Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM 5 PEMERIKSAAN PERNAFASAN TUJUAN Memperoleh rerata frekuensi dan irama pernafasan sebelum dan setelah beraktifitas pernafasan.

DASAR TEORI Sistem Respirasi Manusia Istilah bernapas, seringkali diartikan dengan respirasi, walaupun secara harfiah sebenarnya kedua istilah tersebut berbeda. Pernapasan (breathing) artinya menghirup dan menghembuskan napas. Oleh karena itu, bernapas diartikan sebagai proses memasukkan udara dari lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke lingkungan. ementara, respirasi (respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel sehingga diperoleh energi. !nergi yang dihasilkan dari respirasi sangat menunjang sekali untuk melakukan beberapa aktifitas. Misalnya saja, mengatur suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan dan reproduksi. Oleh karena itu, kegiatan pernapasan dan respirasi sebenarnya saling berhubungan. truktur Pernafasan Manusia a. "idung "idung merupakan alat pernapasan yang terletak di luar dan tersusun atas tulang rawan. Pada bagian ujung dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. #ongga hidung dibagi menjadi dua bagian oleh septum nasalis, yaitu bagian kiri dan kanan. $agian depan septum ditunjang oleh tulang rawan, sedangkan bagian belakang ditunjang oleh tulang %omer dan tonjolan tulang ethmoid. $agian bawah rongga hidung dibatasi oleh tulang palatum, dan maksila. $agian atas dibatasi oleh ethmoid, bagian samping oleh tulang maksila, konka serta mempelajari kepekaan praktikan terhadap keteraturan

nasalis inferior, dan ethomoid sedangkan bagian tengah dibatasi oleh septum nasalis. Pada dinding lateral terdapat tiga tonjolan yang disebut konka nasalis superior, konka media dan konka inferior. Melalui celah&celah pada ketiga tonjolan ini udara inspirasi akan dipanaskan oleh darah di dalam kapiler dan dilembapkan oleh lendir yang disekresikan oleh sel goblet. 'endir juga dapat membersihkan udara pernapasan dari debu. $agian atas dari rongga hidung terdapat daerah olfaktorius, yang mengandung sel&sel pembau. el&sel ini berhubungan dengan saraf otak pertama (ner%us olfaktorius). Panjangnya sekitar () cm. *dara yang akan masuk ke dalam paru&paru pertama kali akan masuk melalui hidung terlebih dahulu. melewati hidung. b. ,aring *dara dan makanan. ,aring merupakan percabangan - saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofaring) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofaring) pada bagian belakang. *dara dari rongga hidung masuk ke faring. ,aring berbentuk seperti tabung corong, terletak di belakang rongga hidung dan mulut, dan tersusun dari otot rangka. ,aring berfungsi sebagai jalannya udara dan makanan. ,aring merupakan percabangan - saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofaring) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofaring) pada bagian belakang. c. 'aring .ari faring, udara pernapasan akan menuju pangkal tenggorokan atau disebut juga laring. 'aring tersusun atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. /akun tersebut tersusun oleh tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan. Pangkal tenggorokan dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis). /ika udara menuju tenggorokan, anak tekak melipat ke bawah, dan ketemu dengan katup pangkal tenggorokan sehingga membuka jalan udara ke tenggorokan. aat menelan makanan, katup tersebut menutupi pangkal tenggorokan dan saat bernapas katup tersebut akan membuka. ekitar (+.))) liter udara setiap hari akan

