikan sebagai entrance yang

menampung pejalan kaki dari arah Jl Cengkeh. Menjadi area crossing dari jl. Cengkeh menuju pusat alun-alun Museum Sejarah Jakarta. Saat ini telah tersedia zebra cross dan lampu penyebrangan namun kondisinya yang rusak dan penempatan tersebut. kurang tepat. Dibutuhkan perbaharuan untuk akses crossing pejalan kaki

!!

! "%!
Tabel 4.3 Analisa Walkability Elements pada Beberapa Titik di Kawasan
Density Lokasi Jl. Jembatan besi (Pasar entrance 1) Pengamatan Fungsi sebagai akses utama pejalan kaki menjadikan Jl. Jembatan besi sebagai tempat suatu pedagang pasar dan rakyat dan komunitas kesenian yang terkumpul membentuk untuk setiap hari. Jalan ini juga di tutup kendaraan bermotor menimbulkan parkir liar. Penertiban penjual dapat dilakukan dengan menentukan batas posisi dimana pedagang atau pelaku seni berjualan tanpa mengganggu pemandangan bangunan. Jl. 3 Kali Digunakan sebagai jalan perputaran sirkulasi kendaraan bermotor, membuat pedestrian selebar 2.5 meter dijadikan parkir motor, selain itu lorong terdekat dijadikan gallery pasar dan pasar guna tetapi kanopi unit oleh yang pengelola pedagang, menampung Gambar

Besar Timur

disiapkan lebih sedikit dari jumlah pedagang yang terus bertambah .

Penataan kembali dan pelebaran gallery pasar agar dapat menampung dapat menampung para pedagang dan meratakan sirkulasi pengunjung di kawasan. Jl. Kali Jalan tidak dilewati kendaraan

Besar Timur

beroda empat namun bisa dilalui kendaraan roda dua karena di jalan ini terdapat beberapa kantor, lokasi foto dan beberapa pedagang kaki lima. lokasi yang tidak langsung alun-alun pergerakan banyak. dan kurangnya membuat tidak penyebaran fasilitas

pengunjung

!!

&'!
Tabel 4.3 Analisa Walkability Elements pada Beberapa Titik di Kawasan

Diperlukan pengadaan fasilitas guna menunjang penyebaran pengunjung karena lokasi yang potensial di sisi kali besar. Land-used Mix Lokasi Jl. Jembatan batu Pengamatan Di jalan ini terdapat gedung-gedung yang dulu berupa hunian atau kantor, seperti gedung arsip bank Mandiri. Tapi terdapat beberapa fungsi baru yang menghuni bangunan tua seperti caf , restoran dan kantor pengelola. Gambar

Pengadaan fungsi baru sangat baik, akan tetapi masih sangat bercampur dengan pedagang kaki lima. pengelompokkan jenis barang dagangan dapat menyelaraskan pasar diantara bangunan gol A dan gol B. Jl. Pintu Terdapat pasar serupa entrance 1, tetapi jenis barang yang dijual berupa barang bukan makanan. terdapat gallery pasar kota tua, bank Mega, caf dan gedung lama Tjipta Niaga (mixed use) Terdapat gedung kosong ( Tjipta Niaga ) yang cukup besar dapat dijadikan sarana untuk menampung pedagang/retail dan menyebarkan pengunjung kearah kali besar. Jl. Lada (Di seberang kantor Bank BNI 46) Terdapat banyak bangunan lama yang tidak difungsikan, seperti bekas hotel dan kantor. saat ini hanya terdapat Kantor pajak Jakarta Barat yang berfungsi aktif.

Besar Utara

!!

! &(!

Tabel 4.3 Analisa Walkability Elements pada Beberapa Titik di Kawasan!


Potensi pengadaan fungsi kantor dapat dilakukan, selain itu fungsi hotel/penginapan juga dapat dilakukan tetapi harus terjalin kerjasama dengan pengelola UP Kota Tua sebagai asset pelengkap wisata. Aesthetic! Jl. Jembatan besi (Pasar entrance 1) Pada dasarnya seluruh sudut kawasan wisata Kota Tua memiliki nilai estetika arsitektur tersendiri, tetapi kurangnya perawatan membuat kesan yang seram dn kumuh. pada jalan Jembatan Besi tidak ada tempat duduk kecuali di restoran karena penuh pedagang kaki cukup lima. baik untuk pencahayaan belum namun

memenuhi untuk aktivitas pasar di malam hari dan terdapat signage serta papan petunjuk namun kurang terawat. Ditambahkan titik pencahayaan atau di ganti ukuran lampu penerangan dititik yang sudah tersedia Jl. 3 Kali Pada jalan Kali Besar Timur, pencahayaan sangat kurang saat malam hari pengguna jalan harus lebih berhati-hati, selain itu pada lorong-lorong pasar juga masih remang-remang karena lampu jalan dalam keadaan mati dan cukup sepi di sekitar gallery pasar sehingga cukup rawan. Ditambahkan kegiatan baru saat malam sehingga pasar yang tutup bisa tetap nyaman dilalui, dibuat titik pencahayaan baru atau di ganti ukuran lampu penerangan dititik yang sudah tersedia. Besar Timur

!!

Anda mungkin juga menyukai