Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTIKUM MESIN LISTRIK


MOTOR DC

Disusun Oleh :
M. Nur Fauzi Ibarahim
NIM. 12501241005

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014

I.

TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi peralatan yang digunakan untuk pengoperasian dan
pengujian mesin listrik
2. Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi dari masing-masing peralatan
3. Mahasiswa dapat mengatasi jika dalam mesin listrik terdapat trouble
4. Mahasiswa dengan diberikan seperangkat mesin listrik yang meliputi motor
shunt,motor seri dan kompon panjang pendek dapat mengoperasikan dengan benar

II.

ALAT DAN BAHAN


1. Generator arus searah 1,2 KW. 1400 rpm

1 buah

2. Unit penggerak mula (berupa motor arus searah) yang


dilengkapi dengan torsi meter, Speed meter dan Rheostat

1 unit

3. Tachometer atau Tachogenerator

1 buah

4. Amperemeter arus searah

2 buah

5. Voltmeter arus searah atau Multimeter

1 buah

6. Unit catu daya yang terdiri dari : catu daya tetap dan
catu daya yang dapat di atur

III.

1 buah

7. Saklar motor

1 buah

8. Beban (resistor 5 A) yang dapat diatur

1 buah

9. Kabel penghubung

Secukupnya

KESELAMATAN KERJA
1. Hati hati dalam bekerja karena saudara bekerja pada tegangan PLN
2. Jangan dihubungkan pada catu daya sebelum diperiksa oleh instruktur
3. Pada saat mematikan mesin penggerak, jangan sekali kali mematikan arus penguat
medan magnit terlebih dahulu

IV. DASAR TEORI


1. Motor Shunt
Motor shunt adalah Motor yang lilitan penguat magnitnya disambung parallel
dengan lilitan jangkar. Jumlah lilitan penguat magnit banyak, namun luas
penampang kawatnya kecil. Hal ini bertujuan agar hambatan lilitan penguatnya
(Rsh) besar.

Gambar Rangkaian Motor Shunt


2. Motor Seri
Motor seri merupakan motor yang lilitan penguat magnitnya disambung seri
dengan lilitan jangkar. Jumlah lilitan penguat magnitnya sedikit, namun luas
penampangnya besar. Hal ini bertujuan agar hambatan lilitan penguatnya (Rs)
kecil.

Gambar Rangkaian Motor Penguat Seri


3. Motor Kompon
Motor kompon merupakan motor yang dalam satu inti magnit terdapat 2
macam lilitan penguat magnit yaitu lilitan ppenguat shunt dan seri. Ditinjau dari
cara menyambung masing-masing lilitan panguat medan magnit, dikenal motor
kompon panjang dan motor kompon pendek.
Dari masing-masing jenis sambungan tersebut, jika ditunjau dari arah garis
gaya yang dihasilkan oleh masing-masing lilitan penguat, dikenal motor kompon
bantu (kompon lebih ) dan motor kompon lawan (kompon kurang). Disebut motor
kompon bantu jika sh dan s saling memperkuat, dan disebut motor kompon
lawan jika sh dan s saling memperlemah.
Motor kompon terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Motor Kompon Panjang Disebut Motor kompon panjang apabila lilitan
penguat magnit seri berada dalam rangkaian jangkar.

Gambar Motor Kompon Panjang


2. Motor Kompon Pendek Disebut Motor kompon pendek apabila lilitan
penguat magnit seri berada dalam rangkaian beban.

Gambar Motor Kompon Pendek

V.

HASIL PERCOBAAN
A. Table karakteristik
Table 1. Data karakteristik motor shunt, V = 220 V konstan
Data Pengamatan
I (A)

T (Nm)

n (rpm)

1.7
2
2.5
3
3.5
4

0.2
0.6
1.5
2.2
3
3.4

1525
1510
1500
1490
1480
1460

Data Perhitungan
Pout
Pin (W)
m
(W)
374.0
31.9
0.09
440.0
94.8
0.22
550.0
235.5
0.43
660.0
343.1
0.52
770.0
464.7
0.60
880.0
519.6
0.59