Pada pangkal tenggorokan terdapat pita suara yang bergetar bila ada udara melaluinya. Misalnya saja saat kita berbicara. d. 0rakea 0enggorokan berupa pipa yang panjangnya 1 () cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada. .inding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. ilia& silia ini berfungsi menyaring benda&benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. e. $ronkus $ronkus tersusun atas percabangan, yaitu bronkus kanan dan kiri. 'etak bronkus kanan dan kiri agak berbeda. $ronkus kanan lebih %ertikal daripada kiri. 2arena strukturnya ini, sehingga bronkus kanan akan mudah kemasukan benda asing. Itulah sebabnya paru&paru kanan seseorang lebih mudah terserang penyakit bronkhitis. $ronkus kemudian bercabang lagi sebanyak -)&-+ kali percabangan membentuk bronkiolus. Pada ujung bronkiolus inilah tersusun al%eolus yang berbentuk seperti buah anggur. f. Paru&paru Organ yang berperan penting dalam proses pernapasan adalah paru&paru. Paru&paru merupakan organ tubuh yang terletak pada rongga dada, tepatnya di atas sekat diafragma. .iafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru&paru terdiri atas dua bagian, paru&paru kanan dan paru&paru kiri. Paru&paru kanan memiliki tiga gelambir yang berukuran lebih besar daripada paru&paru sebelah kiri yang memiliki dua gelambir. Paru&paru dibungkus oleh dua lapis selaput paru&paru yang disebut pleura. emakin ke dalam, di dalam paru&paru akan ditemui gelembung halus kecil yang disebut al%eolus. /umlah al%eolus pada paru&paru kurang lebih 3)) juta buah. 4danya al%eolus ini menjadikan permukaan paru&paru lebih luas. .iperkirakan, luas permukaan paruparu sekitar (5) m-. .engan kata lain, paru&paru memiliki luas permukaan sekitar ()) kali lebih luas daripada luas permukaan tubuh. .inding al%eolus mengandung kapiler darah. Oksigen yang terdapat pada al%eolus berdifusi menembus dinding al%eolus, lalu menem bus dinding kapiler

darah yang mengelilingi al%eolus. etelah itu, masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah sehingga terbentuk oksihemoglobin ("bO-). 4khirnya, oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. untuk oksidasi. 2arbondioksida yang dihasilkan dari respirasi sel diangkut oleh plasma darah melalui pembuluh darah menuju ke paru&paru. esampai di al%eolus, 6O menembus dinding pembuluh darah dan dinding al%eolus. .ari al%eolus, karbondioksida akan disalurkan menuju hidung untuk dikeluarkan. /adi proses pertukaran gas sebenarnya berlangsung di al%eolus. Fisiologi Pernafasan Paru dan dinding dada membentuk alat %entilasi dengan fungsi mirip sebuah pompa. 0ekanan pleura berubah&ubah pada waktu bernafas. Pada akhir ekspirasi biasa, paru mengempis kembali ke arah dalam setelah teregang dan dinding dada mengerut ke arah luar. 2ekuatan yang saling berlawanan ini menyebabkan tekanan subasmoferik sekitar + cm"-O dengan besar yang berubah&ubah setiap siklus pernafasan. Pada waktu istirahat, bila tidak terdapat aliran udara ke dalam atau luar paru, tahanan pada jalan nafas tidak ada, dan tekanan sepanjang jalan nafas dari mulut sampai al%eoli hampir sama dengan tekanan atmosfir.- Pada waktu inspirasi, diafragma berkontraksi dan paru mengembang karena tekanan rongga pleura subatmosferik.Perbedaan tekanan antara mulut dan al%eoli menyebabkan udara atmosfer mengisi paru. Pada akhir inspirasi biasa, %olume udara dalam paru bertambah dan menyebabkan tekanan pleura dan tekanan al%eolar menyerupai tekanan atmosfer dan aliran udara dalam paru terhenti.3 Pada ekspirasi, karena otot inspirasi relaksasi dan paru mengempis, tekanan al%eolar melebihi tekanan dalam mulut. Perbedaan tekanan menyebabkan udara mengalir keluar dari paru. 2erja pompa yang timbul karena tekanan pleura yang berubah&ubah menghasilkan %entilasi paru yang penting untuk kehidupan. 7olume udara pada waktu inspirasi dan ekspirasi biasa disebut volume tidal. Pada akhir ekspirasi biasa, masih terdapat udara sisa dalam paru yang disebut etelah sampai ke dalam sel&sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Oksigen ini digunakan

