Anda di halaman 1dari 6

NAMA KELAS NPM

: WAHYULI ARISKANINGSIH : 3EA27 : 17211910

KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH , DAN NON ILMIAH

1. Karangan Ilmiah Karangan ilmiah adalah karangan yang bersifat konkret dan penulisannya sesuai dengan kenyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan objektif. Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11). Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat dengan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri. Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain: a. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran. b. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya. c. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi. d. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar,yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur. e. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.

f. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

Ada berbagai macam karangan ilmiah, antara lain yaitu : a. Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb. b. Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si). c. Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master. d. Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor. e. Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah. f. Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori. Sifat karya ilmiah harus memenuhi syarat: a. Lugas dan tidak emosional, yaitu karya ilmiah mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain); b. Logis, karya ilmiah disusun berdasarkan urutan yang konsisten; c. Efektif, karya ilmiah mempunyai satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan; d. Efisien, karya ilmiah hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami; e. Ditulis dengan Bahasa Indonesia yang baku. Ciri Ciri Karya Ilmiah: a. Struktur sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

b. Komponen dan substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. c. Sikap penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. d. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku. 2. Karangan Semi Ilmiah Karangan semi ilmiah adalah karangan yang bersifat konkret , menggabungkan antara fiksi dan fakta, objektif, sebagian berbentuk ilmiah dan sebagian lagi berbentuk non ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku merupakan bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Sifat Karangan Semi Ilmiah 1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi 2. Fakta yang disimpulkan subjektif 3. Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular

4. Tidak memuat hipotesis 5. Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah 6. Bersifat imajinatif 7. Situasi didramatisir, dan 8. Bersifat persuatif Ciri-ciri karangan semi ilmiah yaitu : a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi; b. Fakta yang disimpulkan subjektif; c. Gaya bahasa formal dan popular; d. Mementingkan diri penulis; e. Melebih-lebihkan sesuatu; f. Usulan-usulan bersifat argumentatif; dan g. Bersifat persuasif.

3. Karangan Non Ilmiah Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang tidak terlalu formal. Macam-Macam Karya Non Ilmiah a. Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas. b. Dongeng : Suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup. c. Novel : Bentuk sastra yang paling popular di dunia. Yang merupakan karya sastra yang mempunyai unsure intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan. d. Drama : Suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.

Sifat Karangan Non Ilmiah a. Emotif yaitu sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis, b. Persuasif yaitu Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca, c. Diskriktif yaitu informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat Pribadi, d. Kritik tanpa dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadangkadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasa Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah: a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi. b. Fakta yang disimpulkan subyektif. c. Gaya bahasa konotatif dan populer. d. Tidak memuat hipotesis. e. Penyajian dibarengi dengan sejarah. f. Bersifat imajinatif. g. Situasi didramatisir. h. Bersifat persuasif. i. Tanpa dukungan bukti.

RESENSI

http://ekhafr.blogspot.com/2013/03/perbedaan-karya-ilmiah-dan-semi-ilmiah.html http://ebod-suherman.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-sifat-dan-bentuk-dari.html

Anda mungkin juga menyukai