Table 2. Data karakteristik motor seri, V = 220 V konstan


Data Pengamatan
I (A)

T (Nm)

n (rpm)

1.4
1.5
2
2.5
3
3.5
4

0.6
0.8
1.4
2
3
4
4.8

2950
2840
2390
2045
1810
1650
1550

Data Perhitungan
Pout
Pin (W)
m
(W)
308.0
185.3
0.60
330.0
237.8
0.72
440.0
350.2
0.80
550.0
428.1
0.78
660.0
568.3
0.86
770.0
690.8
0.90
880.0
778.7
0.88

Table 3. Data karakteristik motor kompon pendek setengah penuh, V = 220 V konstan
Data Pengamatan
I (A)

T (Nm)

n (rpm)

1.5
2
2.5
3
3.5
4

0.2
0.8
1.6
2.4
3.4
4.2

1500
1470
1440
1410
1390
1350

Data Perhitungan
Pout
Pin (W)
m
(W)
330.0
31.4
0.10
440.0
123.1
0.28
550.0
241.2
0.44
660.0
354.2
0.54
770.0
494.7
0.64
880.0
593.5
0.67

Table 4. Data karakteristik motor kompon pendek penuh, V = 220 V konstan


Data Pengamatan
I (A)

T (Nm)

n (rpm)

1.5
2
2.5
3
3.5
4

0.2
1.2
1.9
2.8
3.6
4.7

1500
1410
1380
1330
1290
1240

Data Perhitungan
Pout
Pin (W)
m
(W)
330.0
31.4
0.10
440.0
177.1
0.40
550.0
274.4
0.50
660.0
389.8
0.59
770.0
486.1
0.63
880.0
610.0
0.69

Table 5. Data karakteristik motor kompon panjang setengah penuh, V = 220 V


konstan
Data Pengamatan
I (A)

T (Nm)

n (rpm)

1.5
2
2.5
3
3.5
4

0.2
0.8
1.5
2.4
3.2
4.2

1500
1480
1450
1410
1400
1350

Data Perhitungan
Pout
Pin (W)
m
(W)
330.0
31.4
0.10
440.0
123.9
0.28
550.0
227.7
0.41
660.0
354.2
0.54
770.0
468.9
0.61
880.0
593.5
0.67

Table 6. Data karakteristik motor kompon panjang penuh, V = 220 V konstan


Data Pengamatan
I (A)

T (Nm)

n (rpm)

1.5
2
2.5
3
3.5
4

0.1
1
2
2.8
3.4
4.7

1500
1410
1350
1310
1300
1240

VI. ANALISIS DATA

Data Perhitungan
Pout
Pin (W)
m
(W)
330.0
15.7
0.05
440.0
147.6
0.34
550.0
282.6
0.51
660.0
383.9
0.58
770.0
462.6
0.60
880.0
610.0
0.69

1. Contoh Perhitungan
Pin

= T x 2 n / 60
=0.2 x 2 x3.14 x 1525 / 60
= 374 W

Pout = V x I
= 220 x 1.7
= 31.9 W
m

= Pout / Pin
= 31.9 / 374
= 0.09

2. Grafik n = f(T)

3. Grafik Efisiensi Motor DC

4. Grafik Kecepatan Pengujian Motor

VII. KESIMPULAN
Dari percobaan jenis jenis Motor DC dapat diperoleh karakteristik penurunan
kecepatan terhadap beban dan efisiensi terhadap beban dari motor DC. Dari berbagai
macam motor DC tersebut penurunan kecepatan paling signifikan terdapat pada motor
DC seri. Sedangkan kecepatan motor paling stabil terdapat pada motor DC Shunt.
Sedangkan untuk efisiensi, jenis motor paling efisien adalah Motor DC seri.
Dibawahnya terdapat motor kompon panjang dan pendek. Lalu jenis motor DC paling
tidak efisien adalah motor DC Shunt. Apabila kita bandingkan dari efisiensi dan
penurunan tegangan terhadap arus yang dipakai, maka motor paling efisien dengan
tegangan suplay paling stabil adalah motor Kompon panjang ataupun pendek.

Anda mungkin juga menyukai