kapasitas residu fungsional. .engan ekspirasi sekuat&kuatnya, masih ada udara sisa di paru (terdapat dalam bronkus dan al%eoli yang tidak kolaps sama sekali) yang disebut volume residual. 2apasitas residu fungsional terdiri dari %olume residu dan %olume cadangan ekspirasi. .ari posisi ekspirasi maksimal sampai seseorang menarik nafas sekuatnya disebut kapasitas vital. 4dapun faktor&faktor yang mempengaruhi kecepatan bernapas adalah 8 (. *sia aat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru&paru yang sebelumnya berisi cairan menjadi berisi udara. $ayi memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek. $entuk dada bulat pada waktu bayi dan masa kanak& kanak, diameter dari depan ke belakang berkurang dengan proporsi terhadap diameter trans%ersal. Pada orang dewasa thorak diasumsikan berbentuk o%al. Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan pola napas. -. uhu ebagai respon terhadap panas, pembuluh darah perifer akan berdilatasi, sehingga darah akan mengalir ke kulit. Meningkatnya jumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh akan mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga akan meningkat. Pada lingkungan yang dingin sebaliknya terjadi kontriksi pembuluh darah perifer, akibatnya meningkatkan tekanan darah yang akan menurunkan kegiatan&kegiatan jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen. 3. 9aya "idup 4ktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan denyut jantung, demikian juga suplay oksigen dalam tubuh. Merokok dan pekerjaan tertentu pada tempat yang berdebu dapat menjadi predisposisi penyakit paru. :. tatus 2esehatan Pada orang yang sehat sistem kardio%askuler dan pernapasan dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. 4kan tetapi penyakit pada sistem kardio%askuler kadang berakibat pada terganggunya pengiriman oksigen ke sel&sel tubuh. elain itu penyakit&penyakit pada sistem

pernapasan dapat mempunyai efek sebaliknya terhadap oksigen darah. alah satu contoh kondisi kardio%askuler yang mempengaruhi oksigen adalah anemia, karena hemoglobin berfungsi membawa oksigen dan karbondioksida maka anemia dapat mempengaruhi transportasi gas&gas tersebut ke dan dari sel. +. ;arkotika ;arkotika seperti morfin dan dapat menurunkan laju dan kedalam pernapasan ketika depresi pusat pernapasan dimedula. Oleh karena itu bila memberikan obat&obat narkotik analgetik, perawat harus memantau laju dan kedalaman pernapasan. 5. /enis kelamin $elalang betina dan belalang jantan memiliki kecepatan respirasi yang berbeda. <. 2etinggian 2etinggian mempengaruhi pernapasan. Makin tinggi daratan, makin rendah O-, sehingga makin sedikit O- yang dapat dihirup belalang. kedalaman pernapasan yang meningkat. =. Polusi udara .engan adanya polusi udara, kecepatan pernapasan kita terganggu. $ernapas menjadi lebih menyesakkan sehingga kecepatan pernapasan menurun, jumlah oksigen yang dihisap menurun, kita pun menjadi lemas. A AT ! (. Meja Periksa -. $angku latihan fisik 3. topwatch ebagai akibatnya belalang pada daerah ketinggian memiliki laju pernapasan yang meningkat, juga

DATA "ASI PER#O$AAN >aktu ( Pra 'atihan fisik 3 : ( Pasca 'atihan fisik 3 : PEM$A"ASAN Pada praktikum kali ini kami melakukan pemeriksaan pernafasan. Praktikum ini bertujuan untuk memperoleh rerata frekuensi dan irama pernafasan sebelum dan sesudah beraktifitas dan mempelajari kepekaan praktikan terhadap keteraturan pernafasan. Pada pemeriksaan secara fisik ini , ada beberapa cara yang dapat dilakukan , yaitu dengan cara inspeksi , auskultasi , palpasi dan perkusi. Pemeriksaan fisik ini biasanya dilakukan oleh ahli medis untuk mengetahui kelainan pada paru A paru. 6ara yang kami gunakan pada praktikum ini yaitu inspeksi. Pada cara inspeksi ini kami mengamati praktikan dalam bernafas dan menghitung banyaknya pernafasan per menit. Pernafasan dapat dikatakan normal apabila jumlah pernafasannya (3 A (= kali per menit. 4pabila dalam waktu satu menit kurang dari (3 pernafasan dapat dikategorikan sebagai $radypnea dan apabila melebihi dari (= kali pada setiap menitnya dapat dikatakan 0achypnea. 6ara yang lain adalah auskultasi . 4uskultasi merupakan bagian dari pemeriksaan fisik paru dengan tujuan untuk mendengarkan suara paru, sehingga secara tidak langsung menggambarkan keadaan saluran. Pada pemeriksaan ini menggunakan stetoskop . Ini biasanya dilakukan oleh dokter dalam memeriksa pasien nya. Membran stetoskop Praktikan Ibnu 4ndika ,atkhunnisa ,au@iyah Ibnu 4ndika ,atkhunnisa ,au@iyah ## (2ali?menit) ( 3 : ( 3 : (( ((+ ((+ (= -5 (Irama (0eratur?tidak) ( 3 : ( 3 : 0eratur 0eratur 0eratur 0eratur 0eratur 0eratur 0eratur 0eratur

