Dibawah bab2 setelah diagram itu ada tulisan ini

2.3 PENGOLAH AIR Suhu dalam ruang bakar mencapai 800 Derajat C sehingga air yang mengalir dalam pipa air noiler bisa mencapai suhu sekitar 300 drjat C. Hal ini menimbulkan resiko bereaksinya air dengan dinding pipa air, timbul korosi. Dalam hal ini derajat keasaman air nilai PH harus ada pada sekitar 9-11, bersifat sedikit basa. Derajat keasaman air tidak boleh kurang dari 7, bersifat asam karena dapat menimbulkan korosi dengan dinding pipa air yang terbuat dari besi. Dilain pihak apabila nilai air terlalu basa bisa timbul kerak dalam pipa air yang menghalangi perpindahan panas dan akhirnya menyebabkan pipa pecah karena bagian dinding pipa yang dilalui panas secara berlebihan.

Ada gambar dibawahnya

Kemurnian air boiler harus dijaga tidak boleh mengandung mineral-mineral seperti silikon dan mg yang dapat bereaksi dengan dinding pipa. Begitu juga tidak boleh ada oksigen didalam air boiler apalagi nacl yang sangat korosif. Silikon dan mg bisa didapatkan air boiler karena berasal dari air tanah. Hal ini harus diaring dengan roses demineralisasi plant . Nacl bisa didapat karena terjadi kebocoran pada kondensor.A paila hal ini terjadi maka air boiler harus diganti dan kebocoran pada kondensor harus diperbaiki dulu karena Nacl sangat korosif. Adanya Nacl bisa dideteksi dengan mengukur daya hantar listrik dari air. Keberadaan oksigen juga tidak diperbolehkan karena oksigen dapat bereaksi dengan bagian-bagian boiler maupun turbin.sehingga oksigen bisa dibersihkan dalam deaerator.

2.4. KONDENSOR Dalam kondensor uap diembunkan (gambar prinsip kerjanya)

Dengan air pendingin terutama air laut karena diperlukan dalam jumlah besar air pendingin krn air pendingin yang masuk kedalam kondensor danyang keluar dari kondensor mempunyai suhu yang berbeda maka timbul beda potensial listrik antara agian kondensor tempat air masuk. Beda potensial ini menimbulkan arus searah yang mempunyai efek elektrokimia dan menyebabkan pengeroposan.sehingga harus diperlukan adanya proteksi katodik