Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Dewasa ini jika kita mendengar kata atau istilah profesi atau profesional sudah pasti kita akan mengkaitkannya dengan semua jenis pekerjaan, seperti dia mengatakan kalau profesinya adalah seorang guru mengaji, dia mengatakan kalau profesinya adalah petani dsb. Karena banyaknya jenis pekerjaan terkadang banyak yang lupa makna sebenarnya dari kata profesi. Dikarenakan makalah ini diajukan untuk nilai pribadi mata kuliah Profesi Kependidikan, maka makna profesi akan dikaitkan dengan pendidikan. Arti sebenarnya profesi kependidikan itu terkadang menjadi hal yang membingungkan karena artinya mungkin akan berbeda dari yang dipikirkan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan judul makalah yaitu Pendahuluan Profesi Pendidikan,maka penulis menarik beberapa masalah yaitu !. Pengertian profesi. ". #iri$%iri profesi. &. Pengertian pendidikan. '. Batasan tentang pendidikan. (. )nsur$unsur pendidikan.

C. Tujuan Penulisan

!.

*ujuan )mum )ntuk memenuhi tugas indi+idu semester ,- mata kuliah Profesi Kependidikan pada .akultas Keguruan dan ,lmu Pendidikan Program /tudi Pendidikan Bahasa ,nggris di )ni+ersitas Alwashliyah tahun "0!".

".

*ujuan khusus a. )ntuk melengkapi nilai mata kuliah. b. )ntuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang profesi pendidikan.

BAB II PEMBAHA AN

A. Pengertian Pr"#esi Dewasa ini jika kita mendengar kata atau istilah profesi atau profesional sudah pasti kita akan mengkaitkannya dengan semua jenis pekerjaan, seperti dia mengatakan kalau profesinya adalah seorang guru mengaji, dia mengatakan kalau profesinya adalah petani dsb. Karena banyaknya jenis pekerjaan terkadang banyak yang lupa makna sebenarnya dari kata profesi. Profesionalisme menyesuaikan diri dengan perkembangan 1aman dan masyarakat modern. 2leh sebab itu untuk profesionalisme kita dituntut aneka ragam spesialisasi yang diperlukan dalam masyarakat yang semakin kompleks. 3asalah ini sedang banyak diperbin%angkan oleh banyak kalangan. 4alaupun banyak pandangan tentang hal itu telah dikemukan oleh pakar pendidikan, namun masyarakat tetap perlu adanya sebuah lembaga pendidikan yang mampu mempersiapkan guru yang profesional dan bermutu, sehingga dapat dilaksanakan se%ara efisien dalam kondisi kultural masyarakat ,ndonesia. Ada beberapa definisi profesi yang dikemukan oleh para ahli diantaranya Dr. /ikun Pribadi, menurut Dr. /ikun Pribadi, Profesi itu pada hakekatnya adalah suatu pernyataan atau janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu. Berdasarkan definisi tersebut dapat kita ambil tiga poin penting yang berhubungan dengan profesi yaitu 1. Hakikat $r"#esi a%alah suatu $ern&ataan atau janji ter'uka. !. Pr"#esi mengan%ung $enga'%ian. (. Pr"#esi a%alahse'uah ja'atan atau $ekerjaan. B. Ciri)*iri Pr"#esi #iri$%iri pendidikan menurut para ahli sebagai berikut a+ 3enurut ,rnstein dan Le-ine !. 3elayani masyarakat merupakan karir yang akan dilaksanakan sepanjang hayat tidak berganti$ganti pekerjaan.

". 3emerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu di luar jangkauan khalayak ramai. &. 3enggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori$teori ke praktek. '. 3emerlukan pelatihan khususs dengan waktu yang panjang. (. *erkendali berdasarkan lisensi baku dan atau mempunyai persyaratan masuk. 5. 2tonomi dalam membuat keputusan tentang ruang lingkup kerja tertentu. 6. 3enerima tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang ditampilkan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan. 7. 3empunyai sekumpulan unjuk kerja yang baku. 8. 3empunyai komitmen terhadap jabatan danklien, dengan penekanan terhadap layanan yang akan diberikan. !0. 3enggunakan administrasi untuk memudahkan profesinya relatif bebas dari super+isi jabatan. !!. 3empunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi sendiri. !". 3empunyai asosiasi profesi dan atau kelompok elit untuk mengetahui dan mengakui keberhasilan anggotanya. !&. 3empunyai kode etik untuk menjelaskan hal$hal yang meragukan atau menyangsikan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan. !'. 3empunyai kadar keper%ayaan yang tinggi dari publik dan keper%ayaan diri dari setiap anggotanya. !(. 3empunyai status sosial dan ekonomi yang tinggi. '+ 3enurut anusi !. /uatu jabatan memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan krusial.