digunakan untuk menyaring suara dengan frekuensi rendah (digunakan untuk auskultasi paru, menyaring suara jantung), sedangkan corong digunakan untuk menyaring suara dengan frekuensi tinggi (untuk auskultasi jantung, menyaring suara paru). Pemeriksaan palpasi dengan cara teknik pemeriksaan dengan menggunakan telapak dan jari tangan sebagai indra peraba. Pemeriksa menempatkan diri di depan pasien dengan pasien telentang atau duduk.0angan kanan pemeriksa diletakkan pada dinding dada kiri pasien dan tangan kiri pada posisi sebaliknya. Pertama, merasakan dan membandingkan apakah gerakan dinding dada kanan dan kiri sama dan sinkron atau tidak. etelah itu, meraba daerah fossa suprasternal untuk menentukan apakah terdapat de%iasi trakea (misalnya pada pneumothoraB atau atelektasis). 2emudian, palpasi dilakukan pada sela iga apakah normal atau ada pencembungan atau cekungan. Pemeriksaan dengan perkusi yaitu pemeriksaan yang berguna untuk menentukan lokasi patologis dari kelainan paru dan penting untuk dilakukan dengan teknik yang benar. Perkusi dilakukan dengan memukulkan jari ketiga di atas jari ketiga tangan sebelahnya (yang diposisikan hiperekstensi) di sela iga rongga dada. 'akukan ketukan beberapa kali untuk menimbulkan kesimpulan suara yang di dengar pemeriksa. 4da : orang probandus yang juga merangkap sebagai pemeriksa. Probandus yang pertama adalah Ibnu "ajar dengan frekuensi nafas sebanyak (( kali dalam ( menit dalam kondisi istirahat (tidak melakukan kegiatan apapun. ,rekuensi ini lebih kecil dibandingkan dengan frekuensi pernafasan normal yang berkisar antara (- A (= kali bernafas di setiap menitnya. ementara untuk frekuensi pasca latihan fisik mendapatkan hasil frekuensi nafasnya sebesar (+ kali ? menit yang mengindikasikan bahwa pola bernafasnya normal.Cang artinya, Ibnu memiliki kepekaan yang bagus karena memiliki pola frekuensi pernafasan yang mendekati dengan frekuensi pernafasan ketika istirahat. Probandus yang kedua adalah 4ndika #yan >iratama. dengan frekuensi nafas sebanyak (- kali dalam ( menit dalam kondisi istirahat (tidak melakukan kegiatan apapun. ,rekuensi ini lebih kecil dibandingkan dengan frekuensi

