Anda di halaman 1dari 2

[1] Persiapan wadah Wadah bisa apa saja, bisa kolam buatan (bak, fiber, terpal) atau kolam

tanah, bahkan juga bisa di wadah yang lebih kecil spt akuarium. Utk wadah buatan, wadah harus cukup tinggi, dan diperlukan tutup (bisa jaring atau papan) sehingga keong tdk kabur dan mencegah serangga dan kotoran masuk ke wadah budidaya. Lalu isikan air cukup sedalam 5-10cm saja, tidak perlu tinggi2. Lokasi sebaiknya jauh dari rumah dan dekat dgn sumber air. Pemeliharaan siput menyebabkan bau amis yg sangat menyengat, bahkan dpt menarik perhatian lalat buah. Sumber air dibutuhkan utk pencucian wadah dan pergantian air. Kalau kolam tanah bisa dibuat suasana seperti sawah atau empang. Dgn ketinggian air cukup dalam. [2] Desain wadah Air tidak perlu tinggi2 utk memudahkan saat pembersihan, tetapi yg terpenting ialah agar keong tdk kabur dan memberikan ruang bagi keong utk bertelur. Ketika bertelur keong akan memanjat dinding, dan telur diatas pemukaan air. Utk kolam tanah bisa dibuat tonggak2 di tengah kolam yang menjulang keluar permukaan utk memperluas media bertelur bagi keong. [3] Pemilihan indukan Indukan mudah didapatkan di area persawahan, empang, kali irigasi, juga danau. Indukan pilih yg besar2, sekurang2nya <4cm. Semakin besar indukan telur yg dihasilkan semakin banyak, bisa mencapai ratusan. [4] Pemberian pakan Keong mas merupakan hewan yang rakus, sehingga membutuhkan pemberian pakan 3-4 kali sehari. Jika kerkurangan pakan keong dpt dipastikan mati, kemudian melebur di dlm air, dan menyebabkan bau bangkai. Keong yang mati dicirikan dgn posisi terbalik di dasar atau mengambang di permukaan. Pakan adalah bahan hijauan berdaun lunak, seperti sawi, selada, dan sejenisnya. Bisa diselingi dgn pelet utk ikan. [5] Perawatan telur dan pemeliharaan Telur2 berwarna jingga (merah muda). Telur akan menetas dalm waktu 2-4 minggu tergantung suhu dan kelembaban udara. Semakin hangat dan kelembaba cukup akan mepercepat telur menetas. Keong yg baru keluar berukuran sekitar 1mm. Keong kecil ini memakan alga (ganggang) lumut, dan bahan hancuran organik yg halus. Keong dpt hidup selama 2 tahun tergantung persediaan pakan dan suhu, dan dapat mencapai ukuran

bola golf. Keong cepat besar tergantung dari suhu yang hangat dan pakan yg melimpah. [6] Perawatan wadah Wadah buatan perlu dilakukan pembersihan tiap beberapa hari sekali, agar kondisi tidak berbau dan kotoran (baik kotoran keong dan lendir) tdk menumpuk. Air dibuang dan wadah dibersihkan (digosok2 secukupnya), kemudian diganti air baru. Pegantian air baru dpt diberikan metil biru (methylen blue) beberapa tetes utk mematikan perkembangan bakteri. Pembersihan wadah tdk boleh menggunakan desinfektan seperti sabun atau deterjen. Air buangan kotoran ini dpt digunakan utk pupuk tanaman yg baik, disiram ke kebun atau halaman^^ [7] Panen Panen dpt dilakukan sesuai keterangan diatas, krn bergantung pertumbuhan keong yg dipengaruhi oleh ketersediaan pakan dan suhu. Jika pakan sedikit dan suhu dingin, maka waktu panen semakin panjang. Panen dpt dilakukan dgn parsial atau keseluruhan. Panen pasial dipilih yang besar2 saja, atau ukuran sesuai keinginan, sisa dibiarkan sebagai bibit selanjutnya. NB: - Garam dpt menyebabkan keong mati. - Teknik pengolahan dan penyimpanan sudah disampaikan dlm pertanyaan kamu sebelumnya^^ - Info di atas berdasarkan pengalaman pribadi (otodidak), jadi jika terdapat perbedaan dlm teknik budidaya harap memaklmumi.

Anda mungkin juga menyukai