". 9abatan yang menuntut keterampilan tertentu. &. Keterampilan : keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui peme%ahan masalah dengan menggunakan teori dan metode ilmiah. '. 9abatan itu berdasarkan pada batang tubuh displin ilmu yang jelas, sistematik dan ekplisit yang bukan hanya sekedar pendapat khalayak umum. (. 9abatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang %ukup lama. 5. Proses pendidikan untuk jabatan itu juga merupkan aplikasi dan sosialisasi nilai$ nilai profesional itu sendiri. 6. Dalam memberikan layanan kepada anggota profesi itu berpegang teguh kepada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi. 7. *iap anggota profesi mempunyai kebebasan dalam memberikan judgment terhadap masalah profesi yang dihadapinya. 8. Dalam prakteknya melayani masyarakat, anggota profesi otonomi dan bebas %ampur tangan orang luar. !0. 9abatan ini mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat, dan oleh karenanya memperoleh imbalan yang tinggi pula. *+ 3enurut Mana$ "mantri standar profesi sebagai berikut !. 3emiliki ilmu yang diperoleh melalui pendidikan lama setara /! atau lebih. ". Kewenangan profesional diakui oleh klien. &. Ada sanksi dan pengkuan masyarakat akan keabsahan kewenangannya. '. 3emiliki kode etik. (. 3empunyai budaya profesi yang dinamis dan terus berkembang.

5. Ada persatuan profesi yang kuat dan berpengaruh. C. Pengertian Pen%i%ikan /e%ara ;pistomology < bahasa = arti Pendidikan berasal dari bahasa >unani yaitu Paedagogik. Pae%eg"gik terdiri dari dua suku kata yaitu Paeda yang artinya anak dan Gogos yang artinya membimbing. 9adi, se%ara bahasa Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan membimbing anak yang dilakukan oleh orang$orang dewasa. Definisi maha luas dari arti pendidikan yaitu !. Pendidikan adalah hidup. ". Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. (. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan indi+idu.1 Definisi maha sempit dari arti pendidikan yaitu !. Pendidikan adalah sekolah. ". Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai pendidikan formal. (. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan$hubungan dan tugas$tugas sosial mereka.! Definisi alternatif atau luas terbatas dari arti pendidikan yaitu !. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang berlangsung di sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam lingkungan hidup se%ara tepat di masa yang akan datang.

!. Pendidikan adalah pengalaman$pengalaman belajar terprogram dalam bentuk


pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah dan luar sekolah, yang
!

?edja 3udyahardjo,Pengantar Pendidikan < Bandung P* ?aja @rafindo Persada, "00! =,hlm. &. Ibid, hlm. 5.

"

berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi pertimbangan kemampuan$ kemampuan indi+idu, agar di kemudian hari dapat memainkan peranan hidup se%ara tepat.( /edangkan menurut para tokoh yaitu 1. 3enurut 1i Hajar De2antara, arti dari pendidikan yaitu a= Pendidikan adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak$anak. b= Pendidikan berarti daya upaya untuk mengajukan perkembangan budi pekerti, pikiran, dan jasmani anak$anak. !. 3enurut 3re%eri*k 4. M*. D"nal%, Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat manusia. (. 3enurut Lange-el%, Pendidikan adalah sikap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada kedewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar %ukup %akap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. .. 3enurut 4"hn De2e&, Pendidikan adalah proses pembentukan ke%akapan$ke%akapan fudanmental se%ara intelektual dan emosional kea rah alam dan sesama manusia. /. 3enurut 4.4 R"sseau, Pendidikan adalah memberi kita pembekalanyang tidak ada pada masa kanak$kanak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa. Dan menurut UU N". ! Tahun 1565, Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. D. Batasan Tentang Pen%i%ikan Batasan tentang pendidikan dilihat berbeda berdasarkan fungsinya, yaitu !. Pendidikan sebagai proses transformasi budaya Pendidikan sebagai proses transformasi budaya, dimana pendidikan itu diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Ailai$ nilai kebudayaan tersebut mengalami transformasi dalam & bentuk yaitu
&

Ibid, hlm. !!.