pernafasan normal yang berkisar antara (- A (= kali bernafas di setiap menitnya. ementara untuk frekuensi pasca latihan fisik mendapatkan hasil frekuensi nafasnya sebesar (= kali ? menit yang mengindikasikan bahwa pola bernafasnya normal meski berada di ambang batas atas. Cang artinya, 4ndika memiliki kepekaan yang cukup bagus karena memiliki pola frekuensi pernafasan yang mendekati dengan frekuensi pernafasan ketika istirahat. Probandus yang ketiga adalah ,atkhunnisa dengan frekuensi nafas sebanyak (+ kali dalam ( menit dalam kondisi istirahat (tidak melakukan kegiatan apapun. ,rekuensi ini berada dalam batas normal jika dibandingkan dengan frekuensi pernafasan normal yang berkisar antara (- A (= kali bernafas di setiap menitnya. ementara untuk frekuensi pasca latihan fisik mendapatkan hasil frekuensi nafasnya sebesar -5 kali ? menit yang mengindikasikan bahwa pola bernafasnya berada di daerah yang tidak normal yaitu 0hacypnea. Cang artinya, ,atkhunnisa memiliki kepekaan yang kurang karena memiliki pola frekuensi pernafasan yang jauh dengan frekuensi pernafasan ketika istirahat. Meski demikian, frekuensi pernafasan yang cenderung tinggi menunjukkan bahwa ,atkhunnisa memiliki otot pernafasan yang cukup kuat. Probandus yang terakhir adalah ,au@iyah ( aya.red) dengan frekuensi nafas sebanyak (- kali dalam ( menit dalam kondisi istirahat (tidak melakukan kegiatan apapun. ,rekuensi ini lebih kecil dibandingkan dengan frekuensi pernafasan normal yang berkisar antara (- A (= kali bernafas di setiap menitnya. ementara untuk frekuensi pasca latihan fisik mendapatkan hasil frekuensi nafasnya sebesar (- kali ? menit yang mengindikasikan bahwa pola bernafasnya masih tetap berada di bawah normal atau bradipnea. Cang artinya, ,au@iyah memiliki kepekaan yang bagus karena memiliki pola frekuensi pernafasan yang mendekati dengan frekuensi pernafasan ketika istirahat. 4kan tetapi yang perlu di pertanyakan disini karena frekuensi pernafasan ,au@iyah pada saat istirahat ataupun pasca melakukan aktifitas semuanya berada di bawah angka normal meskipun tidak jauh. "al ini kemungkinan karena ,au@iyah memiliki asma dan $rochitis sehingga mengganggu kecepatan bernafasnya akibat ada yang menghalangi di dalam saluran pernafasannya.

KESIMPU AN 2esimpulan yang bisa diambil setelah melakukan praktikum pemeriksaan pernafasan ini adalah 8 () Ibnu "ajar dan 4ndika #yan >iratama memiliki kepekaan yang baik dalam keteraturan frekuensi pernafasan sehingga setelah melakukan aktifitas dan diam selama satu menit, meraka sudah bisa melakukan pernafasan secara normal. -) ,atkhunnisa memiliki otot pernafasan yang baik sehingga mampu melakukan pernafasan secara optimal. "anya saja kepekaan dalam keteraturan pernafasannya kurang. 3) ,au@iyah memiliki kepekaan yang baik dalam keteraturan frekuensi pernafasan, namun ada indikasi $radynea dalam frekuensi pernafasannya. SARAN (. ebaiknya latihan fisik dilakukan selama + menit untuk lebih mendapatkan hasil yang baik dalam hal kepekaan keteraturan pernafasan. -. 'ebih teliti dalam pengaturan waktu di stopwatch agar perhitungan pemerikasaan frekuensi pernafasan tidak melebihi waktu ( menit. DAFTAR PUSTAKA 2uhn /2, Mc9o%ern M. Respiratory assessment of the elderly. J Gerontol Nurs (DD-E(=(+)8:)&:3. ;ational "eart, 'ung, and $lood Institute. Pasterkamp ", 2raman , >odicka 9#. (DD<. Respiratory Sounds. 4merican /ournal of #espiratory and 6ritical Medicine 9anong,>,. -))(. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi ! alih "ahasa dr# $# %# &jauhari 'idjajakusumah. /akarta 8 Penerbit $uku 2edokteran !96. 9uyton, 4rthur 6. -))5. (e)t"ook of %edi*al +hysiology, --th ed# !lse%ier, Inc8 Pennsyl%ania aladin, 2en. -))3. Anatomy . +hysiology/ (he 0nity of Form and Fun*tion, 1rd ed# Mc9raw&"ill 6ompanies8 9eorgia

Anda mungkin juga menyukai