a. Ailai$nilai yang %o%ok masih diteruskan, misalnya nilai$nilai kejujuran, rasa tanggung jawab, dll. b. Ailai$nilai yang kurang %o%ok diperbaiki, misalnya tata %ara pesta perkawinan. %. Ailai$nilai yang tidak %o%ok diganti. ". Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi, dimana pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. /istematis oleh karena proses pendidikan berlangsung melalui tahapan$ tahapan bersinambungan <prosedural= dan sistemik oleh karena berlangsung dalam semua situasi kondisi, di semua lingkungan yang saling mengisi <lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat=. Proses pembentukan pribadi meliputi dua sasaran yaitu a. Pembentukan pribadi oleh mereka yang belum dewasa oleh mereka yang sudah dewasa, dan bagi mereka yang sudah dewasa dengan usaha mereka sendiri. b. Pendidikan diri sendiri <zelf vorming=. &. Pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara Pendidikan sebagai proses warga negara diartikan sebagai suatu kegiatan yang teren%ana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik. '. Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada %alon luaran. /. Definisi pendidikan menurut 8BHN @BBA !877 <BP 6 Pusat,!880 !0(= memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut Pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945diara kan untuk meningkatkan kecerdasan serta arkat dan martabat bangsa! me"u#udkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertak"a ter adap $u an %ang &a a 'sa! berkualitas! dan mandiri se ingga mampu

membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenu i kebutu an pembangunan nasional dan bertanggunng #a"ab atas pembangunan bangsa( E. Unsur)Unsur Pen%i%ikan Proses pendidikan banyak melibatkan banyak hal, yaitu !. Peserta didik Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. #iri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah a= ,ndi+idu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insane yang unik. b= ,ndi+idu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. %= ,ndi+idu yang sedang berkembang. d= ,ndi+idu yang membutuhkan bimbingan indi+idual dan perlakuan manusiawi. ". Pendidik Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. /ebab itu yang bertanggung jawab terhadap pendidikan adalah orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran, latihan, dan masyarakat atau organisasi. &. ,nteraksi edukatif ,nterkasi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antarpeserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. '. 3ateri pendidikan

Dalam dunia pendidikan biasanya materi yang digunakan telah dibuat ren%ana pembelajarannya yang berdasarkan kurikulum yang berlaku sebagai sarana pen%apaian tujuan pendidikan. (. Alat dan metode Alat dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Alat dilihat dari jenisnya, sedangkan metode diartikan sebagi segala sesuatu yang dilakukan dengan sengaja untuk men%apai tujuan pendidikan. Alat pendidikan dibedakan atas dua hal yaitu a= >ang bersifat pre+entif, yaitu yang bermaksud men%egah terjadinya hal$ hal yang tidak dikehendaki. b= >ang bersifat kuratif, yaitu yang bermaksud memperbaiki. 5. Cingkungan pendidikan Cingkungan pendidikan terdiri atas & yang biasanya disebut dengan *ri Partit Pusat Pendidikan yaitu a= Cingkungan informal, lingkungan ini terdapat dalam keluarga. b= Cingkungan formal, lingkungan ini terdapat di sekolah$sekolaah sebagai tempat terjadinya proses pendidikan. %= Cingkungan nonformal, lingkungan ini bisa didapatkan di pendidikan luar sekolah ataupun di masyarakat.

19

BAB III 1E IMPULAN Profesi mengandung tiga poin berdasarkan pengertiannya yaitu 1. Hakikat $r"#esi a%alah suatu $ern&ataan atau janji ter'uka. !. Pr"#esi mengan%ung $enga'%ian. (. Pr"#esi a%alahse'uah ja'atan atau $ekerjaan. /ebuah profesi berbeda dengan profesi yang lain, seperti profesi pendidik yang berdasarkan %iri D %irinya berbeda profesi pendidik dalam keluarga dan masyarakat dengan profesi pendidik di lembaga pendidikan. Aamun, berdasarkan %ara kerjanya belum terdapat perbedaan diantara keduanya. Definisi pendidikan menurut @BBA !877 <BP 6 Pusat,!880 !0(= memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut Pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa ,ndonesia dan berdasarkan Pan%asila serta )ndang$)ndang Dasar !8'(diarahkan untuk meningkatkan ke%erdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat ,ndonesia yang beriman dan bertakwa terhadap *uhan >ang 3aha ;sa, berkualitas, dan mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggunng jawab atas pembangunan bangsa. Batasan tentang pendidikan dilihat berbeda berdasarkan fungsinya, yaitu !. Pendidikan sebagai proses transformasi budaya ". Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi &. Pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara '. Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja

11

Pendidikan memiliki unsur$unsur yang saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lainnya.

1!

Anda mungkin juga menyukai